Anda di halaman 1dari 16

Jenis Kabel listrik

Kabel listrik terbuat dari bahan dasar yang beragam, tergantung dari jenis dan
kegunaannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa jenis kabel listrik beserta
fungsinya.

1. Kabel NYM

Ini adalah jenis kabel yang paling sering digunakan di rumah dan gedung, dengan inti kabel
yang terdiri dari satu sampai empat inti dan dilengkapi dengan lapisan isolasi PVC.

Dengan adanya bahan isolasi yang lebih tebal, kabel ini bisa digunakan di daerah kering
atau pun basah dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik daripada kabel NYA.
Namun, kabel ini biasanya tidak bisa diinstalasi dengan cara ditanam dalam tanah.

2. Kabel NYY

Ini adalah jenis kabel yang memiliki inti tembaga berisolasi PVC. Kabel ini dibuat untuk
instalasi tetap dengan ditanam di dalam tanah atau kondisi di lingkungan terbuka dengan
tambahan perlindungan seperti duct, pipa PVC, atau pipa besi.

Bahan isolator pada kabel ini memiliki konstruksi yang lebih kuat sehingga harganya lebih
mahal. Selain itu, bahan isolator pada kabel jenis NYY biasanya dilengkapi dengan
antigigitan tikus.

3. Kabel NYA
Kabel jenis NYA adalah kabel dengan inti yang terbuat dari bahan tembaga tunggal dilapisi
bahan isolator PVC satu lapis. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk instalasi di
perumahan dan instalasi kabel udara.

Harga kabel NYA relatif murah dibandingkan dengan kabel yang lainnya. Akan tetapi, kabel
ini mudah rusak, tergores, tidak tahan air, dan mudah digigit tikus. Sebaiknya, instalasi
kabel jenis NYA dilengkapi dengan pelindung seperti pipa PVC.

4. Kabel NYAF

Ini adalah jenis kabel yang memiliki inti tembaga berserabut, dengan inti tunggal berisolasi
bahan isolator PVC satu lapis. Ini adalah kabel yang memiliki sifat fleksibilitas yang tinggi
karena inti tembaga yang berbentuk serabut.

Sifat ini sangat cocok untuk instalasi pada panel listrik yang membutuhkan banyak lekukan.
Akan tetapi, kabel NYAF mudah terkelupas dan sebaiknya tidak digunakan di lingkungan
terbuka, baik yang bersifat basah dan lembap maupun kering.

Harga kabel ini relatif murah dibandingkan dengan kabel lainnya.

5. Kabel NYYHY
Ini adalah jenis kabel yang memiliki satu atau lebih inti tembaga berserabut berisolasi
bahan PVC dan memiliki selubung luar berupa bahan isolator dari PVC. Ini adalah jenis
kabel yang sering digunakan di dalam rumah karena fleksibel sehingga mudah untuk
dipasang.

6. Kabel NYMHY

Ini adalah jenis kabel yang memiliki lebih dari satu inti tembaga berserabut dengan bahan
isolasi terluar berupa PVC. Kabel ini juga sering dipakai untuk instalasi listrik skala rumah
tangga di bawah 900 Watt.

Kabel ini terdiri dari tiga bagian yakni, bagian konduktor, isolator bagian dalam, dan
pelindung luar yang juga terbuat dari bahan isolator.

7. Kabel NYMHYO

Ini adalah jenis kabel yang memiliki lebih dari satu inti tembaga berserabut yang diisolasi
dengan bahan isolator PVC dan memiliki selubung luar. Kabel ini sering dipakai di peralatan
audio, seperti sound system, kabel loudspeaker, dan lain-lain.

Kabel NYMHYO tidak didesain untuk instalasi listrik arus besar. Karena penggunaannya
yang memang hanya diperuntukkan di dalam ruangan, kabel ini tidak memiliki selubung luar
yang tahan cuaca.
8. Kabel BC

Kabel BC atau bare core adalah kabel telanjang yang tidak memiliki lapisan isolator. Kabel
BC sering digunakan pada instalasi penangkal petir dan dalam instalasi grounding. Namun,
penggunaan kabel BC disarankan tetap menggunakan bahan pelindung seperti pipa PVC.

9. Kabel ACSR

Kabel ACSR adalah kabel yang terbuat dari alumunium dengan inti kawat baja. Kabel ini
sering dipakai pada instalasi arus listrik skala besar seperti pada Perusahaan Listrik Negara
(PLN).

Kabel ini berfungsi sebagai penghantar tegangan listrik berarus besar antarmenara
distribusi listrik. Kabel ini tidak memiliki lapisan isolator dengan tujuan agar kabel inti utama
dapat segera menurunkan suhunya saat menghantarkan arus yang begitu besar.

10. Kabel NYRGBY/NYFGBF/NYBY

Ini adalah jenis kabel yang memiliki satu inti tembaga atau lebih dengan bahan isolator
PVC, memiliki pelindung kawat baja bulat dan lilitan plat baja, serta memiliki bahan isolasi
PVC di bagian terluarnya.

Anda mungkin sudah bisa menduga bahwa kabel ini adalah jenis yang paling mahal karena
sangat kuat.

Kabel ini dibuat untuk tahan ditanam di dalam tanah tanpa perlu bahan tambahan sebagai
pelindung. Akan tetapi, untuk instalasi kabel yang ditanam di bawah jalan raya, tetap
memerlukan pipa PVC sebagai pelindung.

11. Kabel AAAC


Sesuai dengan namanya, all alumunium alloy conductor (AAAC), kabel ini terbuat dari
logam campuran aluminium, magnesium, dan silikon. Biasanya, kabel ini digunakan untuk
instalasi penangkal petir.

Kabel ini memiliki konstruksi yang sangat kuat dan antikarat dan korosi serta memiliki bobot
yang lebih ringan dibandingkan dengan kabel yang berukuran sama.
Macam macam sambungan kabel

Sumber : vdocuments.site
Dalam menyambung kabel listrik terdapat beberapa cara khusus. Masing-masing jenis
penyambungan kabel listrik memiliki kelebihan dan kekurangan.

Sebelum mempelajari cara penyambungan kabel listrik, anda harus paham terlebih dahulu
jenis-jenis kabel yang akan digunakan. Setelah memahami hal tersebut, baru ada beberapa
teknik yang bisa anda pelajari.

Berikut macam macam sambungan kabel lsitrik.

Sambungan Ekor Babi ( Pig Tile)


Sumber : boykematondang.blogspot.com
Jenis penghubung kabel listrik yang pertama yaitu sambungan ekor babi (Pig Tile).
Mengapa disebut dengan sambungan ekor babi ? karena jenis penghubung kabel listrik ini
melintir mirip dengan ekor babi.

Jenis sambungan ini bisa dibilang yang paling sederhana dibanding dengan jenis
sambungan kabel yang lain, karena kita tinggal menggabung dua kabel dan memelintirnya
saja. Karena kemudahannya, sambungan jenis ini sering digunakan para teknisi untuk
instalasi listrik di rumah.

Cara menyambung kabel jenis ekor babi sebagai beikut :

1. Pertama-tama anda kupas terlebih dahulu ujung lapisan isolator kabel sepanjang 2
hingga 5 cm.
2. Kemudian gabungkan ujung kabel, lalu lilitkan atau pelintir ke arah kanan sebanyak
enam kali.
3. Jika sudah, potong ujung kabel yang tidak terpakai dengan rapi
4. Terakhir jangan lupa berikan isolasi
Kelebihan : teknik menyambungnya mudah dan tidak membutuhkan waktu yang
lama.

Kekurangan : sambungan kabel jenis ini rentan lepas dan tidak stabil, terutama saat
kabel ditarik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sambungan kabel jenis ekor babi cocok digunakan
pada kabel yang tidak memiliki daya tarik.

Sambungan Puntir
Sambungan kabel listrik yang kedua adalah sambungan puntir. Sambungan jenis ini dapat
memberikan solusi kelemahan dari sambungan kabel jenis ekor babi yang mudah lepas.

Sambungan puntir lebih kuat, karena pada sambungan ini dua kabel dibuat secara lurus
dan saling mengikat. Sambungan puntir memiliki dua jenis sambungan yaitu :

1. Sambungan Bell Hangers


2. Sambungan Western Union
Kedua jenis sambungan tersebut sama-sama kuat, hanya saja teknik penyambungannya
sedikit berbeda.

Sambungan Bell Hangers

Sumber : dianeagle.blogspot.com
Cara menyambung kabel dengan teknik Bell Hangers, yaitu :
1. Pertama kupas terlebih dahulu kedua ujung lapisan isolator kabel lebih pangjang
dari yang pertama.
2. Kemudian gabungkan dan bengkokkan kurang lebih 1,5 cm seperti huruf L.
3. Jika sudah, pelintir ujung kabel ke arah yang berlawanan satu sama lain hingga
terikat dengan kuat.
Sambungan jenis ini termasuk sambungan yang masih sederhana, namun jarang
digunakan dibanding dengan sambungan ekor babi.

Sambungan Western Union

Sumber : kelistrikanku.com
Cara menyambung kabel dengan teknik Western Union, yaitu :

1. Kupas terlebih dahulu ujung lapisan isolasi kabel sepanjang 5 hingga 7 cm.
2. Kemudian jepit kabel yang ada pada pangkal kupasan.
3. Tempelkan ujung kabel yang satunya, lalu puntir.
4. Lanjutkan dengan memuntir ujung kabel yang satunya searah jarum jam hingga
terikat sempurna.

Sumber : dianeagle.blogspot.com
Sambungan Bolak Balik
Sumber : caridokumen.com
Penghubung kabel listrik yang ketiga adalah sambungan bolak-balik. Penghubung kabel
jenis ini lebih rumit dibanding dengan sambungan ekor babi dan sambungan puntir. Namun
sambungan kabel bolak-balik ini lebih kuat dibandingkan dengan sambungan sebelumnya.

Sambungan kabel bolak-balik memiliki 2 jenis teknik, yaitu :

1. Sambungan Britania
2. Sambungan Scarf
Sambungan Britania

Sumber : dianeagle.blogspot.com
Sumber : caridokumen.com
Sambungan jenis Britania cocok untuk diterapkan pada kabel yang memiliki ukuran cukup
besar, misalnya berukuran 5 – 7 mm, yang sulit dipuntir menggunakan tangan. Oleh karena
itu sambungan kabel jenis ini, memerlukan bantuan kabel yang memiliki ukuran lebih kecil
agar lebih mudah untuk menyambungnya.

Cara menyambungnya :

1. Bengkokkan sedikit kedua kabel yang memiliki ukuran besar yang ingin
disambungkan.
2. Kemudian puntirkan kabel kecil tersebut mengelilingi bagian kabel yang besar.
Sambungan Scarf

Sumber : herydwikusuma.blogspot.com
Sambungan kabel jenis scarf sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sambungan jenis
Britania. Sambungan ini juga memerlukan bantuan dari kabel kecil, karena kabel yang
disambung menggunakan teknik ini adalah kabel yang mempunyai ukuran besar.

Bedanya yaitu, sambungan scarf digunakan pada kabel yang lebih besar dengan lilitan
yang lebih kecil yang lebih banyak dan cara menyambungkan kabel besar tersebut
dipipihkan.

Sambungan Percabangan
Sambungan kabel yang keempat adalah jenis sambungan kabel Percabangan. Sambungan
ini biasanya digunakan jika kita ingin menyambung lebih dari dua kabel. Misalnya untuk
menyambung 3 kabel atau 4 kabel.

Teknik dalam penyambungan kabel percabangan ada banyak, yaitu :

1. Sambungan Datar Single Plan Joint


2. Sambungan Datar Knotted Tab Joint
3. Sambungan Datar Percabangan Ganda Satu Nadi
4. Sambungan Single Wrapped Cable Slice
Sambungan Datar Single Plan Joint

Sumber : dianeagle.blogspot.com
Ketika kita ingin mengambil sumber arus listrik, kita diharuskan mengupas kabel utama dan
menghubungkannya dengan kabel yang akan ditambahkan pada rentetan pembebanan.

Cara menyambung kabel jenis datar single plan joint cukuplah mudah, yaitu :

1. Kupas terlebih dahulu bagian kabel utama yang ingin disambungkan.


2. Kupas juga ujung kabel ketiga yang ingin ditempelkan.
3. Kemudian pelintir atau lilitkan kabel ketiga ke kabel utama hingga menempel
sempurna.

Sumber : dianeagle.blogspot.com
Sambungan Datar Knotted Tab Joint
Sumber : dianeagle.blogspot.com
Jenis sambungan Datar Knotted Tab Joint juga terbilang mudah dan teknik
menyambungkannya mirip seperti jenis sambungan datar single plan joint.

Perbedaannya yaitu sambungan kabel ketiga pada kabel utama memiliki ikatan simpul.
Sehingga sambungan jenis datar knotted tab joint ini lebih kuat dibandingkan dengan jenis
sambungan yang sebelumnya.

Sumber : dianeagle.blogspot.com
Sambungan Datar Percabangan Ganda Satu Nadi
Sumber : dianeagle.blogspot.com
Sambungan kabel jenis Datar Percabangan Ganda Satu Nadi cocok untuk diterapkan pada
percabangan kabel.

Cara menyambung cukup mudah :

Cukup lilitkan kedua kabel yang ingin disambungkan ke kabel utama secara bersamaan
dengan sangat kuat.

Sumber : dianeagle.blogspot.com
Sambungan Single Wrapped Cable Splice
Sumber : kelistrikanku.com
Sambungan jenis Single Wrapped Cable Slice, termasuk jenis sambungan yang paling
rumit. Kita harus menyambungkan banyak kabel satu per satu dengan arah sambungan bell
hengers kemudian disatukan hingga rapi. Hasil kabel yang disambungkan pun lebih kuat.
Namun usaha yang dibutuhkan juga cukup besar dan waktunya lebih lama.

Sambungan Mata Itik

Sumber : kelistrikanku.com
Yang terakhir adalah jenis sambungan kabel mata itik. Mengapa sambungan ini disebut
dengan mata itik ? karena berbentuk bulatan yang menyerupai sebuah mata itik.

Sebenarnya ini tidak termasuk jenis sambungan, melainkan sebuah bentuk yang di buat
khusus untuk menempatkan sekrup ataupun baut agar kabel melekat sempurna pada
komponen, memang sepeleh namun ini penting untuk pemasangan kabel pada fiting, kotak-
kontak, dan saklar

Penghubung kabel jenis ini, cocok untuk diterapkan pada jenis kabel yang memiliki inti
tunggal. Sambungan ini pada umumnya banyak digunakan pada pitingan lampu.

Cara menyambungkan bulatan mata itik :

1. Gunakan tang pembulat atau tang lancip


2. Ketika pemasangan, usahakan posisi penyimpanan sambungan ini searah dengan
jarum jam. Karena pada posisi tersebut, ketika baud diputarkan maka sambungan
bulatan mata itik akan ikut mengencangkan.

Anda mungkin juga menyukai