TENTANG
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
WALIKOTA SURABAYA,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Surabaya.
26. Izin Tinggal Terbatas adalah izin tinggal yang diberikan kepada
Orang Asing untuk tinggal di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dalam jangka waktu yang terbatas sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
27. Izin Tinggal Tetap adalah izin tinggal yang diberikan kepada
Orang Asing untuk tinggal menetap di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 2
a. dokumen kependudukan;
Pasal 3
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
BAB IV
PENDAFTARAN PENDUDUK
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
a. WNI di Daerah;
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Bagian Ketiga
KK
Pasal 19
(1) Setiap Penerbitan KK bagi Penduduk WNI atau Penduduk
Orang Asing terdiri atas:
a. penerbitan KK baru;
Pasal 20
(1) Setiap keluarga yang bertempat tinggal tetap di daerah
wajib memiliki KK yang diterbitkan oleh Dinas.
Pasal 21
Pasal 22
b. Paspor;
b. KTP-el/KTP.
Bagian Keempat
KTP-el
Pasal 23
Pasal 24
(1) Penduduk Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang
memiliki Izin Tinggal Tetap yang telah berumur 17 (tujuh
belas) tahun atau sudah kawin atau pernah kawin wajib
memiliki KTP-el.
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
1. KK;
24
(2) Penerbitan KTP-el baru bagi Orang Asing yang memiliki Izin
Tinggal Tetap, dilakukan setelah memenuhi syarat berupa:
1. KK;
Pasal 29
a. fotokopi KK;
a. KK;
b. KTP-el Lama;
Bagian Kelima
KIA
Pasal 30
Bagian Keenam
Penerbitan Surat Keterangan Kependudukan
terhadap Pendaftaran Peristiwa Kependudukan
Pasal 31
Pasal 32
e. antar provinsi.
Pasal 33
a. KK; dan
b. KTP-el.
(3) Pendaftaran bagi WNI yang datang dari luar negeri untuk
menetap di Indonesia wajib melaporkan kedatangannya
kepada Dinas paling lambat 14 (empat belas) hari sejak
tanggal kedatangan harus memenuhi persyaratan:
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
(1) Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas yang telah
berubah status menjadi Orang Asing yang memiliki Izin
Tinggal Tetap wajib melaporkan kepada Dinas paling lambat
14 (empat belas) hari sejak diterbitkan Izin Tinggal Tetap
dengan membawa persyaratan berupa :
Pasal 37
(1) Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas atau Orang
Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang akan pindah ke
luar negeri wajib melaporkan kepada Dinas paling lambat
14 (empat belas) hari sebelum rencana kepindahannya.
Bagian Ketujuh
Pendataan Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan
Pasal 38
b. orang terlantar.
Bagian Kedelapan
Penduduk Nonpermanen
Pasal 39
b. nama lengkap;
c. tempat tanggal lahir;
d. jenis kelamin;
Pasal 40
Pasal 41
1) surat tugas;
2) surat keterangan dari instansi pendidikan;
3) surat keterangan dari instansi/perusahaan;
4) surat keterangan berobat; dan
5) surat pengantar dari RT/RW.
Pasal 42
(1) Setiap penduduk nonpermanen yang tinggal wajib
melapor kepada Ketua RT, Ketua RW dan/atau
Pengelola/manajemen apartemen, rumah susun atau
sejenisnya dengan menyerahkan fotokopi KTP-el atau KK.
BAB V
PENCATATAN SIPIL
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 43
Pasal 44
a. WNI; dan
b. Orang Asing.
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Bagian Kedua
Pencatatan Kelahiran
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 52
(2) Kelahiran WNI di atas kapal laut atau pesawat terbang yang
kelahirannya dicatatkan di luar wilayah Republik Indonesia
atau dicatat oleh Perwakilan Republik Indonesia di negara
setempat, wajib dilaporkan oleh penduduk kepada Dinas
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak WNI yang
bersangkutan kembali ke daerah.
Pasal 53
Bagian Ketiga
Pencatatan Lahir Mati
Pasal 54
Bagian Keempat
Pencatatan Perkawinan dan Pembatalan Perkawinan
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
Bagian Kelima
Pencatatan Perceraian dan Pembatalan Perceraian
Pasal 61
(1) Perceraian wajib dilaporkan oleh yang bersangkutan
kepada Dinas paling Iambat 60 (enam puluh) hari sejak
putusan pengadilan tentang perceraian yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
d. fotokopi KTP-el.
Pasal 62
Pasal 63
Bagian Keenam
Pencatatan Kematian
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
Bagian Ketujuh
Pencatatan Pengangkatan Anak,
Pengakuan Anak dan Pengesahan Anak
Pasal 67
Pasal 68
Pasal 69
Pasal 70
Pasal 71
d. KTP-el; dan/atau
Pasal 72
Bagian Kedelapan
Pencatatan Perubahan Nama dan Pencatatan
Perubahan Status Kewarganegaraan
Pasal 73
Pasal 74
d. fotokopi KK;
Bagian Kesembilan
Pencatatan Peristiwa Penting Lainnya
Pasal 76
Bagian Kesepuluh
Pembetulan dan Pembatalan Akta Pencatatan Sipil
serta Penerbitan Kembali Kutipan Akta Pencatatan Sipil
Pasal 77
Pasal 78
Pasal 79
Pasal 80
b. kematian;
c. perkawinan;
d. perceraian;
e. pengakuan anak; dan
f. pengesahan anak.
BAB VI
DATA DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
Bagian Kesatu
Data Kependudukan
Pasal 81
Bagian Kedua
Dokumen Kependudukan
Pasal 82
(1) Dokumen Kependudukan meliputi :
a. Biodata Penduduk:
b. KK;
c. KTP-el;
d. surat keterangan kependudukan; dan
e. Akta Pencatatan Sipil.
Pasal 83
Biodata Penduduk paling sedikit memuat keterangan tentang
nama, tempat dan tanggal lahir, alamat dan jati diri lainnya
secara lengkap, serta perubahan data sehubungan dengan
Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting yang dialami.
Pasal 84
Surat Keterangan Kependudukan paling sedikit memuat
keterangan tentang nama lengkap, NIK, jenis kelamin, tempat
tanggal lahir, agama, alamat, Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting yang dialami oleh seseorang.
Pasal 85
Pasal 86
Pasal 87
Setiap orang dilarang memerintahkan dan/atau memfasilitasi
dan/atau mengubah, menambah atau mengurangi tanpa hak,
isi elemen data pada Dokumen Kependudukan kecuali
diajukan oleh pemohon yang ada pada elemen data.
Pasal 88
Bagian Ketiga
Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan
dan Pencatatan Sipil
Pasal 89
Pasal 90
Bagian Keempat
Perlindungan Data dan Dokumen
Kependudukan
Pasal 91
Pasal 92
Pasal 93
Petugas Dinas yang telah diberikan hak akses data pribadi
sesuai peraturan perundang-undangan, dilarang
menyebarluaskan Data Pribadi yang tidak sesuai dengan
kewenangannya.
BAB VII
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG
LAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Pasal 94
Sistem Informasi Pendukung Layanan Administrasi
Kependudukan terdiri dari :
a. SIAK; dan
Pasal 95
f. lokasi database;
g. pengelolaan database;
h. pemeliharaan database;
i. pengawasan database;
Pasal 96
Pasal 97
Pasal 98
Pasal 99
Pasal 100
Pasal 101
Pasal 102
Pasal 103
b. perangkat keras,
c. perangkat lunak,
d. jaringan komunikasi,
Pasal 104
BAB VIII
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 105
BAB IX
PENGAWASAN
Pasal 106
BAB X
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 107
Pasal 108
Pasal 109
Pejabat pada Dinas yang melakukan tindakan memperlambat
pengurusan Dokumen Kependudukan dalam batas waktu
yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan
dikenakan denda administratif sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah).
Pasal 110
Pasal 111
Setiap orang asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas yang
berpergian tidak membawa Kartu Surat Keterangan Tempat
Tinggal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (4)
dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar
Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah).
Pasal 112
Pasal 113
Setiap penduduk nonpermanen yang tinggal di Daerah yang
tidak melapor kepada Ketua RT, Ketua RW, dan/atau
Pengelola/Manajemen apartemen, rumah susun atau
sejenisnya sebagaimana diatur dalam Pasal 42 ayat (1)
dikenakan sanksi administratif berupa pengumuman di
media cetak, media elektronik dan/atau media luar ruang.
Pasal 114
Pasal 115
BAB XI
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 116
BAB XII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 117
BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 118
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 119
Pasal 120
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 19 Agustus 2019
WALIKOTA SURABAYA,
ttd
TRI RISMAHARINI
Diundangkan di Surabaya
pada tanggal 19 Agustus 2019
ttd
HENDRO GUNAWAN
TENTANG
PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
I. UMUM
Pasal 51 ayat (1) : Kutipan akta kelahiran seorang anak yang tidak
jelas asal usulnya atau keberadaan orang tuanya
diserahkan kepada yang bersangkutan setelah
dewasa diketahui.
ayat (2) : Cukup jelas.
Pasal 52 : Cukup jelas.