I. PENDAHULUAN
0,4 – 0,9% populasi orang dewasa dan sekitar 17% pada perempuan
prolaktinoma. 1,2
dikode oleh gen yang terletak pada kromosom 6 p22.2, p21.3. Pit-1
laktogen.3
1
sex (estrogen dan testosteron) pada perempuan dan pria2. Fungsi
II. DEFINISI
jenis kelamin, untuk perempuan antara 10 – 25 µg/L dan pada laki – laki
sekresi maksimum selama tidur fase REM dan puncaknya pada pukul
04.00 dan 06.00 AM. Prolaktin dieliminasi di hati dan ginjal, dengan
III. EPIDEMIOLOGI
yang paling sering terjadi pada pria dan perempuan. Pada perempuan
paling sering terjadi pada usia 25 – 34 tahun dan pada pria 4 kali lebih
2
sekitar 0,4%, diperkirakan terjadi pada 10 – 90 orang per 100.000
gangguan menstruasi.3,5
klinis berkisar antara 6-10 per 100.000 hingga sekitar 50 per 100.000
penduduk.5
IV. ETIOLOGI
produksi sperma yang tidak efisien dan infertilitas. 6,7,8 Adapun berbagai
3
Tabel 1. Etiologi Hiperprolaktinemia1
otopsi post-mortem, dengan rasio yang sama dari pasien pria dan
4
adalah granulasi adenoma sel prolaktin. Jenis lainnnya yaitu sel
2.2 Hipotiroidisme
5
Meningkatnya kadar prolaktin plasma menyebabkan
yang berat. Hal ini akan menyebabkan gangguan siklus haid, dari
2.4 Obat-obatan
6
adalah obat anti psikosis. Antipsikosis bertindak sebagai
dan ini merupakan efek samping yang paling sering dari antipsikosis
prolaktin, yaitu :8
• Beberapa sedatif
• Catecholamine depletor
• Neuropeptida
• Anticonvulsants
• Antasida
2.5 Stress
7
pada umumnya, seperti kondisi stres lingkungan, atau dapat
diinduksi corticosterone.8
V. PATOGENESIS
patogenesis hiperprolaktinemia.10
8
Gambar 1. Patogenesis Hiperprolaktinemia 10
9
mengakibatkan hilangnya lonjakan ovulasi GnRH. Hal ini
10
Gambar 2. Mekanisme hiperprolaktinemia dipicu oleh hipogonadisme.11
• Kadar prolaktin 31-50 mg/L terkait dengan fase luteal yang pendek,
11
akhirnya menyebabkan penurunan kadar testosteron serum dan
osteoporosis
VII. DIAGNOSIS
penunjang.
7.1 Anamnesa
• Oligomenore
• Amenore
• Infertilitas
• Galaktorea
• Masalah penglihatan
12
• Sakit kepala
• Galaktorea
• Ginekomastia
13
itu pengukuran tingkat serum prolaktin tunggal lebih
direkomendasikan.5,10
• Penilaian TSH
• Tes Kehamilan
14
untuk menyingkirkan hiperprolaktinemia yang disebabkan oleh
kehamilan.5,10
• Immunoradiometric-Assay
Ketika ada perbedaan antara tumor hipofisis yang sangat besar dan
sedikit meningkat.5,10
15
• Magnetic Resonance Imaging (MRI)
lesi kecil atau lesi besar yang isodens dengan struktur sekitarnya.
dianjurkan. 5,10
16
Alur diagnosis hiperprolaktinemia diringkas dalam Gambar 3
VIII. PENATALAKSANAAN
17
hormon. Prinsipnya adalah mengatasi yang menjadi penyebab
hiperprolaktinemia, yaitu : 5, 10
• Pencegahan osteoporosis
penggunaan agen saat ini ini telah berkembang menjadi sebuah proses
18
hiperprolaktinemia dan pada pasien yang dengan terapi medis telah
waktu 5 tahun setelah operasi pada sekitar 50% dari pasien dengan
hanya 26%.5, 10
rendah
19
• Jika ukuran tumor sebelum kehamilan ≥ 10 mm sebelum kehamilan,
dipertimbangkan
reseptor D1 dan D2, profil efek samping lebih besar daripada agonis D2
kelompok bromocriptine.5,12
20
Terapi cabergoline juga telah berhasil pada pasien yang
21
Pendekatan penatalaksanaan hiperprolaktinemia diringkas dalam
Gambar 4.
IX. KOMPLIKASI
22
kebutaan, kelumpuhan saraf kranial, pituitary apoplexy, infertilitas,
X. PROGNOSIS
ukuran tumor, tingkat prolaktin serum, dan pengalaman ahli bedah saraf.
50% dari pasien dalam remisi setelah operasi. Dalam kasus tumor
sekitar 19%.15
XI. RINGKASAN
23
kimia rutin, dan uji untuk TSH, pencitraan MRI, atau CT yang akan
yang luas dan lebih disukai. Untuk indikasi lain, cabergoline tampaknya
24
DAFTAR PUSTAKA
2010; https://academic.oup.com/jcem/article-abstract/95/1/E2/2835171
https://doi.org/10.1155/2018/9253083.
Milano; Elsevier
doi:10.1172/JCI63937
25
11. Kaiser, UB. Hyperprolactinemia and infertility: new insights. J Clin Invest.
2012;122(10):3467–3468. doi:10.1172/JCI64455.
827 Patients. The Open Endocrinology Journal. 2009; Vol 3 : 1874 - 2165.
26