Chapter I PDF
Chapter I PDF
PENDAHULUAN
cara pelaksanaan proyek secara lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini dibutuhkan
pegawai terutama staf proyek yang lebih berkualitas. Staf proyek merupakan
Kondisi persaingan dalam dunia industri jasa konstruksi yang tinggi serta
tinggi dengan biaya yang efisien. Staf proyek sebagai pelaku utama dalam suatu
unsur utama dalam proyek konstruksi dapat dikelola dengan baik. Lima unsur
money (dana), dan method (metode). Dengan kelima unsur tersebut, proyek
haruslah dikelola dan dikoordinir secara menyeluruh dan optimal oleh staf proyek
1
Universitas Sumatera Utara
2
sehingga kelancaran dan keberhasila pekerjaan sesuai dengan biaya, mutu dan
waktu yang telah ditetapkan dapat tercapai. Oleh karena itu proyek-proyek harus
(Persero) Tbk yang menangani proyek-proyek besar. Sebagai salah satu BUMN
konstruksi terkemuka PT Waskita Karya Tbk yang dalam Geladikarya ini hanya
yaitu PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk dan PT Perusahaan Perumahan
Tbk telah melakukan IPO dan menjadi perusahaan publik. Dimana setiap saat
kompetensi pegawai melalui pendidikan bergelar (S1, S2, dan S3) di dalam negeri
maupun luar negeri dengan beasiswa dari perusahaan maupun biaya sendiri.
menyelesaikan program pendidikan bergelar (S2) di dalam negeri dan luar negeri.
pengembangan Pegawai Waskita tahun 2010-2013 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
seluruh staf proyek di unit Divisi Gedung telah mendapatkan pelatihan dan
tahun 2012 sebesar 5,61 miliar (jumlah pegawai 1.106), dan tahun 2011 sebesar
bagian Divisi Gedung dirasa masih belum memberikan hasil yang maksimal bagi
kinerja sesuai dengan yang diharapkan dari suatu pelatihan dan pengembangan
membuang waktu dan menjadi beban tambahan dalam pekerjaan mereka. Hal ini
pelatihan juga tidak sesuai, waktu dan tempat pelaksanaan yang tidak tepat atau
Menurut Rae (2005) kriteria suatu pelatihan dikatakan berhasil adalah jika
implementasi itu tidak hanya efektif tetapi juga membuahkan perubahan atau
adalah hasil kerja staf proyek masih ada yang mengalami penurunan, pencapaian
atas target kerja masih mengalami hambatan, standar kerja masih ada yang tidak
sesuai dengan harapan, dan pemecahan masalah dalam bekerja masih kurang
optimal.
Kinerja staf proyek pada divisi gedung juga terlihat dari ketidaktepatan
waktu penyelesaian proyek. Hal tersebut juga tergambar dari hasil survei
lambat pada saat PHO/FHO (1 (satu) kali survei); dan b) Proyek dengan jangka
sampai dengan 2011. Sejak tahun 2011 Kementerian Badan Usaha Milik Negara
mengacu kepada salah satu kriteria penilaian kinerja dalam Malcolm Baldrige,
2011-2013 terus mengalami penurunan, seperti yang terlihat pada Gambar 1.1.
pelanggan. Dalam konteks ini juga termasuk memelihara hubungan yang dekat
sebagai kepedulian dan untuk kepuasan pelanggan. Data hasil survei kepuasan
Tabel 1.2. Laporan Kepuasan Pelanggan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk Periode Tahun 2011-2013
Tingkat Kepuasan Pelanggan Tahun 2011 Tingkat Kepuasan Pelanggan Tahun 2012 Tingkat Kepuasan Pelanggan Tahun 2013
Kinerja Sangat Cukup Kurang Tidak Sangat Cukup Kurang Tidak Sangat Cukup Kurang Tidak
Puas Puas Puas
Puas Puas Puas Puas Puas Puas Puas Puas Puas Puas Puas Puas
A. Ketepatan waktu penyelesaian
1. Penyampaian laporan proyek 20.0 44.2 29.2 6.0 0.6 19.4 37.6 27.0 10.6 5.4 19.1 43.5 27.8 6.6 3.0
2. Penyelesaian pelaksanaan proyek 14.7 43.5 28.5 9.6 3.7 14.2 33.4 27.4 17.8 7.2 13.8 42.8 27.1 10.2 6.1
3. Responden terhadap masalah (termasuk
22.2 47.9 24.5 4.0 1.4 26.7 30.8 21.3 14.5 6.7 21.3 47.2 23.1 4.6 3.8
komplain) di lapangan
4. Tindak lanjut terhadap masalah (termasuk
5.6 45.2 22.1 16.0 11.1 10.4 46.4 29.7 8.9 4.6 4.7 44.5 20.7 16.6 13.5
komplain)
B. Kesesuaian spesifikasi K3LM
1. Ketersediaan dokumentasi system
11.1 51.8 18.5 11.2 7.4 13.9 37.3 22.5 15.7 10.6 10.2 51.1 17.1 11.8 9.8
manajemen K3LM
2. Pelaksanaan:
a. Kualitas Material 14.7 32.9 27.4 17.8 7.2 10.2 48.8 27.3 10.1 3.6 13.8 32.2 26.0 18.4 9.6
b. Kualitas Proses 31.9 37.1 16.4 9.5 5.1 28.3 36.3 22.0 11.1 2.3 31.0 36.4 15.0 10.1 7.5
c. Ketaatan terhadap peraturan K3LM 19.4 37.6 27.0 10.6 5.4 20.5 45.4 21.8 8.5 3.8 18.5 36.9 25.6 11.2 7.8
d. Kualitas Produk 10.4 46.4 29.7 8.9 4.6 12.9 37.6 23.9 16.5 9.1 9.5 45.7 28.3 9.5 7.0
3. Pelayanan pada masa pemeliharaan 26.7 30.8 19.3 14.5 8.7 22.5 37.7 20.7 11.9 7.2 25.8 30.1 17.9 15.1 11.1
C. Pemenuhan administrasi kontrak
1. Kelengkapan administrasi kontrak sampai
11.1 50.7 21.2 12.4 4.6 13.9 46.9 22.8 10.8 5.6 10.2 50.0 19.8 13.0 7.0
dengan proses kontrak
2. Kelengkapan administrasi kontrak sampai
23.6 40.4 18.6 11.8 5.6 14.6 47.1 25.6 9.2 3.5 22.7 39.7 17.2 12.4 8.0
dengan pelaksanaan proyek
3. Kelengkapan administrasi kontrak sampai
16.7 39.1 29.4 9.2 5.6 19.4 42.0 21.8 12.9 3.9 15.8 38.4 28.0 9.8 8.0
dengan penyelesaian pekerjaan
D. Hubungan kerjasama
1. Kerjasama team kontraktor 11.2 56.2 24.5 6.2 1.9 16.9 40.0 20.6 16.1 6.4 10.3 55.5 23.1 6.8 4.3
2. Kerjasama dengan owner 14.8 41.8 30.3 9.4 3.7 18.9 51.0 20.6 8.2 1.3 13.9 41.1 28.9 10.0 6.1
3. Kerjasama dengan konsultan pengawas 20.4 40.6 21.4 12.3 5.3 13.9 47.9 21.2 12.4 4.6 19.5 39.9 20.0 12.9 7.7
4. Kerjasama dengan mitra kerja 30.7 33.3 22.3 10.3 3.4 23.4 35.0 22.3 14.1 5.2 29.8 32.6 20.9 10.9 5.8
E. Kecukupan Sumberdaya
1. Kecukupan dan kondisi infrastruktur
31.5 39.7 16.7 8.4 3.7 24.0 34.8 24.5 10.9 5.8 30.6 39.0 15.3 9.0 6.1
(peralatan kerja & alat bantu)
2. Kecukupan dan kompetensi SDM 16.7 44.9 30.4 5.8 2.2 15.6 40.4 26.6 12.1 5.3 15.8 44.2 29.0 6.4 4.6
3. Kemampuan keuangan 11.1 44.7 22.2 13.0 9.0 13.2 37.5 27.4 15.0 6.9 10.2 44.0 20.8 13.6 11.4
F. Hubungan dengan Lingkungan
1. Pemanfaatan tenaga setempat 7.4 50.4 33.8 6.4 2.0 8.8 42.9 28.0 15.3 9.0 6.5 49.7 32.4 7.0 4.4
2. Pemanfaatan material setempat 11.1 40.0 27.3 14.1 7.5 19.5 32.9 26.7 15.9 5.0 10.2 39.3 25.9 14.7 9.9
3. Tanggung jawab sosial ke masyarakat 11.1 51.3 25.9 8.0 3.7 21.9 47.1 16.4 9.5 5.1 10.2 50.6 24.5 8.6 6.1
Sumber: PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. Departemen Pemasaran, 2013
mengatakan puas, namun masih ada pelanggan yang mengatakan kurang puas dan
tidak puas.
manakah yang paling dominan peningkatan kinerja staf proyek? Prioritas apa dan
kinerja staf proyek pada Divisi Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi perihal kinerja staf proyek yang
manusia.
3. Bagi Peneliti
Medan.
4. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkenaan dengan kinerja staf
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu 1 orang Kepala Proyek, dan 5
orang staf proyek (Kepala Proyek, Kepala Lapangan, Kepala Seksi Teknik,
Kepala Seksi Administrasi Kontrak, Kepala Seksi KSDM, Kepala Seksi Logistik