Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EKONOMI

LEMBAGA JASA KEUANGAN


DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

DI

OLEH
KELOMPOK 4

1. MUH. FAUZI ABDULLAH


2. KURNIA
3. NURUL AZIZAH
4. RAYUNI HIDAYAT
5. SITI ARIANA

SMA NEGERI 8 LUWU UTARA


2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian Indonesia dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Masamba 22 Januari 2020


Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Lembaga Keuangan.........................................................................................................2
B. Lembaga Keuangan Bank (Bank)...................................................................................3
C. Lembaga Keuangan Non-Bank.......................................................................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
1.1 KESIMPULAN.........................................................................................................11
1.2 SARAN......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12

2
3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting
dalam perekonomian sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha sangat
membutuhkan jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung dan
memperlancar aktivitasnya. Dalam masyarakat sederhana,peran Bank dan lembaga
keuangan lainnya sangatlah penting, khusunya sebagai lembagai mediasi antara pihak
yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana. Mekanisme aktivitas ekonomi
masyarakat modern dengan peran bank dan lembaga keuangan lain.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang dipaparkan di atas, maka penulis
merumuskan, pokok permasalahan :
1) Apakah yang dimaksud dengan lembaga keuangan ?
2) Apakah yang dimaksud dengan lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan non bank?
3) Mengapa lembaga keuangan menjadi sangat penting dalam kehidupan
manusia ?

C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi
serta untuk mengetahui pentingnya lembaga keuangan dalam kehidupan perekonomian
manusia dan mengetahui bentuk-bentuk lembaga keuangan bank dan non bank di Negara
kita.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lembaga Keuangan
1. Pengertian lembaga keuangan
Lembaga keuangan sendiri menurut Undang–Undang No.14/ 1967 Pasal 1
ialah, Semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang keuangan, menaruh
uang dari dan menyalurkannya kedalam masyarakat. Artinya kegiatan yang dilakukan
oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Lembaga keuangan
di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga
Keuangan Non Bank.
2. Peranan lembaga keuangan
Lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan-kegiatan di
bidang keuangan mempunyai peranan sehagai berikut:
o Pengalihan aset (assets Transmutation)
o Likuiditas (liquidity)
o Alokasi pendapatan (incon allocation)
o Transaksi ( transaction )
1) Pengalilian Aset (Asset Transfer)
Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “janji—janji untuk
membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan
jangka waktu yang diatur sesuai dengan kehutuhan perninjam. Dana pembiayaan
asset tersehut diperoleh dari tabungan masyarakat. Dengan demikian lembaga
keuangan sebenarnya hanyalah mengalihkan atau mernindahkan kewaiban
peminjam menjadi suatu aset dengan suatu jangka waktu jattih letnpo sesuai
keinginan penabung. Proses pengalihan kewajiban menjadi suatu aset disebut
transmutasi kekayaan atau asset transimutation.
2) Likuiditas (liquidity)
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk rnemperoleh uang tunai
pada saat dibutuhkan. Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor usaha dan rumah
tangga terutama dimaksudkan untuk tujuan likuiditas. Sekuritas sekunder seperti
tabungan, deposito, sertifikat deposito yang diterbitkan bank umum memberikan
tingkat keamanan dan likuiditas yang tinggi, di samping tambahan pendapatan.

2
3) Realokasi Pendapatan (income reallocation)
Dalam kenyataannya di niasyarakat banyak individu merniliki penghasilan
yang memadal dan nienyadari bahwa di masa datang mereka akan pensiun
sehingga pendapatannya jelas akan berkurang. Tintuk rnenghadapi masa yang
akan dating tersehut mereka menyisihkan atau inerealokasikan pendapatannya
untuk persiapan di masa yang akan datang. Untuk melakukan hal tersebut pada
prinsipnya mereka dapat saja niembeli atau menyimpan barang rnisalnya : tanab,
rumah dan sebagainya, namun pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan
lembaga keuangan, misalnya program tahungan, deposito, program pcnsiun, polis
asuransi atau saharn-saham adalah jauh lebih balk jika dihandingkan dengan
alteniatif pertama.
4) Transaksi (transaction)
Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi keuangan
misalnya rekening giro, tabungan, (leposito dan sehagainya, nicrupakan hagian
dan sistem pembayaran. Giro atau rekening tabungan tertentu yang ditawarkan
bank pada prinsipnya dapat berfungsi sehagal narig. Produk-produk tabungan
tersebut dibeli oleh rumah tangga dan unit usaha untuk rnernperrnudah mereka
melakukan penukaran barang dan jasa. Dalam ha! tertentu, unit ekonomi membeli
sekuritas sekunder (misalnya giro) untuk mempermudah penyelesaian transaksi
keuangannya sehari-hari.
Dengan demikian lembaga keuangan berperan sebagai lembaga perantara
keuangan yang nienyediakan jasa-jasa untuk mepermudah transaksi moneter.

B. Lembaga Keuangan Bank (Bank)


Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang,dan meminjamkan uang. Kata bank berasal
dari bahasa italia banca berarti tempat penukaran uang. Definisi Bank menurut Undang-
undang yang lama yaitu Undang-undang Pokok Perbankan N0.14 tahun 1967, Bank
adalah Lembaga Keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam
lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Sedangkan Menurut Undang-undang Perbankan yang baru yaitu Undang-undang
No.7 tahun 1992 dan No.10/1998 definisi Bank adalah: Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

3
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
a. Jenis dan Tugas Bank
Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan
fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang
memerlukan dana tersebut.
1. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan undang-undang nomor
13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur
pengarahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas
mata uang, mengajukan percetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain
sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di
Indonesia.
Tugas Bank Sentral :
a) Melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter.
b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
c) Mengatur dan mengawasi kerja bank-bank.
2. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan
produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara
langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, member kredit pinjaman kepada
masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi,
jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga,dan lain sebagainya.
Tugas Bank Umum :
a) Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalambentuk
pinjaman.
b) Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan
ekonomi.
c) Menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
d) Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
e) Memberikan pelayanan penyimpanan barang berharga.
f) Menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek
perjalanan,ATM, transfer dana dan lainnya.

1. Bank Umum Syariah

4
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada
bunga. Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Acuan dasar dari kegiatan bank
syariah menggunakan prinsip-prinsip yang diatur berdasarkan sumber hokum Islam
yang diakui (Al-Qur’an, Sunnah, Ijma’, Qiyas, Ijtihad). Bank Umum Syariah
memiliki Unit Usaha Syariah berupa Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
2. Bank Umum Konvensional
Bank Konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan bukan berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Umum Konvensional juga
memiliki Unit Usaha berupa Bank Perkreditan Rakyat.
3. Bank Perkreditan Rakyat / BPR
Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan
wilayah opoerasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula
seperti memberikan kredit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima
simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil,
penempatan dalam sertifikat bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat, tabungan,
dan lain sebagainya.
Tugas bank perkreditan rakyat
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b) Memberikan kredit.
c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
d) Menenmpatkan dananya dalam bentuk sertifikat bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka, sertifikat deposito, atau tabungan pada bank lain.

C. Lembaga Keuangan Non-Bank


Lembaga keuangan bukan bank ini tidak berarti lembaga keuangan ini tidak
melakukan kegiatan keuangan seperti halnya yang dilakukan oleh bank, hanya saja
lembaga keuangan bukan bank ini merupakan lembaga yang memberikan jasa dalam hal
keuangan namun bukan merupakan bank. Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini
juga dapat menarik dana dari masyarakat namun secara tidak langsung seperti lembaga

5
pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit,
perusahaan perasuransian, dan sebagainya.
Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini didirikan dengan tujuan:
1. Untuk mendorong perkembangak pasar modal
2. Untuk membantu permodalan perusahaan yang ekonominya lemah. Pendirian
LKBB antara lain untuk memberikan pembiayaan dalam bentuk pinjaman jangka
panjang atau menengah dan penyertaan saham pada perusahaan.
Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini
antara lain :
1. Pasar Modal
Merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari
dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan obligasi. Pasar
modal adalah suatu instansi yang memfasilitasi atau menjadi penghubung antara
investor (pemilik dana) dengan perusahaan atau institusi pemerintah yang
membutuhkan dana melalui perdagangan instrumen jangka panjang. Pasar modal
memfasilitasi perdagangan instrument janga panjang berupa saham, obligasi, right
issue, dan lain-lain. Ada berbagai lembaga yang menangani industry pasar modal di
Indonesia. Lembaga ini disebut SRO (Self Regulatory Organization) yang terdiri dari
BEI, KPEI, dan KSEI.
1. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan
pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa
efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan
eksternal bagi perusahaan dan pemerintah.
2. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian(LPP) di Pasar Modal Indonesia yang menyediakan
layanan jasa Kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar,
dan efisien, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal.

3. Kliring Penjaminan Efek Indonesia


6
Keberadaan KPEI dalam industri pasar modal Indonesia berfungsi sebagai
LKP yang menjalankan kegiatan kliring dan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi
bursa. Kegiatan kliring dimaksud melalui proses penentuan hak dan kewajiban atas
transaksi bursa, dari setiap Anggota Kliring (AK) yang wajib diselesaikan pada
tanggal penyelesaian. Adapun fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa
dilakukan dengan cara memberikan kepastian secara hukum untuk dipenuhinya hak
dan kewajiban bagi AK yang timbul dari transaksi bursa.
2. Pasar Uang
Yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana. Tujuan Pasar Uang :
a) Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
b) Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
c) Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
3. Koperasi Simpan Pinjam
Yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian menyalurkan kembali
dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum.
 Keuntungan Koperasi
Keuntungan koperasi adalah bunga yang dibebankan kepada pinjaman.
Semakin banyak uang yang disalurkan akan memperbesar keuntunga koperasi.
Dapat disimpulkan keuntungan koperasi adalah:
a) Biaya bunga yang dibebankan kepeminjam
b) Biaya administrasi setiap kali transaksi
c) Hasil investasi diluar kegiatan koperasi.
4. Perusahaan Pegadaian
Merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan
jaminan tertentu.
a. Biaya bunga yang dibebankan kepeminjam.
b. Biaya administrasi setiap kali transaksi.
c. Hasil investasi diluar kegiatan koperasi.
Keuntungan Usaha Gadai
Keuntungan pegadaian adalah pihak pegadai tidak mempermasalahkan untuk
apa uang tersebut digunakan dan hal ini tentu bertolak belakang dengan pihak
perbankan yang harus dibuat serinci mungkin tentang penggunaan uangnya. Begitu
pula dengan sangsi yang diberikan relative ringan, apabila tidak dapat melunasi dalam
waktu tertentu. Sangsi yang paling berat adalah jaminan yang disimpan akan dilelang
untuk menutupi kekurangan pinjaman yang telah diberikan.
5. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing)

7
Lebih di tekankan kepada pembiayaan barang-barang. Perjanjian yang dibuat
antara lessor disebut "lease agreement", dimana didalam perjanjian tersebut memuat
kontrak kerja antar kedua belah pihak, lessor dan lessee. Isi kontrak yang dibuat
secara umum memuat antara lain:
a) Nama dan alamat lessee
b) Jenis barang modal diinginkan
c) Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
d) Syarat-syarat pembayaran
e) Biaya-biaya yang dikenakan
f) Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji
g) Dan lain-lain.
6. Perusahaan Asuransi
Merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan. Jenis
usaha perasuransian di Indonesia diatur dalam undang-undag No.2 tahun 1992 dapat
digolongkan:
a) Usaha asuransi terdiri atas asuransi kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi.
b) Usaha penunjang asuransi terdiri atas pialang asuransi, penilai kerugian,
konsultan, agen asuransi.
1) Dari Aspek Finansial :
Asuransi adalah pengaturan finansial yang meredistribusikan biaya dari
kerugian yang tidak diharapkan, dari sebagian anggota (tertanggung) yang tidak
beruntung kepada seluruh anggota dalam kelompok asuransi tertentu.
2) Dari Aspek Legal :
Asuransi adalah pengaturan kontraktual (polis) di mana satu pihak
bersedia untuk membayar sejumlah premi dan pihak lainnya bersedia mengganti
kerugian pihak lainnya.
7. Perusahaan Anjak Piutang
Merupakan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu
perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah.
Kegiatan Anjak Piutang
Kegiatan utama anjak piutang adalah mengambilalihan pengurusan piutang
suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak kreditur (pihak
yang punya piutang). Usaha-usaha yang dijalankan oleh perusahaan anjak piutang
berkaitan dengan pengambilalihan dan pengelolaan piutang suatu perusahaan,
tergantung permintaan pihak kreditur.
Keuntungan yang diperoleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan anjak piutang
a. Memperoleh keuntungan berupa Fee atau biaya administrasi

8
b. Membantu Menyelesaikan Pertikaian diantara kreditur dan debitur
c. Membantu pihak menajemen pihak kreditur dan penyelenggaraan
kredit.
2. Bagi Kredit (klien)
a. Mengurangi resiko kerugaian
b. Memperbaiki system administrasi
c. Memperlancar kegiatan usaha
d. Bagi debitur, Memberikan motivasi kepada debitur untuk segera
membayar secepatnya, karena ada rasa malu sehingga berusaha sekuat tenaga
untuk segera membayar dengan berbagai cara.
8. Perusahaan Modal Ventura
Merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya
mengandung resiko tinggi.
Ciri-cirinya:
a) Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung kesuatu perusahan
b) Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang.
c) Bisnis yang dimasuki adalah bisnis yang beresiko tinggi.
d) Keuntungan yang diperoleh berupa capital gain, deviden atau bagi hasil.
e) kegiatannya banyak dilakukan untuk pembukaan usaha baru.
Tujuan Pendirian Modal ventura :
a) Untuk pengembangan suatu proyek tertentu
b) Pengembangan suatu teknologi baru
c) Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan
d) Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan
9. Dana Pensiun
Merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu
perusahaan pemberi kerja.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang dibentuk oleh
bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran
Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari
Dana Pensiun. Ada begitu banyak perusahaan yang mengelola dana pension, sebut
saja Dapen, Taspen, BNI Dana Pensiun Lembaga Keuangan dan lainnya
Tujuan Dana Pensiun :
a) Memberikan penghargaan kepada karyawannya yang telah mengabdi
b) Agar dimasa usia pension karyawan dapat menikmati hasil
c) Memberikan rasa aman dari segi batiniah
d) Meningkatkan motivasi karyawan
e) Meningkatkan citra peruahaan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.1 Lembaga keuangan sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Ada dua
lembaga keuangan yang penting, yakni bank dan lembaga keuangan bukan bank. Usaha
pokok bank adalaH
a. menghimpun dana dari masyarakat;
b. memberikan kredit kepada masyarakat;
c. memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran; dan
d. memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang. Usaha pokok bank ini melekat
secara inheren dalam setiap bank.
1.2 Lembaga keuangan bukan bank ini tidak berarti lembaga keuangan ini tidak
melakukan kegiatan keuangan seperti halnya yang dilakukan oleh bank, hanya saja
lembaga keuangan bukan bank ini merupakan lembaga yang memberikan jasa dalam hal
keuangan namun bukan merupakan bank. Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini
juga dapat menarik dana dari masyarakat namun secara tidak langsung seperti lembaga
pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit,
perusahaan perasuransian, dan sebagainya.
1.3
B. Saran

10
Sesuai dengan kesimpulan diatas, Penulis menyarankan setiap mahasiswa dapat
memahami konsep lembaga keuangan sehingga tidak terjadi masalah dikemudian hari.
Pemanfaatan lembaga keuangan akan membantu dalam menjaga uang yang kita
miliki khususnya pemanfaatan lembaga keuangan Bank.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/12113593/lembaga_keuangan
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/51536917/6._Lembaga_Jasa_Keuangan
_dalam_Perekonomian_Indonesia.docx?
AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1550456791&Signature
=7qWpYaU8BPBfVr8k%2BHVrfNyL4Vw%3D&response-content-
disposition=attachment%3B%20filename
%3D._Lembaga_Jasa_Keuangan_dalam_Perekonomi.docx
https://www.academia.edu/22548860/MAKALAH_LEMBAGA_KEUANGAN

11

Anda mungkin juga menyukai