LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian
2.1.1 Definisi Irigasi
Pengertian irigasi pada dasarnya sama, ditinjau dari makna kata itu sendiri maupun makna
secara umum. Kata irigasi berasal dari kata “irrigate“ dalam bahasa Belanda dan “Irrigation “
dalam bahasa Inggris.
Menurut Abdullah Angoedi dalam Sejarah Irigasi di Indonesia disebutkannya bahwa
dalam laporan Pemerintah Belanda irigasi didefinisikan sebagai berikut :
“ Secara teknis menyalurkan air melalui saluran-saluran pembawa ke tanah pertanian dan setelah
air tersebut diambil manfaat sebesar-besarnya menyalurkannya ke saluran-saluran pembuangan
terus ke sungai “ (Mawardi,1989 : 5 ).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, Irigasi adalah pengaturan pembagian
atau pengaliran air menurut sistem tertentu untuk sawah.
Beberapa pengertian umum irigasi yang dikemukakan oleh para ahli antara lain :
1. Menurut Gandakoesuma ( 1981 : 9 ), Irigasi adalah usaha mendatangkan air dengan membuat
bangunan-bangunan dan saluran untuk mengalirkan air guna keperluan pertanian, membagi-
bagikan air ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara yang teratur dan membuang air yang
tidak dipergunakan lagi, setelah air dipergunakan semua tindakan yang diambil untuk
memungkinkan pembatasan dari pengambilan air dari sumbernya dibawah ketempat-tempat
dimana air dibutuhkan atau diperlukan serta membaginya kepada tanaman yang semuanya
dinamakan irigasi.
2. Menurut Mawardi ( 1989 : 5 ), Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan
bangunan dan saluran buatan untuk memperoleh penunjang produksi pertanian.