MATA KULIAH
METODE PERHITUNGAN CADANGAN
RANGKUMAN
‘’POTENSI SUMBER DAYA DAN CADANGAN’’
OLEH:
MUHAMAD JERNIAWAN
R1 C1 16 067
KENDRI
2016
A. Pengertian potensi Sumberdaya dan Cadangan
padat, zat cair atau gas yang terdapat di alam, mengandung satu jenis
ekonomis.
saat itu atau volume cebakan bahan galian yang mempunyai nilai
padanya dapat diambil atau diekstrak satu atau lebih logamnya dengan
saat itu.
baik yang berbentuk padat, cair, maupun gas (Ing Sudarmo, 1980).
Ada dua istilah utama yang digunakan dalam pengklasifikasian
diatas kerak bumi, dengan bentuk, kualitas dan kuantitas tertentu yang
1. Sumberdaya Tereka
rendah. Hal ini direka dan diasumsikan dari adanya bukti geologi,
uji dan lubang bor tetapi kualitas dan tingkat kepercayaannya terbatas
atau tidak jelas. Batas kesalahan dari estimasi baik kuantitas maupun
2. Sumberdaya Tertunjuk
3. Sumberdaya Terukur
Cadangan (reserves)
ekonomis resources)
Sumber daya teridentifikasi sub ekonomis adalah sumber daya
dengan tepat.
Sub marginal
dan pengelolaannya.
masih mungkin ditemukan pada zona geologi dari sumber daya yang
telah ditahui. Sumber daya ini belum diketahui jenis dan sifatnya,
1) Emas
tahun 1975 berkadar 7,29 gram emas setiap ton dan 191,49 gram
2. Intan
3. Logam timah
dan pabrik kimia; mulai dari baju anti api, sampai dengan pembuatan
4. Mangan
berkomposisi silika.
5. Nikel
panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang
logam peralihan.
2. Luas endapan.
3. Berat jenis
Semakin besar berat jenis, maka semakin besar pula yang akan
jenis pada saat material basah (wet tonage factor) atau material
4. Kadar
semakin rendah. Dengan kata lain tidak ada endapan berkadar tinggi
variasi.
6. Faktor Looses
bawah ini:
1. Metode Konvensional
adalah :
sehingga metode ini dibagi empat yang berdasarkan level atau sisi
sebagai berikut :
D. Penampang Mendatar
yaitu:
a. Metode kontur
b. Metode Isopach
c. Metode Isograde
Prinsip dan prosedur relatif sama dengan metode kontur, tetapi
E. Metod Analitik
sebagai berikut:
a. Metode Segitiga
b. Metode polygon
Poligon dibentuk melalui titik-titik pengambilan conto sehingga
dibagi dua yaitu yang berpedoman titik terdekat disebut juga metode
seterusnya.
yaitu: blok berdasarkan titik conto dan blok berdasarkan ukuran tetap.
dilakukan pada sub bab tersendiri karena metode blok regular akan
1. Metode Konvensional