Anda di halaman 1dari 8

PROSES KOMPRESI

Sebelum membicarakan teori kompresi udara, ada dua istilah penting yang harus didenifisikan.
Istilah itu ialah : Isothermal, suatu proses dimana temperatur sistim dijaga tetap dan adiabatik,
suatu proses dimana tidak ada panas yang diijinkan masuk atau keluar dari sistim.

Gambar 1. adalah grafik yang menggambarkan hubungan tekanan-volume untuk kedua kompresi
isothermal dan adiabatik. Berikut ini simbol-simbol yang akan digunakan untuk menggambarkan
tentang kompresi.

P1 = tekanan awal
P2 = tekanan akhir
V1 = volume awal
V2 = volume akhir

Area ABCD mewakili P1. V1 dimana :


AB = P1
dan
AD = V1
Untuk kompresi isothermal. Persamaan menjadi :

P1. V1 = P2. V2 = tetap (konstant)

Menggambarkan perubahan ; Pada gambar 1. tekanan akhir (P2) ditunjukkan oleh AE dan
volume akhir (V2) ditunjukkan oleh AH. Perubahan selama kompresi isothermal ditunjukkan
seperti CF. Jika tekanan awal (P1). 100 kPa abs (15 psia) dan volume awal (V1) = 4m3 (140 cf),
selanjutnya kompresi berlangsung isothermal P2 = 400 kPa abs (60 psia) akan menghasilkan
volume akhir (V2) = 1 m3 (35 cf).
P2 V2 ditunjukkan oleh area AEFH dan kerja kompresi ditunjukkan oleh area CFEB. Garis /
grafik kompresi harus selalu memenuhi persamaan PV = konstant. Perbandingan (pressure ratio)
untuk contoh diatas adalah 4 (400 kPa abs / 100 kPa abs).
Gambar 1.
Hubungan Tekanan-Volume.

Untuk kompresi adiabatik, P2 tetap di tunjukkan oleh AE tetapi karena kompresi menimbulkan
panas maka, volume akhir (V2) bertambah di tunjukkan oleh EG. Sedang proses kompresi
mengikuti garis CG dan kerja kompresi di tunjukkan oleh area CGEB.
Menunjuk gambar 1. perbedaan antara kerja yang diperlukan untuk kompresi adiabatik dan kerja
yang diperlukan untuk kompresi isothermal yang ditunjukkan oleh CFG. Gambar 1 menunjukkan
bahwa kompresi isothermal memerlukan kerja kompresi yang lebih kecil dibanding kompresi
adiabatik.

Didalam praktek tidak ada kompresi isothermal maupun adiabatik terjadi. Pada keadaan / situasi
yang sebenarnya terjadi diantara kedua proses tersebut dan dinamakan proses politropik,
Learning Module 027-12-10-17 membahas kerja yang dilakukan oleh gas untuk proses
politropik.

VOLUME CLEARANCE

Volume clearance adalah jumlah clearance antara torak pada akhir langkah dan silinder bagian
atas dan clearance dibawah valve kompresor. Volume clearance pada kedua sisi silinder kerja
ganda mempunyai perbedaan yang sangat kecil.
Perhatikan dampak dari volume clearance yang sangat kecil akan membawa kompresi secara
teori mendekati kompresi sebenarnya.

Gambar 2 menunjukkan diagram dari gambar 1 dengan menambahkan volume clearance.


Gambar 2.
Volume Clearance

Volume clearance ditunjukkan oleh EF (atau BH). Ketika torak mencapai akhir langkah, maka
volume clearance akan diisi dengan udara pada tekanan discharge.

Torak kemudian melakukan kompresi dari volume AD menjadi EG sehingga mencapai tekanan
discharge dan volume FG menunjukkan volume discharge.
Pada saat torak kembali, udara dalam volume clearance mengembang dari BH menjadi BI. Area
FHI menunjukkan kerja expansi dari udara dalam volume clearance, sedang area FICG
merupakan kerja kompresi sebenarnya.

Volume clearance berpengaruh terhadap kapasitas kompresor yaitu udara masuk diperlambat
sampai udara dalam volume clearance telah diexpansikan mencapai tekanan atmospher.
Udara yang masuk dengan volume IC sedang volume langkah torak adalah HC.

EFISIENSI VOLUMETRIK

Efisiensi volumetrik adalah perbandingan (dalam %) dari volume sebenarnya yang dihasilkan,
diukur pada suhu dan tekanan masuk terhadap volume langkah torak.

Menggunakan gambar 2, volume langkah torak adalah HC dan volume masuk sebenarnya IC,
maka efisiensi volumetrik adalah IC/HC x 100.

DIAGRAM INDIKATOR

Adalah diagram yang menunjukkan sesuatu secara teoritis. Sebagai contoh diagram sebenarnya
yang dihasilkan oleh indikator di tunjukkan seperti gambar 3.
Gambar 3.
Diagram Indikator

Valve discharge kompresor mempunyai area yang besar yang dikenai tekanan discharge dari
pada area yang dikenai tekanan masuk silinder.
Selanjutnya tekanan silinder harus lebih besar sedikit dari tekanan discharge sebelum valve dapat
dibuka.

Pada diagram (gambar 3) menunjukkan garis kompresi AB melewati garis tekanan discharge.
Sedang gelombang pada garis discharge BC menunjukkan selama valve bekerja bergetar
(gemeletak).

Pada saat expansi ulang yaitu garis CD tekanan dalam silinder dikembangkan sehingga dibawah
tekanan atmospher sebelum valve inlet terbuka.
Setelah terjadi sedikit gelombang garis inlet DA berada dibawah garis tekanan atmospher, maka
selama udara mengalir terhambat inlet valve.

KOMPRESOR BERTINGKAT

Perbandingan tekanan kompresi yang tinggi dalam satu silinder mengakibatkan efisiensi
volumetrik menjadi rendah dan temperatur discharge tinggi. Untuk keadaan diatas tidak
diinginkan. Sehingga lebih berhasil bila kompresi dilaksanakan pada dua silinder atau lebih.
Hal ini juga berlaku untuk perbandingan tekanan yang lebih moderat dalam setiap silinder atau
stage. Sehingga mengakibatkan perbaikan efisiensi volumetrik, tetapi tidak menurunkan
temperatur discharge bila tanpa pendinginan udara antara stage / tingkat.

Pada kompresor pemindahan positip udara didinginkan antara stage secara praktek agar
temperatur masuk setiap stage mendekati temperatur awal dan pendinginan dapat menggunakan
air atau udara didinginkan dalam intercooler.
Gambar 4 menunjukkan diagram kompresor dua tingkat / stage. Udara dikompresi untuk
mencapai tekanan tertentu dalam silinder stage pertama dan kemudian udara didinginkan dalam
intercooler agar temperatur udara seperti temperatur awal. Selama pendinginan berlangsung pada
tekanan tetap, sedangkan volume terjadi penurunan.
Kemudian udara yang telah didinginkan dikompresi dalam silinder stage kedua sampai tekanan
discharge yang diperlukan.

D C

Second
Stage
A B
Pressure

First Stage

Volume

Gambar 4.
Kompresor Dua Stage

Pembagian kerja yang sama diantara dua silinder biasanya diperlukan dan hal tersebut dicapai
bila kedua stage mempunyai perbandingan kompresi yang sama. (seperti ditunjukkan pada
gambar 4).
Sebuah hasil yang baik dicapai jika intercooler dapat mendinginkan udara sampai temperatur
awal.
Penghematan daya selama menggunakan intercooler digambarkan oleh area ABCD pada gambar
4.

DEFINISI

Tekanan absolut : adalah tekanan gage ditambah tekanan atmospher. Tekanan absolut
digunakan dalam perhitungan udara dan gas.
Temperatur absolut : adalah temperatur suatu benda yang diukur diatas nol absolut dimana
volume dari gas ideal secara teoritis menjadi nol. Didalam sistim SI temperatur absolut di ukur
dalam derajat Kelvin
o
K = oC + 273,15 oC

Dalam Sistem Imperial temperatur absolut diukur dalam derajat Rankine.


o
R = oF + 460 oF

Temperatur absolut harus digunakan dalam perhitungan seluruh udara dan gas.

Altitude : adalah elevasi diatas permukaan air laut.

Tekanan barometrik : adalah tekanan yang digunakan pada permukaan bumi seperti atmospher.
Tekanan ini dipengaruhi oleh gaya tarik bumi (gravitasi) dan secara langsung dapat dinyatakan
pada kolom udara melalui alat pengukur instrument.

Kapasitas : adalah jumlah udara atau gas yang sebenarnya keluar dari kompresor, ketika operasi
ditentukan diantara tekanan inlet dan discharge.

Perbandingan Tekanan : adalah perbandingan dari tekanan discharge dengan tekanan masuk.
Kedua tekanan dalam satuan tekanan absolut.

Udara bebas : adalah udara yang pada temperatur, tekanan dan humiditi sama seperti udara pada
sisi masuk kompresor.

Perpindahan torak kompresor reciprocating adalah volume netto yang dipindahkan oleh torak,
paa putaran ratednya. Volume yang dipindahkan secara umum diukur dalam m3/menit atau cfm.

DAMPAK DARI KETINGGIAN

Sebagaimana halnya bila ketinggian bertambah maka tekanan atmospher berkurang. Oleh karena
itu kompresor yang dipasang pada ketinggian level yang tinggi untuk menghasilkan tekanan
discharge di perlukan perbandingan tekanan yang lebih tinggi dari pada kompresor yang
dipasang pada permukaan air laut.

Perbandingan kompresi meningkat, maka efisiensi volumetrik berkurang dan ini digabungkan
dengan kenyataan bahwa masa udara menempati volume yang lebih besar pada ketinggian yang
lebih tinggi dibanding pada permukaan air laut, artinya bahwa kompresor akan menghasilkan
massa udara lebih sedikit bila dibanding dioperasikan diatas permukaan air laut.

UAP AIR / EMBUN

Uap air selalu timbul didalam udara atmospher. Uap air sama seperti uap, sifatnya menyerupai
gas dan mempunyai tekanan pada diri sendiri.
Total tekanan udara adalah jumlah dari tekanan uap air dan tekanan udara kering.
Temperatur udara ditentukan oleh uap air maksimum yang terkandung didalamnya. Beberapa
uap air diatas jumlah tertentu akan terkondensasi menjadi air.
Udara yang mengandung jumlah uap air maksimum pada temperatur khusus adalah udara jenuh
dan dikatakan mempunyai humiditi relatip 100 %.
Humiditi relatip adalah perbandingan volume uap air sebenarnya dengan jumlah uap air
maksimum yang terkandung dalam udara pada temperatur yang sama.

Jika udara dalam keadaan jenuh didinginkan, maka uap akan segera mulai terkondensasi menjadi
air. Sedang jika udara dalam keadaan tidak jenuh didinginkan, maka humiditi relatip meningkat
sampai temperatur mencapai dimana uap mulai terkondensasi. Temperatur ini disebut sebagai
titik embun (dew point).

Selama temperatur udara meningkat, kemampuan udara membuat uap air secara cepat
bertambah. Kecepatan peningkatan uap air juga bertambah dengan meningkatnya temperatur,
dalam hal ini kemampuan udara membuat uap air meningkat secara exponential dibanding
dengan peningkatan temperatur.

Kemampuan udara membuat uap air juga berhubungan langsung dengan volume pada temperatur
tetap. Anggaplah suatu volume udara dengan humiditi relatip 50 % dikompresi pada
temperatur tetap sehingga volumenya 0,5 dari volume awal, maka humiditi relatip akan
meningkat 100 %.

Selama kompresi dalam keadaan normal, temperatur meningkat makin tinggi maka beberapa
embun yang tersisa membentuk uap, sebagian besar uap kering.

Ketika udara didinginkan didalam intercooler atau aftercooler sampai temperatur udara mencapai
temperatur awal, maka uap air akan terkondensasi dan berhubungan langsung dengan
perbandingan tekanan. Untuk udara maka perbandingan tekanan dan tekanan discharge akan
menurun dengan meningkatnya uap air pada sisi inlet.

PERHITUNGAN COMPRESSOR

Pemindahan Volume (Displacement)


Pemindahan volume adalah volume yang dipindahkan (luas penampang silinder dikalikan
panjang langkah torak) kali jumlah langkah kompresi per menit. Jumlah langkah kompresi
adalah sama dengan rpm pada kompresor kerja tunggal dan sama dengan dua kali rpm pada
kompresor kerja ganda.
Pemindahan volume dihitung pada silinder tingkat pertama dari unit yang banyak tingkat (multi
stage)

Pemindahan Volume = 0,7854 d2 x L x N

Dimana :
d = diameter silinder ( m )
L = panjang langkah torak ( m )
N = jumlah langkah kompresi per menit
Contoh 1 :
Hitunglah volume yang di pindahkan dari kompresor kerja tunggal dengan diameter silinder
tingkat pertama 12 cm, panjang langkah torak 10 cm dan putaran 900 rpm.

Penyelesain :
Volume yang dipindahkan dalam m3/menit
= 0,7854 d2 x L x N
= 0,7854 x (0,12 m)2 x 0,1 m x 900 langkah /menit
= 0,7854 x (0,0144 mm)2 x 0,1 m x 900 langkah /menit
= 1,018 m3/menit

Efisiensi Volumetrik
Efisiensi volumetrik adalah perbandingan (dalam %) dari kapasitas yang dihasilkan sebenarnya
dengan volume langkah torak.

kapasitas
Efisiensi volumetrik = x 100 %
volume langkah torak

Untuk kompresor udara, volume udara yang dihasilkan adalah lebih kecil dari pada volume yang
dipindahkan termasuk clearance dan udara yang hilang karena kebocoran. Perbandingan dari
udara bebas yang dihasilkan sebenarnya dengan volume yang dipindahkan adalah efisiensi
volumetrik. Udara bebas yang dihasilkan ditentukan dengan mengukur keluaran sebenarnya dari
kompresor

udara bebas yang dihasilkan


Efisiensi volumetrik = x 100 %
volume yang dipindahkan

Contoh 2 :
Hitunglah efisiensi volumetrik dari kompresor pada contoh 1 : yang menghasilkan udara bebas
0,8 m3/menit.

Penyelesaian :

udara yang dihasilkan


Efisiensi Volumetrik = x 100 %
volume yang dipindahkan
0,8 m 3 / menit
= x 100 %
1,018 m 3 / menit
= 0,786 x 100 %
= 78,6 %

Anda mungkin juga menyukai