1/April 2019
ABSTRAK
Rekam medis adalah kumpulan berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan rawatan yang disediakan oleh penyedia
layanan kesehatan. Rekam medis dapat menggambarkan kualitas layanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien, serta memberikan kontribusi hal-hal penting dalam penilaian
bidang hukum kesehatan, pendidikan, penelitian, dan Akreditasi Rumah Sakit. Rekam
medis berisi informasi yang bersifat rahasia dan harus dirahasiakan. Hal ini sesuai dengan
Pasal 12 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
tentang Rekam Medis yang menjelaskan bahwa isi rekam medis adalah milik pasien,
sedangkan berkas rekam medis (secara fisik) adalah milik rumah sakit atau institusi
kesehatan. Kerahasiaan catatan medis ini tidak terbatas pada profesi dokter saja, tetapi
juga berlaku untuk petugas kesehatan lainnya seperti perawat, mahasiswa kedokteran
atau keperawatan, dan pekerja kesehatan lainnya. Namun, dalam keadaan tertentu, dokter
dapat membuka isi catatan medis kepada pihak ketiga seperti asuransi, pengadilan, dan
kepolisian dalam bentuk keterangan medis, hanya setelah mendapatkan izin dari pasien.
Secara keseluruhan, keamanan, privasi, kerahasiaan, dan keselamatan adalah perangkat
yang membentengi informasi dalam rekam medis. Fasilitas kesehatan bertanggung jawab
untuk melindungi informasi kesehatan yang terdapat dalam rekam medis terhadap
kemungkinan hilang, rusak, pemalsuan, dan akses yang tidak sah. Dari ulasan serta
diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa informasi yang terdapat dalam rekam medis bersifat
rahasia dan harus dijaga kerahasiaannya, rahasia rekam medis tidak dapat dibuka setiap
saat kepada pihak ketiga, dalam hal ini adalah perusahaan asuransi, melalui prosedur
yang jelas dalam pembukaan informasi rekam medis dan penggunaan izin tertulis pasien
dalam proses pengeluaran informasi medis tersebut.
ABSTRACT
The medical record is a file containing records and documents on the patient's identity,
examination, treatment, action, and services that the health provider has provided. From
recording medical records can describe the quality of health services provided to patients,
as well as contributing important things in the field assessment of health law, education,
research, and Hospital Accreditation. The medical record contains information of a
confidential nature and must be kept confidential. This is in accordance with Article 12th
of the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 269 of 2008
concerning the Medical Record which explains that the medical record is owned by the
patient, while the medical record file (physically) belongs to the hospital or health
1
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
institution. The confidentiality of this medical record is not limited to the medical
profession alone, but also applies to other health workers such as nurses, medical or
nursing students, and other health workers. However, in certain circumstances,
physicians may open the contents of medical records to third parties such as insurance,
courts, and police in the form of medical information, only after obtaining permission
from the patient. Overall, security, privacy, confidentiality and safety are devices that
fortify information in medical records. Health facilities are responsible for protecting
health information contained in medical records against possible loss, destruction,
forgery and unauthorized access. From these review and discussion, it can be concluded
that the information contained in the medical record is confidential and must be kept
confidential,the secret of medical records couldn't be opened at any time to a third party,
in this case is the insurer, through a clear procedure in the opening of medical record
information and written permission release of medical information.
2
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
4
DepKes RI. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
6
Rekam Medis Rumah Sakit. Dirjen Yanmed. Jakarta, Hosizah. Kajian Terhadap Prosedur Pelepasan
1997. Informasi Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kepada
Pihak Asuransi Dilihat Dari Sudut Pandang
5
Presiden Republik Indonesia. Peraturan Kerahasiaan Informasi Kesehatan Di RS Graha
Pemerintah No. 10 Tahun 1966, tentang Wajib Medika Jakarta. KTI. Perekam dan Informasi
Simpan Rahasia Kedokteran. Jakarta, 1966. Kesehatan Universitas Indonusa Esa Unggul, 1996.
3
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
8
telah dipercaya pasien atau memiliki Depkes RI. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Rekam Medis Rumah Sakit. Dirjen Yanmed. Jakarta,
kekerabatan dekat. 1997
4
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
5
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
6
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
7
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
8
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
disebutkan bahwa untuk pasien yang pencatatan terjadi kesalahan dan perlu
telah mendapatkan rawat inap akan dibetulkan maka pembetulan yang benar
10
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
menurut aturan adalah dengan mencoret tidak berhak untuk membawa rekam
tanpa menghilangkan catatan yang medis keluar dari sarana pelayanan
dbetulkan kemudian diberi paraf dokter/ kesehatan tersebut. Hal ini dijelaskan
dokter gigi/ tenaga kesehatan yang pula dalam Permenkes No.
bersangkutan. 269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 12
Sesuai dengan penjelasan diatas yaitu:
bahwa setiap penanganan atau tindakan 1) Berkas rekam medis milik
medis yang tertuang di rekam medis sarana pelayanan kesehatan.
harus dibubuhi tanda tangan maka 2) Isi rekam medis merupakan
catatan dalam rekam medis menjadi milik pasien.
tanggung jawab dokter/ dokter gigi/ 3) Isi rekam medis sebagaimana
tenaga kesehatan yang membuat rekam dimaksudkan pada ayat (2)
medis. dalam bentuk ringkasan
Penyimpanan rekam medis rekam medis.
diatur dalam Permenkes No. 4) Ringkasan rekam medis
269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 8, sebagaimana dimaksud pada
yang berisi bahwa rekam medis pasien ayat (3) dapat diberikan,
rawat inap di rumah sakit wajib dicatat atau di copy oleh
disimpan selama 5 tahun terhitung sejak pasien atau orang yang diberi
pasien dipulangkan. Lebih dari 5 tahun kuasa atau atas persetujuan
maka rekam medis dapat dimusnahkan. tertulis pasien atau keluarga
Untuk ringkasan pulang dan persetujuan pasien yang berhak untuk itu.1
medik harus disimpan selama 10 tahun Selanjutnya kepemilikan rekam
dari tanggal pembuatan.7 medis ini juga dipertegas dalam UU No.
Kepemilikan rekam medis 29 Tahun 2009 Tentang Praktik
menurut definisi sudah jelas diketahui Kedokteran Pasal 47 Ayat (1)
bahwa informasi dalam rekam medis “Dokumen rekam medis sebagaimana
adalah milik pasien yang diperoleh dimaksud dalam Pasal 46 merupakan
melalui kontak medis antara pasien dan milik dokter, dokter gigi, atau sarana
dokter selama masa perawatan pasien.
Namun, berkas rekam medis adalah
milik sarana kesehatan sehingga pasien
11
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
12
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
13
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
tersebut harus mengandung hal - hal diancam pidana melanggar pasal 322
berikut: KUHP dengan ancaman hukuman
1. Nama lengkap pasien, selama-lamanya 9 bulan penjara. Secara
alamat, dan tanggal lahir perdata, pasien yang merasa dirugikan
2. Nama orang atau lembaga dapat meminta ganti rugi berdasarkan
yang akan meminta pasal 1365 KUH Perdata Secara
informasi administratif, PP No.10 tahun 1966
3. Tujuan dan kebutuhan menyatakan bahwa tenaga kesehatan
informasi yang diminta yang membuka rahasia kedokteran dapat
4. Tingkat dan sifat informasi dikenakan sanksi admninistratif,
yang akan dikeluarkan, meskipun pasien tidak menuntut dan
termasuk tanggal keluar telah memaafkannya.
informasi Untuk meminimalisasi jatuhnya
5. Ditandatangani oleh pasien informasi medis pasien kepada pihak
atau wakilnya yang sah yang tidak bertanggung jawab alangkah
(misalnya orang tua atau baiknya, jika syarat permintaan
anak).10 informasi medis pasien lebih di perketat
Dengan keadaan seperti diatas dan dipertegas kembali. Dalam
RSUP Dr. Kariadi telah terindikasi permintaan informasi harus
terkena sanksi karena telah lalai dan memperlihatkan identitas asli yang
dianggap telah tidak menjalankan menyebutkan adanya hubungan dari
PerMenKes RI No. pihak peminta dan pasien, misalnya
269/MENKES/PER/III/2008 BAB IV surat nikah, kartu keluarga yang
Pasal 11 ayat 1 dan Pasal 12 ayat 4. menyatakan hubungan pihak peminta
Untuk tindakan membuka rahasia tanpa dengan pasien.
persetujuan pasien, petugas kesehatan RSUP Dr. Kariadi telah
dapat dikenakan sanksi pidana, perdata menyediakan surat ijin tertulis pelepasan
maupun administratif. Secara pidana informasi kepada asuransi. Surat ijin
membuka rahasia kedokteran akan pelepasan informasi kesehatan ini wajib
diisi oleh pasien atau orang lain yang
10
World Health Organization. Medical Records telah mendapat kuasa dari pasien untuk
Manual A Guide For Developing Countries. Geneva:
WHO, 2006.
membuka informasi dari resume medis.
14
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
15
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
16
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
17
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
18
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
19
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
20
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
21
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
22
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
23
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
24
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
25
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
26
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
18
Pelepasan Informasi Rekam Abdul Mubarok. 2009. Aspek Hukum Asuransi.
Diunduh dari
Medis Pasien Kepada Asuransi http://fkm.unair.ac.id/download/Materi%20Abdul%
20Mubarok_Aspek%20Hukum%20Kontrak%20Asura
Kesehatan
nsi%20di%20Indonesia.pdf, pada 14 September
2015.
27
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
28
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
29
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
30
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
31
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
32
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
33
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
34
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
35
Jurnal Spektrum Hukum, Vol. 16/No. 1/April 2019
36