Anda di halaman 1dari 5

MODUL 9

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU di SD

Kegiatan Belajar 1
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Berorientasi Pemecahan Masalah
Masalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keraguan-keraguan, ketidakpastian
atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Masalah sosial yaitu suatu situasi yang
mempengaruhi banyak orang dan dianggap sebagai sumber kesulitan atau ketidakpuasan
yang menuntut untuk dipecahkan.
Secara umum kita mengenal 3 cara pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Pemecahan masalah secara otoritatif
2. Pemecahan masalah secara ilmiah
3. Pemecahan masalah secara metafisik

Dalam rancangan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan


pemecahan masalah, seyogyanya berdasarkan pada pemikiran kritis dan reflektif yang
mengikuti proses kerja sebagai berikut :
1. Menyadari adanya masalah
2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya
a. Pikiran kemungkinan pemecahannya dan

pendekatannya

b.Ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan

tersebut dengan kriteria tertentu

3. Penggunaan suatu pemecahan yang cocok dengan

kriteria tertentu dan tinggalkan kemungkinan pemecahan yang lain.


Dalam menerapankan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah, yakni dari merumuskan masalah sampai pada
pemecahan masalah dengan menggunakan strategi yang cocok.
Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1 dengan KD: kemampuan memahami
keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia. Maka pengalaman belajar dengan
menggunakan metode pemecahan masalah bagi siswa adalah merangsang mereka
untuk berfikir secara ilmiah dan mengembangkan daya nalar mereka dalam
menghadapi berbagai masalah kehidupan yang menghadapi berbagai masalah
kehidupan yang menghadang didepannya.
Kegiatan Belajar 2
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Humanistik (Wawasan Bidang Interkeilmuan)

Pendekatan humanistik adalah pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar yang


menyoroti suatu topik/tema yang termasuk bidang ilmu lain yang relevan (terkait)
sehingga para murid melihat masalah/ topik tersebut lengkap dan terpadu.
Tujuan pendekatan humanistik yaitu agar para murid dapat menelaah dan memahami
suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang pada akhirnya mereka dapat menarik
kesimpulan secara terpadu dan menyeluruh.
Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1 sebagai berikut :
KD : kemampuan menghargai keragaman suku

bangsa dan budaya diIndonesia.


Kegiatan Belajar 3

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan


Menggunakan Pendekatan Wilayah (Geografi)

Pendekatan wilayah adalah pendekatan suatu masalah dengan menyoroti dari berbagai
aspek kehidupan secara mendetail diwilayah. Tujuannya untuk memberikan
pengertian pada murid secara terpadu mengenal suatu masalah secara wilayah.
Dalam rancangan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan
wilayah perlu memperhatikan bahwa wilayah-wilayah atau gejalagejala yang terjadi
dipermukaan bumi merupakan hasil interaksi antar wilayah.
Contoh penerapannya dikelas 4 semester 1 dengan KD : kemampuan menunjukan
jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi
dilingkungan setempat (provinsi).
Kegiatan Belajar 4

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan


Menggunakan Pendekatan Metode Proyek

Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan oleh
perseorangan atau kelompok kecil. Kegiatan belajar mengajar yang menggunakan
pendekatan metode proyek harus memperhatikan kriteria metode proyek sebagai
berikut :
Kegiatan belajar bersifat real
1. Mempunyai arti dan manfaat bagi siswa
2. Mempunyai hubungan dengan tujuan

pembelajaran
3. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang

disediakan
4. Bahan dan peralatan mudah diperoleh
5. Biaya relative murah
Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek adalah sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap tindak lanjut
4. Tahap penilaian
Contoh penerapannya dikelas 4 semester 1 yaitu KD : kemampuan menunjukkan jenis
dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatan untuk kegiatan ekonomi
dilingkungan setempat (provinsi DIY)
Kegiatan Belajar 5

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan


Menggunakan Pendekatan Kurun Waktu (Time Line)

Konsep waktu ditinjau dari segi ilmu filsafat yaitu masa lampau, masa kini dan masa
depan. Penerapan pendekatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar, berarti kita
mempelajari sejarah. Didalam sejarah ada 3 konsep mengenai waktu yang berdasarkan
ruang, berdasarkan matematika dan berdasarkan asosiasi.
Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan
kurun waktu, berarti kita merancang model pembelajaran untuk mengajarkan sejarah.
Dengan memahami kejadian masa lampau, kita dapat mengambil banyak pelajaran,
kemudian kita jadikan sebagai ―guru‖ untuk menghadapi masa depan.
Dalam berbekal pengalaman masa lampau kita diharapkan lebih bijaksana dalam
mengambil keputusan dan tidak mengulang kesalahan/kegagalan yang pernah dialami.
Contoh penerapannya dikelas 6 semester 1 dan langkah-langkah selanjutnya sebagai
berikut :
1. Memahami KD

Kemampuan menganalisis peristiwa di sekitar proklamasi

2. Materi Pokok

Peristiwa sekitar proklamasi

3. Hasil Belajar
Menguraikan persiapan sampai dengan detik-detik proklamasi

4. Indikator Materi
Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi disekitar proklamasi
(peristiwa rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi
kemerdekaan) dan Indikator.
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan

indicator materi diatas dengan ceramah

6. Mengadakan Tanya jawab mengenai apa yang

disampaikan beserta mengamati bukti-bukti

sejarah seperti foto-foto saat proklamasi.


7. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat

laporan sejarah dimana mereka tinggal,

berdasarkan informasi dari narasumber setempat.


8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis

besar
9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai