Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan
oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan
dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya (Depkes,
2015).
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komplemen bangsa yang bertujuan untuk meingkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap pembangunan ksehatan di seenggarakan
berdasarkan pada: 1) Perikemanusiaan , 2) Pemberdayaan dan kemandirian, 3)
Adil dan merata serta 4) mengutamakan dan manfaat system kesehatan nasional
perlu dilaksanakan dalam konteks kesehatan secara keseluruhan dengan
mempertimbangkan determinian social seperti : kondisi kehidupan sehari-hari
tingkat pendidkan , pendapatan keluarga, distribusi kewenangan, keamanan,
sumber daya, kesadaran masyarakat serta kemampuan tenaga kesehatan dalam
mengatasi masalah masalah tersebut. (KMK 374 tahun 2009 tentang SKN,
Depkes 2009).
Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal maka
dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan
masyarakat itu sendiri adalah bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara kesehatan masyarakat dan perawatan yang didukung peran serta
masyarakat dan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. Peningkatan
peran serta masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat dalam

1
berbagai upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam memecahkan
masalah kesehatan (Yuddi, 2008).
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan
kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status
kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama
di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan,
obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan (Depkes,
2015).
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan
nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan
masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of
care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan
nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefitserta kendali
mutu dan kendali biaya (Depkes, 2015).
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan
spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi,
2007).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah keperawatan yang
dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009). Perawatan komunitas

2
adalah perawatan yang diberian dari luar suatu institusi yang berfokus pada
masyarakat atau individu dan keluarga (Elisabeth, 2007).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun
mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini
dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada
upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan
setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini
dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi
keperawatan (Riyadi, 2007).
Dalam rapat kerja keperawatan kesehatan masyarakat dijelaskan bahwa
keperawatan komunitas merupakan suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan (Nursing) dan kesehatan masyarakat (Public
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan
utuh melalui proses keperawatan (Nursing process) untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mampu mandiri dalam upaya
kesehatan (Mubarak, 2005).
Di Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah,
Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen terkaji sebanyak 86 KK, lebih rinci
hasilnya adalah sebagai berikut jumlah penduduk 215 jiwa (laki-laki 104 jiwa
dan perempuan 111 jiwa), kondisi lingkungan Di Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan
05, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen merupakan
daerah perkampungan padat, perkampungan dengan kondisi jalan yang rata,
saluran pembuangan yang cukup lancar, pembuangan sampah yang cukup,
namun dapat memungkinkan terjadinya penyakit yang berbasis pada lingkungan
seperti (batuk , pilek) ISPA dan lain-lain.
Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan seorang perawat yang
kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, untuk
mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan pengalaman selain pengetahuan.
Salah satu cara memperoleh pengalaman adalah melalui Praktik Keperawatan

3
Komunitas Di Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah,
Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu dan memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal serta mampu mengenal dirinya sendiri tentang
masalah kesehatan Di Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan
Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.
2. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai pada Praktik Keperawatan Komunitas Di Dukuh
Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen,
Kabupaten Sragen ini antara lain :
a. Melakukan pengumpulan data komunitas yang berhubungan dengan
kesehatan bersama masyarakat dengan menggunakan format Survey
Kesehatan Masyarakat.
b. Menggerakkan dan Membina Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes).
c. Menganalisa data kesehatan yang didapatkan di masyarakat.
d. Merumuskan Diagnosa Keperawatan / Masalah Kesehatan dengan
menyelenggarakan Musyawarah Warga (MW).
e. Melakukan tindakan keperawatan :
1) Menggerakan masyarakat melakukan kegiatan yang telah
direncanakan.
2) Mengubah perilaku kesehatan masyarakat.
3) Melakukan pengembangan dan pengorganisasian masyarakat.
4) Bersama-sama instansi terkait melakukan pembinaan Membina
Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes).
5) Melakukan koordinasi atau kerjasama dengan limtas program dan
lintas sektoral.
f. Melakukan evaluasi keperawatan.

C. Manfaat
1. Masyarakat di Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah,
Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.

4
Memberikan gambaran demografi, jumlah populasi penduduk, kesehatan
lingkungan perumahan, pendidikan, keselamatan dan permasalahan kesehatan
yang ada serta pelayanan sosial yang ada / kegiatan sosial kemasyarakatan.
2. Puskesmas
Memberikan gambaran tentang status kesehatan dan kegiatan-kegiatan
kesehatan serta sosial kemasyarakatan yang ada di masyarakat di Dukuh
Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen,
Kabupaten Sragen.
3. Mahasiswa
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam memberikan
asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan komunitas serta
memperoleh pengalaman nyata dalam kehidupan bermasyarakat,
penggerakkan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatannya
sendiri dikaitkan dengan pelayanan manajemen keperawatan komunitas
khususnya Di Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah,
Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.
4. Institusi pendidikan
Bagi STIKES Kusuma Husada Surakarta dapat digunakan sebagai bahan
literatur diperpustakaan atau sumber data, sumber informasi yang dapat
dijadikan dokumentasi ilmiah untuk pengembangan program pendidikan
profesi ners stase komunitas dapat menjadi masukan dan perbaikan stase
komunitas selanjutnya.

D. Tindak Lanjut Kegiatan


Dalam membuat perencanaan kegiatan keperawatan komunitas melibatkan
peran serta masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran
masyarakat untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan.
Perumusan tujuan disesuaikan dengan masalah yang akan ditindaklanjuti
dengan rumusan tujuan jangka panjang yang berorientasi pada perubahan
perilaku baik secara kognitif, afektif dan psikomotor serta rumusan tujuan jangka
pendek yang merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan jangka panjang
serta hasil yang diharapkan ada setiap akhir kegiatan tertentu. Rencana kegiatan
yang dirumuskan dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat Di Dukuh
Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen,

5
Kabupaten Sragendengan melibatkan masyarakat yang diwakili oleh Kader
antara lain :
1. Tanggal 03 Juli 2017 melakukan pencarian data di Puskesmas Sragen dan
mencari tempat yang tepat untuk masalah yang masih aktual saat ini.
2. Tanggal 04 Juli 2017 melakukan pengkajian, musyawarah dengan Ketua RT
03, 04 dan 05 untuk dilaksanakannya kegiatan Musyawarah Warga (MW),
penyebaran surat undangan, persiapan mahasiswa untuk melakukan kegiatan
Musyawarah Warga (MW) dilanjutkan penyebaran surat undangan kepada
warga yang ada di Di Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan
Karangtengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen untuk melakukan
Musyawarah Warga I (MW I).
3. Tanggal 05 Juli 2017 melakukan Musyawarah Warga I (MW I) di Di Dukuh
Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen,
Kabupaten Sragen.
4. Tanggal 21 Juli 2017 melakukan Musyawarah Warga (MW II) di Di Dukuh
Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen,
Kabupaten Sragen.
5. Tanggal 03 Agustus 2016 melakukan Musyawarah Warga III (MW III) di Di
Dukuh Ngangin RT 03, 04 dan 05, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan
Sragen, Kabupaten Sragen.

E. Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Tindak Lanjut Kegaiatan
E. Sistematika Penulisan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pelayanan Kesehatan Utama
B. Konsep Keperawatan Komunitas
C. Peran Perawat Komunitas

6
D. Asuhan Keperawatan Komunitas
E. Teori Perubahan Komunitas
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pengkajian
C. Pengumpulan Data
D. Analisa Data
E. Diagnosa Keperawatan Komunitas
F. Penapisan Diagnosa Keperawatan
G. Perencanaan Komunitas
H. Tahap Implementasi
I. Evaluasi
J. Rencana Tindak Lanut
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pengkajian
C. Diagnosa Keperawatan Komunitas
D. Tahap Perencanaan
E. Tahap Implementasi
F. Tahap Evaluasi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai