Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN KASUS EFUSI PLEURA

Disusun dalam rangka memenuhi tugas individu pada mata kuliah “ Keperawatan Medikal
Bedah (KMB 1)”
Dosen Pembimbing :
Ns. Nikmawati puluhulawa,. M.Kep

DISUSUN OLEH :
NAMA : MIRA YUNUS ZAKARIA
NIM : c01418103
KELAS : B_KEPERAWATAN 2018

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN B


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya
makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Efusi Pleura”.
Sebagian besar makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Pasien
dengan Efusi Pleura” ini dapat terselesaikan atas bimbingan dari dosen. Untuk itu, saya
mengucapkan terima kasih atas partipasinya.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mohon maaf atas ketidak sempurnaan makalah ini, baik dari segi penulisan
maupun isinya. Untuk penyempurnaan lebih lanjut, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sebagai penyusun khususnya, dan
bagi pembaca pada umumnya.

Gorontalo, Januari 2020

Penyusun
1. KASUS EFUSI PLEURA

Ny KA masuk rumah sakit aloei saboe tanggal 22 april 2019 denga keluhanbatuk
yang terus menerus ...... riwayat batuk lama dengan pernah menjalani therapy
pengobatan 6 bulan 2 tahun yang lalu titak tuntas. Klienjuga mengatakan sesak
nafas , nyeri dada, nafsu makan tidak ada, mual dan muntah. Setiap kali makan
klien mengatakan merasa nyaman tidur jika miring kiri. Hasil adiologi CT-Scan
thorax terlihat cairan dengan densititas bervariasi mengisi cavum pleura sinistra
dan berlokuslokus, organ mediastinum, trachea, dan cairan terlihat terdorong ke
kanan, dengan kesan Efusi Pleura Sinistra.

TUGAS

1. Buatlah pathway dari kasus di atas


2. Buatlah rencana keperawatan dari kasus di atas dengan lengkap yang seusia standar
SDKI, SLKI dan SIKI.
PATHWAY

Tekanan osmotik
Infeksi Penghambatan drainase koloid plasma
limfatik

Peradangan Permukaan Tekanan kapiler paru Transudasi cairan


Pleura meningkat intravaskuler

Permiabilitas Tekanan hidrostatik Edema


vasculer

transudasi Cavun pleura

EFUSI PLEURA

Penumpakan cairan dalam rongga


pleura

Ekspansi paru menurun

Pola nafas tidak


efektiif Sesak nafas

Nyeri dada Nafsu makan menurun

Gangguan pola tidur

Gangguan penemuhan
kebetuhan nutrisi
Rencana Intervensi

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan ( SLKI ) Intervensi ( SIKI )


DX SDKI
D.0005 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan Manajemen jalan napas
berhubungan dengan
tindakan keperawatan Tindakan :
menurunnya ekspansi
paru sekunder terhadap selama 3x24 jam Observasi :
penumpukan cairan
diharapkan pola napas 1. Monitor pola napas
dalam rongga pleura
ditandai dengan sesak tidak efektif membaik (frekuensi,kedalaman,usaha)
nafas
dengan kriteria hasil : 2. Monitor bunyi napas
1. Dispnea menurun tambahan (mis.gurgling,
2. Penggunaan otot mengi, wheezing, ronkhi
bantu kering)
napasmenurun 3. Monitor sputum (jumlah,
3. Pernapasan warna, aroma)
pursed-up Terapeutik :
menurun 1. Pertahankan kepatenan jalan
4. Pernapasan napas dengan head-ilft (jaw-
cuping hidung thrust jika curiga trauma
menurun serfikal)
5. Frekuensi napas 2. Posisikan semi-fowler atau
membaik fowler
6. Kedalaman napas 3. Berikan minuman hangat
membaik 4. Lakukan fisoterapi dada, jika
7. Ekskursi dada perlu
membaik. 5. Lakukan penghisapan lendir
kurang lebih 15 detik
6. Lakukan fiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrkea.
7. Keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep McGill
8. Berikan oksigen jika perlu
Edukasi :
1. Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2. Ajarkan tehnik batu efektif
Kolaboarasi :
Kolaborasi pemberian
bronkodilkor, spektoran, mukolitik,
jka perlu.
D.0055 Gangggun pola tidur Setelah dilakukan Dukungan tidur
berhubungan dengan tindakan keperawatan Tindakan :
selama 3x24 jam
sering terbangun karena Observasi:
diharapkan Gangggun
sesak pola tidur 1. Identifikasi pola aktivitas
Menurun dengan dan tidur.
kriteria hasil :
2. Identifikasi faktor
1. Keluhan sulit
pengganguan tidur (fisik &
tidur menurun
pisikologis)
2. Keluhan
3. Identifikasi makanan dan
sering terjaga
minuman yang menggangu
menuru
tidur (mis.
3. Keluhan tidak
Kopi,teh,alkohol,makan
puas tidur
mendekeati waktu tidur,
cukup
minum banyak air sebelum
menurun
tidur)
4. Keluhan pola
4. Identifikasi obat tidur yang
tidur berubah
di konsumsi.
menurun.
Terapeutik :
5. Keluhan
1. Modifikasi lingkungan
istrahat tidak
(mis.pencahayaan,
cukup
kebisingan, suhu, matras,
menurun
dan tempat tidur. )
2. Batasi waktu tidur siang,
jika perlu .
3. Fasilitas menghilangkan
stres sebelum tidur.
4. Tetapkan jadwal tidur rutin.
5. Lakukan prosedur unutk
meningkatkan kenyamanan
(mis.pijat, pengaturan
posisi, terapi akupersur).
6. Sesuaikan pemberian obat
dan tindakan yang
menunjang siklus tidur
terjaga.
Edukasi :
1. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit.
2. Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur.
3. Ajurkan menghindari
makanan/minuman yang
menggangu tidur.
4. Anjurkan penggunaan obat
tidur yang tidak
menggandung supresor
terhadap tidur REM
5. Anjurkan faktor-faktor
yang berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur
(mis.pisikologis, gaya
hidup, sering berubahs s h i
f t pekerja).
6. Anjurkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai