Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN BIOLOGI

Pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan

“Pengaruh intensitas cahaya terhadap


Pertumbuhan perkembangan
Biji Kacang Hijau”

Disusun oleh ;
 Muh. Alwie tadi
 Muh. Arifpriharja

KELAS XII IPA 1 SEMESTER 1

SMAN 01 POLEWALI MANDAR


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas
mata pelajaran “Biologi” yang diampuh oleh Ibu Hasniah,S.Pd. Jenis tugas yang
diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan
tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun
Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat
dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa
yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan
Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir)
dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran
perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas
mandiri ini.
.

Polewali mandar, 31 agustus 2017

Muh. Alwie tasdi


DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................
Kata pengantar........................................................................................................
Daftar isi..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar belakang......................................................................................
 1.2 Rumusan masalah.................................................................................
 1.3 Tujuan praktikum................................................................................
 1.4 Manfaat praktikum.............................................................................

BAB II LANDASAN TEORI


 2.1 Pengertian pertumbuhan & perkembangan......................................
 2.2 Faktor-faktor pertumbuhan & perkembangan..............................

BAB III METODE PERCOBAAN


 3.1 Alat dan bahan.......................................................................................
 3.2 Langkah kerja.......................................................................................
 3.3 Variabel penelitian...............................................................................
 3.4 Waktu dan tempat penelitian............................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


 4.1 Hasil dan pembahasan..........................................................................
 4.2 pertanyaan.............................................................................................

BAB V PENUTUP
 5.1 Kesimpulan..............................................................................................
 5.2 saran.......................................................................................................

LAMPIRAN DOKUMENTASI...................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara


stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu
tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga


tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah


satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang
hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan
ini.
1.2 . Rumusan Masalah

Rumusan masalah ini adalah sebagai berikut.

1. bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan


perkembangan tanaman biji kacang hijau ?
2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di
tempat terang dan tempat gelap ?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau yang diletakkan didua tempat?

1.3 . Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan biji kacang hijau
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda
(tempat terang dan tempat gelap)
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau
di dua tempat.

1.4. Manfaat Praktikum

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang


kita lakukan yaitu sebagai berikut.
 Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya percobaan ini yaitu
pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman khususnya kacang hijau.
 Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui percobaan ini yaitu guru dapat
mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek
dalam hal ini mengenai pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.
BAB II

LANDASAN TEORI
Landasan Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

2.1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot
tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan
akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa
molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :

A. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan
air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi.
Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
:

a. Faktor Internal

 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga

b. Faktor Eksternal

 Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat

 Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik
bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang
dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.
 Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan
cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.
 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur
makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah
klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
 Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.
Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga
sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
BAB III
METODE PERCOBAAN

Metode percobaan dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

3.1. Alat dan Bahan

1. Alat-alat
 Gelas aluminium (2 buah) sebagai wadah percobaan

 Kertas, pulpen,penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)


 HP untuk dokumentasi
2. Bahan-bahan
 Kacang hijau secukupnya (30 butir)

 kapas secukupnya (3-4 lembar)

 Air secukupnya
3.2. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 6-8 jam

3. Masukkan kapas ke wadah (gelas aluminium) masing asing 2 lembar

4. Menanam 6 biji kacang hijau di masing-masing wadah, jadi total biji


kacang hijau yang dipakai adalah 12 biji kacang hijau.

5. Menandai masing-masing kacang hijau dengan label nomor.

6. Menaruh satu wadah gelas aluminium di tempat terang dan ditempat gelap

7. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing wadah gelas aluminium


dengan air secukupnya (setengah sendok teh). Penyiraman ini dilakukan dengan
frekuensi 1 kali sehari.

8. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada


tumbuhan kacang hijau dan tulis datanya pada kertas

9. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

3.3. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas :

Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan


di tempat gelap (tidak terkena sinar matahari langsung)

2. Variabel terikat :

Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau, parameternya adalah


panjang batang,jumlah adu,lebar daun, dan warna daun
3. Variabel kontrol:

a. tempat penelitian pada gelas aluminium ukuran kecil

b. media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin

c. biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 6 jam

d. setiap gelas terdapat 6 buah biji kacang hijau

e. jumlah kapas pada asing asing wadah gelas aluminium adalah 2 lembar
kapas dengan ketebalan yang sama

f. jenis kacang hijau yang digunakan adalah biji yang kualitasnya sama
dan besarnya sama

3.4. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

sabtu, 22 juli 2017 – senin, 31 juli 2017 (8 hari,8 malam)

2. Tempat Penelitian

A . Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung)


di halaman rumah

b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung)


di bawah tempat tidur
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 .HASIL DAN PEMBAHASAN

 Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap dan
ditempat yang terang

Tinggi Tanaman Keterangan


Hari biji kacang hijau
percobaan Gelap Terang
1 1 cm 0,2 cm Berhasil
2 2,3 cm 1 cm Berhasil
3 4,2 cm 2,1 cm Berhasil
4 6 cm 3 cm Berhasil
5 8,3 cm 5,1 cm Berhasil
6 10 cm 6 cm Berhasil
7 12,2 cm 7,2 cm Berhasil
8 18,5 cm 9 cm Berhasil
Rata- 7,8 4,2
rata cm cm

Keterangan pengamatan:

 Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.


 Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
 Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
 Hari keempat-terakhir (8) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang
utuh.

Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena cahaya sinar
matahari.

Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
- Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang
disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya
pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut,
karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang
lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

- Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau


tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin
adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap
cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan
terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.

- Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih


pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman
akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur,
batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki
cukup klorofil.

4.2 Pertanyaan
1. Bagaiman kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau di
tempat gelap dan di tempat terang ?
2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi
tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di
tempat gelap?
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi
dibandingkan tumbuhan yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang
berkaitan dengan pertanyaan diatas ?
5. Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman
kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !
Jawaban :
1. Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di
tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun
dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.

2. Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya)
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman
yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat
memerlukan cahaya itu akan terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika proses fotosintesis terhambat,
ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun mempunyai diameter
yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat tidak
tersedianya cahaya.

3. Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna
hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di
tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki
cukup klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.

4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan
tumbuhan yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut
adalah ETIOLASI. Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal
yang ditandai dengan tanaman yang tumbuh sangat cepat, batang tinggi, kurus, dan
lemah, serta warna daun yang pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang
dengan baik.

5. Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan, yang akan
terjadi adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman dengan
batang yang tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik atau
dengan kata lain terjadi Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja
secara maksimal. Hormon auksin adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan.
Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan,
pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi
sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di
daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang memerlukan cahaya
matahari, sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat gelap, tidak
terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses
fotosintesis terhambat.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan
tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan
batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus
tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun terlihat pucat.

2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih


pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena
cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu
cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

5.2. Saran

 Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di


tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama
tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

 Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

 Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang


hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai
dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
DAFTAR PUSTAKA

 Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta.
Penerbit Erlangga
 Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II
Semester 1. Jakarta. Esis

Download PPT Laporan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau


Download Word Laporan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Perbandingan pertumbuhan & perkembangan
pada tanaman biji kacang hijau

25

20

15

10

0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari 8

tempat terang tempat gelap

ANALISIS DATA
Dari grafik pengamatan diatas,tinggi tanaman kacang hijau yang telah
diukur setelah 9 hari ,ternyata didapat rata rata tinggi tanaman kacang
hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :

X(TT)(TG) = jumlah seluruh tinggi ditempat terang/gelap


Lama hari percobaan
Maka :
X(TG) =
62,5 = 7,8 cm
8
X(TT) =
33,6 = 4,2 cm
8

Catatan :
(TT) ; TEMPAT TERANG
(TG) ; TEMPAT GELAP
DOKUMENTASI PERCOBAAN
1. DITEMPAT TERANG

HARI-1. Pada sekitar biji kacang


hijau ,kapas menjadi warna pudar
dan ukuran biji kacang hijau pun
membesar tetapi belum muncul
kecambah

HARI KE-2. Hanya 2 dari 6 kacang


hijau sudah terlihat tumbuh
kecambah. Akar tumbuh mengarah
ke bawah dan kacang mengarah
keatas

HARI KE-3. 3 dari 6 kacang hijau


telah tumbuh,kulit kacang sudah
terlepas dan yang lainnya masih
dalam proses pelepasan kulit.

HARI KE-4. Hanya 1 kacang hijau


yang tumbuh cukup tinggi dengan
keadaan batang berwarna putih
,tegak lurus,kokoh dan daun
berwarna hijau

HARI KE-5. 3 dari 6 kulit kacang


hijau terkelupas dari kacang dan
daun berwarna hijau serta
tumbuh tinggi
HARI KE-6.

Batangsemakin panjang

Daun semakin lebar

Daun berwarna hijau

HARI KE-7.

Kacang hijau bertambah


tinggi/panjang,daun makin
lebah ,hanya 3 dari 6 yang
tumbuh sehat

HARI KE-8.

Kacang mulai layu karena kapas


kering oleh sinar matahari

2, DITEMPAT YANG GELAP

HARI KE-1

Kacang hijau membesar

Sudah mulai terlihat kecambah

Disekitar area kacang,kapas


berwarna pudar
HARI KE-2.

Kecambah mulai tumbuh dari


setiap kacang hijau, kacang hijau
terlihat segar dan sehat

HARI KE-3. Akar tumbuh mengarah


ke bawah dan 1 dari 6 kacang hijau,
kulit kacang sudah mulai
terkelupas,Batang kacang hijau putih
dan tumbuh tinggi

HARI KE-4.

Kulit kacang hijau sudah mengelupas


dan 1 kacang hijau sudah memiliki
daun yang cukup lebar dan berwarna
hijau pudar

HARI KE-5.

Kecambah / batang kacang hijau


berwarna putih dengan bentuk tidak
beraturan (tidak tegak lurus) dan
berukuran tipis

HARI KE-6.

Seluruh kacang hijau tumbuh tinggi


dan sudah terkelupas dari kulitnya

Batangnya berwarna putih dan


kapas berwarna pudar
HARI KE-7.

Daun tumbuh melebar berwarna hijau


pudar dan tumbuh tinggi ,batang
putih,mengarah ke bawah dan kapas
berwarna kecoklatan

HARI KE-8,

Kacang hijau tumbuh tinggi dan daun


berwarna hijau tua pudar

Batangnya pun tidak tegas lurus dan


tipis dan kapas berwarna kecoklatan

Anda mungkin juga menyukai