Anda di halaman 1dari 15

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


(Kelas Model Pembelajaran Problem Based Learning)
Satuan Pendidikan : SMAN 4 Medan
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X/II
Topik : Plantae (Kingdom Tumbuhan)
Alokasi Waktu : 4 x 45 JP
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke
dalam divisio berdasarkan pengamatan dan metagenesisi tumbuhan serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai
4.7 aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7. Mengelompokkan tumbuhan 3.8.1 Mengidentifikasi ciri-ciri umum plantae.
ke dalam divisio berdasarkan 3.8.2 Membedakan Briophyta dan Pteridophyta
ciri-ciri umum, serta
berdasarkan ciri-cirinya.
mengaitkan peranannya dalam
3.8.3 Mengklasifikasi pada Briophyta dan
kehidupan
Pteridophyta
3.8.4 Menjelaskan cara-cara perkembangbiakan
Briophyta dan Pteridophyta
3.8.5 Membuat charta perkembangbiakan dan siklus
hidup Briophyta dan Pteridophyta
3.8.6 Mendeskripsikan peranan berbagai jenis
Briophyta dan Pteridophyta tertentu yang ada di
lingkungannya terhadap ekonomi dan lingkungan.
4.8. Menyajikan laporan hasil 4.8.1 Menyajikan data Briophyta dan Pteridophyta
pengamatan dan analisis fenetik
di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi
dan filogenetik tumbuhan serta
untuk berbagai kebutuhan.
peranannya dalam kehidupan
4.8.2 Membuat tabel hasil penggalian informasi
Briophyta dan Pteridophyta.
4.8.3 Membuat charta pengklasifikasian Briophyta
dan Pteridophyta
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Siswa mampu mendeskripsikan lima ciri-ciri umum Kingdom Plantae melalui
kajian literatur.
2. Siswa mampu. mendeskripsikan ciri-ciri umum Briophyta dan Pteridophyta
melalui kajian literatur.
3. Siswa mampu membandingkan Briophyta dan Pteridophyta melalui ciri-ciri
morfologinya berdasarkan hasil pengamatan dan kajian literature.
4. Siswa mampu memaparkan ciri-ciri umum Briophyta dan Pteridophyta
dengan benar melalui kajian literatur.
5. Siswa mampu membuat siklus hidup Briophyta dan Pteridophyta dengan
benar sesuai literatur.
6. Siswa mampu memaparkan peranan Briophyta dan Pteridophyta dalam
kehidupan sehari-hari
F. Materi Ajar
1. Fakta

2. Konsep
1. Ciri Umum Kingdom Plantae
Kingdom plantae adalah organisme multiseluler eukariota yang mencakup
tanaman berbunga, pakis, lumut, dan ganggang hijau. Organisme yang termasuk ke
dalam kingdom plantae biasa disebut tumbuhan/tanaman. Ciri khas kingdom plantae
adalah memiliki dinding sel dan klorofil serta mampu melakukan fotosintesis.
Kerajaan ini memiliki beberapa ciri-ciri. Berikut adalah ciri-ciri kingdom plantae:

Sel tumbuhan memiliki dinding sel, kloroplas, vakuola, dan plastida yang tidak
dimiliki oleh sel hewan
a. Bersifat autotrof (mampu menghasilkan makanan sendiri)
b. Mampu melakukan fotosintesis dengan bantuan klorofil dan sinar matahari
c. Dalam ekosistem, kingdom plantae berperan sebagai komponen dasar
d. Dalam rantai makanan, kingdom plantae berperan sebagai produsen
e. Memiliki membran inti sehingga termasuk eukariotik dan memiliki inti sel
f. Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
g. Memiliki akar, batang, dan daun yang jelas (sejati)
h. Kebanyakan memiliki bunga yang berfungsi sebagai alat reproduksi
i. Pada umumnya berwarna hijau karena kandungan klorofil di dalamnya
j. Bersifat stasioner (tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri), kecuali
beberapa jenis alga hijau yang dapat berpindah dengan flagellum.

2. Ciri Divisio Tumbuhan Paku (Pteridophyta)


Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan
tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan
batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang
lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti
di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada
pohon.Berikut merupakan ciri-cirinya:
a. Tumbuhan paku mempunyai akar, batang, dan daun yang sebenarnya/sejati
sehingga disebut tumbuhan berkromus.
b. Akar dan batangnya (rizoma) terdapat di bawah tanah, daun-daunnya tumbuh
ke atas dari rizoma. Tetapi, ada yang batangnya muncul di atas tanah,
misalnya Cyathea, Psilotum, dan
c. Ciri khas daun pteridophyta muda adalah menggulung, dan daunnya ada yang
kecil (mikrofil), ada pula yang besar (makrofil).
d. Mikrofil berbentuk rambut atau sisik, tidak bertangkai, dan tidak bertulang
kecuali pada paku kawat dan paku ekor kuda.
e. Makrofil sudah bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging daun
(mesofil) yang terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga karang.
f. Ada pteridophyta yang tidak menghasilkan spora yang disebut tropofil/daun
steril. Tropofil berfungsi untuk fotosintesis. Tetapi ada yang menghasilkan
spora yang disebut sporofil /daun
g. Spora terdapat di dalam sporangium, ada sel penutupnya yang berdinding
tebal dan membentuk cincin yang disebut annulus. Sporangium terkumpul
dalam sorus.
h. Sorus terletak di helaian daun bagian bawah. Sorus muda terlindungi oleh
i. Apabila dalam keadaan kekeringan, maka annulus mengerut dan sporangium
akan pecah. Spora tersebut akan tersebar, bila lingkungannya cocok akan
tumbuh menjadi individu baru.
j. Bila ada embun yang membeku, maka daun-daunnya akan mati tetapi akar
dan batangnya masih hidup, jadi ada kemungkinan untuk hidup kembali.

3. Ciri Divisio Tumbuhan Lumut (Briophyta)


Tumbuhan darat yang tubuhnya tidak memiliki pembuluh pengangkut serta
akar, batang, dan daun sejati. Lumut adalah peralihan dari tumbuhan bertalus
(Thallophyta) dan tumbuhan berkormus (Cormophyta) yang memiliki akar, batang,
dan daun sejati. Sebagian bentuknya masih berupa talus. Lumut merupakan tumbuhan
makroskopis. Lumut mengalami pergantian generasi dengan siklus hidup, yaitu
gametofit dan sporofit, disebut metagenesis.

Tumbuhan lumut sangat mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari.


Terutama di berbagai tempat yang lembab seperti tembok, tanah, bebatuan lapuk
bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan lumut menyukai tempat yang lembab.
Ini dikarenakan saat bereproduksi tumbuhan lumut membutuhkan air untuk
melakukan pembuahan. Ketiadaan air, meyebabkan sel kelamin jantan tidak bisa
membuahi sel kelamin betina. Bagian tubuh pada lumut yang memiliki kemiripan
dengan akar disebut Rizoid. Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap air dan garam
mineral serta sebagai alat perlekatan pada habitatnya.

1. Ciri-ciri tumbuhan lumut :


a. Tidak memiliki jaringan pengangkut
b. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
c. Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
d. Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
e. Habitat yang di tempat yang lembab
f. Berukuran hidup kecil dan berkoloni

4. Divisi pada Kingdom Plantae dan Peranannya Bagi Kehidupan


Plantae atau tumbuhan adalah organisme eukariotik dan memiliki klorofil
sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri). Tubuhnya tersusun oleh
banyak sel (multiseluler). Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung
selulosa. Kingdom Plantae memiliki banyak peranan bagi kehidupan. Peranan yang
sangat penting adalah tumbuh-tumbuhan merupakan penyedia oksigen di bumi.
Oksigen merupakan kebutuhan semua makhluk hidup di muka bumi ini untuk
menjalankan kelangsungan hidupnya (Karmana, 2007).
Kingdom plantae terdiri atas tumbuhan limut (Bryophyta), tumbuhan paku
(Pterydophyta) dan tumbuhan biji (Spermatophyta). Timbuhan biji terdiri atas
tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
(Saktiyono, 2007).
Plantae juga memiliki manfaat lain. Lumut yang hidup dipermukaan tanah
akan menutupi tanah dan berfungsi mengurangi evaporasi serta melindungi
permukaan tanah dari curah hujan. Selain itu, lumut dapat digunakan sebagai pupuk
karena lumut terdiri atas zat organic dan mineral. Lumut terdekomposisi akan
meningkatkan kandungan hara dalam tanah sehingga tanah menjadi subur (Karmana,
2007). Lumut bermanfaat bagi manusia antara lain (Marchantia) sebagai obat
penyakit hepar serta Sphagnum sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar
(Saktiyono, 2007).
Beberapa jenis tumbuhan paku bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Tumbuhan paku dapat dijadikan sebagai tanaman hias, obat-obatan, bahan makanan,
dan bahan pupuk. Hamper semua jenis tumbuhan paku dapat dijadikan sebagai
tanaman hias. Tumbuhan Suplir (Adiantum sp.) merupakan salah satu jenis tumbuhan
paku yang sering dijadikan tanaman hias. Contoh lainnya adalah paku tanduk rusa
(Platycerium bifurcatum). Adapaun tumbuhan paku yang digunakan sebagai obat
adalah Lycopodium clavatum dan Dryopteris filix mas, sedangkan yang dapat
dijadikan sebagai sayuran adalah semanggi (Marsilea crenata). Tumbuhan
paku Azolla pinnata biasa bersimbiosis dengan ganggang hijau biru Annabaena
azoolae dalam memfiksasi nitrogen. Oleh sebab itu tumbuhan paku tersebut
bermanfaat untuk menyuburkan tanah (Pratiwi, dkk., 2004).
Tumbuhan yang menjadi anggota Spermatophyta, menggunakan biji sebagai
alat reproduksi. Berdasarkan kondisi bijinya, Spermatophyta digolongkan menjadi
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae). Tumbuhan gymnospermae dapat diklasifikasikan menjadi empat
division yaitu kelas Cycadales, Ginkgoales, Coniferales, dan Gnetales. Angiospermae
dibedakan menjadi dua yaitu kelas monokotil (berkeping tunggal) dan dikotil
(berkeping dua) (Susilowarno, dkk. 2007).
Manfaat Spermatophyta antara lain untuk makanan (sayur), sandang, pangan,
tumbuhan obat, penyimpanan air, sumber oksigen, dekorasi dan kosmetik. Salah satu
manfaat penting dari Spermatophyta adalah sebagai bahan obat-obatan. Misalnya,
kumis kucing, mengkudu, daun dewa, adas, bungur dan pegagan.
3. Prinsip
a. Ciri-ciri umum plantae
b. Tumbuhan lumut
c. Tumbuhan paku
d. Manfaat dan peran tumbuhan dalam kehidupan

4. Prosedur
a. Mengamati gambar hutan hujan tropis,
b. Membandingan ciri-ciri Plantae
c. Mendiskusikan hubungan rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan dengan
berubahnya keanekaragaman tumbuhan di suatu ekosistem
d. Mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan pada strata di hutan hujan tropis
e. Mengamati alat reproduksi tumbuhan biji
f. Membuat bagan metagenesis lumut dan paku
g. Membuat bagan metagenesis Gymnospermae
h. Membuat cerita tentang dunia tumbuhan
i. Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik serta filogenetik
tumbuhan tentang manfaat dan peran Plantae bagi kehidupan
j. Membuat rangkuman dalam bentuk buku kreatif
k. Menulis tentang tumbuhan bagi lingkungan

G. Model Pembelajaran
Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)

H. Sumber, Bahan dan Alat


Sumber : Buku IPA SMA kelas X, Lingkungan dan Internet
Bahan : Buku, Media cetak (koran, majalah, internet)
Alat : HVS dan alat tulis
J. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama

Kegiatan Alokasi
No Waktu
Guru Siswa
(Menit)
1. Kegiatan Awal 20
 Memberi salam dan  Menjawab sapaan guru dan
menyuruh siswa untuk berdoa.
memimpin doa.  Siswa mendengarkan
 Mengabsen siswa yang namanya ketika diabsen
hadir. oleh guru
 Membagi soal untuk pre-test  Mengerjakan soal pre-test
 Melakukan apesepsi kepada  Mendengarkan apersepsi
siswa mengenai materi guru mengenai materi
Kingdom Fungi (Jamur). Kingdom Fungi (Jamur).
 Menyampaikan motivasi dan  Mendengarkan motivasi
tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh
guru
2. Kegiatan Inti: 60
Fase 1: (Orientasi siswa pada Fase 1: (Orientasi siswa pada
masalah) masalah)
 Memperlihatkan video  Siswa menonton video
tentang Kingdom Plantae yang diberikan siswa
 Guru meminta siswa untuk secara seksama
menyampaikan  Siswa menyampaikan
permasalahan yang mereka permasalahan yang mereka
temukan dalam video. temukan dalam video.
 Siswa dimotivasi untuk  Siswa mengajukan
mengajukan pertanyaan pertanyaan kepada guru
dengan dibimbing guru tentang permasalahan yang
tentang tanaman-tanaman terdapat dalam video.
yang terdapat dalam video.
Pertanyaan yang diharapkan
yaitu mengapa ada
stratigrafi pada hutan?
Tanaman yang berbeda,
mengapa masuk dalam
kelompok yang sama? Apa
yang menjadi pembedanya?
Fase 2: (Mengorganisasi siswa Fase 2: (Mengorganisasi 15
untuk belajar) siswa untuk belajar)
 Membagi siswa kedalam 6  Mengikuti instruksi guru
kelompok yang terdiri dari 6 mengenai pembagian
orang/kelompok. kelompok.
 Guru memberikan LKPD  Siswa menerima LKPD
yang telah dipersiapkan yang diberikan guru untuk
kepada siswa untuk dikerjakan sesuai instruksi
dikerjakan secara guru.
berkelompok.
Fase 3: (Membimbing Fase 3: (Membimbing 20
penyelidikan individu maupun penyelidikan individu
kelompok) maupun kelompok)
 Membimbing siswa untuk  Berdiskusi di kelompok
menemukan informasi. masing-masing untuk
memecahkan persoalan
yang terdapat di lembar
kerja
 Memantau keterlibatan  Mencari literatur sebagai
siswa dalam pencarian sumber untuk menjawab
literatur selama proses permasalahan di lembar
penyelidikan kerja
3 Kegiatan Akhir 5
 Guru menginstruksikan siswa  Siswa mendengarkan
untuk melanjutkan tugas instruksi guru.
kelompok dan dikumpulkan
di pertemuan selanjutnya
untuk dipresentasikan
 Guru mengakhiri kegiatan  Siswa menjawab salam
pembelajaran dengan guru.
mengucapkan salam
Pertemuan Kedua

Kegiatan Alokasi
No Waktu
Guru Siswa
(Menit)
1. Kegiatan Awal 20
 Memberi salam dan  Menjawab sapaan guru dan
menyuruh siswa untuk berdoa.
memimpin doa.  Siswa mendengarkan
 Mengabsen siswa yang namanya ketika diabsen
hadir. oleh guru
2. Kegiatan Inti: 60
Fase 4: (Mengembangkan dan Fase 1: (Mengembangkan 10
menyajikan hasil karya) dan menyajikan hasil karya)
 Guru memberikan  Siswa mempresentasikan
kesempatan kepada setiap hasil diskusinya kepada
kelompok untuk kelompok lainnya.
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dan
menanggapi hasil
pemecahan kelompok
lainnya.
3 Kegiatan Akhir 5
 Guru membantu siswa untuk  Siswa menyimpulkan
menyimpulkan materi materi diskusi sesuai
diskusi yang telah dipelajari. masuknan yang diperoleh
 Guru mengakhiri kegiatan dari kelompok lain.
pembelajaran dengan  Siswa menjawab salam
mengucapkan salam guru.
Pertemuan Ketiga

Kegiatan Alokasi
No Waktu
Guru Siswa
(Menit)
1. Kegiatan Awal 20
 Memberi salam dan  Menjawab sapaan guru dan
menyuruh siswa untuk berdoa.
memimpin doa.  Siswa mendengarkan
 Mengabsen siswa yang namanya ketika diabsen
hadir. oleh guru
2. Kegiatan Inti: 60
Fase 4: (Mengembangkan dan Fase 1: (Mengembangkan 10
menyajikan hasil karya) dan menyajikan hasil karya)
 Guru memberikan  Siswa mempresentasikan
kesempatan kepada setiap hasil diskusinya kepada
kelompok untuk kelompok lainnya.
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dan
menanggapi hasil
pemecahan kelompok
lainnya.
3 Kegiatan Akhir 5
 Guru membantu siswa untuk  Siswa menyimpulkan
menyimpulkan materi materi diskusi sesuai
diskusi yang telah dipelajari. masuknan yang diperoleh
 Guru mengakhiri kegiatan dari kelompok lain.
pembelajaran dengan  Siswa menjawab salam
mengucapkan salam guru.
Pertemuan Keempat

Kegiatan Alokasi
No Waktu
Guru Siswa
(Menit)
1. Kegiatan Awal 20
 Memberi salam dan  Menjawab sapaan guru dan
menyuruh siswa untuk berdoa.
memimpin doa.  Siswa mendengarkan
 Mengabsen siswa yang namanya ketika diabsen
hadir. oleh guru
2. Kegiatan Inti: 60
Fase 5: (Mengevaluasi dan Fase 5: (Mengevaluasi dan 10
menganalisis proses menganalisis proses
pemecahan masalah) pemecahan masalah)
 Guru memberikan  Siswa menanyakan materi
kesempatan kepada siswa yang belum dipahami
untuk menanyakan materi  Siswa menyerahkan hasil
yang belum paham kerja kelompok kepada
 Guru menilai hasil kerja guru untuk dinilai.
kelompok yang telah
diprrsentasikan oleh setiap
kelompok.
3 Kegiatan Akhir 5
 Guru memberikan post-test  Siswa mengerjakan post-
kepada siswa. test yang diberikan oleh
 Guru membantu siswa untuk guru.
menyimpulkan materi  Siswa menyimpulkan
diskusi yang telah dipelajari. seluruh hasil diskusi.
 Guru mengakhiri kegiatan  Siswa menjawab salam
pembelajaran dengan guru.
mengucapkan salam
K. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
 Alat/ Bahan : Spidol, papan tulis, power point, LCD,
 Sumber belajar :
A. Video tentang Kingdom Plantae
B. Pujianto, S. (2012). Menjelajah dunia biologi untuk Kelas XI
SMA/MA. Penerbit Tiga Serangkai: Jakarta.
C. Pratiwi, D.A. (2006). Biologi untuk SMA Kelas XI. Penerbit Erlangga:
Jakarta.

L. Penilaian
Instrumen penilaian berupa tes tertulis berupa soal pilihan berganda dengan
lima alternatif jawaban ( a, b, c, d, e).

Anda mungkin juga menyukai