Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Words 840 Date January 06,2020

Characters 6979 Exclude Url

3% 97% 1 30
Plagiarism Unique Plagiarized Unique Sentences
Sentences
Content Checked For Plagiarism

PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang majemuk ,dimana banyak keaneka ragaman budaya yang
dimilikinya.masyarakat indonesia sangat bergantung pada orang lain,untuk itu masyarakat indonesia tidak bisa hidup secara
individu.salah satu yang dilakukan masyarakat indonesia yaitu dengan cara gotong royong .dengan adanya budaya ini akan
tercipta suatu ikatan persaudaraan ,karena gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-
sama.gotong royong ini juga tertuang dalam nilai-nilai pancasila sila ke3(tiga) yaitu persatuan indonesia. Pancasila adalah
ideologi terbuka,ungkapan yang sederhana tetapi sarat makna ini sekarang berkembang dan mulai membudayakan dalam
masyarakat.bagi suatu bangsa dan negara ideologi merupakan wawasan ,pandangan hidup atau falsafah kebangsaan dan
kenegaraan.pancasila mempunyai dasar ,karena sifatnya yang fundamental ,biasanya ditemukan dimasyarakat atau atau
bangsa-bangsa lain sehubungan dengan masing-masing nilai dasar itu,seperti nilai –nilai dasar pancasila kita,secara sendiri-
sendiri biasanya bersifat universal.menurut poespowardojo sebagimana dikutip oesman dan alfian(1992:8),ideologi adalah
suatu pilihan yang jelas dan membawa komitmen untuk mewujudkan.sejajar dengan itu ,sastrapratedja sebagaiman dikutip
oesman dan alfian(1992:8),mengemukakan bahwa ideologi memuat orientasi pada tindakan.nilai –nilai pancasila hidup dan
membudaya dalam diri masyarakat dan bangsa kita serta diamalkan dalam kehidupan sehari hari.kondisi masyarakat sejak
permulaan hidup kenegaraan adalah serba majemuk .masyrakat indonesia bersifat multi etnis,multi relegius,dan multi
ideologis.kemajemukan tersebut menunjukan adanya berbagai unsur yang saling berinteraksi.pancasila merupakan dasar
filsafat untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur.niat yang terkandung didalam pancasila itu dapat disimpulkan
,bahwa pancasila dengan sengaja hendak dijadikan pangkal otakuntuk melakukan perubahan sosial budaya ke arah yang udah
ditentukan.pancasila diharapkan menjadi sumber pedoman dilam periode panjang yang penuh dengan “anonime”untuk
menentukan nilai-nilai sosial budaya mana yang harus diterima baik dan nilai-nilai sosial-budaya mana yang harus
ditinggalkan` Perubahan sosial budaya dibidang gotong royong itu terjadi tanpa disengaja atau direncanakan ,akan tetapi
tampaknya tidak dapat kita cegah ,padahal dimana-mana kita masih mendengar anjuran-anjuran supaya masyarakat
bergotong royong karena masih dianggap sebagai salah satu sendi utama dari kebudayaan kita.sejalan dengan beralihnya
kebiasaan gotong royong menjadi hubungan kerja yang didasarkan atas untung-rugi terjadilah perubahan dalam sistem
hubungan antar warga masyarakat.pola kehidupan masyarakat pedesaan menurut adat pada umumnya bersifat komunalistik
dalam arti bahwa setiap perilaku warga masyarakat desa pertama dinilai atas dasar kepentingan pribadi.pola hubungan
hubungan yang bersifat komunalistik itu termasuk pengawasan lansung yang dikatakan para anggota masyarakat terhadap
perilaku para warga desa,”social control” ini didalam masyaralat desa dibenarkan oleh masyarakat itu sendiri dan berhasil
efektif untuk menciptakan disiplin sosial.hubungan yang komunalistik ini sekarang dengan cepat berubah menjadi pola
hubungan yang individualistik,dimana masyarkat berpendapat ,bahwa setiap orang dibenarkan berperilaku atas dasar
kepentingan pribadi,asal perilaku itu tidak mengganggu kepentingan orang lain dan tidak melanggar hukum yang dibuat oleh
negara soemardjan sebagaimana dikutip oesman dan alfian (1990:180-187) Gotong royong merupakan kegiatan yang
dilakukan secara bersama-sama tanpa minta pamrih sekalipun.gotong royong adalah pekerjaan yang dilakukan secara
kelompok,dimana kegiatan ini suatu tradisi yang dilakukan masyarkat indonesiauntuk melakukan suatu pekerjaan untuk
mencapai tujuan dan keinginan secara bersama-sama .diadakan gotong royong ini diharapkan masyarakat indonesia dapat
saling merangkul untuk hal yang positive bagi individu maupun kelompok .masa sekarang dapat dikatakan bahwa sifat gotong
royong dalam masyarakat indonesia sudah jarang terlihat didesa dan diperkotaan.untuk itu peneliti sangat tertarik menggali
nilai gotong royong yang ditanamkan oleh masyarakat desa sumampir,peneliti ingin mengetahui kegiatan apa saja yang
dilakukan dalam mengamalkan nilai gotong royong.maka peneliti mengambil judul implementasi nilai gotong royong
dimasyarakat pedesaan(studi kasus pada masyarakat dusun sumampir ,desa supenuh ).rumusan masalah penelitian ini
dimasyarakat pedesaan(studi kasus pada masyarakat dusun sumampir ,desa supenuh ).rumusan masalah penelitian ini
adalah 1) bagaimana implementasi nilai gotong royong di masyarakat pedesaan dusun sumampir,desa supenuh 2)
bagaimana kendala implementasi nilai gotong royong di masyarakat pedesaan dusun sumampir , desa supenuh ,3)
bagaimana solusi implementasi nilai gotong royong dimasyarakat pedesaan dusun sumampir , desa supenuh. 1.1 Pengertian
kebudayaan Kata budaya atau kebudayaan identik dengan kearifan lokal masyarakat yang tercipta atas hasil peradaban
.wujud dari budaya tersebut bisa berupa tradisi atau adat istiadat yang telah lama ada dan bersifat turun temurun dari
generasi kegenerasi .sesuaai dengan pendapat koentjaraningrat (2009, hlm.144)”kebudayaan pada hakikatnya adalah
keseluruhan sistem gagasan,tindakan,dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikanmilik manusia
malalui belajar “ (188-189)kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan ,kepercayaan ,
kesenian,moral,hukum,adat istiadat,dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat Dari pendapat diatas ,dapat diketahui bahwa kebudayaan merupakn keseluruhan sistem
gagasan dalam diri manusia yang diperoleh melalui hasil belajar.kebudayaan-kebudayaan tersebut terwujud kedalam
beberapa bentuk yang kemudian diaplikasikan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.menurut J . J Honingman(dalam
koentjaraningrat,2009,hlm,150),mengatakan ada tiga betuk gejala kebudayaan yaitu : a) Wujud kebudayaan sebagai sesuatu
yang kompleks dari ide ,gagasan,nilai,norma,dan peraturan ide dan gagasan dalam suatu masyarakat merupakan wujud ideal
dari kebudayaan sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau difoto,karena tempatnya ada dialam pikiran masyarakat dimana
kebudayaan itu hidup b) Wujud kebudayaan sebagai suatu aktivitas kompleks serta tindakan yang berpola dari manusia
dalam masyarakat ,dapat disebut juga sebagai sistem sosial yang berkaitan dengan tindakan yang berpola dari manusia itu
sendiri,misalnya aktivitas-aktivitas manusia dalam berinteraksi,hubungan dan bergaul dengan sesama anggota masyarakat. c)
Wujud kebudayaan berupa benda –benda hasil karya manusia .yang merupakan seluruh hasil aktivitas ,perbuatan,dan karya
manusia dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai budaya ini berfungsi sebagai pedoman hidup manusia dalam
masyarakat,tetapi sebagai konsep ,suatu nilai budaya itu sangat umum dan memiliki ruang lingkup yang luas,dan biasanya
sulit diterangkan secara rasional dan nyata.makna nilai-

Sources Similarity
(DOC) Makalah Kebudayaan Dan Masyarakat - Academia.eduCompare text
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain
kemampuan-kemampuan sertaDengan kata lain kebudayaan mencakup semuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia 4%
sebagai anggota masyarakat.
https://www.academia.edu/9900684/Makalah_Kebudayaan_Dan_Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai