A. Perdagangan Internasional
Tidak ada suatu negara yang mampu memenuhi semua kebutuhan negaranya sendiri karena ada barang
tertentu yang tidak mereka produksi. Barang yang dihasilkan suatu negara berbeda dengan barang yang
dihasilkan oleh negara lain. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pertukaran barang antara satu negara
dengan negara lainnya.
Dengan demikian negara yang kelebihan barang akan menjualnya ke luar negeri yang disebut dengan
ekspor, negaranya disebut eksportir. Sebailknya negara yang kekurangan barang akan mendatangkan barang
dari negara lain yang dikenal dengan istilah impor, negaranya disebut importer.
Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan
tujuan memperoleh keuntungan.
Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan international adalah adanya perbedaan:
a. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.
b. Tingkat kualitas sumber daya alam
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Budaya suatu bangsa
e. Harga barang, upah, biaya produksi dan selera
f. Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan atau
karya nyata yang berbeda dengan sebelumnya. Perekonomian mengalami transformasi yang semula
berbasis sumber daya alam, menjadi berbasis sumber daya manusia. Ekonomi kreatif merupakan
pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif dengan harapan mampu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.Kekayaan potensi seni budaya dari berbagai daerah merupakan fondasi yang kuat
bagi berkembangnya industri kreatif. Yaitu dengan adanya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk
masyarakat Indonesia. Pemerintah telah mengidentifikasi sebanyak 14 lingkup industri kreatif meliputi
periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, video-film-fotografi. Selain itu
permainan interaktif, musik, seni pertunjukkan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer, televisi dan
radio, dan riset dan pengembangan.
B. Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa
Faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional adanya keunggulan komperatif (comperative
advantage) dan keunggulan mutlak (absolute advantage). Keunggulan komperatif menyatakan bahwa suatu
negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak dengan biaya murah daripada Negara lain.
Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara dapat menghasilkan komoditas tertentu dengan lebih
efisien dibandingkan dengan negara lain.
C. Pengembangan Pusat-Pusat keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang untuk
kesejateraan masyarakat. Pusat keunggulan ekonomi di negara kita ada yang dikelola oleh pemerintah,
namun ada pula yang dikelola oleh investor asing. Misalnya PT. Freeport Indonesia, Pertamina, dan batik
Indonesia.Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya pusat keunggulan ekonomi antara lain migrasi
penduduk, transportasi, lembaga sosial, pendidikan, dan pekerjaan.
D. Pasar Bebas
Pasar bebas atau perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan diskriminasi
terhadap impor atau ekspor. Kebijakan perdaganan bebas umumnya mempromosikan hal-hal
berikut.
A. Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan lainnya.
B. Akses ke pasar yang tidak diatur.
C. Akses informasi pasar yang tidak diatur.
D. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya
Organisasi ekonomi yang dibentuk dalam rangka perdagangan bebas antara lain:
1) Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat menjadi MEA secara singkatnya bisa diartikan
sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang artinya semua negara-negara yang berada dikawasan
Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem perdagangan bebas
2) Asean Free Trade Asia (AFTA)
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN
untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi
kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta serta
menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya
3) Asia Pasific Economic Corporation (APEC)
Sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomoi dan
kesejahteraan serta mempererat kerja sama diantara negara-negara anggota yang berada dikawasan
Asia Pasifik
4) Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE)
Uni eropa merupakan organisasi antara pemerintah dengan anggota negara-negara eropa. Uni eropa
merupakan kelompok 28 negara independen yang unik yaitu irlandia, inggris, spanyol, portugal,
perancis, italia, yunani, austria, jerman, belanda, belgia, luksemburg, denmark, swedia, finlandia,
polandia, ceko, hongaria, slovenia, siprus, malta, slovakia, latvia, lithunia, estonia
5) World Trade Organization (WTO)
WTO sebagai organisasi perdagangan dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang
mengatur masalah perdagangan antarnegara. Organisasi ini dibentuk tanggal 1 Januari 1995 untuk
menggantikan GATT (General Agreement on Traffict and Trade). WTO terbentuk setelah
dilakukannya perundingan putaran Uruguay atau Uruguay Round (1986–1994). Putaran tersebut
mencakup semua bidang perdagangan. Para peserta setuju suatu pajet pemotongan atas bea mask
terhadap produk-produk topis dari negara berkembang, menyelesaikan sengketa, dan menyepakati agar
para anggota memberikan laporan reguler mengenai kebijakan perdagangan. Pada akhirnya persetujuan
dalam perundingan di Uruguay meliputi barang, jasa, kepemilikan intelektual, dan penyelesaian
sengketa. Anggota dari WTO saat ini lebih dari 150 negara dengan 117 negara diantaranya adalah
negara berkembang
Indonesia dari masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
A.Masa Kemerdekaan (1945 – 1950)
Posisi Jepang yang mulai terdesak dalam Perang Pasifik mengakibatkan beberapa daerah jajahannya jatuh ke
tangan sekutu. Agar memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Untuk merealisir janjinya, Jepang membentuk Badan Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUKPI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). BPUPKI dibentuk
pada tanggal 1 Maret 1945, sedangkan PPKI 7 Agustus 1945. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Tugas BPUPKI adalah menyusun Dasar Negara dan Undang Undang Dasar. Sedangkan PPKI bertugas
mempersiapkan segala sesuatu terkait penyerahan kekuasaan dari Jepang kepada bangsa Indonesia. Materi IPS
Kelas 9 Kurikulun 2013 Revisi 2018. Namun sebelum Jepang menyerahkan kekuasaan kepada bangsa
Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang telah menyerah kepada sekutu. Sehingga para pemuda
mendesak kepada Sukarno dan Hatta untuk segera memproklamaikan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pada
tanggal 17 Agustus 1945 diproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
B. Masa Demokrasi Parlementer (1950 – 1959)
Masa demokrasi parlementer adalah masa dimana pemerintah Indonesia menggunakan UUDS 1950 sebagai
undang undang negara. Sistem demokrasi parlementer sering disebut pula dengan demokrasi liberal. Karena
sistem politik dan ekonomi pada waktu itu menggunakan perinsip-prinsip liberal. Kabinet disusun menurut
perimbangan kekuatan partai di parlemen. Dalam sistem parlementer, parlemen sangat berkuasa sedangkan
presiden hanya sebagai lambang pemersatu. Kedudukan presiden sebagai kepala negara, sedangkan kepala
pemerintahannya adalah dijabat oleh perdana menteri.
Sistem kabinet yang digunakan adalah zaken kabinet. Artinya kabinet dimana para menterinya dipilih dari
tokoh-tokoh yang ahli pada bidangnya, tanpa melihat latar belakang partainya. Demokrasi parlementer
berlangsung mulai 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959.
C. Masa Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965)
Sistem demokrasi terpimpin digunakan dalam pemerintahan di Indonesia karena pelaksanaan demokrasi
parlementer terjadi ketidakstabilan dalam pemerintahan. Masa demokrasi terpimpin adalah masa dimana
Indonesia menerapkan suatu sistem pemerintahan dengan semua keputusan berpusat kepada kepala negara.Masa
demokrasi terpimpin dimulai sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sampai dengan 1965.
D. Masa Orde Baru (1966 – 1998)
Lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966. Orde baru
muncul akibat stabilitas nasional terancam, serta situasi perekonomian yang terus memburuk. Harga kebutuhan
pokok terus melambung tinggi. Kondisi ini memicu para pemuda dan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi
dengan mengumandangkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
E. Masa Reformasi (1998 – Sekarang)
Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara ke arah yang lebih baik.Seperti halnya munculnya orde baru, masa reformasi dilatarbelakangi
dengan adanya krisis ekonomi yang melanda beberapa negara termasuk Indonesia. Keadaan ini diperparah
dengan terkuaknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di kalangan pejabat pemerintah. Dampak dari
situasi ini adalah terjadinya demonstrasi oleh para mahasiswa yang menuntut penurunan harga sembako,
penghapusan monopoli, dan KKN. Bahkan para mahasiswa juga menuntut presiden Suharto turun dari
jabatannya. Akhirnya pada tanggal 21 Mei presiden Suharto mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan
presiden kepada wakilnya yaitu BJ. Habibie.