Representative Picture
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Sektor Listrik sub sektor Kode Modul
Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan
Tenagalistrik KTL.II02.220.01
PENJELASAN UMUM
1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah
digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik
secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan
secara jelas dan tegas;
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Modul Diklat Berbasis Kompetensi
Sektor Listrik sub sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Modul Diklat Berbasis Kompetensi
Sektor Listrik sub sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenagalistrik.
DAFTAR ISI
. Tugas dalam Elemen Kompetensi Memeriksa Instalasi listrik Bangunan Industri Kecil
BAB I
a. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban yang tepat
dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat menurut pilihan
anda..
a. PHBK tegangan rendah atau bagiannya, yang masing-masing disuplai dari sumber
yang berlainan harus jelas terpisah dengan jarak sekurang-kurangnya 5 cm
Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Halaman 5 dari 17
Industri Kecil
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Sektor Listrik sub Kode Modul
sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan
Tenagalistrik KTL.II02.220.01
b. PHBK tegangan rendah atau bagiannya, yang masing-masing disuplai dari sumber
yang berlainan harus jelas terpisah dengan jarak sekurang-kurangnya 10 cm
b. PHBK tegangan rendah atau bagiannya, yang masing-masing disuplai dari sumber
yang berlainan harus jelas terpisah dengan jarak sekurang-kurangnya 15 cm
b. PHBK tegangan rendah atau bagiannya, yang masing-masing disuplai dari sumber
yang berlainan harus jelas terpisah dengan jarak sekurang-kurangnya 20 cm
a. Lebar ruang bebas untuk pemeliharaan antar sisi belakang dua PHBK harus
sekurang-kurangnya 1 m, dan antara sisi belakang PHBK dengan dinding tembok
harus sekurang-kurangnya 0,4 m.
b. Lebar ruang bebas untuk pemeliharaan antar sisi belakang dua PHBK harus
sekurang-kurangnya 0,5 m, dan antara sisi belakang PHBK dengan dinding tembok
harus sekurang-kurangnya 0,8 m.
c. Lebar ruang bebas untuk pemeliharaan antar sisi belakang dua PHBK harus
sekurang-kurangnya 1 m, dan antara sisi belakang PHBK dengan dinding tembok
harus sekurang-kurangnya 0,8 m.
d. Lebar ruang bebas untuk pemeliharaan antar sisi belakang dua PHBK harus
sekurang-kurangnya 0,5 m, dan antara sisi belakang PHBK dengan dinding tembok
harus sekurang-kurangnya 0,4 m.
a. Terminal gawai kendali harus diberi tanda atau lambang yang jelas dan mudah
dilihat sehingga memudahkan pemeriksaan.
b. PHBK yang ada gawai kendalinya harus dilengkapi dengan gambar beserta
penjelasan secukupnya.
c. Pada gawai kendali harus ada tanda pengenal dan keterangan yang jelas dan mudah
dilihat sehingga memudahkan pelayanan.
d. a, b, dan c benar
4. Untuk PHBK yang ditata ditempat pemasangan, jarak minimum antar setiap bagian
bertegangan dan bagian bertegangan lain dengan polaritas yang sama, yang dapat
diputuskan hubungannya secara bebas; harus sekurang-kurangnya….
5. Bentuk lemari, yang selanjutnya disebut lemari hubung bagi, dengan ciri sebagai
berikut:
a. Selungkup dan kerangka umumnya terbuat dari logam, biasanya dari besi.
b. Konstruksinya dimaksudkan untuk dipasang berdiri pada lantai, pada pondasi, pada
dinding atau didalam dinding.
c. Pada sebelah depan dipasang panel logam yang mencegah sentuhan langsung dengan
bagian yang bertegangan. Pada sebelah lain bisa saja tidak dipasang pelindung (semi
tertutup).
d. a, b, dan c benar
b. Essay Test
Pada sirkit keluar PHBK harus dipasang sakelar keluar jika sirkit tersebut:
a) Mensuplai tiga buah atau lebih PHBK yang lain (lihat Gambar 6.2-4a atau
6.2-4b).
2. PHBK yang ditata ditempat pemasangan, sebutkan jarak minimum antar setiap
bagian bertegangan pada PHBK tersebut!
a. Bila pada PHBK utama, rel proteksi terpisah dari rel netral, maka rel proteksi
harus dihubungkan dengan rel netral dan harus dibumikan (sistem TN-C-S).
b. Bila pada PHBK utama, rel proteksi terpisah dari rel netral, maka hanya rel
proteksi saja yang harus dibumikan (sistem TT).
4. Sebutkan syarat umum perlengkapan hubung bagi dan kendali (PHBK) terbuka !
6.4.1.1 PHBK terbuka harus dipasang dalam ruang kerja listrik atau ruang kerja
terkunci yang dimaksud dalam BAB 8, kecuali jika sebagian atau seluruhnya
ditempatkan dalam kurungan atau pagar sehingga sentuhan langsung dapat
dihindari, atau jika ruang tersebut merupakan bagian dari ruang khusus seperti
laboratorium listrik. Kurungan atau pagar pelindung itu jika terbuat dari logam
harus dibumikan dengan baik.
6.4.1.2 PHBK harus dibuat, dirakit dan dilindungi sedemikian rupa sehingga gejala api
yang timbul pada waktu pelayanan atau dalam keadaan bekerja tidak akan
membahayakan pegawai yang melayaninya atau menjalar ke bagian lain yang
dapat terbakar.
6.4.1.3 Rel pada PHBK terbuka harus memenuhi ketentuan dalam 6.2.9.1 dan 6.2.9.2.
6.4.1.4 Jika untuk mengganti sekering pintu harus dibuka, sedangkan PHBK dalam
keadaan bekerja, maka harus dirancang suatu pelindung terhadap sentuhan
dengan bagian bertegangan.
a) Bentuk lemari
b) Bentuk kotak
c) Bentuk meja
2. Apakah semua pertanyaan tugas teori dijawab dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?
YA TIDAK
PENILAI
A. Alat 1.
2.
3.
B. Bahan 1.
2.
3.
3. Mampu menyiapkan dan memahami gambar kerja pengawatan instalasi faa tunggal
dan atau fasa tiga.
4. Mampu menyiapkan alat uji dan alat K3 dan alat bantu yang dibutuhkan.
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik
kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil
seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian,
ketidak-cermatan, ketidak-hati-hatian dan ketidak-tepatan.
f. Standar Kinerja
1. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
2. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan
kegiatan kritis.
g. Tugas Abstraksi Tugas Praktik : Dalam penggunaan fungsi kerja dari komponen dan
alat ukur perlu dilakukan sesuai prosedur yang benar, mengetahui semua feature yang
tersedia dan melakukan kalibrasi alat ukur. Hal ini perlu dilakukan agar hasil
pengukuran dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya
2. Sebelum menggunakan alat ukur terlebih dahulu kalibrasi aalat ukur yang hendak
digunakan.
Keadaan Keterang
No Kompone yang diperiksa Spesifikasi
Baik Rusak an
1
2
3
Pencapaian Penilaian
No Daftar Tugas/Instruksi Poin yang di Cek
Ya Tidak K BK
Mampu melaksanakan Melaksanakan
1
perintah kerja Perintah Kerja
Mampu menyiapkan Menyiapkan Program
2 program kerja pemeriksaan Kerja Pemeriksaan
pemasangan kerja Pemasangan Kerja
Mampu menyiapkan dan Memahami Gambar
memahami gambar kerja Kerja Pengawatan
3
pengawatan instalasi faa Instalasi Faa Tunggal
tunggal dan atau fasa tiga Dan Atau Fasa Tiga
Menyiapkan Alat Uji
Mampu menyiapkan alat uji
Dan Alat K3 Dan Alat
4 dan alat K3 dan alat bantu
Bantu Yang
yang dibutuhkan.
Dibutuhkan
2. Apakah semua kriteria penilaian tugas praktek dikerjakan dengan benar dengan
waktu yang telah ditentukan?
PENILAI
BAB II
a. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban yang tepat
dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat menurut pilihan
anda.
2. Alat yang digunakan untuk melindungi sistem instalasi dari beban yang melebihi
kemampuannya disebut ....
a. Saklar c. Pengaman
a. Kuat arus yang dibutuhkan beban, yang mengalir pada kawat penghantar tersebut.
4. Pada sebuah rangkaian listrik 1 phasa diketahui besar muatan sebesar 550 watt. Arua
yang yang mengalir dalam kawat penghantar tersebut adalah sebesar….
a. 1,0 A c. 2,0 A
b. 1,5 A c. 2,5 A
a. Besar kecil ukuran kebel listrik yang akan dipasang tergantung dari beban yang
akan digunakan.
b. Makin besar daya listrik yang dipakai maka penampang ukuran kabel juga harus
lebih besar.
d. Penyambungan kabel atau kawat dalam instalasi listrik harus dilakukan dalam
kotak sambung dan tidak boleh dilakukan dalam pipa.
b. Essay Test
Dapat mengurangi secara nyata risiko kerusakan yang disebabkan sambaran petir
terhadap bangunan gedung dan peralatan yang diproteksinya, serta melindungi manusia
di dalamnya
2. Sebutkan syarat secara teknis, pemasangan tahanan suatu elektroda pentanahan yang
dihubungkan dengan sistem penangkal petir! Kenapa demikian?
Secara teknis, tahanan suatu elektroda pentanahan yang dihubungkan dengan sistem
penangkal petir, harus mempunyai nilai resistansi yang sesuai dengan standar yang
ditentukan. Karena, bila tahanan suatu grounding penangkal petir terlalu besar,
dikhawatirkan tidak dapat dengan cepat menyalurkan arus listrik ke tanah, sehingga
dapat membahayakan.
a. Cek baterai power alat ukur, dengan menekan tombol merah dan saklar pada
baterai check.
b. Ujung kabel warna merah dijepit ke besi pancang yang ditancapkan ke tanah.
c. Ujung kabel warna kuning dijepit ke besi pancang yang ditancapkan ke tanah
d. Ujung kabel warna hijau dijepit ke terminal penghantar pembumian yang akan
diukur.
f. Tekan dan putar tombol merah searah jarum jam, lihat hasil penunjukan earth
tester.
Pengaman, Sakelar, Kotak perangkat Hubung Bagi (PHB), Fitting, Kotak-kontak, Kabel
penghantar, Lampu Penerangan, Pipa Instalasi, Kotak sambung, Lasdop, Roset kayu,
Elbow
Kuat arus yang dibutuhkan beban, yang mengalir ada kawat penghantar tersebut.
Adapun cara menentukan ukuran sekring dan kawat penghantar yang dipakai untuk
pemasngan suatu instalasi penerangan adalah sebagai berikut ;
Dihitung lebih dulu berapa watt seluruh beban pada kawat penghantar tersebut
berdasarkan besar beban itu, dihitung besar arus listrik (ampere) yang mengalir
pada kawat yaitu dengan menggunakan rumus ;
𝑃
𝐼=
𝑉 × cos 𝜑
𝑃
𝐼=
√3 × 𝑉 × cos 𝜑
dimana:
Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Halaman 18 dari 17
Industri Kecil
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Sektor Listrik sub Kode Modul
sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan
Tenagalistrik KTL.II02.220.01
2. Apakah semua pertanyaan tugas teori dijawab dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?
YA TIDAK
PENILAI
C. Alat 1. Palu
3. Tool Kit
2.
3.
1. Mampu memeriksa dan menguji Instalasi listrik Bangunan Industri Kecil dan
kelengkapannya (penangkal petir).
1. Memeriksa dan menguji instalasi listrik bangunan industri kecil dan penangkal
petir
Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Halaman 20 dari 17
Industri Kecil
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Sektor Listrik sub Kode Modul
sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan
Tenagalistrik KTL.II02.220.01
Peralatan Yang Digunakan: Earth Resistance Tester, Kabel penghubung, Pasak pentanahan
Langkah Kerja
a. Tempatkan batang bantu pada garis lurus dengan elektrode bumi dengan berbagai
jenis tanah.
2. Pilih Saklar selektor pada posisi 20, 200 atau 2000 ohm
Lokasi Elektrode
No Jenis Tanah Hasil Pengukuran
Pentanahan
1 Kering
2 Berbatu
3 Berpasir
4 Lembab
5 Basah/berair
2. Kabel penghubung
Langkah Kerja
3. Lakukan pengukuran sesuai dengan gambar percobaan, untuk hubungan antara saluran
fasa dengan netral
4. Lanjutkan pengukuran antara saluran fasa dengan saluran fasa yang lain
3 15 Menit
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik
kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil
seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian,
ketidak-cermatan, ketidak-hati-hatian dan ketidak-tepatan.
b. Waktu menggunakan alat-alat ukur seperti osiloskop dan probe harus diperhatikan
cara penanganannya yang benar.
f. Standar Kinerja
1. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
2. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan
kegiatan kritis.
g. Tugas Abstraksi Tugas Praktik : Dalam penggunaan fungsi kerja dari alat ukur perlu
dilakukan sesuai prosedur yang benar, mengetahui semua feature yang tersedia dan
melakukan kalibrasi terhadap osiloskop tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar hasil
pengukuran dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya
Pencapaian Penilaian
No Daftar Tugas/Instruksi Poin yang di Cek
Ya Tidak K BK
Memeriksa Dan
Mampu memeriksa dan
Menguji Instalasi
menguji Instalasi listrik
Listrik Bangunan
1 Bangunan Industri Kecil
Industri Kecil Dan
dan kelengkapannya
Kelengkapannya
(penangkal petir)
(Penangkal Petir)
Mampu memeriksa
Mampu memeriksa
Komponen instalasi
2 Komponen instalasi listrik
listrik Bangunan
Bangunan Industri Kecil
Industri Kecil
Mampu memeriksa dan Memeriksa Hasil Uji
membandingkan hasil uji Dengan Hasil
dengan hasil pengukuran Pengukuran
3 rangkaian listrik, tahanan Rangkaian Listrik,
pembumian, tahanan Tahanan Pembumian,
isolasi, dan polaritas yang Tahanan Isolasi, Dan
dilakukan oleh pemasang Polaritas
Mengidentifikasi
Mampu mengidentifikasi
Penyebab
4 penyebab penyimpangan
Penyimpangan Hasil
hasil uji yang terjadi
Uji Yang Terjadi
2. Apakah semua kriteria penilaian tugas praktek dikerjakan dengan benar dengan
waktu yang telah ditentukan?
PENILAI
BAB III
MEMBUAT LAPORAN
- materi kopetensi
- sistematika penulisan
- isi materi
2. Ceklis Tugas EK 2
2. Apakah semua pertanyaan tugas teori dijawab dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?
YA TIDAK
PENILAI