Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN TN.

MR
DENGAN OSTEOARTHRITIS DI JALAN NOJA LINK. DUKUH NO.83
WILAYAH PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR
TANGGAL 2 JANUARI 2019- 12 JANUARI 2020

OLEH :
I WAYAN ARDIANA 16C11646
I KETUT ARIMBAWA 16C11647
NI WAYAN AVRILYANI 16C11648

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama Mahasiswa : I Wayan Ardiana, I Ketut Arimbawa, Ni Wayan Avrilyani


NIM : 16C11646, 16C11647, 16C11648
Tanggal Pengkajian : Kamis, 2 Januari 2020

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn. MR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 82 Tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Cerai mati
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat rumah : Jalan Noja, No.83 Denpasar, Br/Link. Dukuh, Des. Kesiman
Petilan

II. KELUHAN UTAMA


1. Klien mengatakan kedua lututnya terasa sakit dan kesemutan setiap bangun pagi

III. RIWAYAT KESEHATAN


a. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini
Pasien mengatakan menderita Rematik sejak 1 tahun yang lalu dan jarang kontrol ke
Puskesmas II Denpasar Timur. Pasien juga mengatakan jarang minum obat rematik
dan mengatakan saat ini kedua lututnya terasa sakit. Pasien mengatakan kedua kakinya
terasa pegal, nyeri, kadang terasa kaku dan kesemutan. Pasien mengatakan rasa kaku
sering dirasakan pagi hari saat bangun tidur. Pasien juga mengatakan bengkak dan
nyeri terjadi biasanya karena klien mengonsumsi daging dan terlalu lama melakukan
aktivitas.

b. Masalah kesehatan keluarga/ keturunan


Pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang memiliki sakit rematik dan
penyakit menular lainnya

Genogram

Keterangan : Laki-laki
Perempuan
Hubungan
Klien/ pasien
......... Tinggal dalam satu rumah
Meninggal
Kembar
Penjelasan :
Tn. MR adalah anak ke empat dari enam bersaudara. Tn. MR memiliki enam orang
anak, tiga orang putri, dan tiga orang putra. Saat ini Tn. MR hanya tinggal bersama
anak ke empatnya (Tn. MR) beserta istri dari anak ke empatnya beserta tiga orang cucu
yaitu dua orang laki-laki dan satu orang perempuan

IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI


a. Biologis
1. Pola makan
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring
tiap kali makan dengan menu berupa nasi, lauk pauk serta sayur yang berbeda-beda.
Setelah mengetahui memiliki sakit rematik pasien tetap makan 3 kali sehari dengan
menu berupa nasi, lauk pauk berupa tahu tempe serta sayur-sayuran. Pasien
mengatakan sudah pernah dijelaskan tentang diet makanan untuk pasien rematik,
tetapi pasien belum paham dan belum bisa sepenuhnya melaksanakan saran-saran
yang telah dijelaskan oleh petugas kesehatan. Hari ini pasien sudah makan 1 kali
di pagi hari dengan menu nasi 1 piring dan sayur bening 1 porsi.

2. Pola minum
Pasien mengatakan biasa minum air putih +10 gelas/hari (+2000 cc/hari) dan rutin
minum kopi 1 kali sehari di pagi hari. Hari ini pasien sudah minum air putih ±2
gelas dan belum minum kopi.

3. Pola tidur
Pasien mengatakan biasa tidur malam pukul 21.00 s/d 05.00 WITA (+8 jam) dan
tidak terbiasa untuk tidur siang. Pasien mengatakan mudah tertidur dimalam hari.
Pasien terlihat lemas saat pengkajian.

4. Pola eliminasi (BAB/BAK)


- Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam BAB, pasien biasa BAB 1 kali di
pagi hari dengan warna kuning kecokelatan, konsistensi lembek, tidak ada darah
maupun lendir. Pasien mengatakan hari ini sudah BAB 1 kali dengan warna
kuning kecokelatan, konsistensi lembek, tidak ada lendir maupun darah.
- Pasien mengatakan tidak ada gangguan nyeri saat BAK, pasien mengatakan
biasa BAK > 4 kali dengan warna kuning dan tidak terdapat darah. Pasien
mengatakan hari ini sudah 2 kali BAK dengan warna kekuningan, tidak ada
darah maupun nyeri saat BAK.

5. Aktivitas sehari – hari


Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasi ditempat tidur 
Mobilisasi berpindah 
Berias 
ROM 

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

6. Rekreasi
Tn. MR mengatakan sebelumnya pekerjaannya sehari-hari di sawah dan mengurus
ladang miliknya yang berada dekat dengan rumahnya. Tapi 6 bulan terakhir ini,
klien tidak lagi bekerja di sawah karena merasa mudah lelah dan merasa kekurangan
energi.
7. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
A
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain - Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Pasien termasuk Indeks KATZ A karena pasien mampu memenuhi kebutuhannya
secara mandiri.

b. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
N0 Pertanyaan
+ -
+ 1. Tanggal berapa hari ini?
+ 2. Hari apa sekarang ini?
+ 3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomer telepon anda?
+ 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
+ 5 Berapa umur anda?
+ 6 Kapan anda lahir?
+ 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
+ 8 Siapa presiden sebelumnya?
+ 9 Siapa nama kecil ibu anda?
+ 10 Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total
Penilaian SPMSQ :
 Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
 Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Jumlah kesalahan total klien 0, pasien mengalami fungsi intelektual utuh dengan
total skor : 10.

Depresi (Beek/ Yesavage) Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck


No Uraian Depresi Beck Skore
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak
dapat menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak
dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih 0
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk
memandang kedepan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa 0
depan
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang
(orang tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang
dapat saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada
umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 0
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak
berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah 0
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya
mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
dan tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
dan tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada
sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain 0
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik 0
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang
permanet dalam penampilan saya dan ini membuat saya
tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk 0
daripada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras
untuk melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai
melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya 0
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya 0

Penilaian:
 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
 5-7= Depresi ringan
 8-15= Depresi sedang
 >15 =depresi berat
Pasien tidak mengalami depresi atau depresi minimal dengan nilai skala Depresi
Back adalah 0.

2. Keadaan emosi
Keadaan emosi pasien stabil, pasien dapat menceritakan riwayat penyakit dengan
jelas riwayat penyakit yang dideritanya dan menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan.

3. Konsep diri
Identitas diri :
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah laki-laki yang berusia 77 tahun yang
lahir pada tahun1942 dan merupakan seorang kepala keluarga.
Gambaran diri :
Saat pengkajian pasien mengatakan menyukai semua yang ada pada dirinya.
Pasien mengatakan meskipun usianya sudah tua tetapi masih bisa menjaga
kebersihan dirinya sendiri serta masih aktif beraktifitas semampunya.

Ideal diri :
Pasien mengatakan sangat ingin sembuh dari penyakitnya agar bisa beraktivitas
dengan leluasa.
Peran diri :
Pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang kakek dari 11 cucu dan
seorang ayah dari 6 orang anak.

Harga diri :
Pasien mengatakan tidak malu dengan penyakit yang dideritanya sekarang dan
biasa beraktifitas serta bersosialisasi dengan sebayanya..

4. APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada keluarga 2
Adaptasi saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara keluarga saya 2
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga saya 2
Afeksi
mengespresikan afek dan berespon terhadap
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya 2
Pemecahan
menyediakan waktu bersama-sama

Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Nilai APGAR Keluarga Tn. KK adalah 10.

c. Sosial
1. Dukungan keluarga
Pasien mengatakan selalu mendapat dukungan keluarga saat mengambil keputusan.
Tn. KK mengatakan dalam mengambil keputusan selalu dibicarakan terlebih dahulu
dengan keluarganya.

2. Hubungan dengan keluarga


Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga berlangsung dengan baik, rukun dan
harmonis.

3. Hubungan dengan orang lain


Pasien mengatakan hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitar cukup baik.

d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Pasien beragama Hindu, pasien mengatakan rajin sembahyang 1 kali sehari pada
pagi hari. Pasien juga mengatakan sering kepura bila ada hari raya ataupun odalan.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Pasien mengatakan dapat menerima kondisi penyakitnya saat ini, dan khawatir jika
penyakitnya bertambah parah.

e. Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Baik
2. GCS : E4 V5 M6
3. Tingkat kesedaran: Compos Mentis
4. Suhu : 36,3oC Nadi : 80 x/menit
Tekanan Darah : 160/80 mmHg Pernafasan : 20 x/menit
Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 48 Kg
5. Kepala (rambut)
Kulit kepala bersih, rambut sudah beruban, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan dan
tidak teraba benjolan ataupun massa.
6. Mata, telinga, hidung dan mulut
- Mata : simetris, isokor, konjungtiva merah muda, sclera putih, reflek pupil
baik, tidak terdapat nyeri tekan maupun massa, terdapat lingkar hitam pada
daerah mata pasien.
- Telinga : telinga simetris, tidak terdapat serumen ataupun darah, bersih tidak
terdapat nyeri tekan maupun massa.
- Hidung : hidung bersih, tidak terdapat secret, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
masa.
- Mulut : mukosa bibir lembab, gusi tidak berdarah, lidah bersih, tonsil normal,
gigi tidak lengkap.
7. Leher
Keadaan leher yaitu tidak ada distensi kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
parotis, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak teraba massa.
8. Dada dan punggung
Dada : dada simetris, pergerakan dada bebas, payudara simetris, tidak ada luka,
traktil premitus normal, tidak teraba massa dan nyeri tekan, suara paru
sonor, suara jantung dullnes, jantung S1S2 tunggal regular, auskultasi
paru vesicular.
Punggung : tidak ada luka maupun nyeri tekan, bentuk tulang normal.
9. Abdomen
Simetris, tidak terdapat luka, peristaltic usus 12x/menit, suara abdomen tympani,
tida ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba massa.
10. Ekstrimitas atas dan bawah
- Atas
Pergerakan ektrimitas atas terkoordinasi, tidak terdapat lesi atau edema, tidak
ada clubbing finger, tidak terdapat sianosis pada kedua ektremitas atas, tidak ada
nyeri tekan dan massa.
- Bawah
Pergerakan terkoordinasi, tidak terdapat luka, tidak ada clubbing finger, tidak
ada sianosis, ada nyeri tekan pada kedua lutut dan teraba massa.
- Kekuatan otot
555 555
555 555

11. Kulit
Kulit bersih, sudah mulai keriput, kurang elastis dan berwarna kecoklatan.
12. Genitalia
Pasien mengatakan tidak ada kelainan terhadap genetalianya. Pasien mengatakan
tidak ada pengeluaran pus ataupun darah. Pasien mengatakan memiliki dua buah
pelir dan rajin membersihkan genitalianya.
13. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan rumah Tn. MR bersih dan tertata rapi, terdapat halaman rumah
berisi tanaman hias dan tertata rapi.
V. INFORMASI PENUNJANG
Pasien mendapat therapy medis dari Puskesmas berupa :
- Farmoten 1 x 25 mg
- Vitamin Livron Bplex
Pemeriksaan gula darah yang pernah dilakukan yaitu :
GDS : 119 mg/dl (tanggal 02/01/2020 saat pemeriksaan kesehatan lansia oleh mahasiswa
ITEKES Bali di Balai Banjar Dukuh)

ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALA
H

1 DS : Agens cedera Nyeri


2. Klien mengatakan kedua lututnya biologis kronis
terasa sakit dan kedua kakinya
terasa pegal, nyeri, kadang terasa Reaksi
kaku dan kesemutan. peradangan
3. Klien mengatakan rasa kaku sering
dirasakan pagi hari saat bangun Gangguan
tidur muskuloskeletal
4. Klien mengatakan bengkak dan kronis
nyeri terjadi biasanya karena klien
mengonsumsi daging dan terlalu Nyeri kronis
lama melakukan aktivitas.
5. Klien mengatakan susah untuk
berjalan dan tampak lambat karena
merasakan nyeri saat berjalan
DO :
1. Klien tampak menunjukkan
kakinya yang nyeri
2 DS : Kelesuan Keletihan
1. Klien mengatakan mudah merasa fisiologis
lelah (penyakit
2. Klien mengatakan merasa arthritis
kekurangan energi rheumatoid)
DO :
1. Klien tidak mampu lagi bekerja di Tendon dan
sawah ligament
melemah

Keletihan

3 DS : Arthritis Hambatan
1. Klien mengatakan susah untuk Reumatoid mobilitas
berjalan fisik
2. Klien mengeluh gerakannya Reaksi
menjadi terbatas peradangan

DO : Kekakuan sendi
1. Klien tampak lambat saat berjalan
Hambatan
mobilitas fisik

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan agens cedera biologis (peradangan pada arthritis
rheumatoid) ditandai dengan klien mengatakan kaki kanannya merasa pegal, nyeri,
kadang terasa kaku dan kesemutan, klien mengatakan rasa kaku sering dirasakan pagi
hari saat bangun tidur, klien mengatakan bengkak dan nyeri terjadi biasanya karena klien
mengonsumsi daging danterlalu lama melakukan aktivitas, Klien mengatakan susah
untuk berjalan dan tampak lambat karena merasakan nyeri saat berjalan dan klien
tampak menunjukkan kakinya yang nyeri.
2. Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis (penyakit arthritis rheumatoid)
ditandai dengan klien mengatakan mudah merasa lelah, klien mengatakan merasa
kurang energi, dan pasien tidak mampu lagi bekerja di sawah.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kaku sendi ditandai dengan klien
mengatakan susah untuk berjalan, klien mengeluh gerakannya menjadi terbatas, klien
tampak lambat saat berjalan, dan terdapat ketidaknyamanan.

III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NO DX TUJUAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
UMUM KHUSUS
1 1 Setelah di 1. Klien 1. Observasi 1. Respon non
lakukan mengatak reaksi verbal
perawatan an nonverbal dari membantu
atau keluhan ketidaknyama mengevaluasi
kunjungan nyeri nan derajat nyeri
sebanyak 3 x berkurang dan
45 mnt / hilang perubahannya
diharapkan 2. Klien
keluhan mampu 2. Lakukan 2. Pengkajian
nyeri mengontr pengkajian nyeri untuk
berkurang / ol nyeri nyeri secara menentukan
hilang. yang komprehensif tindakan yang
dirasakan tepat untuk
3. Klien mengatasi
tampak nyeri
lebih
tenang 3. Meningkatkan
dan relaksasi
nyaman sehingga akan
3. Berikan menurunkan
teknik nyeri
relaksasi
4. Lingkungan
bisa menjadi
pemicu

4. Kontrol meningkatnya

lingkungan derajat nyeri

yang dapat
mempengaruh
i nyeri
2 2 Setelah di 1. Klien 1. Monitor 1. Mengetahui
lakukan mengatak tingkat aktifitas yang
perawatan an tingkat aktifitas dan mampu
atau kelelahan stimulasi dilakukan
kunjungan berkurang dalam sehingga
sebanyak 3 x 2. Klien lingkungan sesuai dengan
45 mnt mengatak yang sesuai kemampuan
diharapkan an dengan
keletihan memiliki kebutuhan
dapat energi klien
berkurang. yang
cukup 2. Kaji status 2. Mengetahui
untuk fisiologis keterkaitan
beraktifita klien yang dari status
s menyebabka fisiologis yang
3. Klien n kelelahan mempengaruhi
mampu sesuai terjadi
memilih dengan kelelahan
aktifitas konteks usia
yang dan
mampu perkembanga
dilakukan n

3. Bantu klien
untuk 3. Membantu
mengidentifi klien memilih
kasi aktifitas yang
kelemahan tidak mampu
dalam level dilakukan lagi
aktifitas
tertentu
4. Berikan
kesempatan
4. Dapat
klien untuk
mengamati
melakukan
aktifitas yang
aktifitas fisik
dilakukan
sehingga bisa
melakukan
intervensi
selanjutnya
3 3 Setelah di 1. Klien 1. Anjurkan 1. Membuat klien
lakukan mengatak klien lebih terbuka
perawatan an tidak mengungkap dalam
atau susah kan perasaan mengatakan
kunjungan dalam secara verbal hal yang
sebanyak 3 x berjalan mengenai menghambatny
45 mnt 2. Klien keterbatasan a dalam
diharapkan mengatak yang dialami beraktivitas
tidak terjadi an mampu
hambatan melakuka
mobilitas n rentang 2. Anjurkan 2. Aktifitas ini
fisik gerakan klien untuk dapat memberi
yang memilih ketahanan pada
sesuai aktivitas klien sehingga
3. Klien yang lebih mudah
mampu membangun dalam
berpindah ketahanan beraktifitas
tanpa
nyeri 3. Bantu klien 3. Dapat
4. Merasaka untuk membantu
n memilih klien
kenyaman aktifitas dan menentukan
an pencapaian aktifitas yang
tujuan mampu untuk
melalui dilakukan
aktifitas yang
konsisten
dengan
kemampuan
fisik ,
fisiologis,
dan sosial

4. Ciptakan
4. Lingkungan
lingkungan
yang aman
yang aman
akan membuat
untuk dapat
klien lebih
melakukan
mudah dalam
pergerakan
melakukan
otot secara
aktifitas
berkala
sesuai
dengan
indikasi

IV. IMPLEMENTASI
NO WAKTU DX IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
/ TGL
1 Kamis, 2 1 Mengobservasi DS :
&
Januari reaksi nonverbal dari Klien mengatakan
2020 ketidaknyamanan merasa tidak nyaman
Pukul jika kakinya nyeri
10.00 wita DO :
Klien tampak
melihat kearah
kakinya
2 Kamis, 2 2 Memonitor tingkat DS :
&
Januari aktifitas dan Klien mengatakan
2020 stimulasi dalam aktifitas yang
Pukul lingkungan yang mampu dilakukan
10.10 wita sesuai dengan yaitu aktifitas ringan
kebutuhan klien seperti mandi dan
makan
DO :
Keadaan umum
klien baik
3 Kamis, 2 3 Menciptakan DS :
&
Januari lingkungan yang Klien mengatakan
2020 aman untuk dapat lingkungan sekitar
Pukul melakukan tempat tinggalnya
10.15 wita pergerakan otot
secara berkala sesuai termasuk cukup
dengan indikasi aman
DO :
Klien tampak
beraktifitas lebih
mudah dengan
lingkungan yang
aman
4 Kamis, 2 1 Melakukan DS :
&
Januari pengkajian nyeri Klien mengatakan
2020 secara komprehensif masih merasakan
Pukul nyeri di kaki
10.20 wita kanannya terasa
kaku datang tiba-
tiba. dan terasa
semakin nyeri saat
digunakan berjalan.
DO :
Klien tampak
meringis saat
berjalan
5 Kamis, 2 1 Memberikan teknik DS :
&
Januari relaksasi : nafas Klien mengatakan
2020 dalam merasa lebih tenang
Pukul DO :
10.30 wita Klien tampak
mengikuti intruksi
yang diajarkan oleh
perawat
6 Kamis, 2 2 Mengkaji status DS :
&
Januari fisiologis klien yang Klien mengatakan
2020 menyebabkan keletihan disebabkan
Pukul kelelahan sesuai karena dirinya
10.35 wita dengan konteks usia terkena rematik
dan perkembangan DO :
Klien tampak mau
menjawab apapun
yang ditanyakan
7 Kamis, 2 2 Membantu klien DS :
&
Januari untuk Klien mengatakan
2020 mengidentifikasi akan merasa lemah
Pukul kelemahan dalam saat terlalu banyak
10.40 wita level aktifitas beraktifitas
tertentu DO :
Klien tampak
menjelaskan hal
yang membuatnya
merasa lemah
8 Kamis, 2 3 Menganjurkan klien DS :
&
Januari mengungkapkan Klien mengatakan
2020 perasaan secara sulit dalam berjalan
Pukul verbal mengenai dan agak pincang
10.45 wita keterbatasan yang karena kakinya sakit
dialami sebelah
DO :
Klien tampak
menjawab
pertanyaan yang
diajukan perawat
9 Sabtu, 4 1 Melakukan DS :
&
Januari pengkajian nyeri Klien mengatakan
2020 secara komprehensif masih merasakan
Pukul sedikit nyeri di kaki
15.00 wita kanannya
DO :
Keadaan umum
klien baik
10 Sabtu, 4 1 Mengontrol DS :
&
Januari lingkungan yang Klien mengatakan
2020 dapat mempengaruhi lingkungan
Pukul nyeri rumahnya tidak
15.10 wita mempengaruhi
nyerinya
DO :
Keadaan umum
klien baik
11 Sabtu, 4 2 Memberikan DS :
&
Januari kesempatan klien Klien mengatakan
2020 untuk melakukan masih agak sakit saat
Pukul aktifitas fisik menginjakkan kaki
15.15 wita kanannya
DO :
Klien tampak
berjalan agak
pincang
12 Sabtu, 4 3 Menganjurkan klien DS :
&
Januari untuk memilih Klien mengatakan
2020 aktivitas yang mampu memilih
Pukul membangun aktifitas yang sesuai
15.20 wita ketahanan untuk dilakukan
DO :
Klien tampak
menjawab
pertanyaan yang
diajukan perawat
13 Sabtu, 4 3 Membantu klien DS :
&
Januari untuk memilih Klien mengatakan
2020 aktifitas dan dengan beristirahat
Pukul pencapaian tujuan setelah beraktivitas
15.30 wita melalui aktifitas yang maka energinya akan
konsisten dengan pulih
kemampuan fisik , DO :
fisiologis, dan sosial Klien tampak mau
menjawab apapun
yang ditanyakan
14 Sabtu, 4 1 Memberikan teknik DS :
&
Januari relaksasi : nafas Klien mengatakan
2020 dalam merasa lebih tenang
Pukul DO :
15.35 wita Klien tampak
mengikuti intruksi
yang diajarkan oleh
perawat
15 Sabtu, 4 2 Memonitor tingkat DS :
&
Januari aktifitas dan Klien mengatakan
2020 stimulasi dalam tingkat kelelahan
Pukul lingkungan yang berkurang
15.40 wita sesuai dengan DO :
kebutuhan klien Keadaan umum
klien baik
16 Minggu, 1 Memberikan teknik DS :
&
12 Januari relaksasi : nafas Klien mengatakan
2020 dalam sekarang sudah
Pukul dapat mengontrol
15.45 wita nyerinya
DO :
Klien tampak
mengikuti intruksi
yang diajarkan oleh
perawat

Lampiran Kunjungan

Anda mungkin juga menyukai