Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Vegetasi tumbuhan terdiri atas berbagai populasi tumbuhan dengan
kepentingan ekologis yang berlainan. Kajian vegetasi berusaha untuk
mengungkapkan sifat dari setiap populasi, sehingga dapat menggambarkan
keadaan vegetasi berdasarkan karakteristik populasi.
Variabel-variabel yang diperlukan untuk menganalisis vegetasi, yaitu :
1. Jumlah anggota populasi per satuan luas.
2. Bagaimana populasi itu menguasai daerahnya atau dominansinya.
3. Bagaimana populasi menyebar
Disamping tiga variabel di atas, pemahaman suatu vegetasi sering juga
diperlukan data mengenai berat dari populasi, atau perubahan beratnya.
Berbeda dengan tiga variabel terdahulu, untuk mengetahui data
biomassa/produktivitas pengamatan harus dilakukan dengan merusak
vegetasi tersebut, sehingga metodenya dikenal sebagai metode perusakan.

1.2 Tujuan
1. Memahami pentingnya faktor biomassa dalam analisis vegetasi
2. Dapat mengukur biomassa dalam analisis vegetasi dengan benar
3. Dapat membuat laporan ilmiah

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana memahami pentingnya faktor biomassa dalam vegetasi?
2. Bagaimana mengukur biomassa dalam analisis vegetasi dengan benar?
3. Bagaimana membuat laporan ilmiah yang baik dan benar?

1.4 Hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan antara perubahan berat dengan waktu tumbuh
tumbuhan.
H1: Ada hubungan antara perubahan berat dengan waktu tumbuh tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Biomassa (B) adalah berat individu suatu populasi dan sering dinyatakan
per unit luas atau volume. Misalnya, berat (kg) rusa per ha hutan atau mg
fitoplankton per liter air kolam. Biomassa biasanya digunakan dalam
menggambarkan struktur tropik dari suatu komunitas.
Pada rumput pengukuran biomassa dilakukan dengan mengambil rumput
yang terdapat dalam satu plot untuk mengetahui berat dari rumput tersebut.
Dengan kerapatan yang cukup rapat maka dengan menggunakan plot berukuran 1
meter persegi sudah dapat digunakan untuk sampling biomassa. Biomassa
merupakan salah satu faktor penting dalam analisis vegetasi. Dengan mengetahui
biomassa dapat membantu dalam mengetahui cepat pertumbuhan suatu tumbuhan.
BAB III
METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum


Praktikum ini dilakukan pada hari Kamis, tanggal 1 April 2010 pukul 13.00,
di tanah berumput di Fakultas Keperawatan Kampus C Unair.

3.2 Bahan dan Alat


3.2.1 Bahan
1.Rumput
3.2.2 Alat
1. Meteran 5. Gunting kebun
2. Tali rafia 6. Oven
3. Timbangan 7. Tas kresek
analitik 8. Koran
4. Tongkat kayu

3.3 Cara kerja


Membuat 5 kuadrat denngan ukuran 1
meter persegi di suatu komunitas
rumput, kemudian member nomor
dari 1 sampai 5 kuadrat-kuadrat
tersebut

Menghitung biomassa dengan cara


memangkas bagian atas total dari
seluruh tumbuhan di setiap kuadrat

Menghitung kembali biomassa dari


kuadrat-kuadrat tadi dalam interval
waktu yang berbeda. Dan,
memperhatikan dahulu hari keberapa
diperkirakan kuadrat pertama yang
sudah dihitung biomassanya dan
berdasarkan ini ditentukan hari-hari
berikutnya untuk kuadrat selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Michael, P. 1994. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium.


UI Press:Jakarta.
Odum, Eugene P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Gajah Mada University Press :
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai