Sop Obat Bab Viii Tambahan
Sop Obat Bab Viii Tambahan
Ditetapkanoleh:
NO.DOKUMEN :259/SOP/PKM-LA/I/2015
KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO. REVISI :
PENGERTIAN AdalahkegiatanmemindahkansKadaluarsaiaandanperbekalankesehatandaritempatpe
nyimpanansesuaipermintaan
TUJUAN ProsKadaluarsaurinidibuatuntukmeminimalkankesalahanpengambilan
TUJUAN ProsKadaluarsaurinidibuatsupayamortirdanstamferdalamkeadaanbersihsetelahpema
kaian, sehinggabebasdaribahan-bahan yang digunakansebelumnya.
LANGKAH-LANGKAH 1. Mencuci seluruh bagian dalam dan luar mortir serta stamfer dibersihkan sampai
sisa-sisa bahan menjadi hilang dan bersih menggunakan air bersih.
PENGERTIAN Pelayanan yang meliputi permintaan dan penerimaan obat, penerimaan resep,
penyiapan obat, penyerahan obat, dan pengarsipan resep.
TUJUAN Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan di
kamar obat.
LANGKAH-LANGKAH 1. Semua pasien harus membawa resep obat dari unit pelayanan.
2. Pemberian obat harus sesuai dengan apa yang tertulis dalam resep obat
3. Pasien harus diberikan informasi yang lengkap dan tepat tentang obat yang
diterimanya
UNIT TERKAIT KamarObat
PERMINTAAN, PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN
Ditetapkanoleh:
OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN DI UNIT
LAYANAN KEPALA UPT PUSKESMAS
LABUAPI
NO.DOKUMEN :263/SOP/PKM-LA/I/2015
NO. REVISI :
UPT TANGGAL TERBIT : 02 Januari 2015
PUSKESMAS SOP H. SAHRUJI, SE.SKM.MM
LABUAPI
HALAMAN : 2 Halaman
NIP. 196712311989031130
TUJUAN Prosedur ini di buat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan dan
penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan.
2. Rak Obat
3. Buku Register
4. Lemari Pendingin
LANGKAH-LANGKAH 1. Permintaan
a. Setelah petugas obat di Unit Layanan melakukan stok opname
akhir bulan (tanggal 23), di buat LPLPO dan diserahkan ke Kepala Puskesmas
di lengkapi dengan jumlah permintaan obat sesuai kebutuhan pada masing-
masing sub unit.
b. Petugas gudang obat puskesmas menyiapkan obat berdasarkan kebutuhan pada
masing-masing sub unit dan sisa stok obat pada gudang obat puskesmas.
2. Penerimaan
Obat yang sudah disediakan di cek kembali kesesuaian jumlahnya di (sesuaikan
dengan penerimaan di LPPO) dan tanggal kadaluwarsa obat, serta dicatat pada
masing-masing LPLPO sub unit.
3. Penyimpanan
a. Mencatat jumlah penerimaan obat pada LPLPO
b. Menyimpan obat dan perbekalan kesehatan yang diterima pada kondisi
yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya pada rak / lemari
yang sesuai berdasarkan bentuk sediaan, Alpabetis, atau dengan penyimpanan
khusus seperti:
1. Obat Psikotropika dan narkotika disimpan dalam lemari/laci khusus dan
terkunci
2. Bahan yang mudah terbakar / meledak disimpan terpisah dan terhindar dari
cahaya matahari langsung
3. Obat bentuk sediaans uppositoria, rectal tube atau sediaan lain yang stabil
pada suhu dingin disimpan di lemari pendingin
NO. REVISI :
PENGERTIAN Proskadaluarsaur ini mengatur tindakan atau kegiatan untuk pengecekan obat-
obatan yangrusak, kadaluarsa, atau hampir kadaluarsa
TUJUAN Untuk membantu mengontrol atau memonitor obat-obatan yang rusak, kadaluarsa,
1. Memeriksa semua obat rusak dan kadaluarsa maksimal tiap tanggal 5 tiap
bulannya
2. Mengumpulkan semua obat rusak, kadaluarsa, hampir kadaluarsa pada tempat
terpisah dengan obat lainnya.
3. Membuat daftar obat rusak, kadaluarsa dan hampir kadaluarsa
4. Mencatat hasil pemeriksaan obat rusak, hampir kadaluarsa dan kadaluarsa
setiap bulannya maksimal tanggal 5
5. Melaporkan obat rusak, kadaluarsa dan hampir kadaluarsa kepada pengelola
farmasi puskesmas apabila dalam pemeriksaan ditemukan
6. Petugas farmasi memeriksa dan memberi paraf di buku kontrol obat hampir
kadaluarsa setiap bulannya
UNIT TERKAIT Petugas dimasing-masing unit pelayanan dan petugas farmasi
PEMBUATAN OBAT PUYER SECARA MANUAL Ditetapkanoleh:
KEPALA UPT PUSKESMAS
NO.DOKUMEN :264/SOP/PKM-LA/I/2015
LABUAPI
NO. REVISI :
PENGERTIAN ProsKadaluarsaur ini mengatur tata cara pembuatan obat puyer dengan
menggunakan mortir dan stamfer
TUJUAN Agar obat yang diberikan kepada pasien tepat jumlah dan tepat dosis
NO. REVISI :