PENDAHULUAN
Sebagaimana kita ketahui Bandung merupakan pusat perdagangan (wisata
belanja). Banyak wisatawan yang datang ke Bandung untuk berwisata yaitu wisata
alam dan wisata belanja. Dalam melakukan aktivitas wisata pasti memakan waktu
yang banyak sehingga para wisatawan memerlukan tempat tinggal sementara
maka dari itu diperlukan ketersediaan hotel bagi para wisatawan yang berkunjung
ke Kota Bandung dengan disuguhkan pemandangan yang indah maka hal ini yang
melatarbelakangi bisnis resort hotel ini.
Bisnis hotel adalah bisnis yang sangat menguntungkan dan sustainable
atau bertahan lama. Salah satu hal yang pasti dari memiliki bisnis hotel adalah
mendapatkan nilai jual property hotel anda yang jauh lebih tinggi dari modal yang
anda keluarkan pada saat pembangunannya, bahkan apabila hotel anda selalu
ramai dikunjungi tamu dengan tingkat huni yang tinggi maka nilai hotel anda akan
berlipat lipat. Disinilah kuncinya mengapa pengusaha yang sudah memiliki satu
hotel akan dalam waktu yang tidak terlalu lama memiliki hotel baru yang lain.
Dengan melihat persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini dan akibat dari
globalisasi ekonomi, banyak para pebisnis yang mengerem/mengurangi biaya
operasional. Biasanya mereka menginap di hotel berbintang, maka saat ini mereka
beralih ke hotel yang lebih rendah levelnya, seperti hotel kelas melati. Memang
saat ini tingkat hunian (occupancy rate) hotel melati sangat tinggi, bahkan ada
beberapa hotel melati mencapai tingkat hunian sebesar 90%.
Bagian ini dimulai dengan pemaparan gambaran umum Proyek
Kondominium Hotel di Kelurahan Citeureup Jalan Ciawitali, Kecamatan Cimahi
Utara Kota Cimahi, yang merupakan penjelasan secara singkat mengenai objek
yang digunakan dalam penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan
parameter dasar studi kelayakan, yang merupakan hasil kajian studi kelayakan
pada aspek tapak dan pasar serta menjadi landasan dalam rencana pengembangan
produk (tapak). Hasil dari rencana pengembangan produk merupakan acuan dalam
menentukan perkiraan biaya investasi dan pendapatan yang merupakan bagian
dari data finansial dan pendanaan. Kemudian dilanjutkan dengan data variabel
risiko yang digunakan.
I. Dalam rencana pembuatan Kondominium Hotel ini, bahwa harapannya
adalah membangun properti wisata dan penginapan dalam bentuk Resort
Hotel yang mana menitikberatkan pada karakteristik yang memiliki daya
tarik serta keuntungan yang lebih banyak bagi konsumen atau pengusaha
yang menjadi pelanggan dalam bisnis properti yang akan dirumuskan.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut:
Konsep
Gambaran Umum
Penjelasan atau Karakteristik
Properti Kondotel
Riset Pasar
Studi kelayakan
Parameter dasar
Kondisi pasar Kondisi Tapak
Analisis Penegembangan
II. KONSEP
a) Proporsi Lahan
Kondominium hotel ini dengan luas 1 Ha dengan mengoptimalkan lahan
terbuka hijau berupa konsep taman-taman, gedung vertical berlantai 5 berkonsep
ramah lingkungan ( green building), dengan asumsi :
Lokasi: Kelurahan Citeurueup Jalan Ciawitali, Kecamatan Cimahi Utara,
Kota Cimahi.
60% Green area & Facilities
5 Floors (terdiri atas dua bangunan bertingkat 5 dengan design yang sama
untuk setiap bangunaannya)
200 Unit (masing-masing tiga bangunan terdiri atas 100 unit ruangan yang
dapat dibeli investor dan dapat disewakan)
2+1 Lift pada setiap bangunan
3 Basement
2000 m2 hotel gedung A bentuk vertical 5 lantai
2000 m2 hotel gedung B bentuk vertical 5 lantai
Luas bagunan Keseluruhan 4000 m2
Sisa nya 6000 m2 merupakan sarana dan prasarana pendukung lainnya dan area
hijau yang menyajikan taman-taman dan kebun sehingga kondotel tampak
nyaman hijau dan asri.
III.RISET PASAR
1. Target Pengunjung
Target pengunjung di Kondominium Hotel ini yaitu wisatawan dalam kota
dan luar kota, terutama yang berwisata dan berkunjung ke Kota Cimahi, Kota
Bandung dan Kab. Bandung sebagai lokasi dengan banyak destinasi wisata
alam.
2. Permintaan
Dengan melihat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, maka
permintaan akan kebutuhan hotel akan meningkat. Secara khusus letak berada
di Cimahi namun ini menjadi strategis dengan akses langsung ke utara menuju
lembang dan kearah selatan dan timur adalah kota Bandung yang banyak
menjadi lokasi utama tujuan wisata namun letaknya yang juga tidak jauh dari
pusat kota.
Tabel 1
Data Kunjungan Wisatawan yang Datang
Ke Kota Bandung Tahun 2011
No Keterangan 2011 Satuan
I Jumlah kendaraan yang masuk via gerbang tol 30.533.812 Kendaraan
(Pasteur, Pasir Koja, Kopo, M .Toha, Buah
Batu)
IV Wisatawan menginap
a. Wisman 194. 062 Orang
b. Wisnus 3.882.010 Orang
Jumlah tamu menginap (penghitungan 4.076.072 Orang
occupancy hotel)
No Keterangan 2011 Satuan
Jumlah tamu tidak menginap 2.636.752 Orang
Sumber data : Badan Pusat Statistik Kota Bandung
3. Peluang
Melihat kondisi eksisting bahwa di Kota Bandung belum banyak terdapat
hotel, maka dapat diasumsikan tingkat hunian untuk kondominium hotel
berpeluang besar yaitu disekitar 45 orang/hotel/hari.
Gambar 1.1
Ilustrasi Gambar Desain Bangunan Kondominium Hotel
Di Jalan Ciawitali, Kelurahan Citereup, Kota Cimahi Utara
Gambar 1.2
NPV = 2
Di mana :
NPV = Net present value
Bt = Benefit
Ct = Cost
t = Periode waktu
Apabila didapat nilai NPV sebagai berikut:
NPV > 0, proyek menguntungkan
NPV < 0, proyek tidak layak diusahakan
NPV = 0, berarti netral atau berada pada break even point (BEP)
4.1.3 Benefit Cost Ratio (BCR)
Metode menghitung perbandingan antara benefit terhadap cost pada
investasi proyek family hotel. benefit umumnya berupa pandapatan minus
diluar biaya pertama. Misalnya untuk operasi dan produksi sedangkan cost
adalah biaya pertama. Adapun rumus yang digunakan adalah:
BCR =
IRR= i1+(i2-i1) ( )
dimana :
IRR = Internal Rate of Return yang akan dicari
i1 = Internal Rate (tingkat bunga) untuk penetapan ke-1
i2 = Internal Rate (tingkat bunga) untuk penetapan ke-2
NPV1 = Net Pesent Value dari hasil IR
NPV2 = Net Pesent Value dari hasil dari IR
Untuk pengambilan keputusan kriteria IRR ini dengan cara dibandingkan
dengan Minimum Rate of Return Standard atau Required Rate of Return atau
dapat dibandingkan dengan biaya kapital (Weighted Average Cost of Capital).
IRR < WACC (Weighted Average Cost of Capital). investasi tidak layak
dilaksanakan.
Untuk analisis NPV, BCR, serta IRR dapat dilihat pada tabel di bawah
Tabel 3.
Status lahan sudah jelas merupakan lahan milik pribadi yang dijual
sehingga statusnya jelas tidak diragukan dan kepemilikan lahan dapat berpindah
dengan dibelinya lahan tersebut disertakan dengan surat kepemilikan lahan.
Untuk selanjutnya seperti izin prinsip dan IMB dan lain-lain, dapat dilakukan oleh
pihak yang telah membeli tanah sesuai dengan proyek yang akan dibangun oleh
pengelola lahan.
XI. Organizing
Organizing (pengorganisasian) merupakan rangkaian aktivitas yang harus
dilakukan secara sistematis. Hal ini mengacu pada lembaga (instituti) atau
fungsional yang mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit atau
suatu perkumpulan olahraga hal ini mengacu pada fungsi manajemen.
Tujuan dari pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Selain itu adanya pengorganisasian
(organizing) strategis yang dirumuskan dalam desain yang telah ditetapkan dalam
struktur organisasi yang tepat, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif
serta dapat memastikan semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif
dan efisien.
Adanya tahapan atau step by step organizing dalam perencanaan ide bisnis
condominium hotel ini dapat memudahkan dalam pembangunan dimana kita
mengetahui bahwa apa saja yang diperlukan dan tahapan pihak berwenang terkait
siapa saja, jumlah orang yang dibutuhkan untuk setiap pengerjaan membutuhkan
berapa orang serta tenaga ahli apa saja yang dibutuhkan dalam pembangunan serta
status ikatan kerja kita dapat mengetahui. Hal ini dapat membantu dalam
merencanakan suatu ide bisnis property.
Tahapan Organizing terdapat beberapa tujuan, diantaranya ialah
a. Pengadaan Lahan : dengan adanya pengadaan lahan maka kita dapat
mengetahui bagaimana status kepemilikan lahan tersebut
b. Perizinan : dengan adanya perizinan maka di perlukan beberapa ketentuan
mengenai perizinan tersebut, maka dari itu sebagai developer kita perlu
mematuhi semua prosedur mengenai perizinan karena akan berkaitan
dengan struktur ruang wilayah
c. Kontruksi : kontruksi dilakukan bertujuan untuk mengatur seluruh biaya
operasional atau pun biaya bagi pegawai, maka dari itu di perlukannya
cara untuk meminimalisir biaya
d. Pemeliharaan Bangunan : dengan adanya pemeliharaan yang rutin maka
dinhrapkan bila terjadi kerusakan tidak memerlukan biaya perbaiakan/
pemelihraan yang tinggi.
Tabel 4
Organizing Rencana Pembangunan Condominium Hotel
di Jl. Ciawitali, Kecamatan Citereup Kota Cimahi
Pihak Yang Waktu Jumlah Ikatan
Perencanaan Tahap Keahlian
Berwenang Pengerjaan orang Kegiatan
Lahan Aspek Izin Aspek Tata 6 bulan 5 Orang Ahli 6 Bulan
Tata Guna Guna Tanah pemetaan (Perencanaan
Tanah dari Pihak Yang (SIG) Lahan)
BPN Berwenang Multidisiplin
Identifikasi Dinas BPN ilmu
Lahan Developer
Harga Lahan
Status Lahan
Pembebasan
Pihak Yang Waktu Jumlah Ikatan
Perencanaan Tahap Keahlian
Berwenang Pengerjaan orang Kegiatan
Lahan
Faktor Lokasi
Perizinan Izin Lokasi Dinas Izin lokasi 1 orang Multidisiplin Selama
Izin Prinsip BPMPTSP 3 hari yang Ilmu proses
Izin Izin prinsip, mengajukan Perencana kegiatan atau
Pemanfaatan izin (dari setiap Wilayah Kota perencanaan
Lahan pemanfaata perusahaan (Planologi) berlangsung
Izin n lahan, izin dan ada dari Arsitek
Mendirikan mendirikan bagian dari Hukum
Bangunan bangunan, legalitas)
(IMB) serta izin
kan site plan lingkungan,
Izin izin air
Lingkungan tanah, izin
Izin Air gangguan,
Tanah izin T.D.UP,
(H.O) Izin tanda daftar
Gangguan perusahaan
T.D.U.P 14 hari
(Tanda kerja
Daftar Usaha (setelah
Pariwisata) terbit untuk
Tanda Daftar pemanfaata
Perusahaan n lahan)
Administrasi Selama proyek 2 orang Ahli ekonomi Selama
Biaya
dan Keuangan berlangsung beserta pembangunan proses
operasional
Kontruksi manajemen kegiatan atau
Gaji 1 orang perencanaan
karyawan berlangsung
Pemeliharaan Kontraktor Selama Proses 15 orang Ahli Kontrak
Bangunan developer Kegiatan/ Prasarana
Teknik Sipil Perencanaan Lingkungan
Pengembangan
Bangunan
fasilitas
Condominium
Hotel
Berlangsung