Anda di halaman 1dari 20

1.

SOP PEMBIMBINGAN AKADEMIK

A. Tujuan

Bimbingan akademik bertujuan untuk memberikan arahan kepada mahasiswa dalam


menyusun rencana studinya program studinya dan memberikan pengawasan demi kelancaran
studi mahasiswa bersangkutan.

B. Ruang Lingkup

Mencakup proses bimbingan atau pendampingan akademik selama mahasiswa studi di


Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana.

C. Definisi

Bimbingan akademik adalah bimbingan yang diberikan oleh Pembimbing Akademik (PA)
kepada mahasiswa dalam bidang akademik selama proses studi.

D. Referensi

1) Buku Panduan Fakultas Sastra, Universitas Udayana.


2) Buku Manual Akademik
3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi

E. Penanggung Jawab

Ketua Program Studi

F. Rincian Prosedur
1) Ketua program studi mengusulkan Pembimbing Akademik kepada Dekan.
2) Dekan mengeluarkan Surat Keputusan Pembimbing Akademik, ditujukan kepada PA
dengan tembusan ke Kaprodi, subbagian akademik, dan subbagian keuangan Fakultas
Sastra dan Budaya.
3) Kaprodi menyampaikan nama PA-nya kepada mahasiswa baru,.
4) PA melaporkan kepada kaprodi mengenai perkembangan akademik dan non akademik
mahasiswa.
5) PA memberikan penjelasan dan petunjuk kepada mahasiswa tentang rencana studinya.
6) PA menandatangani Kartu Rencana Studi Mahasiswa setiap semester
7) PA menandatangani kartu kendali mahasiswa setiap melaksanakan bimbingan
akademik.
8) PA menyimpan dengan baik data akademik mahasiswa.
9) PA memberikan laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang dibimbingnya
kepada Ketua Program Studi.

G. Diagram Alir

Kaprodi mengusukan PA Dekan mengeluarkan Surat Keputusan


kepada Dekan.

Pembimbing Akademik Subbagian akademik Subbagian keuangan

Mahasiswa

Catatan: Garis terputus-putus menyatakan tembusan


2. INSTRUKSI KERJA PEMAKAIAN RUANGAN FAKULTAS SASTRA
DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

I. Pemakaian ruangan untuk kepentingan akademik


a) Pemakaian ruangan untuk kuliah, praktikum, UTS, dan UAS ditentukan oleh Fakultas dalam
hal ini subbagian akademik melalui penyusunan jadwal kuliah, praktikum, UTS, dan UAS.
b) Pemakaian ruangan untuk kegiatan selain dalam butir (1) yang diadakan oleh pihak Fakultas
ditentukan oleh Fakultas melalui Sub-Bagian umum dan Perlengkapan.
c) Ruangan tidak boleh digunakan oleh siapa pun di luar kegiatan akademik Fakultas kecuali
mendapat ijin secara khusus dari Dekanat.
d) Pemakaian ruangan untuk kegiatan, seperti: ujian proposal/komprehensif, ujian skripsi,
seminar, lokakarya, workshop, rapat dan sejenisnya diajukan secara tertulis oleh program
studi bersangkutan kepada Dekan paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
Atas disposisi Dekan, Sub-Bagian Umum dan Perlengkapan menentukan ruangan yang bisa
dipakai
e) Pemakaian ruangan untuk kegiatan, seperti: ujian proposal/komprehensif, thesis, disertasi,
seminar, lokakarya, workshop, rapat dan sejenisnya diajukan secara tertulis oleh program S2
dan S3 kepada Dekan paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan kegiatan. Atas disposisi
Dekan, Sub-Bagian Umum dan Perlengkapan menentukan ruangan yang bisa dipakai.
f) Pemakaian ruangan untuk kegiatan perkuliahan dan kegiatan lainnya untuk mahasiswa
asing, misalnya BIPA dan BIPAS diatur tersendiri oleh pihak Fakultas dan pengelola
program bersangkutan.
g) Ruangan harus dibuka dan ditutup oleh petugas Sub-Bagian Umum dan Perlengkapan.
h) Ketika mahasiswa berada di ruangan wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan kenyamanan
ruangan serta fasilitas yang ada di ruangan, seperti: kursi, meja, LCD, papantulis, dll.

1. Pemakaian ruangan untuk kepentingan non-akademik (Esktrakurikuler)


a) Pemakaian ruangan untuk kegiatan ekstrakurikuler, seperti, seni dan budaya, olahraga, dan
sejenisnya diajukan secara tertulis kepada Dekan paling lambat tiga hari sebelum
pelaksanaan kegiatan. Atas disposisi Dekan, Bagian Umum dan Perlengkapan menentukan
ruangan yang bisa diapakai.
b) Ruangan harus dibuka dan ditutup oleh petugas Sub-Bagian Umum dan Perlengkapan.

Alur Pemakaian Ruangan

Dekan Subbagian Umum


dan Perlengkapan

Pengguna Ruangan
3. SOP BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI

A. Tujuan

Untuk memastikan bahwa pelaksanaan bimbingan proposal (dari persiapan sampai ujian)
pada Program Studi S1 Fakultas Sastra dan Budaya Universiyas Udayana sesuai dengan panduan
Akademik Fakultas.

B. Ruang Lingkup

Proses bimbingan proposal penajaman topik proposal dan metodologi, bimbingan dan
penentuan judul sehingga layak menjadi proposal dan siap diujikan.

C. Definisi
Proposal adalah rancangan penulisan skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa Strata 1.

D. Refeerensi

Buku Panduan Akademik Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana.

E. Penanggung Jawab
Kaprodi

F. Rincian Prosedur
1. Mengikuti mata kuliah seminar.
2. Mahasiswa mengajukan proposal setelah memperoleh 110 SKS
3. Menentukan dan mendiskusikan topik proposal dengan dosen pengampu mata kuliah
seminar.
4. Mahasiswa harus mempresentasikan draft proposal tersebut di kelas seminar untuk
mendapat masukkan dari rekan sekelas dan dosen pengampu.
5. Pada saat mata kuliah berakhir, mahasiswa sudah memiliki draft proposal lengkap
dengan format sesuai ketentuan prodi.
6. Draft proposal yang sudah disetujui oleh dosen pengampu, diserahkan ke prodi untuk
diujikan.
7. Draft proposal tersebut dipilah sesuai dengan bidang ilmu untuk diuji oleh tim penguji
yang ditentukan oleh prodi.
8. Setelah ujian, proposal tersebut diperbaiki sesuai dengan saran tim penguji dan disetujui
oleh dosen anggota tim yang diserahi kewenangan oleh ketua tim penguji untuk
menyetujuinya, proposal ini kembali diserahkan ke prodi. Prodi kemudian memrosesnya
sebagai bahan skripsi.
Prosedur Mahasiswa yang Tidak Lulus Ujian Proposal

1. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian proposal dikembalikan oleh tim penguji
kepada Prodi.
2. Kaprodi menghubungi mahasiswa dan menyarankan untuk mengubah topik dalam waktu
paling lama dua bulan; Kemudian kaprodi menentukan pembimbing dan tim penguji.
3. Proposal diuji kembali oleh tim penguji . Apabila lulus, prosedur berikutnya sama dengan
yang lain.
G. Diagram Alir
.

Mengikuti mata kuliah Seminar

Menentukan dan mendiskusikan topik proposal


dengan dosen pengampu mata kuliah seminar.

Draft proposal yang sudah disetujui oleh dosen


pengampu, diserahkan ke prodi untuk diujikan.

Draft proposal tersebut dipilah sesuai dengan


bidang ilmu untuk diuji oleh tim penguji yang
ditentukan oleh prodi.

Setelah ujian, proposal tersebut Mahasiswa yang dinyatakan tidak


diperbaiki sesuai dengan saran lulus ujian proposal dikembalikan
tim penguji oleh tim penguji kepada prodi.

Proposal yang telah lulus Kaprodi menghubungi


diserahkan ke Prodi. Prodi mahasiswa dan menyarankan
kemudian memrosesnya sebagai untuk mengubah topik dalam
bahan skripsi. waktu paling lama dua bulan;

Kaprodi menentukan
pembimbing dan tim penguji.
Apabila lulus, prosedur
selanjutnya sama dengan yang
lain.
4. SOP LABORATORIUM

A. Tujuan

Untuk memastikan bahwa penggunaan Laboratorium di Fakultas Sastra dan Budaya


Universitas Udayana sesuai dengan ketentuan operasional dan panduan akademik fakultas.

B. Ruang Lingkup

Pengaturan penggunaan Laboratorium melingkupi tata cara memasuki laboratorium,


menggunakan peralatan Lab. dan menindaklanjuti apabila ada kerusakan

C. Definisi

Laboratorium adalah ruang belajar mahasiswa yang dilengkapi dengan peralatan elektronik
atau peralatan tertentu yang digunakan untuk menunjang pembelajaran.

D. Referensi
Buku Panduan Akademik Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana.

E. Penanggung Jawab

Kaprodi

F. Rincian Prosedur
1. Prodi yang akan menggunakan Lab, harus bersurat kepada Dekan melalui Sub-Bagian
Akademik Fakultas untuk mendapatkan jadwal penggunaan Lab.
2. Sub-Bagian Akademik Fakultas berkoordinasi dengan petugas Lab.
3. Jadwal yang sudah ditetapkan diinformasikan oleh Sub-Bagian Akademik kepada Prodi
dan dosen pengampu yang bersangkutan.
G. Diagram Alir

Prodi yang akan menggunakan Lab, harus bersurat


kepada Dekan melalui Sub-Bagian Akademik
Fakultas untuk mendapatkan jadwal penggunaan
Lab.

Sub-Bagian Akademik Fakultas berkoordinasi


dengan petugas Lab.

Jadwal yang sudah ditetapkan diinformasikan oleh


Sub-Bagian Akademik kepada Prodi dan dosen
pengampu yang bersangkutan.
5. INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM

1. Semua alas kaki harus dibuka jika memasuki Lab.


2. Berlaku sopan,santun dan menjunjung etika akademik dalam Lab.
3. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang Lab.
4. Tidak merokok, makan, minum, dan membuat kericuhan di dalam ruang Lab.
5. Tidak boleh menggunakan hand phone untuk pembicaraan dan/atau sms.
6. Mengormati dan menghargai staf Lab dan sesama pengguna Lab.
7. Peserta praktikum/kuliah yang memakai kaos oblong, celana pendek dan topi tidak boleh
memasuki laboratorium dan/atau tidak boleh mengikuti praktikum/kuliah.
8. Mahasiswa dilarang keras memasuki ruang Lab sebelum dosen atau petugas Lab datang.
9. Peserta praktikum membaca, memahami, dan mengikuti prosedur operasional untuk
setiap peralatan dan kegiatan selama praktikum/kuliah di ruang Lab.
10. Setiap mahasiswa harus tahu cara-cara pengoperasian peralatan yang ada di booth
sebelum memakai.
11. Setiap mahasiswa dilarang untuk pindah-pindah tempat duduk.
12. Setiap mahasiswa bertanggung jawab atas booth -nya masing-masing jika terjadi
kerusakan.
13. Dilarang keras menulis dan mencorat coret booth atau tembok dalam ruang Lab.
14. Jika terjadi kerusakkan harap segera melapor kepada dosen atau petugas Lab, jika tidak
melapor mahasiswa harus bertanggung jawab atas kerusakkan tersebut.
15. Jika mahasiswa dengan sengaja merusak alat-alat Lab, akan dikenakan sanksi dari
peringatan sampai pemecatan.
6. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIMBINGAN SKRIPSI

A. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karangan ilmiah yang didasarkan atas hasil penelitian yang wajib disusun
oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan mencapai gelar sarjana

B. Pengertian Bimbingan Skripsi

Bimbingan skripsi adalah bimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi
kepada mahasiswa dalam rangka menyusun skripsi.

C. Tujuan Bimbingan Skripsi

Bimbingan skripsi bertujuan untuk membantu mahasiswa agar dapat menyelesaikan


skripsi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

D. Penunjukan Pembimbing Skripsi

a. Pembimbing skripsi ditunjuk oleh Kaprodi.


b. Ketua penguji ujian proposal ditunjuk menjadi pembimbing 1 dan sekretarisnya sebagai
pembimbing 2.
E. Tugas dan Kewajiban Pembimbing Skripsi
a. Membimbing mahasiswa dalam penyempurnaan rencana penelitian.
b. Membimbing mahasiswa dalam proses pengumpulan data penelitian.
c. Membimbing mahasiswa dalam penulisan skripsi hingga siap untuk diujikan.
d. Mendampingi dan memberikan penilaian kepada mahasiswa dalam ujian skripsi.

F. Rincian Prosedur

1. Kaprodi menunjuk dosen pembimbing 1 dan 2 untuk mahasiswa yang telah dinyatakan
lulus proposal.
2. Kaprodi membuat surat keputusan (SK) terkait dengan pembimbingan skripsi dan
ditembuskan ke subbagian akademik.
3. Subbagian akademik mengirim data dosen pembimbing skripsi beserta mahasiswa
bimbingannya ke BAA/unit komputer.
4. Mahasiswa wajib menyerahkan SK Pembimbing beserta proposal kepada dosen
pembimbing 1 dan 2 pada proses pembimbingan pertama.
5. Mahasiswa melakukan penelitian (surat izin penelitian dari lembaga jika diperlukan).
6. Mahasiswa memulai proses penulisan skripsi sesuai dengan format penulisan yang telah
disiapkan oleh prodi.
7. Mahasiswa wajib melaksanakan proses pembimbingan dengan pembimbing 1 dan 2
(dilengkapi kartu bimbingan skripsi).
8. Pembimbing 1 dan 2 hendaknya selalu berkoordinasi dalam proses bimbingan.
9. Pembimbingan skripsi berlangsung selama 4 – 6 bulan, apabila telah melewati batas
waktu tersebut maka dosen pembimbing/mahasiswa wajib melaporkan kepada Kaprodi
untuk ditindaklanjuti.
10. Proses pembimbingan skripsi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing 1 dan 2
berlangsung minimal 8 kali dan hal tersebut dapat dibuktikan melalui kartu bimbingan
skripsi (kartu bimbingan skripsi disediakan oleh prodi).
11. Apabila skripsi telah dianggap layak oleh dosen pembimbing 1 dan 2 dan dinyatakan
dengan pernyataan pada kartu bimbingan, skripsi siap diujikan.
12. Mahasiswa wajib melapor ke Kaprodi jika proses pembimbingan skripsi telah selesai
dengan menunjukkan kartu bimbingan dan sekaligus melakukan pendaftaran untuk
pelaksanaan ujian skripsi.
13. Lokasi bimbingan skripsi dilaksanakan di lingkungan Universitas Udayana dan atau
melalui email.
G. Diagram Alir

Kaprodi Menunjuk Dosen Pembimbing I dan II

Kaprodi Membuat Surat Keputusan (SK) Pembimbing Skripsi

Subbagian Akademik Mengirim Data Dosen Pembimbing Skripsi


dan Mahasiswa Bimbingannya ke BAA/Unit Komputer

Mahasiswa Menyerahkan SK Pembimbing Skripsi


Kepada Dosen Pembimbing

Mahasiswa Meneliti

Mahasiswa Menulis Skripsi

Mahasiswa Melakukan Bimbingan Skripsi

Pembimbing I dan II Merekomendasikan Skripsi Untuk Diujikan


7. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN SKRIPSI

A. Pengertian skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang didasarkan atas hasil penelitian, yang wajib disusun
oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan mencapai gelar sarjana.

B. Pengertian Ujian Skripsi


Ujian skripsi adalah kegiatan akademik dimana seorang mahasiswa yang sudah menulis
skripsi diuji oleh sebuah tim yang terdiri atas Pembimbing Skripsi I dan II dan beberapa orang
dosen penguji pada waktu yang sudah ditentukan oleh Prodi.

C. Tujuan Ujian Skripsi


Ujian skripsi bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
mempertahankan tugas akhirnya.

D. Penunjukkan Penguji Skripsi


Tim penguji skripsi ditentukan oleh Prodi dan bergabung dengan Pembimbing Skripsi I
dan II yang sudah ditunjuk sebelumnya.

E. Tugas dan Kewajiban Penguji Skripsi


Tim penguji skripsi wajib hadir pada saat ujian dilaksanakan, memberi pertanyaan atau
masukkan kepada mahasiswa yang diuji dan pada akhirnya memberikan nilai.

F. Rincian Prosedur
1. Mahasiswa yang sudah selesai menulis skripsi meminta persetujuan kepada Pembimbing I dan
II agar skripsi dapat diujikan.
2. Mahasiswa membawa persetujuan Pembimbing I dan II ke Prodi untuk dimintakan daftar
nama Tim Penguji dan waktu.
3. Prodi Membuatkan SK bagi tim penguji dan menulit surat peminjaman ruangan kepada
Dekan
3. Mahasiswa Menyerahkan skripsi kepada dosen penguji satu/dua minggu sebelum ujian
tergantung ketentuan di masing-masing Prodi.

G. Diagram Alir

Mahasiswa meminta persetujuan untuk ujian dari


Pembimbing I dan II

Mahasiswa menyerahkan persetujuan Pembimbing


I dan II ke Prodi untuk mendapat tim penguji dan
jadwal ujian.

Prodi membuatkan SK bagi tim penguji dan


menulis surat peminjaman ruangan kepada Dekan.

Mahasiswa mendistribusikan skripsi kepada tim


penguji.
8. INSTRUKSI KERJA UJIAN SKRIPSI

Sebelum ujian skripsi mahasiswa wajib melakukan hal-hal sebagai berikut:


1. Prodi membuatkan SK penguji skripsi bagi mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan
untuk ujian skripsi.
2. Prodi menulis surat peminjaman ruangan kepada Dekan.
3. Prodi mempersiapkan ruangan yang digunakan sebagai ruangan ujian skripsi.
4. Prodi merapikan kembali ruangan ujian setelah selesai dipakai dan melaporkannya kepada
Sub-Bagian Perlengkapan.
5. Kaprodi membuka ujian secara resmi atau Ketua Panitia Ujian atas nama Prodi.
6. Tim Penguji wajib ada di ruang ujian pada saat ujian berlangsung sampai ujian berakhir,
kecuali ada keperluan mendesak misalnya sakit, upacara agama, kematian.
7. Mahasiswa wajib mengikuti tahapan ujian pada saat ujian skripsi berlangsung yang telah
ditentukan oleh Prodi, yaitu presentasi 15 menit oleh teruji, tanya jawab dengan tim penguji
60 menit, dan tanggapan dari pembimbing 15 menit.
8. Ujian skripsi berlangsung maksimal dua jam dan format penilaian meliputi: sistematika
dengan bobot 20%, isi/pembahasan dengan bobot 45%, dan penguasaan/pertanggungjawaban
dengan bobot 35%.
9. Setelah ujian selesai, tim penguji mengadakan rapat untuk menentukan hasil, sedangkan
mahasiswa menunggu di luar ruangan.
10.Ketua Tim Penguji mengumumkan hasil ujian dengan kriteria kelulusan: (a) lulus tanpa
perbaikan, (b) lulus dengan perbaikan, dan (c) tidak lulus.
11.Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan diberikan waktu maksimal tiga bulan
untuk memperbaiki skripsi terhitung mulai saat diadakan ujian. Apabila melewati batas waktu
tersebut, mahasiswa yang bersangkutan akan diuji ulang.
12.Mahasiswa yang dinyatakan lulus tanpa perbaikan dapat dijadwalkan untuk mengikuti
yudisium.
13.Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan dapat dijadwalkan untuk mengikuti
yudisium apabila telah memperbaiki skripsi dengan menunjukkan surat keterangan dari
pembimbing.
14. Kaprodi mengumumkan Nilai ujian skripsi dan IPK kumulatif semua mahasiswa yang telah
mengikuti ujian skripsi pada saat yudisium di masing-masing Prodi.
15. Pada saat yudisium di tingkat Prodi, mahasiswa wajib menyerahkan skripsi berupa CD dan
lima buah skripsi yang telah dijilid dengan warna kuning kepada prodi, fakultas, universitas,
dan pembimbing.
16. Pada saat yudisium di tingkat Prodi, mahasiswa berpakaian rapi dengan baju putih dan
bagian bawah berwarna gelap.
17. Mahasiswa wajib menghubungi tim pengujinya minimal sehari sebelum diadakan yudisium
di tingkat Prodi untuk mengingatkan agar hadir.
18. Mahasiswa wajib menyerahkan artikel yang akan diterbitkan di E-journal atau publikasi
lainnya, sebelum diwisuda.
9. INSTRUKSI KERJA (IK) PENGGUNAAN PENDINGIN RUANGAN (Air
Conditioner)

1. Nyalakan AC dengan remote control beberapa saat sebelum ruangan digunakan.


2. Tutup semua pintu dan jendela ketika AC dinyalakan.
3. Letakkan remote control AC di tempat yang telah disediakan.
4. Padamkan AC apabila kegiatan di dalam ruangan telah selesai dan kembalikan remote
control ke tempat semula.
5. Dilarang memainkan remote control.
6. Koordinator mahasiswa (korma) melaporkan kepada petugas fakultas apabila AC tidak
berfungsi dengan baik.
10. INTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LCD

Di masing-masing ruangan Fakultas Sastra dan Budaya ada dua macam LCD dengan
penggunaan yang hampir sama, yaitu
1. LCD dengan merek Epson, umumnya berwarna putih dengan tata cara penggunaan sebagai
berikut.
1) Colokkan kabel listrik LCD ke dalam stop kontak.
2) Sambungkan kabel USB ke Laptop.
3) Untuk menghidupkan, tekan power pada remote 2 kali.
4) Lensa sudah diatur, sehingga tidak perlu diatur lagi.
5) Khusus untuk LCD jenis ini, jika program laptopnya orisinil maka akan langsung
terhubung, tetapi jika laptopnya tidak menggunakan program orisinil maka tidak dapat
konek, sehingga laptopnya harus diinstal. CD program install dapat diminta di Sub-
Bagian Umum dan Perlengkapan.
6) Untuk mematikan, tekan power remote 2 kali.
7) Setelah LCD mati, kabel USB dicabut.
8) Selanjutnya kabel listrik juga dicabut.
9) Pastikan mematikan LCD setelah selesai menggunakan.

2. LCD dengan merek Sony, umumnya berwarna hitam dengan tata cara penggunaan.
1) Colokkan kabel listrik LCD ke dalam stop kontak.
2) Sambungkan kabel USB ke Laptop.
3) Untuk menghidupkan, tekan power remote 2 kali.
4) Lensa sudah diatur, sehingga tidak perlu diatur lagi.
5) Untuk mematikan, tekan power remote 2 kali.
6) Setelah LCD mati (lampu control warna merah menyala), kabel USB dicabut.
7) Selanjutnya kabel listrik juga dicabut.
8) Pastikan mematikan LCD setelah selesai menggunakan.
11. IK PENGGUNAAN KAMAR KECIL (WC)

Kamar kecil atau toilet merupakan sarana vital dan intensitas pemakaiannya cukup tinggi
di sebuah perkantoran atau kampus. Untuk itu dibutuhkan kondisi toilet yang tetap bersih, rapi,
dan nyaman untuk dipakai. Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana memiliki sejumlah
toilet yang sering digunakan dengan sembarangan yang bermuara pada kekotoran. Untuk itu
UPMF membuat instruksi kerja (IK) pemakaian toilet di FSB Unud.
Kepada Institusi
 Pastikan toilet dalam keadaan layak pakai seperti: pintu, selot, dan grendel masih
berfungsi dengan baik.
 Pastikan keran berfungsi dengan baik, bak tidak bocor, serta selalu ada gayungnya.
 Keran washtaffel hendaknya berfungsi dengan baik dan disediakan sabun cair serta
tissue.
 Perlu dilengkapi cermin di atas washtaffel.
Bagi Pemakai
 Tutuplah pintu toilet dengan baik serta pastikan terkunci ketika toilet dipakai.
 Siramlah sampai bersih dan pastikan tidak ada kotoran tersisa di dalam kloset.
 Jangan masuk ke toilet berdua baik bersama teman sejenis dan apalagi dengan teman
berlainan jenis.
 Jangan jongkok di atas kloset duduk.
 Belajarlah mengantre bila membutuhkan toilet, sabarlah menunggu, dan jangan
mengganggu orang yang sedang di dalam toilet.
 Jangan membuang tissue atau sampah yang lain ke dalam kloset karena dapat
berakibat kloset mampet.
 Apabila harus menggunakan tissue atau benda yang lain, taruhlah sampah itu ke
dalam bak sampah yang telah disediakan di depan toilet setelah digunakan.
 Jangan merusak fasilitas toilet dan mencoret dinding.
 Cucilah tangan dengan bersih dan pastikan anda telah rapi kembali sebelum
meninggalkan toilet.

Anda mungkin juga menyukai