Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gulma merupakan salah satu organisme pengganggu tanaman yang juga memegang peranan penting
dalam sistem produksi tanaman, karena dapat memenangi persaingan dengan tanaman pokok untuk
mendapatkan kebutuhan unsur hara, air, cahaya, dan ruang tumbuh, sehingga secara tidak langsung
dapat menurunkan produksi. Disamping itu, beberapa spesies gulma menjadi inang bagi serangga hama
maupun patogen (penyebab penyakit) bagi tanaman pokok. (Thomson, 1990). Gulma adalah tumbuhan
yang mudah tumbuh pada setiap tempat yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi
sampai yang kaya nutrisi. Sifat inilah yang membedakan gulma dengan tanaman yang dibudidayakan.
Gulma yang selalu tumbuh di sekitar tanaman budidaya mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan
serta produktivitas. Kehadiran gulma sebagai organisme pengganggu tanaman (OPT) pada lahan
pertanian dapat mengakibatkan terjadinya kompetisi atau persaingan dengan tanaman pokok (tanaman
budidaya) dalam hal penyerapan unsur-unsur hara, penangkapan cahaya, penyerapan air dan ruang
lingkup, mengotori kualitas produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-biji gulma, dapat
mengeluarkan zat atau cairan yang bersifat toksin (racun) serta sebagai tempat hidup atau inang tempat
berlindungnya hewan-hewan kecil, insekta dan hama sehingga memungkinkan hewan-hewan tersebut
berkembang biak dengan baik, mengganggu kelancaran pekerjaan para petani, sebagai perantara atau
sumber hama dan penyakit, mengganggu kesehatan manusia, menaikkan biaya-biaya usaha pertanian
dan menurunkan produktivitas.

Anda mungkin juga menyukai