Anda di halaman 1dari 76

LEMBAGA PENERBANGAN DAN

ANTARIKSA NASIONAL

Bimtek Pemanfaatan Data Satelit Inderaja dan Pemanfaatan ZPPI kepada SKPD
Kab/Kota di Prov. Sulsel , BKPMD, Makassar 31 Juli – 1 Agustus 2017
Kewajiban LAPAN:
a. menyediakan data satelit penginderaan
jauh resolusi tinggi dengan lisensi
Pemerintah Indonesia;
b. meningkatkan kapasitas dan operasi
sistem akuisisi data satelit
penginderaan jauh resolusi tinggi;
c. melaksanakan penyediaan data satelit
penginderaan jauh resolusi tinggi sesuai
dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
d. melakukan pengolahan atas data satelit
penginderaan jauh resolusi tinggi
berupa koreksi radiometrik dan
spektral;
e. membuat metadata atas data satelit
penginderaan jauh resolusi tinggi sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia;
f. melakukan penyimpanan data satelit
penginderaan jauh resolusi tinggi; dan
g. bersama Badan Informasi Geospasial
melakukan pengendalian kualitas
terhadap data satelit penginderaan jauh
resolusi tinggi.
Kewajiban LAPAN dalam
Penginderaan Jauh:
 Membangun dan mengoperasikan
stasiun bumi untuk perolehan data
(pasal 17).
 Melaksanakan pengadaan data
penginderaan jauh resolusi tinggi
untuk Instansi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah (pasal 18).
 Menetapkan metode dan kualitas
pengolahan data penginderaan
jauh (pasal 19).
 Menyelenggarakan penyimpanan
dan pendistribusian data melalui
bank data penginderaan jauh
nasional (pasal 20).
 Menetapkan pedoman
pemanfaatan data dan diseminasi
informasi penginderaan jauh (pasal
22).
Pemantauan dari ketinggian 1 meter
sampai dengan 36,000 km di atas
permukaan bumi

Wahana terbagi atas:


 Pengamatan darat
 Pesawat udara
 Balon Udara
 Satelit

Sumber: ITC, 2002


Wilayah Indonesia:
• Daratan: 1.922.570 km²
• Perairan: 3.257.483 km²
• Jumlah pulau: 17.504
(sumber: Wikipedia)

Karakteristik data satelit penginderaan jauh:


• Cakupannya luas
• Perolehannya konsisten
• Datanya near-real time
• Biayanya relatif murah
SPOT-6

Landsat-8
Aqua

Resolusi tinggi
(≤ 1.5 meter)
Resolusi menengah • SPOT-6
(15 - 30 meter) • SPOT-7
Resolusi rendah • Landsat-7
(≥ 250 meter) • Landsat-8
• Terra/Aqua
• SNPP
• NOAA-18/19
• MetOp-A
• Himawari-8
Stasiun Bumi Parepare Bank Data Penginderaan
Jauh Nasional (BDPJN)
Sistem Pemantauan
Bumi Nasional (SPBN)
Pusat Pengolahan Pemanfaatan dan
Sistem Penerimaan dan
dan Pengelolaan Data diseminasi informasi
Pengolahan (Terra, Aqua, S-NPP, penginderaan jauh
Landsat-7/8, SPOT-6/7) (darat, pesisir, laut, kebencanaan)

Pengolahan lanjut
Stasiun Bumi Rumpin (Pansharpening, Kementerian/
Sistem Komunikasi Data

Sistem Distribusi Data


Cloudfree mosaic)
Lembaga

Penyimpanan
TNI
Sistem Penerimaan dan
Pengolahan (Terra, Aqua,
Landsat-7/8)
Sistem Katalog
POLRI
Stasiun Bumi Jakarta

Pemerintah Daerah

Sistem Penerimaan dan


Pengolahan (NOAA,
MetOp-A, Himawari-8)
Pleiades (50 cm) QuickBird (61 cm) WorldView-3 (31 cm)

WorldView-4 (31 cm) Geoeye-1 (41 cm) TerraSAR-X (3 m, 18 m)


Jumlah Siklus
Waktu Resolusi
Data kanal/beam Lebar sapuan temporal/kapa
peluncuran spasial
mode sitas
Himawari-8 7 Okt 2014 16 kanal 1/3 bola dunia 0.5 - 1 km (VIS); 2 10 menit
km (IR)
Terra/Aqua 18 Des 1999/4 36 kanal 2330 km x 10 km 250 m; 500 m; 1 - 2 hari
Mei 2002 (MODIS) 1000 m
SNPP 2 Okt 2011 22 kanal (VIIRS) 3040 km (VIIRS) 375 m dan 750 m 16 hari (101,44
menit/orbit)
Landsat-7 15 Apr 1999 8 kanal (ETM+) 185 km x 180 km 30 m (VIS-VNIR- 16 hari (99
SWIR); 60 m menit/orbit)
(TIR); 15 m (Pan)
Landsat-8 11 Feb 2013 8 kanal (OLI), 2 185 km x 180 km 30 m (OLI); 100 16 hari (99
kanal (TIRS), 1 m (TIRS); 15 m menit/orbit)
kanal (Pan) (Pan)
SPOT-6/7 9 Sep 2012/30 5 kanal (1 Pan 60 km x 60 km 1,5 m (Pan); 6 m Kapasitas: 750
Jun 2014 dan 4 MS) (MS); 1,5 m dan scene/hari/sateli
6 m (Bundle); 1,5 t
m (PMS)
Pleiades-1A/1B 16 Des 2011/2 5 kanal (1 Pan 20 km (nadir) 0,5 m (Pan); 2 m Kapasitas:
Des 2012 dan 4 MS) (MS); 0,5 m 300.000
2
(PAN); 0.5 m km /hari/satelit
dan 2 m (optimum)
(Bundle)
Jumlah Siklus
Waktu Resolusi
Data kanal/beam Lebar sapuan temporal/kapa
peluncuran spasial
mode sitas
Geoeye-1 6 Sep 2008 5 kanal (1 Pan 15,2 km (nadir) 0,46 m (Pan);3 hari (98
dan 4 MS) 1,84 m (MS) menit/orbit);
kapasitas:
350.000
2
km /hari (PMS)
WorldView-2 8 Okt 2009 9 kanal (1 Pan 16,6 km (nadir) 0.46 m (Pan); 2 hari (100
dan 8 MS) 1,84 m (MS) menit/orbit)
WorldView-3 13 Ags 2014 29 kanal (1 Pan, 13,1 km (nadir) 0,31 m (Pan); 1 - 4,5 hari
8 MS, 8 SWIR, 12 1,24 m (MS); (kapasitas:
CAVIS) 3,70 m (SWIR); 680,000
2
30 m (CAVIS) km /hari)
WorldView-4 11 Nov 2016 5 kanal (1 Pan 13,1 km (nadir) 0,31 m (Pan) dan Kapasitas:
dan 4 MS) 1,24 m (MS) 680.000
2
Keterangan: km /hari
SNPP: Suomi National Polar-orbiting Partnership
OLI: Operational Land Imager
TIRS: Thermal Infra Red Sensor
Pan: Panchromatic
MS: Multi Spectral
PAN: Pansharpened
SWIR: Short Wave Infra Red
CAVIS: Clouds, Aerosols, Vapors, Ice, and Snow Sensor
Jumlah Siklus
Waktu Resolusi
Data kanal/beam Lebar sapuan temporal/kapa
peluncuran spasial
mode sitas
Radarsat-2 14 Des 2007 5 mode 20 - 50 km (Wide 1,6 - 3,3 m (Wide 24 hari (100.7
(C-band) Ultra Fine); Ultra Fine); menit/orbit)
50 - 90 km 3,1 - 10,4 m
(Wide Multi-look (Wide Multi-look
Fine); 50 - 120- Fine);
170 km (Wide 5,2 -15,2 m (Wide
Fine); Fine);
25 - 50 km (Wide 5,2 -17,3 m (Wide
Fine Quad-Pol); Fine Quad-Pol);
25 - 50 km (Wide 9 - 30 m (Wide
Standard Quad- Standard Quad-
Pol) Pol)
TerraSAR-X 15 Jun 2007 4 mode 10 km x 5 km s.d. 1 m 2,5 hari (94.97
(X-band) (SpotLight); (SpotLight); menit/orbit)
30 km x 50 km s.d 3 m
(StripMap); (StripMap);
100 km x 150 km s.d. 18.5 m
(ScanSAR); (Scan SAR);
270 km x 200 s.d. 40 m (Wide
km (Wide ScanSAR)
ScanSAR)
L-8 (18 Nov 2015) SP-7 (18 Nov 2015) SP-7 (18 Nov 2015)
30 meter 6 meter 1.5 meter
Landsat-8 (15 meter) SPOT-6 (6 meter)

Pasar Induk Kramatjati

TMII

SPOT-6 (1.5 meter) Pleiades (0.5 meter)


http://inderaja-catalog.lapan.go.id
2014

2015

2016
Data Pleiades (50 cm)
Data Quickbird (61 cm)
Data GeoEye-1 (46 cm)
Data Worldview-2 (46 cm)
Data Worldview-3 (31 cm)
• Data satelit penginderaan jauh (resolusi
rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi;
optis dan radar).
• Informasi berbasis data penginderaan jauh.
• Pedoman standar: pengolahan dan kualitas
data serta ekstraksi informasi dan klasifikasi
penginderaan jauh.
• Pembinaan/bimbingan teknis.
K/L TNI
1. BIG 1. TNI AD
2. BMKG
2. TNI AU
3. BNPB
4. BNN 3. TNI AL
5. BPK
6. KKP
POLRI
7. KLHK
8. KPK 1. Densus 88
9. Kemenko. Maritim 2. Korlantas
10. Kemenkes 3. Bareskrim
11. Kemenkeu
12. Kemen. PUPR
13. Kementan Swasta
14. Kemen. ATR/BPN 1. PT. Perikanan Nusantara
15. Basarnas 2. PT. Citra Sari Makmur
16. Bakamla 3. PT. Marlin
17. Bappenas 4. PT. Jasindo
18. BNPP
: 2015 – 2016 (20 Pemprov)
: 2017 (9 Pemprov)
: 2018 – 2019 (5 Pemprov)
Sensor Satelit dan Aplikasi untuk
Pesisir dan Laut
PASSIVE SENSORS ACTIVE SENSORS

Visible
Sensor Infrared Microwave Radar
waveband
Class sensor sensor Instrument
sensor

Multispectral Scanning Scatterometer


Sensor Infrared Imaging
scanner imaging microwave Imaging Radar
Type Radiometer
spectrometer radiometer Altimeter

Primary
Sea surface Surface
observable Ocean color Salinity Surface slope
temperature roughness
quantity

Surface winds Geostrophic


Chlorophyll Mixed layer
Derived Wave height currents
Suspended particulates temperature
variables Wave spectra Ocean geoid
Bathymetry Skin temperature
Internal waves Sea floor bathymetry
Surface slicks
(Robinson, 2010)
Diagram Alir Penginderaan Jauh untuk
Kelautan
INPUT: DATA MODEL EKSTRAKSI MODEL
SATELIT PARAMETER KELAUTAN PEMANFAATAN

• NOAA • Suhu Permukaan


• Terra/Aqua Laut • Zona potensi
• SNPP • Klorofil penangkapan ikan
• Fengyun • Kekeruhan • Budidaya pesisir
• Landsat • Garis Pantai (tambak)
• SPOT • Terumbu Karang • Budidaya laut
• ALOS • Mangrove (karamba jaring
• Quickbird • Lamun apung, rumput laut)
• Formosat • Batimetri • Wisata bahari
• Topex/Poseidon • Tinggi permukaan • Kenaikan muka laut
• JASON laut • Keselamatan
• Envisat • Arus pelayaran
• QuickScat • Gelombang • Algal bloom
• SSMI • Angin • Pencemaran laut
• TRMM • Salinitas
• Aquarius • Tumpahan minyak
Pemanfaatan untuk pesisir dan
laut
 Informasi untuk perikanan tangkap
 Inventarisasi Pulau-pulau kecil terluar

 Penentuan lokasi kesesuaian budidaya dan


wisata bahari
 Ekosistem dan kondisi lingkungan pesisir dan
laut
 Penentuan indeks kerentanan pantai terhadap
kenaikan muka air laut
INFORMASI UNTUK
PERIKANAN TANGKAP

Suhu permukaan laut


Konsentrasi klorofil-a permukaan
Informasi zona potensi penangkapan ikan
Suhu Permukaan Laut
Suhu Permukaan Laut
Suhu Permukaan Laut
Konsentrasi Klorofil Permukaan
Konsentrasi Klorofil Permukaan
Informasi ZPPI harian (25 Juli 2017)
Informasi ZPPI harian ( 25 Jul 2017)
Informasi ZPPI
(Wilayah Indonesia, Mei 2015, Mei 2016, dan Mei 2017)
Mei 2015

Mei 2016

Mei 2017

http://pusfatja.lapan.go.id/zppi.php
Projek Area dan Distribusi
Informasi ZPPI
No. ZPPI Harian E-mail / Telp. Project Area

1 Dinas Kelautan dan peta_zppi_im@yahoo.co.id 11, 12, 13


Perikanan Kab.
Indramayu
2 Universitas bambangsemedi@ub.ac.id 20
Brawijaya, bambang_semedi@hotmail.com
3 UPTD Balai Benih 01,02
gatot_pahlawan@gmail.com
Ikan Kota Medan
4 Dinas Pertanian dan 01,02
odie.rinaldi@gmail.com
Kelautan Kota Medan
5 UPTD PPI Parigi, 10, 20
jatstea@yahoo.co.id
Ciamis
6 Dinas Pengamanan dispamal@tnial.mil.id 01,02,06,10,11,
A.L.
12,13,14,19,20,2
1
7 Suku Dinas sriharyati07@yahoo.co.id 11, 12
Peternakan,Perikana
n dan Kelautan,
Jakarta Utara
8 Dinas Kelautan dan martinus.rabung@yahoo.co.id 13
Perikanan Provinsi
Sulsel
9 Dinas Perikanan dan dinasperikanankelautanmaros@ 13
Peternakan yahoo.id
Kabupaten Maros
10 Dinas Kelautan dan arsyaddjamal@ymail.com 13
Perikanan
Kab.Pangkep
11 Politeknik Pertanian uptkomputer.politani@gmail.co 13
Pangkep m
12 Dinas Kelautan dan rusdy_syam@yahoo.com 13
Perikanan Kab.Baru
13 Dinas Kabupaten pesisirlambar@yahoo.com 10,11
Lampung Barat
(Bapak Imam)
14 Kepala Dinas martuadavid@gmail.com 1,2,10
Kelautan dan
Perikanan Kota
Sibolga
15 Dinas Kelautan dan andr1_4t4t@yahoo.com 12, 13
Perikanan, Tanah
Laut Kalimantan
selatan
Automatisasi ZPPI

Tujuan:
Melakukan validasi informasi ZPPI berdasarkan Metode Analiss Gradien dan
SIED dari data SPL dan SSHA, mengembangkan metode penentuan ZPPI dari
data satelit Suomi NPP-VIIRS (SPL) dan satelit Altimetri (SSHA), dan
melakukan otomatisasi penentuan informasi ZPPI

Hasil Otomatisasi:

Proses Pengolahan:
 8 menit

Kegiatan sosialisasi dan survey lapangan telah


dilakukan
Pemanfaatan Informasi ZPPI untuk Operasi Penangkapan
Ikan
di Kabupaten Indramayu

Koordinasi dan pembimbingan teknis pemanfatan informasi ZPPI


kepada pengguna (Diskanla, Nelayan, dll)
Informasi ZPPI membantu efektifitas
penentuan posisi penangkapan ikan dengan
akurasi sekitar 80.5%:
 Hasil tangkapan antara 500-2.000kg (per 1
kali penangkapan per hari)*
 Masa berlaku informasi + 2 hari
 Akurasi spasial 10-20 mil laut (10-30
km).

Monitoring dan Evaluasi pemanfatan informasi ZPPI terhadap * (Ujicoba gillnet, panjang + 8 km, uk. Kapal: 25-30 GT)
pengguna (Diskanla, Nelayan, KUD dll) oleh Nelayan Indramayu di Laut Jawa
Pemanfaatan Informasi ZPPI untuk Pemantauan
dan Pengawasan Kapal Penangkap Ikan oleh
Bakamla
Sistem Diseminasi Informasi ZPPI
dari LAPAN ke Pengguna

Email/SMS/
Email Running Text

LAPAN
Diskan Kab/Kota,
TNI-AL,
Internet Bakorkamla, dll.
/Email Forum Nelayan/
Juragan

Radio

SPD-LAPAN
Pamengpeuk

Nelayan
ZPPI
Sistem Diseminasi Informasi ZPPI
dari LAPAN ke Pengguna (keperluan Litbang)

Email/SMS/
Email Running Text

LAPAN
Diskan Kab/Kota,
TNI-AL,
Bakorkamla, dll.
Forum Nelayan/
Radio Juragan

Radio

Radio

Nelayan
ZPPI
Bimbingan teknis untuk nelayan
 Bimtek informasi ZPPI dan aplikasi informasi ZPPI untuk penangkapan ikan
 Tahun 2000-2010: Sosialisasi dan pelatihan
 Tahun 2011: Lampung, Pulau Pramuka, Muara Angke, Biak
 Tahun 2012: Singaraja, Deli Serdang, Sibolga, Kubu Raya, Tanah Laut,
Lombok, P. Seribu
 Tahun 2013: Tegal, Sibolga, Demak, Cilacap, Kotim, Lampung, Gunung Kidul,
Medan, Bagansiapiapi, Merauke,DKI,
INVENTARISASI PULAU-
PULAU KECIL TERLUAR

100 Pulau-pulau kecil terluar


INVENTARISASI PULAU-PULAU KECIL TERLUAR NKRI ( Kegiatan LAPAN TA. 2008/2009 )
Peta Citra Satelit

PULAU SEBATIK
KEGIATAN LAPAN TA. 2008/2009
BERBATASAN DENGAN
MALAYSIA (SABAH)

Peta Citra Satelit 3 Dimensi Peta Penutup/Penggunaan Lahan


Updating Kenampakan
Pulau-Pulau Kecil dengan
data citra terbaru

Catatan:
Beberapa data citra
SPOT terbaru telah
diserahkan ke KKP
untuk dukungan
kegiatan onemap pulau-
pulau kecil di tahun
2014
Pulau Marampit, Sulawesi Utara
SPOT 7 Tanggal 24 Januari 2015
Pulau Kakarutan, Sulawesi Utara
SPOT 7 Tanggal 24 Januari 2015
PENENTUAN LOKASI
KESESUAIAN BUDIDAYA
DAN WISATA BAHARI

-Budidaya karamba jaring apung (KJA)


-Budidaya rumput laut

-Wisata Bahari
ANALISIS KESESUAIAN FISIK PERAIRAN UNTUK
LOKASI BUDIDAYA LAUT

Batimetri

Keterlindungan

SPL

Kesesuaian Lokasi : Cukup Sesuai


Kurang Sesuai
Tidak Sesuai
MPT
REKOMENDASI LOKASI BUDIDAYA LAUT

Daerah Rekomendasi Untuk Daerah Rekomendasi Untuk


Budidaya Kerapu Dengan KJA Budidaya Rumput Laut
Rekomendasi Lokasi Pariwisata (Snorkling, diving)
Sesuai
Parameter : Kecerahan, terumbu karang dan kedalaman

TWAL Gili-gili indah


Lombok Timur Slt.Saleh

Lombok Barat
Bima

Tlk. Labuhantereng
Dompu
Lombok Tengah
Sumbawa

Rekomendasi 1 Diving

Snorkling
Rekomendasi 2
(adanya faktor pembatas sarana/prasarana atau wilayah mangrove)
EKOSISTEM DAN KONDISI
LINGKUNGAN PESISIR DAN LAUT

-Mangrove

-Terumbu Karang
-Muatan padatan tersuspensi

-Oil spill
Inventarisasi Dan Pengkajian Vegetasi
Mangrove Dengan Data Landsat

False Color Composite


RGB : TM4 TM5 TM3

Sumber Data :
Landsat-TM
11-02-1998
Mangrove
Mangrove
Tujuan:
Melakukan penelitian dan pengembangan metode pengolahan data
penginderaan jauh untuk membedakan jenis mangrove
Hasil Kegiatan:

Kegiatan sosialisasi dan survey lapangan


telah dilakukan

SUPERVISED CLASSIFICATION Akurasi: 85%


Terumbu Karang
Informasi Spasial Terumbu Karang (Skala 1:50.000)
Terumbu Karang
Tujuan:
Mempelajari dan meng-implementasikan pengolahan
ekstraksi informasi terumbu karang dengan metode
koreksi kolom air Lyzenga (1978) dan Lyzenga (2006)
menggunakan data Landsat -8, SPOT-6 dan
WorldView-2 serta melakukan uji ketelitian klasifikasi

Hasil kegiatan:

Kenampakan citra komposit 432 (RGB) Landsat 8 dan kenampakan di lapangan


Muatan Padatan Tersuspensi
Tujuan:
Mengembangkan model pemanfaatan data penginderaan jauh untuk
kesesuaian lokasi budi daya laut.

Hasil Kegiatan:

Hasil olahan MPT dari data Landsat 8

Reflektansi Permukaan dari Trios Ramses dilokasi yang sama tapi berbeda jam

Kegiatan survey lapangan telah dilakukan


Deteksi Sebaran Tumpahan Minyak Montara WHP, Laut Timor dari Citra
MODIS 28 September 2009
Citra Satelit
LANDSAT TM RGB
321

Tumpahan minyak

Montara Well Head

Citra satelit LANDSAT TM


6 Nopember 2009 pk. 8.38 WIB Resolusi spasial = 30 x 30 m
LANDSAT ETM (RGB 542 )
2009-11-06

Koordinat
Observasi Koordinat Observasi

MONTARA WHP

ALOS PALSAR ALOS PALSAR 2009-11-04


2009-11-04 (Texture Analysis-GLCM Contrast)

Koordinat Koordinat
Observasi Observasi
Radar untuk Deteksi Kapal
Data Sentinel 1-A 22 Maret 2015
Gresik, Jawa Timur
PENENTUAN INDEKS
KERENTANAN PANTAI
TERHADAP KENAIKAN MUKA
AIR LAUT
Analisis Kerentanan Pesisir di Wilayah Semarang dan Sekitarnya

Profil Topografi di Wilayah Pesisir Demak,


Semarang dan Kendal (relatif landai di
bagian pantai)

Klasifikasi Nilai Ketinggian Permukaan Tanah di Wilayah Pesisir


Semarang, Demak dan Kendal

Geomorfologi
Wilayah Pesisir
Semarang, Demak dan
Kendal
Perubahan Garis Pantai Maju di Kota Semarang, Demak dan Kendal dari
Satelit Landsat

Penambahan daratan di Kota Kendal Penambahan daratan di Kota Semarang Perubahan Delta di Kecamatan Wedung

Garis pantai mundur di Sayung dan Genuk, Kabupaten


Demak dan Kota Semarang

Keterangan Garis Pantai:


Kuning (1972), Hijau (1991), Merah (2001), Biru (2008),
latarbelakang citra satelit Landsat TM 26 Juni 2008
Ekstraksi Kenaikan Muka Air Laut dari Citra Satelit Altimeter
(Topex , Jason-1 & Jason-2) Global

Rata-rata Tinggi Permukaan Laut / Mean Sea Level (MSL) dari Data Satelit Altimetri TP, J-1 dan J-2
di Perairan Indonesia Tahun 1992 - 2009 (Sumber : CCAR - Colorado University)
250

200
Tinggi Permukaan Laut / MSL (mm)

150

100

50

0
Semarang:
-50 Kenaikan muka laut :
-100
9,52 mm/tahun
-150

-200

-250
1992 1993 1994 1995 1996 1997 1997 1998 1999 2000 2001 2001 2002 2003 2004 2005 2005 2006 2007 2008 2009
TAHUN (Carolita et al, 2009)
MSL_Inverted Barometric MSL_No Inverted Barometric Tren Tinggi Permukaan Laut (1992-2009)
APLIKASI PEMODELAN EKSTRAKSI INFORMASI SSH DAN SLR

Contoh Hasil Pemodelan


SSH (Sea Surface Height)
dari data Satelit Jason-1
menggunakan MATLAB

Hasil pemodelan 2D

Hasil pemodelan 3D
Sistem Pemantauan Bumi Provinsi
AKSES DATA DAN INFORMASI
Website
Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh
http://www.pusfatja.lapan.go.id
Nama dan alamat kontak

 Permohonan informasi penginderaan jauh:


KEPALA PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH –
LAPAN
JLN. KALISARI NO. 8, PEKAYON, PASAR REBO
JAKARTA 13710
TEL. (021) 871 – 0065. FAX. (021). 872-2733
Email: rokhis.khomarudin@lapan.go.id

Anda mungkin juga menyukai