Disusun oleh ;
Muh. Alwie tadi
Muh. Arifpriharja
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas
mata pelajaran “Biologi” yang diampuh oleh Ibu Hasniah,S.Pd. Jenis tugas yang
diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan
tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun
Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat
dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa
yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan
Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir)
dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran
perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas
mandiri ini.
.
Halaman Judul..........................................................................................................
Kata pengantar........................................................................................................
Daftar isi..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang......................................................................................
1.2 Rumusan masalah.................................................................................
1.3 Tujuan praktikum................................................................................
1.4 Manfaat praktikum.............................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..............................................................................................
5.2 saran.......................................................................................................
LAMPIRAN DOKUMENTASI...................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu
tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.
LANDASAN TEORI
Landasan Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
A. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan
air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi.
Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
a. Faktor Internal
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
1. Alat-alat
Gelas aluminium (2 buah) sebagai wadah percobaan
Air secukupnya
3.2. Langkah Kerja
6. Menaruh satu wadah gelas aluminium di tempat terang dan ditempat gelap
1. Variabel bebas :
2. Variabel terikat :
b. media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin
e. jumlah kapas pada asing asing wadah gelas aluminium adalah 2 lembar
kapas dengan ketebalan yang sama
f. jenis kacang hijau yang digunakan adalah biji yang kualitasnya sama
dan besarnya sama
1. Waktu
2. Tempat Penelitian
Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap dan
ditempat yang terang
Keterangan pengamatan:
Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena cahaya sinar
matahari.
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
- Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang
disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya
pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut,
karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang
lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
4.2 Pertanyaan
1. Bagaiman kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau di
tempat gelap dan di tempat terang ?
2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi
tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di
tempat gelap?
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi
dibandingkan tumbuhan yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang
berkaitan dengan pertanyaan diatas ?
5. Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman
kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !
Jawaban :
1. Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di
tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun
dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
2. Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya)
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman
yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat
memerlukan cahaya itu akan terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika proses fotosintesis terhambat,
ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun mempunyai diameter
yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat tidak
tersedianya cahaya.
3. Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna
hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di
tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki
cukup klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan
tumbuhan yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut
adalah ETIOLASI. Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal
yang ditandai dengan tanaman yang tumbuh sangat cepat, batang tinggi, kurus, dan
lemah, serta warna daun yang pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang
dengan baik.
5. Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan, yang akan
terjadi adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman dengan
batang yang tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik atau
dengan kata lain terjadi Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja
secara maksimal. Hormon auksin adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan.
Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan,
pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi
sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di
daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang memerlukan cahaya
matahari, sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat gelap, tidak
terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses
fotosintesis terhambat.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan
tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan
batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus
tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun terlihat pucat.
5.2. Saran
Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta.
Penerbit Erlangga
Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II
Semester 1. Jakarta. Esis
25
20
15
10
0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari 8
ANALISIS DATA
Dari grafik pengamatan diatas,tinggi tanaman kacang hijau yang telah
diukur setelah 9 hari ,ternyata didapat rata rata tinggi tanaman kacang
hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
Catatan :
(TT) ; TEMPAT TERANG
(TG) ; TEMPAT GELAP
DOKUMENTASI PERCOBAAN
1. DITEMPAT TERANG
Batangsemakin panjang
HARI KE-7.
HARI KE-8.
HARI KE-1
HARI KE-4.
HARI KE-5.
HARI KE-6.
HARI KE-8,