Anda di halaman 1dari 28

YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA JOMBANG

AKTA PENDIRIAN NO : AHU – AH.01.06 - 933


SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA PONOROGO
AKREDITASI “ A”
Jl. Kyai Mojo No.09 Kauman, Ponorogo Telp/Fax : (0352) 486186, Kode Pos 63414,
Email : smkbimpo@yahoo.com ; Website : www.smkkesbim-Reogcity.sch.id
NSS : 402051117010 NPSN : 20574768
Bidang/Progroam Studi Keahlian : Kesehatan Kompetensi Keahlian : Perawatan Kesehatan (076)
Analisis Kesehatan (078)
Farmasi (079)

BUKU JURNAL SISWA


LAPORAN
KEGIATAN PRAKTEK KERJA KOMPETENSI
DI INSTITUSI PASANGAN ( IP )
TAHUN 2017 - 2018

NAMA SISWA
: ………………………………………………......................

KOMPETENSI
: ……………………………………………….....................

KELAS
: ……………………………………………….....................

TEMPAT KPKK
: ……………………………………………….....................

FOTO PESERTA KPKK


IDENTITAS SISWA

NAMA SISWA : ……………………………………………………


SEKOLAH : SMK Kesehatan BIMPO
NOMOR INDUK : ……………………………………………………
KELAS / KOMPETENSI : ……………… / ....................................................
TEMPAT/TGL. LAHIR : ……………………………………………………
JENIS KELAMIN : ……………………………………………………
AGAMA : ……………………………………………………
ALAMAT SISWA : ……………………………………………………
……………………………………………………
NAMA ORANG TUA/WALI : …………………………………………...............
ALAMAT ORANG TUA/WALI : …………………………………………...............
……………………………………………...........
KEGIATAN BELAJAR DI INSTITUSI PASANGAN / IP

NO JENIS KEGIATAN NAMA INSTITUSI PASANGAN WAKTU/LAMA

Kegiatan Praktek
1
Kerja Kompetensi

Mengetahui Ponorogo......................................2017
Kepala kompetensi Peserta KPKK
( ________________________________ )

............................................................. .........................................................
NIK NIS.

Menyetujui
Ketua Pokja KPKK

Yudi irianto,ST
NIK 01.11.433
Kata Pengantar

Buku Panduan ini disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru, instruktur dan
paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Kegiatan Praktek Kerja Kompetensi ( KPKK ) di dunia
usaha/dunia industri atau instansi pasangan.

Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk pelaksanaan PKL
pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kejuruan.

Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama antara sekolah dengan Institusi
Pasangan ( dunia usaha/ dunia industri ) dapat ditingkatkan.

Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi Pasangan
(dunia usaha / dunia industri) dalam menyusun program pelatihan serta membantu sekolah memberikan
layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha /
dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.

Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.

Ketua Pokja KPKK

Yudi irianto,ST
NIK 01.11.433
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

BAB I PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PEMBELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN


BAB II
( DUNIA KERJA )

BAB III JURNAL KPKK

BAB IV SISTEM BIMBINGAN

BAB V PENILAIAN / EVALUASI

BAB VI PELAPORAN

BAB VII TATA TERTIB


BAB I

PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A. Pengertian Kegiatan Praktek Kerja Kompetensi ( KPKK )


Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan Industri yang dilaksanakan di dunia
usaha/ dunia industri.
Program yang dilaksanakan di industri / perusahaan, meliputi :
a. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila industri pasangan memiliki
fasilitas pelatihan di industrinya.
b. Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk “on the job
training” berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi
c. Pengaturan program a dan b harus disepakati pada awal program oleh kedua belah pihak.

B. Landasan
a. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan
c. Kepmendikbud No.061 Tahun 2014, tentang kurikulum SMK
d. Kepmendikbud No.323/U/1997, tentang penyelenggarasn PSG pada SMK

C. Tujuan
a. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta diklat
mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan dasar-dasar keahlian yang kuat dan
benar melalui pemelajaran program normatit,adaptif, dan produktif.
b. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha / dunia industri bertujuan untuk memberikan
pengalaman kerja yang sesungghnya agar peserta menguasai kompetensi keahlian prodiktif
terstandart, menginternalisasikan sikap, nilai dan budaya industri yang berorientasi pada
standart mutu dan jiwa kewirausahaan serta mambentuk etos kerja yang kritis, produktif dan
kompetitif.

D. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah dan
dunia industri.
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh untuk satuan
program diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan
dibawah koordinasi Komite sekolah.
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program normatif, adaptif,
dan produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/ dunia kerja.
4. Keseluruhan program diklat yang telah disepakati pada dasarnya menjadi tanggungjawab
bersama antara SMK, institusi pasangan dan komite
BAB II

PEMBELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN


( DUNIA KERJA)

A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses belajar
melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya

B. Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan :
o Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya .
o Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dengan yang disyaratkan oleh dunia kerja
o Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif

C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh, karena
itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan profil
kompetensi tamatan yang ditetapkan.
Mengingat iklim kerja yang ada di SMK berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja maka, sekolah
menyiapkan peserta sesuai dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat berlatih.
Sebelum peserta diterjunkan untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan
mengadakan pembekalan bagi peserta yang meliputi :

o Pemahaman tentang program pelatihan yang akan diikuti.


o Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja ditempat
mereka akan bekerja

D. Orientasi tempat bekerja.


Peserta yang ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan program yang telah disepakati.
Sejauh berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana layaknya pekerja pada
umumnya.
Peserta dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program yang telah ditentukan.
Segala sesuatu yang menyangkut peraturan dan tatatertib, disiplin pekerja di institusi pasangan dunia
kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh berkiatan dengan misi program. Kegiatan pelatihan di
institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati. Peserta
pelatihan adalah kelas dua semester empat dan selama dua bulan
BAB III

JURNAL KEGIATAN PRAKTEK KERJA KOMPETENSI

NAMA & TTD


NO. HARI/ TANGGAL KEGIATAN
INSTRUKTUR

8
9

10

11

12

13

14

15

16

17
18

19

20

21

22

23

24

25

26
27

28

29

30

31

32

33

34

35
36

37

38

39

40

41

42

43

44
45

46

47

48

49

50

51

52

53
54

55

56

57

58

59

60

61

62
63

64

65

66

67

68

69

70

71
72

73

74

75

76

77

78

79

80
81

82

83

84

85

86

87

88

89
90
BAB V

PENILAIAN / EVALUASI

A. Pengertian

Evaluasi peserta adalah suatu proses penilaian terhadap kegiatan dan hasil belajar peserta, meliputi
pengukuran, analisa dan penafsiran hasil pengukuran serta pemberian nilai terhadap tingkat penguasaan
hasil belajar yang dicapai.

B. Tujuan

Evaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan :


1. Untuk mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri peserta sebagai
bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan
apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.
3. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu keahlian tertentu
sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.

C. Penilaian

Selama peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/ dunia industri,
penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha / dunia industri.

D. Aspek yang dinilai

Aspek yang dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha / dunia industri meliputi :

1. Aspek Teknis
Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan peserta pelatihan
dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Aspek Non Teknis


Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta pelatihan selama di
tempat kerja yang menyangkut antara lain displin, motivasi, kesiagaan, inisiatif,
tanggungjawab, kepribadian, penampilan, keramahtamahan, kerjasama, dan sebagainya.

a. Kriteria Penilaian
Penilaian peserta pelatihan di dunia usaha / dunia industri didasarkan atas
kriteria standar yang sudah berlaku dalam menilai di dunia usaha dan dunia
industri masing-masing.

b. Petunjuk Penilaian
Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan
Prakerin di dunia usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai
berikut :

1. Aspek Teknis

Range Nilai Kualifikasi Indikator

Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dapat dikerjakan


dengan baik, dengan hasil sempurna. Mutu paling tinggi dalam
86 – 100 Baik sekali standar industri.
Menyelesaikan semua tugas yang dibebankan, dilaksanakan
dengan benar. Hanya terdapat kesalahan-kesalahan kecil. Mutu
70 – 85 Baik tinggi dalam pekerjaan.

Hanya mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan


dari tenaga kerja atau sesuai dengan standar rata-rata tenaga kerja
60 – 69 Cukup yang ada.

Tidak mencukupi untuk persyaratan minimal yang diharapkan


50 – 59 Kurang dari tenaga kerja.

Tidak mengerjakan, tidak menghasilkan, tanpa suatu nilai, atau


30 – 49 Kurang Sekali tidakl berguna.

2. Aspek non teknis

Kualifikasi
Aspek yang
No Baik Sekali (A) Baik (B) Cukup (C) Kurang (D)
Dinilai
86 – 100 70 – 85 60 – 69 50 – 59

1. Disiplin Selalu mentaati Pada umumnya Ada kalanya tidak Sering


peraturan DU/DI mentaati peraturan melaksanakan mengabaik-an
dan ketentuan jam peraturan dan ketentuan jam
kerja yang ketentuan jam kerja kerja yang
ditetapkan DU/DI yang ditetapkan ditetapkan
oleh DU/DI DU/DI

2. Kerja sama Selalu mampu Pada umum-nya Adakalanya timbul Sering timbul
bekerja sama mampu bekerja konflik dengan konflik dengan
dengan sama dengan pembim-bing atau pembimbing
pembimbing dan pembimbing dan rekan kerja lain atau rekan kerja
rekan kerja lain rekan kerja lain dalam melaksana- lain dalam
tanpa konflik tanpa konflik kan tugas /pekerjaan melaksana-kan
dalam melaksana- dalam melaksana- tugas
kan tugas/ kan tugas /pekerjaan
pekerjaan /pekerjaan

3. Inisiatif Selalu mencari Pada umumnya Adakalanyamencari Jarang mencari


cara kerja yang mancari kerja cara kerja yang cara kerja yang
berdayaguna tanpa yang berdayaguna berdayagu-na dan berdayagu-na
menunggu dan berhasil guna berhasil guna dan berhasil
perintah dari guna
atasan.

4. Tanggung Selalu menyelesai- Pada umumnya Adakalanya tidak Sering tidak


jawab kan tugas dengan menyelesai-kan melaksanakan tugas menyelesai-kan
sebaik-baiknya tugas dengan dan adakalanya tugas dan sering
dan tepat waktu sebaik-baiknya tidak merawat tidak merawat
merawat tempat dan tepat waktu tempat kerja dan tempat kerja
kerja dan alat-alat dengan merawat alat-alat yang dan alat-alat
yang digunakan tempat kerja dan digunakan yang digunakan
alat-alat yang
digunakan
5. Kebersihan Selalu membersih- Pada umumnya Adakalanya tidak Sering tidak
kan alat tempat membersih-kan membersihkan alat membersih-kan
kerja sebelum dan alat dan tempat dan tempat kerja alat dan tempat
sesudah bekerja kerja sebelum dan sebelum dan kerja sebelum
sesuai dengan sesudah bekerja sesudah bekerja dan sesudah
aspek keselamatan sesuai dengan sesuai dengan aspek bekerja.
kerja aspek keselamatan keselamat-an kerja
kerja
BAB VI

PELAPORAN

A. Laporan Peserta Pelatihan

Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha / dunia industri dengan
ketentuan sebagai berikut :

1. Isi Laporan meliputi :


a. halaman judul
b. berisi judul laporan dan nama penyusun.
c. Halaman pengesahan ditandatangani DU/DI, siswa, guru pembimbing dan Ketua
program.
d. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh pembimbing baik
sekolah maupun didunia kerja / institusi pasangan
e. Program pelatihan materi atau keterampilan yang diperoleh selama KPKK ke sekolah dan
presentasi.
2. Laporan di kumpulkan pada tangal ………………………………………….
3. Laporan di jilid

B. Laporan Pembimbing di institusi pasangan / IP

1. Pada akhir kegiatan pembimbing dari IP menyerahkan buku laporan ( jurnal siswa ) yang sudah
diisi dan diserahkan ke pembimbing sekolah.
2. Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan, pembimbing dari IP diharapkan mengisi angket
sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah melalui guru pembimbing.

C. Laporan Pembimbing Sekolah

Laporan selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib melaporkan hasil
pantauannya kepada kepala sekolah.
BAB VII

TATA TERTIB

A. Hak Peserta

1. Mengikuti program pelatihan.


2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian dan memperoleh
kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
3. Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.

B. Kewajiban Peserta

1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat
pelatihan).
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Menghormati instruktur.
4. Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan
kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7. Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir.
8. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur
apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
9. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi
kerusakan atau salah mengambil bahan / alat.
10. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan
di tempat pelatihan.

C. Sanksi Peserta

Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan KPKK tanpa ada surat keterangan akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Surat teguran
b. Surat peringatan keras
c. Bersedia dipulangkan tanpa menuntut hak apapun.
EVALUASI DUA MINGGUAN
KEGIATAN PRAKTEK KERJA KOMPETENSI
TEMPAT PRAKTEK : ______________________________________________________
TANGGAL EVALUASI : Dari tanggal_____________________s.d_____________________

BULAN : ______________________________________________________

 ASPEK NON TEKNIS


a. KEDISIPLINAN
Tidak masuk sebanyak …….... hari, berturut-turut/ tidak, dengan surat
keterangan/tidak (bila ada bukti dilampirkan)
Datang terlambat atau meninggalkan tugas …… kali

b. SIKAP (ATTITUDE)
1. Terhadap pasien / konsumen : baik / cukup / kurang
2. Terhadap sesama peserta KPKK : baik / cukup / kurang
3. Terhadap karyawan : baik / cukup / kurang
4. Tanggung Jawab : baik / cukup / kurang
5. Penampilan : baik / cukup / kurang
6. Kebersihan : baik / cukup / kurang
7. Inisiatif : baik / cukup / kurang

c. PELANGGARAN
1. Terhadap : Etika (ada / tidak)
Keterangan ………………………………………………………………….
2. Terhadap : Tata tertib di Istitusi pendamping
Keterangan …………………………………………………...……………..
 ASPEK TEKNIS
a. PENGETAHUAN / KNOWLEDGE DISETIAP KOMPETENSI
BAIK CUKUP KURANG
* Beri tanda centang / √
b. KETERAMPILAN ( SKILL )
BAIK CUKUP KURANG
* Beri tanda centang / √
c. ______________________________________________ : baik / cukup / kurang
d. ______________________________________________ : baik / cukup / kurang
e. ______________________________________________ : baik / cukup / kurang
f. ______________________________________________ : baik / cukup / kurang
g. ______________________________________________ : baik / cukup / kurang
Mengetahui Tgl………………………...
Kepala Ruang Pembimbing Praktek Klinik

………………………………………….. ……………………………………..
PENILAIAN AKHIR SECARA KESELURUHAN
DI ASPEK TEKNIS DAN NON TEKNIS

TEMPAT PRAKTEK : ________________________________________________

I. PENILAIAN DARI ASPEK NON TEKNIS SECARA KESELURUHAN

INSTITUSI PASANGAN SEKOLAH


PENILAIAN
Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang
a. Sikap
b. Kedisiplinan

II. PENILAIAN DARI ASPEK TEKNIS SECARA KESELURUHAN

INSTITUSI
SEKOLAH
PENILAIAN PASANGAN
Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang
1 Pengetahuan
2 Keterampilan
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

INDIKATOR PENILAIAN : Baik : 90 - 100


Sedang : 60 - 80
Kurang : 0 - 50

Tanggal : ……………………………… Tanggal : ……………………….………..


Penguji dari Penguji dari
Institusi Pasangan Lembaga Sekolah

( …………………………….. ) ( …………………………….. )
JADWAL KONSULTASI
DI ISTITUSI PASANGAN ( PUSKESMAS ) DI SETIAP MINGGU

JUNI
MINGGU KE 1 MINGGU KE 2 MINGGU KE 3 MINGGU KE 4

Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl……..

Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan

JULI
MINGGU KE 1 MINGGU KE 2 MINGGU KE 3 MINGGU KE 4

Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl……..

Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan

AGUSTUS
MINGGU KE 1 MINGGU KE 2 MINGGU KE 3 MINGGU KE 4

Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl…….. Tgl……..

Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan

Anda mungkin juga menyukai