KEMATIAN DI ATAS
SALIB
Kaum Muslimin tidak mempunyai keraguan sedikitpun bahwa
Yesus memang terlahir tanpa perantaraan ayah jasmani, tetapi
beliau bukanlah anak Tuhan. Kelahiran tanpa ayah tersebut
mungkin dianggap suatu keanehan tapi bukanlah sesuatu yang
sama sekali tidak wajar.
ABUL ATTA JALANDHRI,H.A
KEMATIAN DI ATAS
SALIB
www.masroorlibrary.com 1
Judul Terjemah : Kematian di atas salib
Judul asli : Death on the cross
Penulis : Abul Atta Jalandhri, H.A
Penerjemah : Drs Sigit Hardjono
Penyunting : Ina Sakinah
Type setting : Jemaat Ahmadiyah Indonesia
Penerbit : Jln Raya Parung – Bogor no 27
P.O.Box 33/PRU – Parung 16330
e-mail: ahmadina@indo.net.id
http://the www.com/ahmadina
www.masroorlibrary.com 2
KELAHIRAN YESUS
www.masroorlibrary.com 3
tanpa perantaraan seorang laki-laki tidaklah berarti bahwa beliau
adalah anak Tuhan atau mempunyai sifat Ketuhanan. Beliau
adalah seorang yang suci dan sederhana.Yesus selalu menyebut
dirinya sebagai „anak manusia‟ didalam kitab Perjanjian Baru.
KEMATIAN YESUS
www.masroorlibrary.com 4
Kenyataan yang sebenarnya adalah bahwa Yesus Kristus
mengalami pingsan berat (mati suri) di tiang salib. Tetapi setelah
beliau diturunkan dari salib kemudian beliau sembuh [dari luka-
luka akibat penyaliban] dan beliau wafat secara alamiah pada
usia 120 tahun.
Bagi kaum Yahudi, mereka mempunyai kepercayaan
yang kuat bahwa Yesus adalah seorang Nabi palsu. Kususnya
kaum Farisi, pada waktu itu menuduh beliau menentang Kaisar
Roma oleh karena beliau menyebut dirinya Raja Yahudi.
Gubernur Pilatus tidak yakin bahwa beliau bersalah, tetapi
Pilatus terpengaruh oleh kegemparan yang dilakukan orang
banyak, sehingga menyerahkan Yesus untuk disalib.
Mereka menggantungnya di tiang salib, dimana beliau
tergantung selama 3 atau 4 jam saja. Setelah itu beliau
diturunkan dalam keadaan pingsan beratdan disemayamkan
dalam sebuah ruangan kuburan pada sebuah kebun yang tidak
jauh dari situ. Hingga kini pun bagi para penjahat yang dihukum
salib memerlukan waktu beberapa hari untuk sampai mati.
Mereka menderita kesakitan, kelaparan, kehausan, dan dalam
banyak kasus kaki-kaki merekapun dipatahkan. Mereka
mengalami sekarat yang panjang bahkan hingga beberapa hari.
Tetapi tidak demikian dalam kasus Yesus Kristus.
Bertepatan sekali beliau disalib pada hari jumat sore.Keesokan
harinya adalah hari Sabat, yaitu satu hari keagamaan yang sangat
ditaati oleh kaum Yahudi, dimana tidak boleh siapapun dibiarkan
tergantung di tiang salib pada hari suci itu. Jadi Yesus diturunkan
dari tiang salib setelah kurang lebih 3 atau 4 jam lamanya.
Darah yang mengucur dari luka-luka beliau menyebabkan
beliau pingsan berat. Beliau tampak seperti sudah mati. Tubuh
beliau diletakan oleh Yusuf Arimatea, murid beliau sendiri pada
www.masroorlibrary.com 5
ruangan kuburan yang cukup luas pada sebuah kebun. Beliau
tetap hidup di dalam ruangan kuburan tersebut dan keluar dari
situ pada hari ke tiga secara sembunyi-sembunyi. Beliau bertemu
dengan murid-muridnya di Galilea serta makan bersama mereka.
Luka-luka beliau telah sembuh diobati dengan sejenis ramuan
yang khusus disiapkan oleh murid-murid beliau.
Inilah kisah yang wajar tentang peristiwa penyaliban
Yesus, tetapi kaum Kristen mengemukakan versi aneh tentang
peristiwa tersebut yang bukan saja tidak wajar bahkan juga tidak
didukung oleh bukti-bukti sejarah serta sama sekali tidak masuk
akal.
Mereka percaya bahwa Yesus benar-benar mati di salib
tetapi pada hari ke tiga dia bangkit, naik ke langit,.Sangat
bertentangan bahkan tidak masuk akal, layaknya seperti sebuah
dongeng saja.
Kristen modern bertumpu pada kepercayaan bahwa
Yesus telah mati disalib, tetapi jika terbukti bahwa Yesus tidak
mati di salib dan tidak tidak pula bangkit dari kematian, maka
seluruh tiang agama Kristen akan roboh ke tanah.
Paulus yang merupakan pendiri paham Kristen Modern,
berkata : “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-
sialah pemberitaan kami dan sia-sia juga kepercayaan kamu.” (I
Korintus 15:14). Almarhum Dr. Zwemer, seorang misionaris dari
Amerika berkata: ”Jika kepercayaan kami tentang kematiaan
Kristus di tiang salib adalah salah, maka seluruh agama Kristen
adalah lelucon belaka.”
www.masroorlibrary.com 6
I. Tanda Nabi Yunus
Kemudian :
www.masroorlibrary.com 7
”Dalam kesusahanku aku berseru kepada Tuhan, dan Dia
menjawab aku dari tengah-tengah dunia orang mati aku
berteriak, dan Engkau dengarkan suaraku.”(Yunus 1;17, 2:1-2)
Menurut Bible dalam ayat ini Yunus ditelan ikan besar, ia
selama tiga hari-tiga malam tetap tinggal dalam perut ikan,
kemudian berkat pertolongan Tuhan dia dapat keluar hidup-
hidup dari perut ikan tersebut.
Itulah tanda yang telah beliau berikan kepada kaum
Niniwe. Ketika Yunus didalam penderitaannya , beliau berdoa
agar Tuhan melepaskan penderitaan beliau, Tuhan mendengar
doanya dan Yunus keluar [dari perut ikan] hidup-hidup.
Yesus berkata bahwa tidak ada tanda yang akan beliau
berikan kepada angkatan yang jahat dan tidak setia itu, pada
masa tersebut, kecuali tanda Nabi Yunus.
Sekarang, apa kesamaan antara kedua “tanda” nabi
Yunus dan Yesus tersebut ? Tak lain dan tak bukan adalah ketika
mereka masuk keperut ikan maupun masuk ke perut bumi, yaitu
dalam keadaan hidup juga keluar dari sana tetap dalam keadaan
hidup. Keduanya, yakni Yunus dan Yesus masing-masing
berseru kepada Tuhan dalam penderitaan mereka serta berdoa
kepada Tuhan agar mereka dibebaskan dari penderitaan tersebut.
Doa kedua mereka telah dikabulkan. Jika Yesus tidak masuk ke
perut bumi (ruangan kuburan) dalam keadaan hidup pula, lalu
dimanakah letak kesamaan kedua tanda tersebut ?
Yesus berjanji untuk memperlihatkan hanya satu tanda
kepada angkatan pada masa itu, tapi jika tanda tersebut tidak
terbukti benar, lalu tanda manakah yang dimaksud untuk
membuktikan kebenaran beliau sebagai Nabi ?
Yesus menunjuk tanda Nabi Yunus, itu berarti bahwa
beliau tidak mati ditiang salib. Oleh karena itu banyak sekali
www.masroorlibrary.com 8
alasan untuk mempercayai teori bahwa beliau haya pingsan
berat.Teori tersebut tidaklah berdasar pada hipotesa yang salah.
www.masroorlibrary.com 9
kesalahan yang kamu tuduhkan kepadanya tidak ada yang
kudapati padanya” (Lukas 23:14)
Ia pergi keluar mendapatkan orang-orang Yahudi dan
berkata kepada mereka : “Aku tidak mendapati kesalahan apapun
padanya tetapi pada kamu ada kebiasaan bahwa pada Paskah aku
membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu supaya aku
membebaskan raja orang Yahudi ini bagimu ?
Kemudian mereka berteriak pula; jangan dia, melainkan
Barabbas! Barabbas adalah seorang penyamun.”(Yohanes18:38-
40)
Sejak itu Pilatus berusaha membebaskan dia, tetapi
orang-orang Yahudi berteriak, “Jika engkau membebaskan dia,
engkau bukan sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap
dirinya Raja, ia melawan Kaisar.”(Yohanes 19:12)
Dari keteranga-keterangan di atas terbukti bahwa
Gubernur tersebut memandang Yesus sama sekali tidak bersalah
atas segala tuduhan yang diajukan oleh orang-orang Yahudi
tersebut.
Dia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan Yesus
tetapi ketika orang-orang Yahudi mengancam untuk mengadukan
dia ke pada Kaisar di Roma dia (Pilatus) mengalah dan
menyerahkan Yesus kepada mereka.Tetapi secara rahasia Pilatus
mengambil beberapa tindakan yang memungkinkan Yesus dapat
diselamatkan. Sebelumnya Pilatus sudah mendengar mimpi
istrinya tentang Yesus dan Pilatus mengetahui dengan baik
bahwa Imam Besar akan menyerehkan Yesus kepadanya karena
dengki.
www.masroorlibrary.com 10
IV. Upaya Pilatus menyelamatkan Yesus
www.masroorlibrary.com 11
telah mati. Petugaspun mencatat demikian, hingga memuaskan
orang-orang Yahudi dan Kekaisaran Roma.
Yusuf Arimatea dengan berani memohon kepada
Gubernur agar menyerahkan „jasad‟ Yesus dan permintaan
tersebut segera dikabulkan. Jika rencana tersebut tidak disusun
sebelumnya bagaimana mungkin seorang Gubernurdapat
menyerahkan jasad Yesus kepada orang yang tidak dikenal.
Di sana terdapat alasan untuk percaya bahwa Yesus
Kristus sendiri tentunya telah mengetahui rencana tersebut.
Jadi dengan demikian nubuatan beliau (tanda) menjadi
sempurna, yaitu sebagaimana Yunus selama tiga hari tiga malam
dalam dalam perut ikan demikian pula „anak manusia‟ akan
berada selama tiga hari tiga malam dalam perut bumi.
Pertemuan Nikodemus dengan Yesus malam sebelumnya
menjadi sorotan yang kuat sekali dari seluruh kisah ini.
www.masroorlibrary.com 12
Dalam beberapa kasus terpaksa kaki para penjahat itu dipatahkan
agar kematiannya lebih cepat dan pasti.
Marilah kita menyelidiki hal penyaliban Yesus.
Kitab Perjanjian Baru mengisahkan kepada kita bahwa
Yesus berada di tiang salib hanya beberapa jam saja.
Jangka masa sebenarnya Yesus berada di tiang salib tidak
lebih dari tiga atau empat jam.Masa itu Yesus masih muda
(berusia 33 tahun) dan mempunyai kesehatan yang baik.
Menurut perhitungan normal, beliau tidak akan
meninggal dengan mudah dalam waktu sesingkat itu. Lagi pula
kaki beliau tidak dipatahkan seperti telah dilakukan terhadap
pencuri yang disalib bersama beliau pada hari itu juga.
Adalah patut dicatat bahwa menurut kalender Romawi,
hari baru dimulai dengan terbitnya matahari dan berakhir dengan
terbenamnya matahari. Kebiasaan tersebut hingga kini masih
terdapat di negeri-negeri Arab.
Menurut Yohanes 19 : 14, hari ini (Jumat) pada jam ke-6
(12 siang) Pilatus berbicara dihadapan orang Yahudi selama
beberapa saat dan akhirnya dia menyerahkan Yesus kepada
mereka untuk disalibkan.
Pada jam ke-6 (12 siang) kegelapan meliputi seluruh
daerah itu sampai jam 3 dan pada jm ke -9 (3 petang) berserulah
Yesus dengan suara nyaring ; “Eloi, Eloi lama sabakhtani,” yang
berarti Allahku, Allah-ku mengapa engkau meninggalkan aku.
(Markus 15: 33-34)
Hal ini memperlihatkan bahwa Yesus tetap sadar hingga
jam 3 petang pada hari itu, kemudian beliau jatuh pingsan yang
www.masroorlibrary.com 13
disebut dalam Perjanjian Baru sebagai “menyerahkan
nyawanya”.
Tidak ada seorangpun dari penuilis-penulis itu yang hadir
pada peristiwa itu sebagai saksi mata. Dalam keadaan pingsan
demikian beliau disangka telah wafat. Mati di tiang salib berarti
kematian terkutuk.
Tidakkah kita membaca dalam al Kitab, “Seseorang yang
digantung (disalib) terkutuk oleh Allah.(Ulangan 21:23) Apakah
orang Kristen beranimenyebut seorang nabi yang benar yang
datang dari Tuhan, sebagai orang yang di kutuk Tuhan ?
www.masroorlibrary.com 14
hal ini banyak hal yang poerlu dipikirkan, khususnya bagi oarng-
orang yang perhatian untuk merenungkan semua kejadian diatas.
www.masroorlibrary.com 15
Ringkasnya, tidak ada seorangpun hadir pada peristiwa
penyaliban itu yang dengan pasti dan yakin berkata bahwa dia
melihat Yesus menyerahkan nyawanya.
Semua itu hanya dugaan dan khayalan belaka.
www.masroorlibrary.com 16
menetap di Palestina, sementara kesepuluh suku yang lain
tersebar pada kawasan yang membentang dari Palestina
hingga perbatasan Hindustan.Yesus tidakdapat dikatakan
berhasil dalam misinya, jika beliau tidak menyampaikan
amanat beliau kepada kesep[uluh‟domba‟ yang hilang dari
(kandang) Israil tersebut,.
Seandainya Yesus mati di salib pada usia 33 tahun,
maka hal itu merupakan pukulan yang menghancurkan bagi
mias beliau, yang untuk itu beliaudiutus.
Hal sebenarbnya iakah, sesudah Yesus Kristus
selamat dari penyaliban, beliau melakukan perjalananke
timuruntuk mencari „domba‟ yang hilang.Terdapat cukup
banyak bukti-bukti sejarah dan penemuan-penemuan
tersebut didukung oleh arkeologi modern.Yesus telah
menemukan domba-dombanya yang hilang, dipersia,
Afganistan, dan Khasnir.Beliau memberikan pengajaran
kepada mereka.Didalam pengembaraan nya beliau lebih
berhasil dibandingkan ketika beliau di Palestina. Beliau
wafat secara alamiah dan dikuburkan di Srinagar, Khasmir.
www.masroorlibrary.com 17
diri, sebab Bapa menyertai aku.Semua uitu kukatakan
padamu supaya kamu memperolehdamai sejahtera dalam
aku. Didunia ini aku mengalami kesengsaraan, tapi
kuatkanlah hatimu; Aku telah mengalkahkan dunia”
(Yohanes 16:32-33)
Sekarang, seperti apa kemenangan itu ? Dalam
kematiannya di atas salib atau dalam terhindarnya beliau,
dari kematian di atas salib ?
Seandainya beliau wafat di tiang salib, maka kaum
Yahudi telah berhasil dalam usahanya, sebsb tujuan utama
mereka adalah untuk membuktikan bahwa beliau tidak
benar dalam menyebut diri sebagaiMesiahdan penyataan
mereka didukung oleh pernyataan al Kitab , yaitu
……”Sebab seorang yang digantung, terkutuk oleh
Allah.”(Ulangan 21-23), Tetapi seandainya kami oercaya
bahwa beliau diturunkan dari salib dalam keadaan hidup
(yaitu dalam keadaan pingsan tentunya) dan beliau masuk
ke dalam perut bumi dalam keadaan hidup serta keluar dari
sana dalam keadaan hidup pula, maka beliau benar-benar
dapat dikatakan telah mengalahkan musuh-musuhnya dan
membuat rencana para musuh beliau gagal.
Yesus bersabda, “Seperti Yunus sebagai tanda bagi
kaum Niniwe, begitu pula anak manusia menjadi tanda pada
angkatan ini.”
Dalam kata-kata lain Yesus berkata kepada kaum
Yahudi bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan
menyelamatkan beliaudari cengkeraman kematian,
www.masroorlibrary.com 18
sebagaimana Dia telah menyelamatkan Yunus dari dalam
perut ikan paus.
Persamaan dari dua kejadian tersebut akan benar-
benar menjadi kenyataan dan sempurna hanya bila Yesus
masuk kedalam perut bumi dalam keadaan hidup dan beliau
keluatr dari sana, dalam keadaan hidup pula.
www.masroorlibrary.com 19
mengatakannya supaya mereka percaya bahwa Engkaulah
yang telah mengutus aku.“ ( Yohanes 11: 41-42)
Katanya : “Ya Abba, Ya Bapa, tidak ada yang
mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini daripadaku, tetapi
janganlah apa yang aku kehendaki, melainkan apa yang
Engkau kehendaki.”(Markus 14:36)
Dari pernyataan di atas jelas bahwa Yesus merasa
amat takutbila beliau harus di Salib, oleh sebab itu beliau
berdoa dengn sungguh-sungguh, agar „cawan kematian‟
dihindarkan dari beliau. Yesus berdoa, dengan amat
sungguh-sungguh kepada Tuhan, agar beliau diselamatkan
dari kematian terkutuk di tiang salib .Akhirnya beliau
mengatakan bahwa beliautelah mengalahkan dunia. Jika
beliau wafat di salib, maka misi beliau yang telah
membaktikan seluruh hidupnya itu, menjadi sia-sia dan
penentang-penentangnya akan menolak pengakuan beliau
sebagai seorang Nabi.
Pikiran tentang kematian di atas salib, amat
mengganggu jiwa beliau. Sebagai seorang nabi yang benar
beliau sama sekali tidak takutakan kematian.Yang beliau
takutkan adalah kematian di atas salib,sebab hal demikian
bererti kematian terkutuk yang merupakan penyangkalan
atas Misi Kenabianbeliau.
Yesus berdoa kepada Tuhan sebagai berikut “Dalam
hidupnya sebagai manusia dia telah mempersembahkan doa
www.masroorlibrary.com 20
dan permohonan kepada Dia dengan teriakan yang kuat dan
dengan air matanya, agar Dia menyelamatkannya dari
maut,maka oleh sebab ketakutannya akan Allah, ia telah
didengarkan.” (Ibrani 5:7)
Oleh karena itu kita harus menganggap bahwa doa
beliau yang sungguh-sungguh itu tidak diragukan, malah
telah dikabulkan (oleh Tuhan). Beliau secara menakjubkan
telah selamat dari dari kematian akibat penyaliban dan
beliau hidup cukup panjang untuk menyampaikan Misi
beliau kepada „domba-domba‟ yang hilang dariumat Israil,
hingga ke negeri-negeri Timur.
Saudara-saudarayang terhormat,argumentasi ini
membuktikan bahwa faham kematianKristus
akibatpenyaliban adalah tidak dibenarkan, bahkan menurut
pandangan Bible sekalipun.
Oleh karena itu adalah kenyataan bahwa agama
Kristen dewasa ini , berlandaskan pada faham yang keliru
dan tidak mendasar.
________^^^________
www.masroorlibrary.com 21