Anda di halaman 1dari 12

BAB.

6 GAMBAR KERJA PRODUK


“ GAMBAR KERJA PRODUK “
BAB. 6 .
Gambar kerja adalah gambar acuan yang digunakan untuk merealisasikan antara ide
ke dalam wujud fisik. Gambar kerja harus dipahami oleh semua personel yang terlibat dalam
proses pembangunan fisik. Gambar kerjapun terdiri dari berbagai unsur yang memuat
informasi mengenai dimensi, bahan dan warna.
Gambar kerja akan membantu wirausaha untuk menciptakan wujud fisik sesuai
dengan ide sang arsitek. Dengan bantuan gambar kerja, seorang wirausaha tidak perlu untuk
mengawasi setiap detail dari semua unsur pembangunan, karena akan menyita waktu dan
tidak efisien. Maka dari itu, gambar kerja harus bisa dibaca dan dipahami oleh kontraktor
pelaksana .
A. Konsep Lembar Kerja
Banyak cara manusia menyampaikan semua pemikiran atau maksudnya. Baik secara
lisan (suara) yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual (gambar atau
tulisan).
Sejak dahulu gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antara individu manusia dan
sampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai, bahkan
dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang teknik .
Desain produk atau dalam bahasa keilmuan disebut Desain Produk Industri, atau bisa
juga dikatakan dengan Gambar kerja adalah sebuah bidang keilmuan atau profesi yang
menentukan bentuk/form dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar
sesuai dengan kemampuan proses produksinya pada industri yang memproduksinya.
Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik yang
bisa juga disebut dengan bahasa teknik. Sebagai suatu bahasa gambar teknik harus dapat
menjelaskan keterangan secara keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.
Gambar kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk
dilaksanakan/dikerjakan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah/bisa dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut juga
dengan shopdrawing, gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang
telah ada dan disesuaikan dengan kondisi keadaan existing. Shopdrawing ini juga bisa
digunakan sebagai dasar pembayaran/penagihan kepada pemilik proyek.
Gambar kerja merupakan awal sebuah pekerjaan yang menyangkut konstruksi,
meliputi bagian-bagian dari sebuah konstruksi secara detail. Potongan-potongan serta
tampak 2 gambar rancangan dan detail gambar sekecil apapun dan merupakan sebuah item
pekerjaan yang berguna untuk menghindarkan kerancuan yang membingungkan pihak-pihak
yang berkepentingan.
Unsur karya seni berupa foto atau gambar yang disusun di atas karton dan siap difoto
untuk dijadikan bahan cetakan, seperti iklan cetak, poster dan kemasan.
Fungsi gambar kerja sebagai sumber informasi memiliki makna bahwa gambar kerja
harus mampu menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya, harus
berisi keterangan-keterangan yang pasti, tidak boleh menimbulkan keragu-raguan. Jenis
produk yang beraneka ragam mengakibatkan pekerja akan kesulitan untuk menentukan arti
gambar yang tidak lengkap. Lambang-lambang harus dipergunakan daripada catatan-catatan
dalam suatu bahasa dan pengertiannya harus seragam secara Internasional. Dalam membuat
standar, hal yang penting adalah sampai sejauh mana kepastian tersebut dapat dipromosikan
dengan ketentuan kondisi optimal dari standar harus ditetapkan
Kesimpulannya,
Gambar Teknik merupakan suatu bentuk ungkapan gagasan atau pemikiran mengenai
suatu sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan
untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau
lukisan teknis.
Secara umum, gambar teknik dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar
dua dimensi dan gambar tiga dimensi :
1. Gambar Dua Dimensi
Gambar dua dimensi adalah suatu gambar yang menampilkan salah satu bagian
permukaan dari suatu benda, sehingga permukaan yang lain tidak ditampilkan pada gambar
tersebut, tetapi dapat ditampilkan di sampingnya, baik atas, bawah, samping kanan maupun
kirinya. Untuk mengetahui keterangan-keterangan yang diperlukan atau keterangan yang
detail gambar dua dimensi. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memberikan informasi
lengkap tentang suatu benda sehingga memudahkan baik bagi pembaca maupun bagi orang
yang berkepentingan pada gambar tersebut .
2. Gambar Tiga Dimensi
Gambar tiga dimensi merupakan bentuk asli dari suatu benda, sehingga tampilannya
sama dengan benda aslinya . Pada gambar tiga dimensi terdapat juga ukuran-ukuran umum
dari suatu benda, tetapi tidak sedetail gambar dua dimensi .
Adapun yang dimaksud dengan ukuran umum adalah ukuran seperti panjang lebar, dan tinggi
dari suatu benda. Fungsi gambar tiga dimensi adalah untuk melengkapi atau menampilkan
benda jadi atau gambar susunan dari gambar dua dimensi.
Untuk gambar kerja, biasanya gambar tiga dimensi tidak ditampilkan, hanya gambar
dua dimensi saja, karena pada gambar tiga dimensi keterangan yang detail tentang benda
tersebut tidak dapat ditampilkan .

B. Tujuan Gambar Kerja


Semua gambar yang ada pasti memiliki fungsi dan tujuan, walaupun gambar itu
dibuat tanpa dasar apapun, akan tetapi persepsi orang melihatnya pasti akan berbeda-beda.
Tujuan gambar teknik untuk membuat orang berpikir satu tujuan. Misalnya, gambar kerja
denah rumah, sudah pasti setiap yang melihat akan beranggapan ini adalah langkah awal
sebelum menjadi sebuah rumah nyata.
Adapun fungsi gambar teknik secara umum, diantaranya :
· Alat Komunikasi
· Arsip Perencana
· Menyampaikan Informasi
· Instruksi
Fungsi gambar yang mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud
atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi
yang pokok di kalangan orang-orang teknik maka gambar di sebut sebagai bahasa teknik atau
bahasa untuk sarjanan teknik.
Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-
lengkapnya, dan sejelas-jelasnya . Penyampaian informasi dengan gambar banyak memakai
simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar mengetahui dan
memahami apa maksud dari lambang-lambang yang tertera .
Tujuan penggunaan gambar teknik adalah menterjemahkan gambar desain menjadi
gambar terukur sehingga dapat dipahami orang lain, terutama oleh pelaksana, bagian
produksi, menghitung biaya, penggunaan material dsb
Gambar teknik memiliki tiga fungsi, yaitu menyampaikan informasi, bahan
dokumentasi dan menuangkan gagasan untuk pengembangan .
1. Menyampaikan Informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh
orang yang sama. Dalam hal ini gambar hanya berarti sebagai konsep dari suatu gagasan
sehingga tidak diperlukan aturan-aturan dalam gambar tersebut .
Setelah industri mulai berkembang, perencanaan dan pembuatan benda teknik
dilakukan oleh dua orang yang berbeda. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat
menyampaikan informasi dari pihak perancang (design drafter) kepada pihak pembuat
(operator) .
2. Bahan Dokumentasi, Pengawetan dan Penyimpanan
Gambar teknik merupakan dokumen penting di mana data teknis mengenai suatu
produk tercantum secara padat. Dengan mendokumentasikan gambar berarti pula
mengawetkan dan menyimpan untuk dipergunakan sebagai bahan informasi .
3. Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan
Konsep abstrak dalam pikiran seorang perancang untuk membuat sebuah bahan teknik
dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Kemudian gambar itu
dievaluasi dan dianalisa secara terus menerus sehingga diperoleh yang sempurna .
Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya dalam pembuatan rumah pasti Anda
berkonsultasi dengan arsitek untuk membuat gambar kerja dengan desain yang diinginkan .
Dengan dmkn fungsi gambar kerja dalam pembangunan rumah, yaitu sebagai pembantu
dalam proses pembangunan karena apa yang apa yang akan dilaksanakan telah dengan
matang di desain di awal perencanaa, sehingga dapat memberikan analisa tepat segala
kemungkinan yang akan terjadi pada saat pelaksanaan sesungguhnya .
C. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja
Gambar Kerja merupakan gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan
atau dikerjakan di lapangan .Gambar ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah
dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut dengan shopdrawing.
Gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan
dengan kondisi keadaan existing
Konsep Abstrak dalam pikiran seorang perancang untuk membuat sebuah bahan
teknik dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa).
Kemudian gambar dan dianalisis secara terus menerus sehingga diperoleh yang sempurna .
Kerja seorang perancang diawali dengan pembuatan sketsa. Gambar kasar tersebut
kemudian dianalisa sehingga dapat ditentukan dari bahan apa komponen tersebut harus dibuat
dan bagaimana metode pembuatannya . Desainer juga harus memberikan rincian
banyaknyaelemen yang harus dibuat dan cara perakitannya. Data dari hasil analisa digunakan
untuk memperbaiki sketsa menjadi gambar rancangan, yang memuat keterangan-keterangan
dengan detail . Sebagai hasil akhir dari kerja rancangan adalah gambar kerja .
Dalam pembuatan gambar kerja, seorang perancang dibantu oleh juru gambar
(drafter) yang bertugas menyajikan keterangan-keterangan pada gambar secara ringkas
namun mencukup seluruh gagasan perancang. Seorang juru gambar harus selalu
berkonsultasi dengan perancang atau perencana proses saat menyajikan keterangan-
keterangan pada gambar .
Operator bertugas mewujudkan gambar menjadi benda nyata. Seorang operator
dituntut memiliki kemampuan mengoperasikan mesin, ia juga harus bisa atau mengetahui
aturan-aturan gambar menurut standarisasi
Seorang wirausaha harus mampu membuat sebuah gambar kerja berupa desain produk yang
dibuat sehingga mampu langsung dibuat sesuai dengan harapan wirausaha.
Dalam membuat gambar kerja sebuah produk, seorang wirausaha harus
memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Keamanan produk tersebut
2. Ergonomis dari produk tersebut
3. Kemudahan dalam penggunaannya
4. Kepraktisan saat digunakan dimana saja
5. Bahan baku yang dibuat
6. Model atau bentuk yang sesuai massanya
Langkah-langkah wirausahawan dalam membuat gambar kerja menjadi produk nyata,
diantaranya :
1. Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar
2. Menetapkan ide atau gagasan
3. Membuat gambar produk
4. Membuat prototype produk bisa dari tanah liat atau bahan lunak lainnya
5. Menganalisanya mengenai contoh produk tersebut
6. Evaluasi jika ada kekurangannya

Aplikasi Membuat Gambar Teknik


Jika seorang wirausahawan ingin memasuki dunia keteknikan, maka ada beberapa
aplikasi desain yang dibuat khusus untuk perencana/pembuat gambar teknik . Aplikasi ini
sudah memiliki fitur yang memang sudah menjadi landasan dalam proses membuat gambar
teknik, di antaranya :
· Autocad * Archicad
· Sketchup * 3dmax
Selain aplikasi digital, masih banyak cara untuk membuat gambar teknik seperti yang
diketahui bahwa sejak dahulu ada kata digital jadi para desainer menggunakan alat seadanya.
Selain itu, wirausahawan bisa membuat gambar teknik secara manual. Adapun alat dan
bahannya, adalah :
1. Pensil Gambar
2. Pulpen
3. Mistar, meliputi mistar siku-siku, busur derajat
4. Meja Gambar
5. Kertas
6. Jangka

http://budiandhisnotes.blogspot.com/2019/03/bab-6-gambar-kerja-produk.html
agusliemartha.blogspot.com

GAMBAR KERJA PROTOTYPE


17-21 menit

KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menetapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Komputer dan Jaringan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis lembar kerja/ gambar kerja untuk pernbuatan prototype produk
barang/jasa
4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa

APERSEPSI
Dalam bab ini, kita akan membahas tentang gambar kerja. Gambar kerja dapat berfungsi
sebagai tahap awal dalam mewujudkan prototype sebuah produk, yakni tahap ilustrasi. Tahap
ilustrasi mewujudkan ide menjadi sesuatu yang nyata, yaitu berupa gambar kerja. Oleh
karena gambar kerja adalah tahap penting dalam membangun prototype suatu produk, maka
mari kita mempelajari bab berikut dengan saksama!

A. PERANCANGAN GAMBAR KERJA DAN LEMBAR KERJA


Dalam bagian ini, kita akan membahas tentang konsep perancangan (desain) dan gambar
kerja. Desain dan gambar kera merupakan 2 hal yang tak bias dipisahkan. Oleh karena
itu, kita harus mempelajarinya bersanma-sama.

1. Perancangan
Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek
dan sistem (seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur, gambar rekayasa,
proses bisnis, diagram sirkuit, dan lain-lain). Desain memiliki pengertian berbeda-
beda, tergantung pada bidang ilmunya. Dalam beberapa disiplin ilmu, kegiatan
membangun suatu objek secara langsung, seperti desain gratis, juga dianggap sebagai
kegiatan perancangan.
Perancangan memegang peranan penting dalam penciptaan suatu objek. Banyak aspek
yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan sebuah rancangan, seperti aspek
keindahan, fungsi, ekonomis, dan social politik. Oleh karena banyaknya aspek-aspek
yang dijadikan pertimbangan, maka kegiatan perancangan biasanya dibarengi dengan
kegiatan penelitian, perenungan, pemodelan, dan perancangan kembali.
Jadi, kita bisa men an a bahwa perancangan merupakan suatu bentuk abstrak dari
benda nyata/fisik. Perancangan adalah kegiatan kreatif yang sarat dengan penemuan.

a. Perancangan sebagai Proses


Terdapat perbedaan pendapat yang berkaitan dengan proses yang dialami oleh
perancang dalam membuat suatu perancangan. Kees Dorst dan Judith Dijkhuis
yang merupakan perancang menganggap bahwa "terdapat berbagai macam cara
dalam mendeskripsikan proses perancangan". Namun, Kees Dorst dan Judith
Dijlkus merangkum perbedaan-perbedaan cara tersebut menjadi 2 model, yakni Model
Rasional dan Model Aksi-Sentris.

Di bawah ini merupakan penjelasan berbagai jenis model desain yang berkaitan
dengan hakikat desain sebagai proses:

1. Model Rasional
Model Rasional adalah model yang dikembangkan oleh Herbert A. Simon.
Beliau adalah seorang ilmuwan Amerika. Selain Herbert A. Simon, Model
Rasional juga dikembangkan oleh Gerhard Pahl dan Wolfgang Beitz. Mereka
adalah dua ahli rekayasa rancangan berkewarganegaraan Jerman.
a. Prinsip Model Rasional
Model Rasional menyatakan bahwa:
1. Para perancang berusaha untuk memaksimalkan rancangannya sesuai
dengan tujuan dan batasan-batasan suatu produk.
2. Proses perancangan adalah proses yang berdasarkan pada rencana yang
telah dibuat.
3. Proses desain hanya bisa dipahami sebagai proses yang dilaksanakan
secara bertahap.
Dasar dari model rasional adalah teori rasionalisme. Menurut teori
rasionalisme, rancangan adalah hal yang dibuat oleh perancang dengan
tujuan untuk mewujudkan rancangan tersebut menjadi informasi yang jelas
dan dapat diukur.

b. Tahapan Tahapan proses perancangan dalam Model Rasional


berikut merupakan tahapan-tahapan proses perancangan dalam model rasional:
1. Pengarahan rancangan:
2. Analisis
3. Penelitian
4. Spesifikasi
5. Pemecahan masalah
6. Presentasi
7. Pengembangan rancangan
8. Pengujian
9. Implementasi
10. Evalusasi dan kesimpulan
11. Perancangan kembali

2. Model Aksi-Sentris
Model aksi sentris adalah bentuk kritik dari model rasional menyatakan bahwa:

a. Perancang menggunakan emosi dan imajinasi dalam membuat sebuah


rancangan.
b. Proses desain adala proses yang penuh improvisasi (tidak terpaku pada
rencana yang saklek).
c. Tidak ada tahapan-tahapan tertentu yang wajib dipatuhi oleh perancang
karena analisa, perancangan dan implementasi saling berkaitan satu sama
lain.

Model aksi sentris adalah model yang berdasarkan pada teori empiris dan
metode Agile. Dalam model ini, perasaan dan imajinasi perancang lebih
dihargai. Namun, layaknya model rasional, model aksi sentris juga
menganggap bahwa rancangan adalah sekumpulan informasi dan pengetahuan
seorang perancang.
Bedanya, model aksi sentris menyatakan bahwa pengetahuan dan informasi
tersebut berasal dari sudut pandang perancang tersebut, bukan berasal dari
keadaan yang dapat diukur dan diprediksi. Jadi, model aksi sentris lebih
menekankan pada pola pemikiran dan profesionalisme perancang
dibandingkan dengan kemampuan teknisnya.

b. Jenis-Jenis Perancangan
Berikut mcrupakan jenis-jenis perancangan.

1. Rancangan Produk
Tujuan dari rancangan produk adalah agar suatu produk dapat memiliki daya
guna bagi konsumen. Perancang produk biasanya seseorang yang mengetahui
alur kecenderungan konsumen. Kemampuan daya guna suatu rancangan
produk biasanya disajikan ke dalam tiga macam ilustrasi, yakni diagram
resolusi rendah, flowchart, dan sistem antarmuka sederhana.
Perancang produk harus memiliki skala prioritas yang tepat karena mereka
tidak memiliki cukup waktu untuk mengeksekusi semua ide yang dimilikinya.
Selain itu, perancang produk juga harus mengutamakan kepcntingan
konsumen.

2. Rancangan Visual
Tujuan dari perancangan visual adalah memastikan suatu produk dapat
memiliki daya tarik bagi konsumen dalam kaitannya dengan stimulasi panca
indera.
Rancangan visual adalah rancangan yang mengutamakan keindahan dan
subjektifitas perancangnya. Tapi perancang visual akan membuat produk
rancangannya menjadi produk yang mudah dikenali. Perancang visual
berupaya agar produk tersebut memiliki bentuk visual yang menarik.
Seorang perancang visual haruslah seseorang yang memperhatikan detail.
Mereka juga harus memiliki kemampuan lebih dalam aspek keterampilan
visual, sepertian animasi.

2. Gambar Kerja
Berikut mempakan pengertian gambar kerja menurut para ahli:

a. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk


menjelaskan secara gamblang persyaratan item yang direkayasa,aktifitas
menggambar mesin menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai
bahasa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para
insinyur yang mendesain suatu produk kepada para pekerja yang akan
membuatnya.

b. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan
si pelaksana di lapangan, dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak.

c. Gambar teknik adalah gambar yang menitikberatkan pada penyampaian maksud


dari pembuat gambar secara obyektif, gambar jenis ini menggunakan symbol-
simbol yang dapat diterima secara internasional.
Simbol tersebut sudah dirangkumkan dalam sebuah standar yang dapat diterima di
seluruh dunia, yaitu standar ISO. Selain itu ada juga standar lain yang dikeluarkan
oleh suatu negara.
Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan gambar kerja adalah suatu bahasa
yang digunakan oleh designer kepada si pelaksana dilapangan, dengan menggunakan
standar-standar intemasional dan harus dipahami oleh kedua belah pihak.

a. Fungsi Gambar Kerja


Gambar kerja memiliki fungsi di dalam bidang teknik. Gambar kerja merupakan
bahasa teknik dan pola penyampaian infonnasi,
Fungsi-fungsi gambar dapat digelengkan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Penyampaian Informasi
Gambar berfungsi sebagai bentuk visual awal dari proses perancangan.
Dengan adanya gambar kerja, perancang dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan rancangan yang dibuatnya

2. Perwujudan pemikiran dalam penyiapan informasi


Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan
dalam bentuk gambar, yang nantinya gambar tersebut dianalisa lalu dievaluasi.
Proses ini diulang-ulang sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna.

b. Alat-Alat dalam Gambar Kerja


Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan gambar kerja antara lain: kertas
gambar, pensil, mistar dan pcnggaris segitiga, jangka, rapidograph (dapat pula
drawing pen), mistar sablon, mal, busur derajat, dan meja gambar.

1. Kertas Gambar
Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas
padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas
manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya
untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta.
Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya
untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari
pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan
(rcproduksi).
Ukuran pokok dari kertas gambar adalah A0 (baca A nol) mempunyai luas 1
m2. Apabila kertas A0 dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan
ukuran kertas yang lebih kecil yaitu Al. Arti Al adalah kertas A0 yang dibagi
satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas Al dibagi menjadi dua sama besar
menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 mcnjadi
kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5.

2. Pensil Gambar
Kita memerlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik
kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil
dicantumkan pada salah satu ujungnya.

3. Mistar Gambar Pcnggaris Segitiga (Scgitiga Set)


Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang
disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar.
Sudut antara bagian daun dan bagian kcpala mistar sebesar 90° (siku-siku).
Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mcmpunyai salah satu
sudut 90° (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua
buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 45°- 45° dan yang
lainnya bersudut 60-30°.
Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah
satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang
lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian di samping dapat digunakan
untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi scbagai mistar ukur.
Tctapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan mcnggunakan
mistar ukur/mistar skala.

4. Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran.
Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang
sederhana paling sedikit harus berisi sebuah jangka besar, sebuah alat
penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka
pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk
lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi
untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Disamping
kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka
yang lengkap.

5. Rapidograph
Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang
biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena
tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang
dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refil atau dapat diisi
ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan
tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko.

6. Sablon
Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon
atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-
lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bcntuk. Adapun untuk
mcnggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya clips, parabola,
dan hiperbola digunakan mal kurva.

7. Busur Derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya
busur derajat ini mcmpunyai garis-garis pcmbagi 0° sampai dengan 180°

8. Meja Gambar
Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka
panyangga). Standar atau rangka panyangga dapat diatur kamiringannya
sesuai dangan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.
Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linda, kayu lapis (plywood) atau
hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan
rata dan tapi yang lunas, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus
rapat. Papan gambar yang sederhana dapat diletakkan di atas maja gambar
biasa.

B. PENYAJIAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK HARDWARE


Salah satu langkah panting dalam prosas pambuatan prototypa adalah dengan
membangun gambar kerja. Nantinya, gambar kerja ini akan manjadi acuan visual kita
dalam membuat prototypa. Membangun gambar kerja merupakan kegiatan yang penuh
dangan kreativitas.
Lalu, bagaimanakah bentuk gambar karja yang saharusnya? Partama-tama, bentuk
gambar kerja harus tergantung dari ide yang kamu miliki. Yang kedua, bantuk gambar
kerja harus sesuai dangan anggaran dan dana yang kamu miliki. Usahakan agar membuat
gambar kerja dengan material yang paling murah. Yang terpenting adalah bahwa gambar
kerja tersebut dapat menjadi prototype yang efektif

1. Kriteria Gambar Karja Prototype


Lalu, hal-hal apa saja yang menjadi parsyaratan dalam membangun gambar kerja
prototype? Berikut penjelasannya.
a. Cepat
Gambar kerja prototype hams dibuat dengan cepat.
b. Murah
Gambar kerja prototype harus dibuat dari biaya semurah mungkin.
Biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi konsep.

c. Dapat Dibuang
Sebuah gambar kerja hams bisa dibuang. Jadi, jangan membuat lembar kerja dari
bahan yang tak dapat dibuang.

d. Resolusi Rendah
Gambar kerja suatu prototype harus disajikan dalam resolusi rendah karena
gambar kerja merupakan rancangan sederhana suatu prototype.

e. Ambigu
Gambar kerja prototype memang sengaja dibuat ambigu sehingga dapat
diinterpretasikan pada segala sisi. Hal ini ditujukan agar peluang penyempurnaan
bisa tetap terbuka.

f. Bersifat Menyarankan, Bukan Menetupkan


Karena sifatnya yang ambigu, gambar kerja prototype harus bersifat menyarankan
supaya interpretasi atas prototype tetap terbuka.

2. Membuat Gambar Kerja Produk Hardware


Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat gambar kerja produk hardware, Di
sini, contoh yang diambil adalah motherboard. Motherboard, atau papan induk adalah
papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC
atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo. Sebelum membuat gambar
motherboard, kita akan terlebih dahulu memerhatikan sketsa gambar kerja dari
motherboard. Setelah itu, kita akan melihat penjelasan mengenai komponen
motherboard serta masing-masing gambarnya.

Penjelasan bagian-bagian pada gambar kerja motherboard di atas:


a. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat di mana prosesor dipasang.
Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi
soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja.

b. Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama


Computer Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung system yang
digunakannya.

c. Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas
data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.

d. Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang


menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.

e. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA
generasi terbaru.

f. Slot PCI Express xl, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card)
lainnya selain kartu VGA.
g. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum
adanya slot PCI Express.

h. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untuk memasang kartu atau
card dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.

i. BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang dimasukkan ke


dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan kontigurasi dari
sebuah motherboard.

j. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.

k. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru.


Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem
komputer.

l. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.

m. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan mediaremovable atau media


penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk.

n. Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.

o. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang


casing atau wadah komputer PC.

RANGKUMAN
1. Berikut adalah syarat dalam membuat gambar atau lembar kerja :
a. Cepat
b. Murah
c. Dapat dibuang
d. Resolusi rendah
e. Ambigu
2. Biasanya, gambar kerja dalam hubungannya dengan bisnis retail berkaitan dengan
pembuatan proposal usaha.
3. Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek
dan sistem (seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur gambar rekayasa,
proses bisnis, diagram sirkuit, dan lain-lain).

Anda mungkin juga menyukai