Anda di halaman 1dari 2

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona menyebar dengan cepat.

Otoritas China dan Organisasi


Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jenis virus corona baru merupakan penyebab merebaknya
pneumonia di pusat kota Wuhan yang kini telah menyebar ke sejumlah negara lain.

Beberapa ahli mengatakan jenis ini mungkin tidak mematikan seperti jenis virus corona lainnya
misalnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang menewaskan hampir 800 orang di
seluruh dunia selama wabah 2002/03 yang juga berasal dari China.

Berikut tujuh fakta penting terkait perkembangan virus ini:

1. Berasal dari kelelawar

Virus korona yang ditemukan di Wuhan mungkin memiliki asal usul yang sama dengan Sars yakni
terkait dengan kelelawar. Menurut penelitian terbaru ilmuwan China, virus corona lebih lemah
daripada wabah Sars 2002-2003 yang menghancurkan. Akan tetapi "sangat menular".

Baca Juga: Punya rute ke Wuhan, Lion Air siapkan upaya pencegahan virus corona

Para ilmuan menemukan, virus baru ini memiliki nenek moyang yang sama dengan sindrom
pernafasan akut yang parah (Sars), di HKU9-1, virus yang ditemukan pada kelelawar buah.

Keterkaitan virus ini dengan hewan liar dikonfirmasi pada hari Rabu oleh Gao Fu, direktur
jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Menurut Gao, virus korona, yang telah menjangkiti lebih dari 400 orang di China dan sudah
menyebabkan sembilan kematian, berasal dari hewan liar yang dijual di pasar makanan laut di
Wuhan. Gao memperingatkan bahwa tantangan utama adalah virus baru itu bisa beradaptasi
dan bermutasi.

Baca Juga: Terus bertambah, korban meninggal akibat virus corona jadi 17 orang

Temuan para ilmuwan yang diterbitkan pada hari Selasa ini menyarankan, bahaya yang
ditimbulkan oleh virus seperti pneumonia mungkin telah diremehkan oleh komunitas penelitian,
dan datang sehari setelah pemerintah China mengumumkan langkah-langkah darurat untuk
menahan penyebarannya.

"Virus corona Wuhan bisa jadi berasal dari kelelawar ... tetapi antara kelelawar dan manusia
mungkin ada perantara yang tidak diketahui," kata para peneliti dalam ebuah pernyataan pers
seperti yang dilansir South China Morning Post.

2. Sudah telan 17 korban

Korban meninggal akibat virus corona baru di China bertambah menjadi 17 orang. Semua
korban berasal dari Provinsi Hubei.

Melansir Reuters, televisi Pemerintah China melaporkan, Rabu (22/1), mengutip Pemerintah
Provinsi Hubei, korban meninggal akibat virus yang mirip flu itu jadi 17 orang, dari sebelumnya 9
orang.

Pemerintah Hubei mengkonfirmasi, hingga Rabu (22/1) malam, total ada 444 kasus virus corona,
yang pertama kali muncul di ibu kota provinsi ini, Wuhan.
"Peningkatan mobilitas masyarakat telah secara objektif meningkatkan risiko penyebaran
epidemi," kata Wakil Menteri Kesehatan Nasional Li Bin seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Cegah korona masuk, ini langkah Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Meski ada imbauan untuk tetap tenang, banyak orang Cina yang membatalkan perjalanan
liburan Tahun Baru Imlek, membeli masker wajah, menghindari tempat-tempat umum seperti
bioskop dan pusat perbelanjaan.

3. Sudah menyebar ke 7 negara

Virus corona baru terus menyebar. Hong Kong dan Macau, Rabu (22/1), mengkonfirmasi kasus
pertama virus itu setelah mewabah di Kota Wuhan, China.

Anda mungkin juga menyukai