Anda di halaman 1dari 2

METABOLISME GIZI

NAMA : Devi Wahyulianti


NIM : 171510727

Tahap-Tahap Metabolisme Karbohidrat

Tahap 1 (Normal)
 Glikolisis merupakan reaksi pemecahan molekul karbohidrat.
Tahap memerlukan energi. Glukosa => glukosa-6 fosfat => fruktosa-6 fosfat =>
fruktosa 1,6 fosfat. Pada tahapan ini terdapan dua kali penambahan fosfat yang
berasal dari ATP.
Tahap pemecahan asam karbon / lisis. Fruktosa 1,6 fosfat => fosfogliseraldehid
(PGA). Pada langkah ini atom karbon yang semula berjumlah 6 di pecah menjadi dua
sehingga masing-masing menjadi senyawa dengan 3 karbon.
Tahap pelepasan energi. Pada tahap ini terjadi pelepasan energi berupa ATP. Yaitu
dimulai dari fosfogliseraldehid terjadi penambahan fosfat anorganik dan
menghasilkan NADH. Fosfoglideraldehid di ubah menjadi 1,3 fosfogliserat yang
memiliki dua fosfat . ketika kedua fosfat tersebut dipaksakan, maka akan membentuk
energi ATP.
Tempat terjadinya glikolisis yakni disitoplasma
 Dekarboksilasi Oksidatif rekasi perantara antara glikolisis dengan siklus krebs. Proses
dekarboksilasi oksidastif terbaru yakni dimulai dari sitoplasma menuju mitokondria.
Reaksi dekarboksilasi hanya mengubah asam piruvat yang memiliki 3 atom karbon
menjadi asm sitrat yang memiliki 2 atom karbon.
Tempat terjainya dekarboksilasi oksidatif yakni di matrik mitokondria. Hasil
dekarboksilasi oksidatif berupa 2 senyawa NADH, 2 CO2 dan asetil ko-A.
 Siklus Kerbs disebut juga siklus asam sitrat. Fungsi siklus krebs adalah menghasilkan
elektron dalam jumlah besar.
Tempat terjadinya siklus krebs yakni di matrik mitokondria. Hasil dari siklus krebs
yakni di hitung dua siklus karena ada dua asetil ko-A dari reaksi sebelumnya,
sehingga hasil dua siklus krebs yakni 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 4 CO2.
 Transpor Elektron. Tempat terjadinya transfer elektron yakni di krista mitokondria.
Jumlah total NADH dari reaksi pertama hingga ketiga ada 10 buah sedangkan FADH
ada dua buah. Hasil dari tranfer elektron yakni 34 ATP dan 6 H2O.
 rincian perhitungan per molekul glukosa saat proses katabolisme. Hasil netto yakni 36
hingga 38 ATP. Angka 38 adalah hasil maksimum, sedangkan hasil 36 ATP
dikarenakan 2 NADH hasil dari glikolisis di sitoplasma ketika masuk ke mitokondria
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketika 2 molekul NADH dari sitoplasma
tidak menuju ke mitokondria, maka tidak dihitung menjadi ATP.

Tahap 2 Lapar
 glikogenesis => glukosa => glikogen ATP
glikogenesis merupakan proses metabolisme karbohidrat yang merubah glukosa
menjadi glikogen atau dengan kata lain, proses pembentukan glikogen darai glukosa.
 Glikogenesis => glikogen => glukosa
Glikogenesis adalah pembentukan glikogen dari glukosa.
Glikogenolisis merupakan proses pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa.
Apabila tubuh dalam keadaan lapar, tidak ada asupan makanan, kadar gula dalam
darah menurun, gula diperoleh dengan memecah glikogen menjadi glukosa yang
kemudian digunakan untuk memproduksi energi.
 Glukoneogenesis => glukosa
Dalam sintesis glikogen, satu ATP dibutuhkan untuk setiap molekul glukosa. Molekul
glukosa diubah menjadi glukosa-6-fosfat sebagai struktur pembangun glikogen. Glukosa-6-
fosfat akan ditambahkan pada molekul glikogen yang sudah ada sehingga glikogen menjadi
lebih panjang. Hati mampu menyimpan glikogen sebesar 6% dari massa total hati, sedangkan
otot hanya mampu menyimpan gikogen kurang dari 1% saja.

Anda mungkin juga menyukai