PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
NPM : 2017030087
FAKULTAS EKONOMI
SURAKARTA
2019
Dampak Ukuran Perusahaan Perencanaan Pajak dan Kualitas Audit
Manajemen laba adalah suatu masalah serius yang dihadapi oleh para praktisi,
Stickney dam Weil dalam sulistiyanto (2008) Manajemenn laba merupakan proses
untuk mengambil langkah tertentu yang disengaja dalam batas - batas prinsip
akutansi yang diterima umum untuk menghasilkan tingkat yang diingin kan dari
laba yang di laporkan. Masalah Manajemen laba tidak hanya terjadi di negara -
negara maju, tetapi juga di negara - negara berkembang seperti indonesia. Ada
beberapa perusahaan yang terjerat dalam kasus manajemen laba antara lain PT.
(persero) Tbk, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dan PT.
kinclong pada akhir 2019, meski terseok-seok hingga kuartil III 2018. Mereka
Laba yaitu suatu ukuran paling sederhana untuk menilai kinarja suatu
biaya dalam bentuk biaya historis untuk menegntahui pendapatan tertentudan juga
pendapatan laba didasarkan pada perbandingan antara pendapatan dan biaya yang
relefan dengan biaya tersebut. Menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo
(2005):139 pengertian laba adalah pusat pertanggung jawaban dimna masukan dan
yang keras untuk mendapatkan eksistensi dalam pasar global, khususnya untuk
lainnya.
bermutu tetapi juga mampu mengelola keuangannya dengan baik, itu artinya
usaha perusahaan dalam hal tersebut ditunjukan dengan besarnya laba yang dicapai
suatu perusahaan. Dalam situasi ini yang biasanya mendorong manager untuk
benar, tetapi jumlah pajak yang dibayarkan ditekan seminimal mungkin untuk
memeperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Pada umumnya perencanaan
pajak mengacu kepada proses usaha dan transaksi wajib pajak agar utang pajak
berada dalam jumlah yang minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan
Dalam penelitian Eva Rafika Dewi, Elva Nur Aina dan Nik Amah (2017)
laba dengan menggunakan metode analisis Statistik Deskriptif disertai dengan uji
asumsi dasar dan klasik. Hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa perencanaan
Indonesia.
Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (sources of funds) oleh
perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar
manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di BEI tahun 2013-2016. Hasil
menjadi lebih sulit untuk memprediksi masa depan perusahaan. Kreditor akan
melakukan pengawasan yang lebih ketat ketika perusahaan memiliki hutang yang
tinggi. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya fleksibelitas pihak manajemen
Kualitas audit dapat menekan tindakan manajemn laba dan dilakukan oleh
laba yang dilakukan oleh pihak peurahasan atau entitas. Kemampuan manajemen
dalam mendeteksi laba tergantung pada kualitas dan independensi dari auditor
tersebut. Studi sebelumnya telah memberi bukti praktis empiris manajemen laba.
pdofuksi untuk mengurangi biaya tetap dari setiap unit yang mengakibatkan
dalam laporan keuangan dan perubahan laba negatif. Gunny (2005) memberikan
mendatang.
melakukan manajem laba dan apa konsekuensi ekonomi yang di hasilkan dari
praktek tesebut. Oleh sebab itu studi yang berfokus pada bagaimana mengurangi
praktik - praktik semacam itu belum cukup tersedia. Dengan demikian, audit
pelaporan keuangan oleh auditor eksternal dan independen dapat menjadi salah satu
BATASAN MASALAH
1. Perusahaan Manufaktur yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
2. Data yang diambil merupakan laporan laba rugi perusahaan yang telah diaudit di
4. Laporan tersebut terdapat informasi lengkap terkait semua variabel yang diteliti
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Manajemen Laba.
Laba.
Manajemen Laba
Manajemen Laba
MANFAAT PENELITIAN
faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Selain itu juga dapat menambah ilmu
pengetahuan akademisi mengenai salah satu fokus pembelajaran dalam bidang
Secara institusi sebagai acuan bagi institusi terkait dalam informasi tentang
Manajemen Laba.
Selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menyebarkan
TINJAUAN TEORI
Manajemen Laba
Manajemen Laba adalah suatu cara yang ditempuh manajemen dalam mengelola
dengan tujuan meningkatkan laba bersih dan nilai perusahaan sesuai dengan
manajemen laba. (1) Manajer mening-katkan laba (increasing income) periode kini,
(2) Manajer melakukan “mandi besar” (big bath) melalui pemngurangan laba
periode ini, (3) Manajer mengurangi fluktuasi laba dengan perataan laba (income
smoothing). Sering kali manajer melakukan satu atau kombinasi dari tiga strategi
ini pada waktu yang berbeda untuk mencapai tujuan manajemen laba jangka
panjang.
Ukuran Perusahaan
Ukuran secara umum dapat diartikan sebagai suatu perbandingan besar atau
kecilnya suatu objek. Dalam jurnal Ayu Sri Mahatma Dewi, Dkk (2013) didalam
Kamus Besar Indonesia Ukuran diartikan sebagai alat untuk mengukur, sesuatu
Menurut Butar dan Sudarsi (2012) pengertian Ukuran Perusahaan adalah ukuran
sebagai “besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai quity, nilai penjualan
Perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklarifikasikan besar kecil perusahaan
menurut bebargai cara. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3
dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan pada ukuran perusahaan didasarkan
besar yang sudah well estabilished akan lebih mudah memperoleh modal di pasar
beberapa kelompok diantaranya yaitu perusahaan besar, sedang dan kecil. Skala
2005).
Maka dapat disimpulkan dari beberapa pengertian diatas bahwa ukuran perusahaan
adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut
berbagai cara (total aktiva, log size, nilai pasar saham,dll). (jurnal Ayu Mahatma
Dewi, Dkk(2013) kamus Besar Indonesia Butar dan Sudarsi (2012), Kieso
Leverage
Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (sources of funds) oleh
perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar
menggambarkan hubungan antara total asets dengan modal saham biasa atau
2002).
Semakin besar rasio Leverage berarti semakin tinggi hutang perusahaan. Firth &
Smith (dalam Diana dan Denies:2019) menyatakan bahwa semakin besar hutang
yang dimiliki oleh perusahaan maka pengawasan yang dilakukan oleh kreditor akan
Perencanaan Pajak
pajak yang akan ditransfer ke pemerintah, dari apa yang di sebut sebagai
penghindaran pajak dan bukan penyelundupan pajak yang merukan tindak pidana
Menurut Erly Suwandy (2011:6) perencanaan pajak adalah lamgkah awal dalam
manajemen pajak. Pada tahap ini di lakukan pengumpulan dan penelitian terhadap
peraturan perpajakan agar dapat di seleksi jenis tindakan penghematan pajak yang
pajak didefinisikan sebagai “Taq Planning adalah suatu kapasitas wajib pajak untuk
Dalam jurnal priska Febriani sahilatua,Dkk (2013) perencaan pajak adalah langkah
awal dalam manajemen pajak. Perencanaan pajak perlu dilakukan agar pajak yang
di bayar proposional dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perencaan pajak
perusahaan dengan relatif struktur pajak yang tidak efisien untuk memperbaiki
masalahnya hingga mampu bersaing dengan struktur pajak yang lebih efisien.
Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa perencanaan pajak adalah
setiap transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. Pada tahap ini dilakukan
jumlah pajak yang akan di bayar ke pemerintah, melalui penghindaran pajak dan
bukan penyelundupan pajak yang merupakan tindakan pidana fiskal yang tidak
Kualitas Audit
akan menemukan dan melaporkan salah saji material dalam laporan keuangan
standar pengauditan.
Menurut Simanjutak (2008), kualitas audit adalah pemeriksaan yang sistematis dan
under which one or more person (the principals)engage another person (the agent)
to perform some service on their behalf which involves delegating some decision
Fama dan Jensen dalam (Ujiyantho dan Pramuka dalam Tri dkk:2016), menyatakan
penengah dalam perselisihan yang terjadi antara para manajer internal dan
Fungsi monitoring yang dilakukan oleh dewan komisaris juga dipengaruhi oleh
ukuran atau jumlah dewan komisaris tersebut yang didalamnya terdapat komisaris
utama, komisaris independen. Menurut Xie et al., (2003) yang dikutip oleh
komisaris yang berasal dari luar perusahaan atau outside director dapat
Daniri (dalam Gunawan: 2016) mengatakan bahwa Dewan Komisaris dipilih oleh
dan bertanggung jawab kepada RUPS. Sebagai salah satu organ perusahaan, Dewan
dilaksanakan Perusahaan.
KERANGKA PEMIKIRAN
UKURAN PERUSAHAAN
LEVERAGE
KUALITAS AUDIT
Gambar 1.1
HIPOTESIS
Laba
METODE PENELITIAN
deskriptif berusaha menggambarkan fenomena atau kejadian dari objek yang diteliti
berdasatrkan fakta - fakta dalam data yang diperoleh dan mengolah data tersebut
laba. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan pada
Utama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018 yang bersumber
dari data laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit tahun 2016-2018 yang
yang dimiliki oleh dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan data, waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpuluannya akan
dapat di berlakukan untuk populasi untuk itu sampel yang di ambil dari populasi
Keterangan :
a : Konstanta
Y : Manajemen laba
X1 :Ukuran Perusahaan
X2 : Leverage
X3 :Perencanaan Pajak
X4 : Kualitas Audit
e : standar error
DAFTAR PUSTAKA
Diana dan Denies. 2019. Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen Laba Dengan
Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Di BEI Periode 2013-
2016. Jurnal Nominal. Volume VIII No. 2 : 179-193.
https://dokumen.tips/documents/alk-modified-jones.html
https://m.liputan6.com/bisnis/read/810873/ini-perbedaan-emiten-di-papan-utama-
dan-pengembangan-bursa