Anda di halaman 1dari 5

Pekerjaan Pembangunan Dilanjutkan (5:1-5).

Sesudah tertunda sepanjang lima belas tahun, pembangunan kembali Bait Allah dilanjutkan di bawah
pengaruh khotbah-khotbah yang kuat dari Hagai dan Zakharia.

Bahkan tantangan Tatnai sekalipun tidak berhasil menghentikan pekerjaan tersebut.

1. Nabi Hagai dan Zakharia. Nama ayah Hagai tidak disebutkan di sini dan juga di dalam kitab yang ditulis
olehnya sendiri.

Kakek Zakharia adalah Ido, dan ayahnya adalah Berekhya (Za. 1:1).

Pelayanan Hagai diawali pada tanggal 29 Agustus 520 sM (Hag. 1:1), tetapi Zakharia baru mengawali
pelayanannya sesudah bulan Oktober - Nopember pada tahun yang sama.

2. Mulailah Zerubabel ... dan Yesua ... membangun rumah Allah. Pekerjaan membangun kembali Bait
Allah dilanjutkan lagi hanya tiga minggu sesudah Hagai mulai berkhotbah.

Waktu itu adalah tanggal 20 September tahun 520 sM (Hag. 1:14, 15).

Zerubabel sangat dihormati di dalam Kitab Hagai dan dalam Zakharia 4, sedangkan Yesua dihormati
dalam Zakharia 3 dan 6.

3. Tatnai, bupati daerah sebelah barat sungai. Ia adalah pejabat Persia untuk seluruh wilayah barat
Sungai Efrat.

Dari tahun 539-525 sM, bukan hanya wilayah ini, tetapi juga Babel dikuasai oleh Darius orang Media itu.
Syetar-Boznai mungkin adalah tangan kanan atau panitera Tatnai, sebagaimana Simsai untuk Rehum
(4:9).

Menyelesaikan tembok ini. Yang dimaksudkan di sini adalah tembok Bait Allah (bdg. 5:8).

4. Ayat 9, 10 mengutarakan seluruh pertanyaan Tatnai sehingga jawaban yang terungkap di ayat 4 ini bisa
menjadi jelas. Tetapi jawaban lengkap dari orang-orang Yahudi terhadap tantangan Tatnai terdapat di
ayat 11-16.

5. Mata Allah mengamat-amati para tua-tua orang Yahudi. Bukti yang jelas dari pengaturan Allah (untuk
melihat kalimat serupa yang lebih sering dipakai, lih. 7:6).

Karena mungkin diperlukan satu tahun untuk memperoleh berita selanjutnya dari Darius, tentu
merupakan pukulan berat bagi orang Yahudi untuk menghentikan pekerjaan mereka pada saat itu.

Surat Tatnai kepada Darius (5:6-17).

Tatnai, pejabat Persia itu, kemudian menulis surat kepada raja Darius yang melaporkan tantangan yang
diutarakannya kepada orang Yahudi serta jawaban yang mereka berikan.

Tatnai meminta keputusan yang sesuai dengan ketetapan yang telah dikeluarkan oleh raja Koresy.

8. Rumah Allah yang maha besar. Surat tersebut hanya membahas sekitar Bait Allah itu saja, berbeda
dengan surat menurut 4:12-16 yang ditulis sekitar tujuh puluh tahun kemudian (lih. taf.).

11-13. Surat tersebut juga mengutip jawaban orang-orang Yahudi kepada Tatnai yang isinya adalah
sejarah Bait Allah mereka sejak selesai dibangun pada tahun 960 sM hingga penghancurannya pada
tahun 586 sM serta ketetapan yang dikeluarkan oleh Koresy untuk membangunnya kembali pada tahun
538 sM.
16. Sesbazar, meletakkan dasar rumah Allah. Bandingkan 1:8; 5:14. Nama lain dari Zerubabel, sebab
menurut 3:8-10 Zerubabellah yang membangun dasar Bait Allah tersebut.

Sejak waktu itu sampai sekarang dikerjakanlah pembangunannya. Peristilahan Yahudi yang dipakai tidak
meniadakan kemungkinan adanya penyelaan dalam pembangunan (E. J. Young, An Introduction to the
Old Testament, hlm. 373).

BACA JUGA:

Ezra: Ezra Mengaku Dosa Orang-orang Israel Dalam Doa

Ezra: Tiba Di Yerusalem

Ezra: Persiapan Perjalanan

Masalahnya adalah, tidak pernah ada perintah resmi untuk menghentikan pekerjaan pembangunan
kembali tersebut (bedakan dengan 4:23) sejak zaman Koresy hingga saat tersebut.

17. Bahkan andaikata ketetapan Koresy yang asli ditemukan, dan isinya menguntungkan orang Yahudi.
Tatnai mungkin mengharapkan, bahwa Darius mengubah ketetapan tersebut, selaku pendiri dari Dinasti
yang baru (lih. taf. 6:1, 2).

Ketetapan Koresy dan Darius (6:1-12).

Darius bukan hanya berhasil menemukan ketetapan Koresy yang asli tentang orang-orang Yahudi dan
bait Allah mereka, tetapi dia kemudian juga membuat ketetapan sendiri yang memerintahkan Tatnai
untuk menolong orang Yahudi di dalam pekerjaan mereka dan mengancam siapa pun yang berani
mengubah ketetapan tersebut.

1, 2. Di Babel, di tempat naskah-naskah disimpan ... di Ahmeta. Keil menunjukkan, bahwa kompleksnya
kerajaan Persia serta kekacauan yang muncul akibat pergantian kekuasaan dari keturunan Koresy kepada
keturunan Darius pada tahun 521 sM membantu menjelaskan mengapa beberapa keputusan terdahulu
sudah dilupakan.
Tetapi administrasi kerajaan Persia patut dihargai karena tetap menyimpan catatan-catatan resmi mereka
di dalam pengarsipan yang teliti yang berpusat di Babel dan menjangkau jaringan perpustakaan sampai
di Ahmeta (Ekbatana), yaitu ibu kota kerajaan Media kuno.

Naskah-naskah (ay. 1) seharusnya diterjemahkan arsip-arsip.

Istilah gulungan (ay. 2) artinya gulungan papirus atau kulit (istilah Ibrani yang berbeda), dan bukan
lempengan tanah liat yang lebih sering dipakai.

Mungkin seluruh gulungan kitab tersimpan di perpustakaan Ekbatana ini sebab cuacanya tidak terlalu
panas dan lembab seperti di Babel.

3. Untuk melihat penjelasan tentang perbedaan antara keputusan Koresy ini dengan keputusan pada
Kitab Ezra pasal 1, baca tulisan E. J. Young (op.cit., hlm. 372).

Jika ketetapan pada Ezra 1, merupakan sebuah maklumat umum, maka ketetapan yang ini merupakan
pelengkap yang lebih terinci bagi arsip-arsip yang ada.

Tingginya enam puluh hasta. Serambi Bait Allah Salomo tingginya dua kali lipat (II Taw. 3:4).

8. Lagipula telah dikeluarkan perintah olehku. Darius bukan hanya mengingatkan Tatnai untuk tidak
mengusik orang Yahudi dengan alasan ketetapan Koresy, namun dia juga menambah lagi ketetapan itu
dengan ketetapannya sendiri yang pasti telah mengejutkan Tatnai dan komplotannya.

Dari pada upeti daerah seberang Sungai Efrat, haruslah dengan seksama dan dengan tidak bertangguh
diberi biaya kepada orang-orang itu. Bandingkan 6:4.

Perintah ini pastilah sangat memukul Tatnai sebab dia juga mengambil bagian dari upeti tersebut.
10. Mempersembahkan korban ... kepada Allah semesta langit dan mendoakan raja. Darius dapat
mengatakan hal ini dengan mudah tanpa mengkhianati politeisme yang dianut olehnya.

Mendoakan raja tersirat di dalam perintah Yeremia kepada orang-orang Yahudi yang dalam pembuangan
(Yer. 29:7).

Carl F. Keil (The Books of Ezra, Nehemia and Esther, hlm. 87) menunjukkan, bahwa hal ini dilakukan juga
pada abad-abad kemudian (I Makabe 7:33; 12:11; Yosefus, Antiquities, 12.2.5).

11. Dicabut sebatang tiang ... untuk menyulakannya pada ujung tiang itu. Keil mengutip Herodotus
(III.159) mengatakan, bahwa Darius menggantung sekitar 3000 orang Babel sesudah ia menaklukkan kota
mereka.

Jadi, ucapan ini bukan ancaman kosong.

Rumahnya dijadikan reruntuhan. Bandingkan Daniel 2:5; 3:29; II Raja-raja 9:37.

Anda mungkin juga menyukai