TENTANG
RELAY PROTEKSI
DISUSUN OLEH :
NAMA : RIDWAN
NIM/BP : 1101997/2011
FAKULTAS TEKNIK
2013
A. Pengertian Relai Proteksi
Relai adalah suatu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengatur /memasukan suatu
rangkaian listrik (rangkaian trip atau alarm) akibat adanya perubahan lain.
Secara garis besar bagian dari relay proteksi terdiri dari tiga bagian utama, seperti pada
blok diagram, dibawah ini :
Masing-masing elemen/bagian mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Elemen pengindera.
Elemen ini berfungsi untuk merasakan besaran-besaran listrik, seperti arus, tegangan,
frekuensi, dan sebagainya tergantung relay yang dipergunakan. Pada bagian ini besaran yang
masuk akan dirasakan keadaannya, apakah keadaan yang diproteksi itu mendapatkan
gangguan atau dalam keadaan normal, untuk selanjutnya besaran tersebut dikirimkan ke
elemen pembanding.
2. Elemen pembanding.
Elemen ini berfungsi menerima besaran setelah terlebih dahulu besaran itu diterima oleh
elemen oleh elemen pengindera untuk membandingkan besaran listrik pada saat keadaan
normal dengan besaran arus kerja relay.
3. Elemen pengukur/penentu.
Elemen ini berfungsi untuk mengadakan perubahan secara cepet pada besaran ukurnya
dan akan segera memberikan isyarat untuk membuka PMT atau memberikan sinyal.
Transformator arus ( CT ) berfungsi sebagai alat pengindera yang merasakan apakah
keadaan yang diproteksi dalam keadaan normal atau mendapat gangguan. Sebagai alat
pembanding sekaligus alat pengukur adalah relay, yang bekerja setelah mendapatkan besaran
dari alat pengindera dan membandingkan dengan besar arus penyetelan dari kerja relay.
Apabila besaran tersebut tidak setimbang atau melebihi besar arus penyetelannya, maka
kumparan relay akan bekerja menarik kontak dengan cepat atau dengan waktu tunda dan
memberikan perintah pada kumparan penjatuh (trip-coil) untuk bekerja melepas PMT.
Sebagai sumber energi penggerak adalah sumber arus searah atau batere.
Relai arus lebih dengan karakteristik waktu kerja seketika ialah jika jangka waktu relai mulai
saat relai arusnya pick up (kerja) sampai selesainya kerja relai sangat singkat (20-100 ms),
yaitu tanpa penundaan waktu. Relai ini pada umumnya dikombinasikan dengan relai arus
lebih dengan karakteristik waktu tertentu (definite time) atau waktu terbalik (inverse time)
dan hanya dalam beberapa hal berdiri sendiri secara khusus.
b. Relai arus lebih dengan karakteristik waktu tertentu (Definite time over current relay)
Relai arus lebih dengan karakteristik waktu tertentu ialah jika jangka waktu mulai relai arus
pick up sampai selesainya kerja relai diperpanjang dengan nilai tertentu dan tidak tergantung
dari besarnya arus yang menggerakan. Relai ini bekerja berdasarkan waktu tunda yang telah
ditentukan sebelumnya dan tidak tergantung pada perbedaan besarnya arus.
c. Relai arus lebih dengan karakteristik waktu terbalik (Inverse time over current relay)
Relai dangan karakteristik waktu terbalik adalah jika jangka waktu mulai relai arus pick up
sampai selesainya kerja diperpanjang dengan besarnya nilai yang berbanding terbalik dengan
arus yang menggerakkan. Relai ini bekerja dengan waktu operasi berbanding terbalik
terhadap besarnya arus yang terukur oleh relai. Relai ini mempunyai karakteristik kerja yang
dipengaruhi baik oleh waktu maupun arus.
d. Inverse Definite Time Relay
Relai ini mempunyai karakteristik kerja berdasarkan kombinasi antara relai invers dan
relai definite. Relai ini akan bekerja secara definite bila arus gangguannya besar dan bekerja
secara inverse jika arus gangguannya kecil.
Sistem proteksi memiliki komponen utama yaitu Relay, jenis-jenis relay ini dapat di gunakan
pada system pembangkitan, transmisi tenaga listrik, system distribusi dll.
E. Jenis-jenis Relay Proteksi
Adapun jenis-jenisnya adalah sbb :
No Nama Relay Fungsi Relay
1 Relay jarak (distance relay) Untuk mendeteksi gangguan 2 fasa atau
3 fasa di muka generator sampai batas
jangkauannya.
2 Relay periksa sinkron Pengaman Bantu generator untuk
mendeteksi persaratan sinkronisasi
(parallel).
3 Relay tegangan kurang (underMendeteksi turunnya tegangan sampai
voltage relay) dibawah harga yang di izinkan (relay ini
bekerja apabila sebelum rele loss of field
bekerja)
4 Relay daya balik (reverse powerUntuk mendeteksi daya balik, sehingga
relay) mencegah generator bekerja sebagai
motor.
5 Relay kehilangan medan penguat Untuk mendeteksi kehilangan medan
penguat generator.
6 Relay fasa urutan negatif Untuk mendeteksi arus urutan negatif
yang disebabkan oleh beban tidak
seimbang pada batas-batas yang tidak
diizinkan
7 Relay arus lebih seketika (overUntuk mendeteksi besaran arus yang
current relay instanteneous) melebihi batas yang ditentukan dalam
waktu seketika.
8 Relay arus lebih dengan waktuUntuk mendeteksi besaran arus yang
tunda (time over current relay) melebihi batas dalam waktu yang
diizinkan.
9 Relay penguat lebih (overUntuk mendeteksi penguat lebih pada
excitation relay) generator.
10 Relay tegangan lebih 1. bila terpasang di titik netral generator
atau trafo tegangan yang di hubungkan
segitiga terbuka untuk mendeteksi
gangguan stator hubungan tanah.
2. bila terpasang pada terminal generator
untuk mendeteksi tegangan lebih.
11 Relay keseimbangan teganganUntuk mendeteksi hilangnya tegangan
(voltage balanced relay) dari trafo tegangan pengatur tegtangan
otomatis (AVR dan relay).
12 Relay waktu (time delay) Untuk memperlambat waktu.
13 Relay stator gangguan tanah (statorUntuk mendeteksi kondisi a sinkron pada
ground fault relay) generator yang sudah paralel dengan
sistem.
14 Relay kehilangan sinkronisasi (outUntuk mendeteksi kondisi a sinkron pada
of step relay) generator yang sudah paralel dengan
sistem.
15 Relay pengunci (lock out relay) Untuk menerima signal trip dari relay-
relay proteksi dan kemudian meneruskan
signal trip ke PMT, alarm dan peralatan
lain serta mengunci.
16 Relay frekuensi (frekuensi relay) Mendeteksi besaran frekuensi
rendah/lebih di luar harga yang
diizinkan.
17 Relay diferensial (diferensial relay)Untuk mendeteksi gangguan hubungan
singkat pada daerah yang diamankan.
Berdasarkan besaran ukur dan prinsip kerja, rele proteksi dapat dibedakan sebagai berikut :
Adalah suatu rangkaian peralatan rele pengaman yang memberikan respon terhadap kenaikan
arus yang melebihi harga arus yang telah ditentukan pada rangkaian yang diamankan.
Keuntungan dari penggunaan proteksi rele arus lebih ini antara lain :
• Mudah penyetelannya
• Mengamankan gangguan hubung singkat antar fasa, satu fasa ke tanah, dan
Adalah rele yang bekerja dengan menggunakan tegangan sebagai besaran ukur. Rele akan
bekerja jika mendeteksi adanya penurunan tegangan melampaui batas yang telah
ditetapkan..Untuk waktu yang relatif lama tegangan turun adalah lebih kecil dari 5% dari
tegangan nominal dan dalam jangka waktu jam beberapa
Adalah rele yang bekerja dengan mengukur tegangan pada titik rele dan arus gangguan yang
terlihat dari rele, dengan membagi besaran tegangan dan arus, maka impedansi sampai titik
terjadinya gangguan dapat di tentukan.
d. Rele Arah (Directional Relay)
Adalah rele pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan tegangan yang dapat
membedakan arah arus gangguan ke depan atau arah arus ke belakang. Rele ini merupakan
pengaman cadangan dan bila bekerja akan mengerjakan perintah trip.
Rele hubung tanah berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik akibat adanya gangguan
hubung singkat fasa ke tanah.
Adalah rele yang bekerja mengamankan transformator bila ada gangguan satu fasa ketanah di
dekat titik netral transformator yang tidak dirasakan oleh rele differensial.
Adalah rele yang bekerja berdasarkan Hukum Kirchof, dimana arus yang masuk pada suatu
titik sama dengan arus yang keluar dari titik tersebut. Yang dimaksud titik pada proteksi
diferensial ialah daerah pengamanan, dalam hal ini