Pi
i 1
Xi
i 1
CLP = P = ……………………………….….……(2.5)
g nx g
(1 )
UCLP = + 3 …………………………..….…….…..(2.6)
n
(1 )
LCLP = - 3 …………...…….…………………..…..(2.7)
n
Grafik pengendali p dengan jumlah sample yang berbeda
Jumlah produksi suatu industri tidak selamanya sama setiap hari atau periodenya, akan
tetapi disesuaikan dengan hasil forecast pada periode produksi mendatang atau order. Dalam
penerapan grafik pengendali bagian tak sesuai samplenya adalah 100% pemeriksaan hasil
proses selama periode waktu tertentu, hal ini menyebabkan adanya perbedaan sample pada
setiap periode produksi.
Pendekatan yang paling sederhana untuk membuat grafik pengendali adalh dengan
menentukan batas pengendali untuk tiap-tiap sampel yang didasarkan pada ukuran sample
tertentu. Jika sample ke1 berukuran n , maka
g g
Pi
i 1
Xi
i 1
CLP = P = ………………………………………………………(2.8)…
g nx g
(1 )
batas atas dan bawahnya adalah p ± 3 .....………………………(2.9)
n
dimana :
p = bagian tak sesuai rata-rata
n = jumlah sample untuk masing masing pengamatan
Gambar 2.2 Inputan Data2. Selanjutnya klik stat, Control chart, Atribut Chart, lalu pilih peta
kendali P
seperti pada gambar 2.3 dibawah ini
3. Masukan jumlah defect sebagai variabel dan jumlah produk sebagai subgroup size seperti
gambar 2.4 dibawah ini
Gambar 2.4 Menentukan Jumlah Defect
Kemudian klik OK. Dan akan dihasilkan grafik seperti gambar 2.5 dibawah ini
jenis cacat, sedangkan pada sumbu vertikal adalah jumlah cacat dan persentasecacat. Dalam
diagram pareto jumlah atau persentase cacat diurutkan dari yang terbesar hingga terkecil,
seperti yang diperlihatkan dalam gambar 2.6
Keterangan:
X1 = Rata-rata sampel 1
X2 = Rata-rata sampel 2
S1 = Simpangan baku sampel 1
S2 = Simpangan baku sampel 2
S12 = Varians sampel 1
S22 = Varians sampel 2
r = Korelasi antara 2 sampel
n = jumlah sampel
Pengujian hipotesis dilakukan dengan aturan-aturan atau kaidah sebagai berikut :
Ha : Ada perbedaan
Jika (thitung > ttabel) atau nilai ( Sig. < 0,05)
Ho : Tidak Ada perbedaan
Jika (thitung < ttabel) atau nilai ( Sig. > 0,05)