Anda di halaman 1dari 9

Gambar Seputar PHBS Kesehatan

Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan


Masyarakat

PHBS merupakan kependekan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS
adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran
aktif dalam aktivitas masyarakat.

Perilaku hidup bersih sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan
pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas
dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang
dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap
dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.

PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota
masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari
dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

Terdapat langkah – langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka atau pimpinan
masyarakat, pembinaan suasana dan juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan kemampuan
mengenal dan tahu masalah kesehatan yang ada di sekitar; terutama pada tingkatan rumah tangga
sebagai awal untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat.

Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku
kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah
terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran
untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

Beberapa Tatanan PHBS


Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat beraktivitas
dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi simpul – simpul
untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat :

 PHBS di Rumah tangga


 PHBS di Sekolah
 PHBS di Tempat kerja
 PHBS di Sarana kesehatan
 PHBS di Tempat umum

Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu
menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.

 Manfaat PHBS Di Sekolah

PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa,guru dan masyarakat lingkungan


sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah sehat. Manfaat
PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses
belajarmengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat.

 Manfaat PHBS Di Rumah Tangga

Menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat dan mampu
meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di Rumah tangga antara lain, setiap anggota
keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena penyakit, rumah tangga
sehat mampu meningkatkan produktifitas anggota rumah tangga dan manfaat phbs rumah tangga
selanjutnya adalah anggota keluarga terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dan anak dpt
tumbuh sehat dan tercukupi gizi

 Manfaat PHBS Di Tempat Kerja

PHBS di Tempat kerja adalah kegiatan untuk memberdayakan para pekerja agar tahu dan mau
untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dan berperan dalam menciptakan tempat kerja
yang sehat. manfaat PHBS di tempat kerja yaitu para pekerja mampu meningkatkan
kesehatannya dan tidak mudah sakit, meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan citra
tempat kerja yang positif .

 Manfaat PHBS di Masyarakat

Manfaat PHBS di masyarakat adalah masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat,
mencegah penyebaran penyakit, masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan
mampu mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

Indikator PHBS Di Sekolah


PHBS Di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa,guru dan masyarakat
lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
menciptakan sekolah yang sehat.

Contoh phbs di sekolah

 Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,


 Mengkonsumsi jajanan sehat,
 Menggunakan jamban bersih dan sehat
 Olahraga yang teratur
 Memberantas jentik nyamuk
 Tidak merokok di lingkungan sekolah
 Membuang sampah pada tempatnya, dan
 Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan
yang sehat.

Tatanan PHBS Rumah Tangga


Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang bertujuan
memberdayakan anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan
perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di tingkat
masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah
tangga yang sehat.
Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan acuan
untuk mengenali keberhasilan dari praktek perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkatan rumah
tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :

1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.


Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan
ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan
juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi
keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.

2. Pemberian ASI eksklusif


Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian
penting dari indikator keberhasilan praktek perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkat
rumah tangga.

3. Menimbang bayi dan balita secara berkala


Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat
dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat
menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi.
Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.

4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih


Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah
pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari
kuman.

5. Menggunakan air bersih


Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.

6. Menggunakan jamban sehat


Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan
kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.

7. Memberantas jentik nyamuk


Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk
tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.

8. Konsumsi buah dan sayur


Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang
dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari


Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan
gerakan dan keluarnya tenaga.

10. Tidak merokok di dalam rumah


Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi
perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat
menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.

Salah Satu Aktivitas PHBS - Cuci Tangan Pakai Sabun

Pentingnya Materi PHBS Di Setiap Tatanan

Selain PHBS dalam tatanan rumah tangga, masih terdapat tatanan lain yang tidak kalah
penting seperti PHBS di sekolah dan juga PHBS di tempat kerja. Keseluruhan dari materi
PHBS bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan individu dan masyarakat yang terlibat
pada setiap tatanan.

Sekolah yang sehat dengan anggota komunitas tingkat sekolah yang berperilaku hidup bersih dan
sehat dapat mencegah sekolah menjadi titik penularan atau sumber berbagai penyakit. Demikian
pula dengan PHBS di tempat kerja dimana keamanan dan kesehatan menjadi sesuatu yang tidak
kalah penting.
Perilaku hidup bersih dan sehat yang berasal dari implementasi materi PHBS dapat menjadi
kunci untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Menjalankan praktek indikator –
indikator PHBS di berbagai tatanan dapat menjadi sebuah gerakan untuk memasyarakatkan
perilaku hidup bersih dan sehat dimanapun dan juga kapanpun.

GERMAS - Mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di Indonesia.
Kini setidaknya masih ada triple burden atau tiga masalah kesehatan penting terkait
pemberantasan penyakit infeksi, bertambahnya kasus penyakit tidak menular dan kemunculan
kembali jenis penyakit yang seharusnya telah berhasil diatasi.

Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu
dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam
berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui; kini telah terjadi perubahan yang
ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan jantung
koroner.

Mengenal GERMAS - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat
serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini
juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk
program infrastruktur dengan basis masyarakat.

Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air
minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni.
Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup
sehat.

Mengenal Makna Logo GERMAS

Logo GERMAS yang terkesan sederhana ternyata memiliki makna yang dalam; mengetahui
makna yang ada di balik logo tersebut dapat menjadi awal untuk lebih memahami dan
mengapresiasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang telah dicanangkan sejak tahun 2015 lalu.
Pada logo tersebut terdapat tiga buah bidang dengan warna biru turqoise yang merupakan
lambang dari 3 Pilar Program Indonesia Sehat. Ketiga pilar tersebut adalah Penerapan Paradiga
Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional.

Sedangkan bidang hijau terang dengan bentuk hati merupakan lambang dari semangat universal
dan tulus dari upaya membawa seluruh warga negara Indonesia untuk lebih sehat tanpa
memandang perbedaan suku bangsa, ras, strata sosial dan latar belakang budayanya.

 Huruf K yang terdapat pada logo mewakili kata Kesehatan yang merupakan bidang dari
Kementrian yang bertanggung jawab atas GERMAS.
 Bagian logo berbentuk lima ujung pada sebuah bidang bulat mewakili lima nilai Kemenkes; yaitu
Pro rakyat, Responsif, Efektif dan Bersih serta berlandaskan Pancasila.
 Sedangkan garis menyerupai busur panah melambangkan tujuan dari Kemenkes Republik
Indonesia berupa mewujudkan negara Indonesia yang sehat.
Gambar Keuntungan GERMAS

7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat. Ketujuh langkah tersebut merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat
dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh
masyarakat Indonesia. Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat menjadi panduan menjalani
pola hidup yang lebih sehat.

1. Melakukan Aktivitas Fisik


Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik;
baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Kemudahan – kemudahan dalam
kehidupan sehari – hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya
kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat.
Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.

2. Makan Buah dan Sayur


Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan berkurangnya waktu
untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan
tubuh. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda
sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya. Menambah jumlah konsumsi makanan dari
buah dan sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat dilakukan oleh siapapun.

Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasi agar anak mau makan buah dan
sayur, untuk hal ini anda dapat mengaplikasikan jurus tips anak mau makan buah dan sayur
sebagai berikut yaitu salah satunya dengan mengkreasikan makanan dari buah dan sayur
dengan mengubahnya menjadi tampilan yang menarik, contohnya dari karakter kartun yang
disukai anak menggunakan buah tomat dan sayur ketimun sehingga tadinya anak susah makan
buah dan sayur menjadi mau makan sayur dan buah

Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan buah dan sayur yang
memberikan informasi betapa besarnya manfaat dan kenapa harus makan buah dan sayur
setiap hari. Karena anda harus memahami pentingnya kenapa harus makan buah dan sayur
setiap hari, berikut adalah dampak akibat kurang makan buah dan sayur untuk kesehatan
tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB, peningkatan risiko penyakit tidak menular, tekan
darah tinggi dan lainnya.

Dengan memahami pentingnya perilaku makan buah dan sayur, diharapkan masyarakat dapat
dengan lebih aktif untuk meningkatkan kampanye makan buah dan sayur untuk tingkatkan
kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia

3. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti
merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri
perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis
atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan
kebiasaan buruk tersebut.

4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol


Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok; baik itu efek buruk bagi
kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di sekitarnya.

5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala


Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih
baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya adalah dengan melakukan cek kesehatan secara
rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini
memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan
lebih dini.

Ada beragam informasi media cek kesehatan yang memberikan tips cek kesehatan secara
berkala, apa saja sebenarnya jenis cek kesehatan berkala yang dapat anda lakukan untuk
mengetahui kondisi kesehatan anda? Berikut adalah beberapa contoh pengecekan yang bisa
dilakukan.

o Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara Rutin
Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda bisa mendapatkan nilai Indeks
Massa Tubuh (IMT) yang nantinya dapat menentukan apakah berat badan dan tinggi
badan Anda sudah berada dalam kondisi ideal atau berisiko terkena penyakit tidak
menular (PTM)

o Cek Lingkar Perut Secara Berkala


Dengan melakukan Cek Lingkar Perut secara berkala anda bisa mengontrol lemak perut,
jika berlebihan dapat menyebabkan penyakit seperti stroke, diabetes hingga serangan
jantung

o Cek Tekanan Darah


Pengecekan Tekanan Darah dapat membantu anda mendeteksi adanya risiko stroke,
hipertensi hingga jantung

o Cek Kadar Gula Darah Berkala


Anda dapat mengetahui kadar glukosa dalam darah dengan jenis pengecekan kesehatan
berkala ini, hasilnya anda dapat mengetahui potensi diabetes

o Cek Fungsi Mata Telinga

o Cek Kolesterol Tetap


Pengecekan Kolesterol terbagi tiga yaitu LDL (Kolesterol "Buruk"), HDL (Kolesterol
"Baik") dan Trigliserida

o Cek Arus Puncak Ekspirasi


Pengecekan ini adalah salah satu cek kesehatan dalam pengujian fungsi paru,
pengecekan ini biasa dilakukan pada penderita asma atau penyakit lainnya untuk
menilai kemampuan paru-paru

o Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim


Pengecekan ini biasanya dilakukan dengan pemeriksaan berkala seperti Test PAP SMEAR
dan Test IVA

o Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri


Lalu berikutnya dalam ragam cek kesehatan berkala yaitu dengan pemeriksaan
payudara sendiri.

6. Menjaga Kebersihan Lingkungan


Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas
lingkungan; salah satunya dengan lebih serius menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga
kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan
pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna
mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di
lingkungan sekitar.
7. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup sehat; salah satunya
dengan menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan kotoran. Aktivitas buang kotoran di
luar jamban dapat meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus
menurunkan kualitas lingkungan.

Secara umum, tujuan GERMAS adalah menjalani hidup yang lebih sehat. Gaya hidup sehat
akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan kualitas kesehatan hingga peningkatan
produktivitas seseorang. Hal penting lain yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat
adalah lingkungan yang bersih dan sehat serta berkurangnya resiko membuang lebih banyak
uang untuk biaya berobat ketika sakit.

. Keluarga Berpartisipasi Aktif dalam Program Keluarga Berencana atau KB

Anda pasti sudah sering mendengar mengenai Keluarga Berencana (KB), bukan? Program yang
dicanangkan pemerintah ini bertujuan untuk membatasi 2 anak setiap keluarga dengan alasan
kesejahteraan. Indikator ini dianggap sudah terpenuhi jika sebuah keluarga mendapatkan
pelayanan KB di tingkat desa atau kelurahan. Selain itu, keluarga juga mendapatkan penyuluhan
KB oleh tenaga kesehatan dan promosi KB yang dilakukan pemuka agama setempat. Keluarga
juga dianggap lolos indikator pertama ini jika mendapatkan pendidikan mengenai kesehatan
reproduksi selama sekolah maupun menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

2. Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Resmi

Indikator keluarga sehat yang berikutnya dianggap tercapai apabila dalam sebuah keluarga sang
ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan resmi seperti puskesmas atau rumah sakit. Faktor
pendukungnya adalah adanya pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas di skala
puskesmas, kemudian terdapat ruang tunggu kelahiran dan alat transportasi yang memadai untuk
membawa ibu yang akan melahirkan.

Selain itu, ada juga tempat pelayanan kebugaran ibu hamil misalnya senam hamil, dan ibu
mendapatkan penyuluhan dari tenaga kesehatan mengenai pentingnya melakukan persalinan
dengan tenaga yang ahli dan terpercaya.

3. Bayi Memperoleh Imunisasi Dasar Lengkap

Indikator keluarga sehat yang ketiga adalah jika dalam sebuah keluarga terdapat anak berusia
antara 1 sampai dengan 2 tahun, maka ia seharusnya sudah memperoleh imunisasi dasar lengkap.
Imunisasi dasar ini meliputi vaksin Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, dan Campak. Faktor
pendukung dari indikator ini adalah adanya pelayanan imunisasi dasar di puskesmas maupun
fasilitas kesehatan lain yang terdekat dengan keluarga. Kemudian ibu dan ayah seharusnya juga
mendapatkan pengenalan imunisasi dasar dan mengetahui pentingnya imunisasi dasar yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan. Keluarga juga harusnya mendapatkan imbauan untuk
melakukan imunisasi dasar kepada anak oleh para pemuka agama dan kader PKK. Yang terakhir,
keluarga seharusnya memperoleh informasi secara nasional baik melalui televisi atau media
lainnya mengenai imunisasi.

4. Bayi Mendapatkan ASI Ekskusif

Masih berhubungan dengan bayi, indikator keluarga sehat yang keempat berkaitan dengan ASI.
Bayi dalam sebuah keluarga seharusnya mendapatkan ASI eksklusif selama minimal 6 bulan.
Jika ada ibu yang kesulitan memberikan ASI, seharusnya bisa dengan mudah mendapatkan
pelayanan konsultasi di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Ibu harus juga mendapatkan
promosi berkenaan pentingnya ASI eksklusif yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terkait.

5. Tumbuh Kembang Bayi dan Balita Selalu Dimonitor Setiap Bulannya


Indikator keluarga sehat yang berikutnya masih berhubungan dengan bayi dan balita. Mereka
seharusnya mendapatkan pelayanan kesehatan setiap bulannya, minimal dengan menimbang
berat badan. Pelayanan kesehatan ini minimal dilakukan satu kali setiap bulan dan dibimbing
secara langsung oleh Puskesmas namun pelaksanaannya bisa dilakukan oleh ibu-ibu di
lingkungan tersebut. Untuk anak yang sudah menginjak masa sekolah seperti TK dan playgroup
juga mendapatkan pemantauan pertumbuhan di sekolah masing-masing.

Baca juga: 5 Tips Menghabiskan Akhir Pekan dengan Aktivitas Menyehatkan

6. Penderita TB Berobat Sesuai dengan Ketentuan

Indikator kesehatan keenam berkaitan dengan pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
Dalam hal ini, jika di dalam suatu keluarga terdapat seseorang yang menderita penyakit batuk
lebih dari 2 minggu atau memang sudah diketahui mengalami tuberkolosis, maka wajib berobat
sesuai dengan ketentuan. Faktor pendukung dari indikator ini adalah adanya pelayanan kesehatan
untuk penderita tuberkolosi dan penyakit paru di puskesmas atau rumah sakit. Dalam sebuah
keluarga, juga harus ada pengawas menelan obat atau PMO yang berfungsi mengingatkan
penderita tuberkolosis dan paru agak selalu minum obat secara teratur.

7. Yang Mengalami Tekanan Darah Tinggi Berobat Secara Teratur

Apabila di dalam sebuah keluarga juga terdapat anggota yang menderita tekanan darah tinggi,
maka harus berobat dengan rutin karena penyakit ini bisa menjadi komplikasi dan memicu
penyakit mematikan lainnya. Keluarga seharusnya bisa mendapatkan akses kesehatan di faskes
terdekat. kemudian penderita hipertensi juga harus bisa mendapatkan pengawasan menelan obat
sesuai kebutuhan dan bisa melakukan konsultasi untuk berhenti merokok. Dalam lingkungan
setempat juga harus digalakkan aktivitas fisik bersama seperti senam secara berkala. Keluarga
juga perlu mendapat wawasan mengenai makanan dan minuman yang seharusnya tidak
dikonsumsi oleh yang mengalami hipertensi.

8. Seluruh Anggota Keluarga Bebas Rokok

Indikator kesehatan keluarga yang kedelapan berkaitan dengan perilaku sehat. Dalam hal ini,
seluruh anggota keluarga diharapkan bebas rokok alias tidak merokok sama sekali. Keluarga
harus mendapatkan pelayanan untuk berhenti merokok di puskesmas atau faskes lain yang
terdekat. Harusnya ada pula larangan untuk merokok di tempat umum seperti sekolah, tempat
ibadah, dan perkantoran. Usia pembeli rokok di warung atau minimarket juga perlu dibatasi
sehingga tidak ada kesempatan untuk anak di bawah umur merokok.

9. Seluruh Keluarga yang Tercantum dalam KK menjadi Anggota JKN

Apabila Anda sekeluarga sudah terdaftar menjadi anggota BPJS atau Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial dan memiliki kartu kesehatan, maka dianggap lolos indikator ini. BPJS
memberikan pelayanan kesehatan secara gratis untuk mempermudah Anda mendapatkan obat
dan pelayanan kesehatan yang tepat. BPJS ini memiliki 3 jenis iuran yang bisa dipilih sesuai
dengan kemampuan dan perlu dibayarkan setiap bulan secara rutin. Keluarga yang belum
mengurus BPJS diharapkan segera menjadi anggota karena ada banyak sekali manfaat yang bisa
diperoleh.

10. Memiliki Akses terhadap Air Bersih dan Layak Minum

Indikator kesehatan berikutnya berkenaan dengan rumah dan lingkungan yang sehat. Dalam hal
ini, keluarga harusnya memiliki akses air bersih baik dalam bentuk PDAM maupun sumur.
Secara luas, keluarga juga harus bisa mendapatkan air bersih di tempat-tempat umum seperti
sekolah atau perkantoran. Perlu juga diadakan penyuluhan air bersih dari tenaga kesehatan
terkait.

11. Keluarga merupakan Pengguna Jamban Sehat

Indikator ini dianggap berhasil jika keluarga sudah memiliki akses terhadap jamban sehat, yakni
jamban berbentuk leher angsa dan bukan hanya sekadar lubang di tanah. Keluarga juga perlu
memperoleh penyuluhan terkait pentingnya menggunakan jamban sehat.

12. Keluarga dengan Gangguan Jiwa Tidak Ditelantarkan

Indikator kesehatan keluarga yang terakhir mengenai kesehatan jiwa. Apabila ada anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa, maka harus diajak berobat dan tidak ditelantarkan.
Sebab penderita gangguan jiwa justru perlu diberi dukungan sehingga bisa segera sembuh.

Anda mungkin juga menyukai