Anda di halaman 1dari 12

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

STUDI KASUS PADA PASIEN Ny S 38 TAHUN DENGAN MASALAH


KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN
SEREBRAL DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST PARTUM
IUFD DENGAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUANG
DAHLIA II RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

MAGDALENA AMALO
NPM : 12.2.05.01.0020

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2015

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

STUDI KASUS PADA PASIEN Ny S 38 TAHUN DENGAN MASALAH


KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN
SEREBRAL DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST PARTUM
IUFD DENGAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DI RUANG
DAHLIA II RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

MAGDALENA AMALO
NPM : 12.2.05.01.0020
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing I : Endah Tri W, S.Kep., Ns.M.Kep.
Dosen Pembimbing II : Dwi Retnowati, S.Kep.,Ns.,M.Kes
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Pre-eklampsia berat merupakan suatu komplikasi kehamilan yang di tandai dengan timbulnya
hipertensi (tekanan sistole 160 mmHg atau lebih atau diastole 110 mmHg atau lebih) disertai
proteinuria dan edema. Sampai saat ini terjadinya pre-eklampsia berat dapat terjadi pada kelompok
tertentu yaitu mereka yang mempunyai predisposisi usia muda, kehamilan pertama, keturunan, riwayat
pre-eklampsia.
Tujuan penulisan adalah untuk mempelajari dan mempraktikan asuhan keperawatan pada ibu
dengan kasus pre-eklampsia berat melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.
Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pasien pre-eklampsia berat yang dirawat di ruang Dahlia II
RSUD Gambiran kota kediri.
Berdasarkan studi kasus pada Ny. S ditemukan diagnosa keperawatan utama yaitu
ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Adapun tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu
mengobservasi tanda-tanda vital, mengkaji tingkat intensitas ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
ibu, menjelaskan penyebab ketidakefektifan perfusi jaringan serebral dan kolaborasi dalam pemberian
obat antihipertensi.
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral disebabkan oleh peningkatan tekanan darah
dikarenakan kurangnya penanganan terhadap pre-eklampsia berat, komplikasi lain yang terjadi adalah
kejang karena tekanan darah yang tinggi dan kecacatan pada janin.
Dari hasil penelitian ini sebaiknya ibu hamil dengan pre-eklampsia berat, instansi pelayanan
serta pemerintah memperhatikan kesehatan pada ibu hamil terutama pre-eklampsia berat agar dapat
menurunkan komplikasi pre-eklampsia berat.

Kata kunci: pre-eklampsia berat, ketidakefektifan Perfusi Jaringan serebral.

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. Latar belakang provinsi Jawa timur pada tahun 2012 juga


Pre-eklampsia berat merupakan mengalami kenaikan sebesar
sindrom yang ditandai dengan peningkatan 116,34/100.000 akibat pre-eklampsia berat
tekanan darah dan proteinuria yang muncul jika di bandingkan dengan angka 2011
ditrimester kedua kehamilan yang selalu yaitu sekitar 116,01/100.000 akibat pre-
pulih diperiode postnatal. Pre-eklampsia eklampsia berat peyebab kematian di
berat dapat terjadi pada masa antenatal, sebabkan oleh pre-eklampsia berat sekitar
intranatal, dan postnatal. Pre-eklampsia 35,26%, perdarahan 16,44%, Infeksi
berat sepuluh kali lebih sering terjadi pada 4,74%, abortus 0,30% dan partus lama
primigravida, pre-eklampsia berat 0,30% (kompas ,2012) . Data Rekam
merupakan faktor utama yang Medik Rumah Sakit Umum Daerah
mengakibatkan kematian dan kecacatan Gambiran Kota Kediri menunjukkan
pada ibu dan janin (Champman; 2012). bahwa jumlah penderita pre-eklampsia
Tingginya kejadian pre-eklampsia berat di berat pada tahun 2012 sejumlah 2.454
negara-negara berkembang di hubungkan orang, 2013 sejumlah 2.748 orang dan
masih rendahnya status sosial ekonomi dan tahun 2014 sejumlah 1.469 orang.
tingkat pendidikan yang di miliki Sampai saat ini terjadinya Pre-
kebanyakan masyarakat. Kedua hal eklampsia berat belum di ketahui
tersebut saling terkait dan sangat berperan penyebabnya, tetapi faktor resiko pre-
dalam menentukkan tingkat penyerapan eklampsia berat dapat terjadi pada
dan pemahaman terhadap berbagai kelompok tertentu yaitu mereka yang
informasi /masalah kesehatan yang timbul mempunyai predisposing usia muda,
baik pada dirinya ataupun untuk kehamilan pertama. Keturunan, riwayat
lingkungan sekitar.(Champman; 2012) pre-eklampsia berat. Diagnosa dini harus
Menurut WHO pada tahun 2010 di utamakan bila di inginkan angka
angka kematian ibu akibat pre-eklampsia morbiditas dan mortalitas rendah bagi ibu
Berat memperkirakan ada 500.000 dan anaknya. Walaupun terjadi pre-
kematian ibu melahirkan di seluruh dunia eklampsia berat sukar di cegah, namun
setiap tahunnya. Penyumbang terbesar dari pre-eklampsia berat dapat di hindarkan
angka tersebut merupakan negara dengan penanganan yang sempurna. Pada
berkembang yaitu 99%. Di indonesia di umumnya diagnosis pre-eklampsia berat
mana AKI sekitar 228/100.000 Akibat pre- didasarkan atas adanya 2 dari trias tanda
eklampsia berat. Angka kematian ibu di utama : hipertensi, edema, dan proteinuria.

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
sampai saat ini di karenakan kurangnya definitif pengawasan terhadap timbulnya
pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi-komplikasi, Pemeriksaan
pemeriksaan antenatal secara rutin , antenatal yang teratur untuk mencari
Dampak yang terjadi ada pre-eklampsia tanda-tanda pre-eklampsia berat sangat
berat. Semua tanda utama akan menjadi penting dalam usaha pencegahan pre-
lebih parah jika tidak segera di tangani, apa eklampsia berat. Peran perawat dalam hal
lagi oleh karena cepat tidaknya meningkat ini adalah memberikan penyuluhan tentang
bila sampai pre-eklampsia berat terjadi, tanda dan gejala terjadinya pre-eklampsia
prognosis bagi ibu maupun janin menjadi berat dan penanganannya setelah
lebih buruk hingga membahayakan nyawa mengetahuinya dengan sering kontrol ke
ibu dan janin melalui plasenta (Sarwono, petugas kesehatan atau dengan ke rumah
2007). sakit untuk mencegah bahaya lebih lanjut.
penanganannya perlu segera di ( Mochtar 2011).
laksanakan untuk menurunkan angka Berdasarkan uraian diatas maka
kematian ibu (AKI) dan anak. Semua penulis tertarik untuk mengambil judul : “
kasus Pre-eklampsia berat harus di rujuk Studi kasus pada pasien Dengan Diagnosa
kerumah sakit yang di lengkapi dengan Medis Preeklampsia Berat Di Ruang
fasilitas penanganan intensif maternal dan Dahlia II RSUD Gambiran Kota Kediri
neonatal, untuk mendapatkan terapi

II. METODE PENELITIAN

Tanggal Masuk : 16 Juni 2015 Jam Masuk : 12.30 WIB


Ruang/ Kelas : Dahlia II (III) Kamar Nomor : III
Pengkajian Tanggal : 2 Juli 2015 Jam : 11.00 WIB
A. Identitas
Nama Pasien : Ny. S Nama Suami : Tn. A
Umur : 38 tahun Umur : 45 tahun
Suku/ Bangsa : Jawa Suku/ Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PLN
Alamat : Tempurejo, Pesantren Alamat : Tempurejo
Status Perkawinan : Kawin Pesantren

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
B. Riwayat Keperawatan tindakan keperawatan Saat
1. Riwayat Penyakit pengkajian tanggal 2 juli 2015
a. Keluhan utama pasien mengeluh lemas, pusing,
Saat MRS, pasien datang sakit kepala dan pasien juga sangat
dengan Usia kehamilan 32 minggu sedih harus kehilangan bayinya,
keluhan kaki bengkak sejak 1 bayinya meninggal Pada saat di
minggu yang lalu, nyeri ulu hati ruang dahlia II pasien mendapatkan
(+), padangan kabur ± 3 hari. tindakan keperawatan pemberian
Saat pengkajian, pasien Nifedipin 10 mg.
mengeluh pusing, lemas, sakit c. Riwayat penyakit dahulu
kepala dan pasien juga mengatakan Pasien mengatakan tidak
sangat sedih karena kehilangan mempunyai riwayat hipertensi.
bayinya,bayinya meninggal. d. Riwayat penyakit keluarga
b. Riwayat penyakit sekarang Pasien mengatakan dalam
Pasien kiriman dari keluarganya mempunyai riwayat
Puskesmas Ngletih pada tanggal 16 penyakit hipertensi.
Juni 2015 dengan Usia kehamilan 2. Riwayat Obstetri
32 minggu keluhan kakinya a. Riwayat menstruasi
bengkak 1 minggu yang lalu, nyeri Menarche umur : 14 tahun
ulu hati bertambah, pandangan Banyaknya : ± 2x ganti
kabur ± 3 hari yang lalu. Pasien pembalut/hari
datang ke rumah sakit gambiran HPHT : 24-11-2014
pada tanggal 16 juni 2015 pukul Siklus : teratur
12.30 Pada saat di UGD, dilakukan Lamanya : ± 1 minggu
pemasangan infus dan O 2 , pada Keluhan : tidak ada
pukul 14.30 WIB, pasien diantar ke keluhan
ruang Dahlia I untuk mendapatkan

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Anak

UK Pe- Peno- Pe- Lase- Kompli- Perda- BB PB


No. Thn Jenis JK
(bln) nyulit long nyulit rasi kasi rahan (gr) (cm)

1 2004 9 - - Bidan - - - - ♂ 2600 49

2 2006 9 - - Bidan - - - - ♀ 2160+ 48

3 2015 8 HT - Dokter HT - - - ♀ 900+ 37

c. Genogram

C. Klasifikasi dan Analisa Data


Nama Pasien : Ny. S
No. Register : 327207
Kemungkinan Diagnosa
Tgl Kelompok Data Masalah Ttd
Penyebab Keperawatan

2 juli DS : Pasien mengatakan Vasokontriksi Ketidak- Ketidak-


2015 kepalanya pusing. efektifan efektifan Perfusi

perfusi jaringan serebral
DO :
Tekanan darah jaringan berhubungan

TD : 170/100 mmHg serebral dengan perfusi


 oksigen ke

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
N : 85 x/menit Perfusi oksigen ke jaringan.
jaringan
RR : 24 x/menit

S : 36.5ºC
Ketidakefektifan
Perfusi jaringan
serebral

2 juli DS : Pasien mengatakan Sedih Dukacita Dukacita


2015 sangat sedih sekali harus berhubungan

kehilangan bayinya. dengan kematian

Kematian bayi bayinya.


DO:


Keadaan umum

Dukacita
Pasien mengiklaskan
kematian bayinya

D. Tindakan Keperawatan
Nama Pasien : Ny. S
No. Register : 327207
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Ttd
2 Juli 11.00 a. Melakukan pengkajian, dengan keluhan pasien
2015 11.30 mengatakan,lemas,pusing,sakit kepala dan pasien juga merasa
sangat sedih karena kehilangan bayinya(bayinya meninggal
b. Mengobservasi TTV
11.45 C
d. Menganjurkan pasien istirahat yang cukup.
12.30 a. Memberikan obat terapi hipertensi oral nifedipin 10 mg.
12.40
2 Juli 11.00 a. Memberikan motivasi pada pasien dalam menghadapi
2015 cobaan.
11.20 b. Menganjurkan kepada keluarga tetap memberikan semangat
dukungan dan hiburan pada pasien.
3 Juli 07.00 a. Mengobservasi TTV
2015 TD : 140/90 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 20 x/menit

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
S : 36.2ºC
.
09.00 b. Mengajurkan pasien istirahat yang cukup.
12.00 c. Memberikan obat hipertensi nifedipin 10 mg pada pasien.
3 Juli a. Memberikan motivasi pada pasien dalam menghadapi
2015 11.20 cobaan.
b. Menganjurkan kepada keluarga tetap memberikan
11.30 semangat,dukungan dan hiburan pada pasien.

E. Evaluasi
Nama Pasien : Ny. S
No. Register : 327207
Tgl Diagnosa Keperawatan Evaluasi Ttd
2 juli Ketidaefektifan perfusi S : Pasien mengatakan masih pusing.
2015 jaringan serebral O : TTV : TD : 170/100 mmHg.
berhubungan dengan N : 85 x/menit.
perfusi oksigen ke RR : 24 x/menit.
jaringan. S : 36.2ºC
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan (1-4).
2 juli Dukacita berhubungan S : Pasien mengatakan masih sangat sedih.
2015 dengan kehilangan O : Keadaan umum pasien baik, tetapi pasien
bayinya. terlihat sangat sedih.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
3 juli Ketidakefektifan perfusi S : Pasien mengatakan tidak pusing lagi.
2015 jaringan serebral O : TTV : TD : 140/90 mmHg.
berhubungan dengan N : 83 x/menit.
perfusi oksigen ke RR : 20 x/menit.
jaringan. S : 36.2ºC
.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
3 Juli Dukacita berhubungan S : Pasien mengatakan tidak sedih lagi.
2015 dengan kehilangan O : Keadaan umum pasien sangat baik.
bayinya. A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.

III. Hasil Dan Kesimpulan monitor TTV serta libatkan peran


A. Kesimpulan keluarga.
1. Hasil pengkajian tanggal 2 Juli di 4. Implementasi keperawatan pada pasien
peroleh data bahwa Ny. S umur 38 dengan pre-eklampsia berat.
tahun, telah datang dengan tekanan Memonitor TTV 140/90 mmHg, serta
darah 170/110 mmHg mengeluh kolaborasi dalam pemberian obat
pusing dan sakit kepala. Pasien juga antihipertensi 10 mg untuk
tidak mempunyai riwayat penyakit menurunkan tekanan darah tinggi.
hipertensi, pasien juga menggunakan 5. Evaluasi pasien dengan diagnosa yang
KB suntik 3 bulan. pertama yaitu ketidakefektifan perfusi
2. Diagnosa keperawatan pada pasien jaringan serebral pasien mengatakan
dengan pre-eklampsia berat saat tidak sakit kepala lagi data objektif
pengkajian Ketidakefektifan perfusi yang diperoleh TD 140/90 mmHg.
jaringan serebral b/d Perfusi oksigen Nadi 83x/mnt respirasi 20 x/menit
ke jaringan Di tandai dengan pasien adalah masalah teratasi, dan pasien
mengatakan lemas,pusing dan sakit pulang.
kepala.
3. Intervensi keperawatan pada pasien
dengan pre-eklampsia berat
difokuskan pada tekanan darah,

IV. DAFTAR PUSTAKA bahasa Maria A.Wijayarni, dkk.


Jakarta : EGC
Brooks MD, (2013). Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Cunningham, F.G.2008. Obstetri Wiliams.
dan Neonatal: Penerbit.
Jakarta : EGC
Jakarta:EGC

Champman(2012).. Kasus Emergency


Bobak . Lowdermilk, Jensen. Buku ajar
Kebidanan dan Keperawatan,Jakarta.EGC.
keperawatan maternitas Edisi 4.alih

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Harahap, (2007).. http:// www. Scrib.com Prawirohardjo , Sarwono. (2007).Bina
.html.di unduh pada tanggal 13 Pustaka Sarwono Praworidhardjo, jakarta
februari
2013.jam 21.00 R,Sulaiman Sastrawinata, (1981) http:/ /
www. compas 2012. Co.id, Obstetri
Manuaba, IBG. 2010. Ilmu kebidanan , patologi, Elstar off set, Bandung
penyakit kandungan dan
keluargaBerencana untuk Uliyah, Hidayat (2008) Kebutuhan dasar
pendidikan Bidan. Jakarta : EGC manusia . Jakarta.EGC

Muttaqin, (2008). Buku Panduan Paru- Wiknjosastro. Hanifa 2007. Ilmu


Paru. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta kebidanan edisi ketiga . Jakarta : EGC

Mochtar, (2007).Sinopsis Obstetri. Jakarta:


EGC

Magdalena Amalo | 12.2.05.01.0020 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ilmu Kesehatan- Prodi D-III Kesehatan || 6||

Anda mungkin juga menyukai