PERSYARATAN UMUM
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Penyedia barang dan jasa diwajibkan membuat Direksi Keet dengan luas
sekitar 30 m² dan gudang-gudang bahan. Lokasi Direksi Keet harus disetujui
oleh Direksi Teknis di lapangan. Spesifikasi pembuatan Direksi Keet harus
disesuaikan dengan gambar rencana dan disetujui oleh Konsultan Pengawas
dan Direksi Teknis di lapangan.
Direksi Keet terdiri dari pondasi batako, dinding triplek, rangka kayu borneo,
atap seng gelombang dan lantai diplester.
Perlengkapan pada Direksi Keet terdiri dari beberapa set meja, kursi tamu,
papan tulis/ white board, filing kabinet, gambar rencana, time schedule, grafik
cuaca, buku tamu, buku harian dan mingguan standar.
1.2 Laboratorium
B. Persyaratan umum
D. Metoda pengukuran
1) Tranverse Survey
- sudut horizontal harus diukur tiga kali untuk kedua arah jarum
jam dan berlawanan jalur jam dan sudut yang dipakai adalah
rata-rata dari enam pembacaan;
2) Levelling Survey
E. Benchmarks Sementara
3) Lima set blue print gambar topografi harus dijilid dengan rapi dengan
cover yang mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas dan
Direksi Teknis.
G. Penyedia barang dan jasa harus menyediakan patok dari kayu kaso
ukuran 4/6 cm, tinggi 200 cm atau sesuai kebutuhan, dicat warna putih
dan hitam, tiap satu km dibutuhkan 80 buah patok.
Penyedia barang dan jasa harus menyediakan papan nama proyek berukuran
120 x 80 cm yang terbuat dari triplek, diberi rangka kayu kaso ukuran 4/6 cm,
dan tiang dengan ukuran 5/7 cm dicat dengan warna yang sesuai dengan
gambar rencana dan diberi penamaan sesuai informasi dari Konsultan
Pengawas dan Direksi Teknis.
2. PENGUJIAN LAPANGAN
1.1 Umum
c. alat-alat untuk menentukan besarnya berat jenis dan void ratio dalam
campuran bituminous, terdiri dari analytical balance sensitive 0,1 gr dan
dilengkapi dengan pan straddle atau stationery support yang lain,
picnometer dengan isi 500 atau 750 ml;
e. 2 (dua) 4” diamond crown drills dengan portable core drilling machine untuk
drilling cilinder dari perkerasan bituminous dan semen beton;
g. alat untuk penentuan California Bearing Ratio laboratorium dari tanah yang
dipadatkan menurut ASTM D1883-67 dan CBR Lapangan (Proofing Ring);
h. alat untuk penentuan liquid limit dan plastic limit dari tanah menurut ASTM
D423-61T dan D 424-59;
i. field density set / sand cone lengkap untuk penentuan kepadatan tanah
dengan memakai metode sand replacment menurut ASTM D1556-64.
Rencana Kerja dan Syarat – syarat
3.1 Umum
A. Uraian
B. Pemeriksaan lapangan
A. Semua bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus
disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis. Sertifikat ujian
pabrik pembuat harus diserahkan untuk semua item-item yang dibuat
pabrik termasuk aspal, semen, kapur, alat konstruksi dan kayu. Penyedia
Rencana Kerja dan Syarat – syarat
D. Untuk mencegah polusi debu selama musim kering, Penyedia barang dan
jasa harus melakukan penyiraman secara teratur kepada jalan angkutan
tanah atau jalan angkutan kerilkil dan harus menutupi truk angkutan
dengan terpal.
4. STANDAR RUJUKAN
4.1 Umum
A. Selama Pengadaan
B. Selama Pelaksanaan
4.3 Referensi
19) Annex 14
5.1 Umum
A. Uraian
Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
2) Untuk kekuatan, ukuran, buatan, tipe dan kualitas harus seperti yang
ditentukan pada gambar rencana atau spesifikasi-spesifikasi lain
yang dikeluarkan atau yang disetujui secara tertulis oleh Konsultan
Pengawas dan Direksi Teknis.
3) Semua produksi harus baru, atau dalam kasus tanah, pasir dan
agregat harus diperoleh dari suatu sumber yang disetujui.
B. Penyerahan
A. Sumber-sumber
4) Tidak boleh ada kegiatan pada lokasi sumber bahan yang akan
menimbulkan erosi atau longsoran tanah, hilangnya tanah produktif
secara lain berpengaruh berlawan dengan daerah sekelilingnya.
B. Persetujuan
5.3 Pengangkutan
A. Umum
B. Koordinasi
A. Umum
Tempat penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan air, bebas
penggalian air dan kalau perlu ditinggikan. Bahan-bahan tidak boleh
bercampur dengan tanah dasar, dan bila diperlukan satu lapisan alas
dasar pelindung harus disediakan.
B. Penumpukan Agregat
2) Drum-drum yang berisi minyak tanah, bensin, dan aspal cut back
harus ditumpuk diatas sisinya dengan lubang pengisian di sebelah
atas. Penutup lubang harus diuji mengenai kekencangannya ketika
ditumpuk dan pada selang waktu yang teratur sewaktu
penyimpanan.
5.5 Biaya-Biaya
A. Pembayaran
Semua biaya untuk kompensasi bagi pemilik lahan atau sumber bahan,
misalnya sewa, royalty (pajak) dan biaya-biaya semacam, akan
dimasukan dalam harga satuan dalam bahan-bahan yang bersangkutan
Rencana Kerja dan Syarat – syarat
6.1 Umum
B. Penyerahan-penyerahan
- Tanggal
B. Penyimpanan
C. Pemeliharaan
2.1.1.1 Pekerjaan ini akan terdiri dari konstruksi batu dari gorong-gorong pipa dan
saluran beton termasuk tembok kepala gorong-gorong, bangunan lubang
pemasukan dan lubang pengeluaran dan pekerjaan lainnya yang
berhubungan dengan perlindungan terhadap erosi untuk menjamin aliran air
yang bebas dan tanpa genangan, semuanya sesuai dengan gambar dan
spesifikasi ini dan pada lokasi yang diunjuk oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
2.1.1.2 Pekerjaan juga harus termasuk pemasangan saluran berlapis beton, dengan
pelat penutup dimana diperlukan, pada lokasi yang disetujui dan dimana air
rembesan dari saluran air yang tidak diperkeras dapat mengakibatkan
ketidakstabilan lereng pada timbunan.
Penyedia barang dan jasa juga harus memeberi tanda pada gambar
penampang memanjang yang diusulkan mengenai panjang dan kelandaian
semua selokan dan saluran, baik yang diberi pasangan maupun tidak dan
Sesuai dengan ketentuan spesifikasi ini, maka tidak ada persiapan tanah
dasar atau pekerjaan pelapisan perkerasan, baik pada jalur kendaraan
maupun pada daerah bahu jalan, dapat dimulai sebelum gorong-gorong,
tembok kepala gorong-gorong dan bangunan lainnya dibawah permukaan
tanah dasar telah diselesaikan.
Pekerjaan box culvert atau saluran beton tidak akan dimulai sebelum
persetujuan dan memenuhi ketentuan berikut :
Box culvert dan pelat harus dibuat sesuai dengan bentuk dan dimensi yang
diberikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Pemberi Tugas.
Penggalian dan persiapan parit serta pondasi untuk saluran beton dan
gorong-gorong harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
Pipa-pipa harus diletakan dengan hati-hati, nap atau ujung berulir ke arah
hulu, (klep spigot) atau ujung berlidah dimasukan seluruhnya kedalam nap
atau alur-alur yang berdampingan, dan tepat menurut garis maupun
kelandaian yang dipersyaratkan.
Setelah pipa tersebut diletakkan, maka sisa sambungan harus diisi dengan
adukan dan tambahan yang cukup untuk membentuk sebuah selimut
disekeliling sambungan tersebut. Bagian dalam dari sambungan
dibersihkan dan dirapikan sampai halus. Adukan pada bagian luar harus
dibiar lembab selama dua hari atau hingga Pejabat Pembuat Komitmen
mengijinkan urugan kembali dimulai.
2.10 Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk struktur lainnya yang diuraikan disini haruslah
kuantitas dari berbagai macam bahan yang digunakan, yang dihitung seperti
yang disyaratkan dalam Spesifikasi ini.
Kecuali untuk galian batu dan bahan drainase porous yang digunakan, tidak
ada pengukuran yang terpisah untuk pembayaran akan dilakukan untuk
pekerjaan galian atau timbunan, biaya pekerjaan ini dipandang sebagai
pelengkap untuk melaksanakan pekerjaan gorong-gorong pipa dan sudah
termasuk dalam harga penawaran untuk gorong-gorong pipa termasuk
berbagai macam bahan yang digunakan dalam pelaksanaan.
2.11 Pembayaran
3. PENUTUP.
3.1 Hal-hal yang belum termasuk dalam persyaratan ini serta hal-hal yang kurang
jelas akan diberikan pada waktu diadakan penjelasan / aanwizjing.
3.3 Apabila suatu pekerjaan yang dikerjakan pada waktu setelah selesainya
Jam Operasi Penerbangan tidak dapat diselesaikan seketika, maka pemborong
harus merapikan segala sesuatunya sehingga pada jam-jam operasi yang telah
ditentukan, operasi penerbangan tidak akan terganggu dengan adanya
pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas.
3.5 Hal-hal lain yang belum tercantum dalam RKS ini tetapi pekerjaannya mutlak
diperlukan sehubungan dengan RKS, harus tetap dilaksanakan oleh
pemborong.
3.6 Apabila terdapat gambar-gambar yang kurang jelas atau pekerjaan yang
tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan RKS, maka pelaksanaannya terlebih
dahulu harus dirundingkan dengan Direksi.
3.9 Pemborong harus membuat gambar revisi setelah pekerjaan selesai dalam
rangkap 4 (empat) rangkap dan menyerahkan kepada Direksi sebelum
dilakukan penyerahan pekerjaan untuk pertama kalinya (Penyerahan I).
3.10 Perubahan sebagian ataupun keseluruhan isi Pedoman Teknis ini hanya dapat
dilakukan atas persetujuan dari Direktur Bandar Udara – Ditjen Perhubungan
Udara, dan jika terdapat perubahan dalam Pedoman Teknis ini harus dituangkan
dalam bentuk Berita Acara.