PT Timah Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan timah. Harga timah di pasar dunia yang semakin mahal, namun operasi penambangan timah yang juga membutuhkan biaya yang cukup tinggi menyebabkan timah dengan kadar yang tidak terlalu tinggi atau yang dikenal dengan tailing memilki peluang untuk diolah kembali. Di Kepulauan Bangka sendiri banyak masyarakat atau mitra yang melakukan pencucian timah sendiri, dimana hasil konsentrat langsung di kirim ke PT. Timah, dan untuk tailingnya hanya dibiarkan menumpuk saja. Di Pusat Pengolahan Bijih Timah Pemali selain mengolah bijih timah dari tambang darat dan tambang laut, saat ini juga sudah mengolah tailing yang selama ini hanya di biarkan menumpuk oleh mitra. PT. Timah mengadakan kegiatan pengambilan Tailing ini untuk kemudian diolah kembali, hal ini di karenakan Tailing dari hasil pengolahan yang dilakukan oleh mitra memiliki kadar Sn yang masih di anggap tinggi yaitu sekitar 20% Sn. Proses pengolahan tailing ini dapat dilakukan dengan pengolahan basah maupun pengolahan kering dengan menggunakan beberapa alat pemisah mineral ikutan yang sama dengan alat pengolahan untuk bijih timah yang memiliki kadar tinggi yaitu berupa Air Table, Shaking Table, dan Magnetic Separator . Proses pengolahan tailing dari pengolahan yang di lakukan oleh mitra dengan menggunakan alat-alat pengolahan timah yang sama seperti pengolahan bijih timah yang memiliki kadar tinggi, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi kami sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung untuk menggali lebih dalam mengenai pengolahan bahan galian Pusat Pengolahan Bijih Timah yang terletak di Desa Pemali, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Oleh sebab itu dalam pelakasanaan kerja praktik ini akan membahas berkenanan dengan Aktivitas Pengolahan Tailing dari mitra di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk. 1 2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari kegiatan kerja praktik ini adalah : 1. Bagaimana aktivitas pengolahan Tailing dari Mitra di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk? 2. Apa saja alat yang digunakan dalam pengolahan Tailing dari Mitra yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali? 3. Bagaimana cara kerja dari setiap alat pengolahan bahan galian yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk? 4. Bagaimana hasil dari alat – alat pengolahan yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan kami bahas dalam Kerja Praktik ini lebih terfokus membahas tentang bagaimana proses pengolahan Tailing dari Mitra dengan menggunakan alat pengolahan basah dan kering seperti Air Table, Shaking Table, dan Magnetic Separator yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk selama 1 bulan yaitu dari tanggal 23 Agustus 2018 sampai 23 September 2018.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari kegiatan Kerja Praktik ini adalah : 1. Memahami proses pengolahan Tailing dari Mitra di Pusat Pengolahan Bijih Timah. 2. Mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan dalam pengolahan Tailing dari Mitra yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk. 3. Memahami cara kerja dari setiap alat pengolahan bahan galian yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk. 4. Mengetahui hasil dari pengolahan yang di lakukan menggunakan alat – alat yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk. 3
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari kegiatan kerja praktik ini adalah : 1. Bagi Universitas/Fakultas/Prodi a. Terjalinnya sinergisitas antara dunia pendidikan dan industri yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. b. Terjalinnya hubungan silahturahmi antara pihak perguruan tinggi dan industri. c. Menciptakan lulusan yang mengetahui caranya memecahkan suatu permasalahan dengan cara melakukan analisa sesuai dengan bidang yang ditekuni mahasiswa. 2. Bagi Industri a. Membantu industri untuk memecahkan kendala-kendala atau masalah yang ada di lapangan guna keterlangsungan proses yang ada di industri. b. Terjalin sinergisitas antara industri dengan dunia pendidikan yang ada di Provinsi Kepulauan Bangaka Belitung. c. Terjalin hubungan silahturahmi antara pihak industri dengan perguruan tinggi. 3. Bagi Mahasiswa a. Mendapatkan kesempatan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan untuk melakukan analisa jalannya proses atau memecahkan persoalan nyata yang ada didalam kegiatan pengoperasian. b. Mendapatkan gambaran tentang organisasi kerja dan penerapannya dalam upaya pengoperasian suatu kegiatan produksi.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan Kerja Praktik ini adalah : 1. Studi literatur, langkah awal dalam mengetahui aktivitas pengolahan bijih timah yaitu dengan melakukan studi literatur berupa berbagai referensi, baik referensi dari buku, internet, maupun laporan-laporan yang telah ada. 4
2. Pengamatan lapangan, dilakukan untuk melihat langsung proses pengolahan
bijih timah yang dilakukan di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk. 3. Metode Pengambilan data, dalam kegiatan Kerja Praktek yang dilakukan, metode pengamatan yang digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan yaitu beberapa metode dan teknik. Adapun metode dan teknik pengumpulan data tersebut yaitu : a. Teknik Observasi Langsung Cara pengamatan yang dilakukan secara langsung di lapangan pada objek yang akan diamati untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel dan anlisis data. b. Interview Penulis melakukan tanya jawab dengan karyawan serta staf-staf yang berkaitan dengan peralatan yang digunakan dalam Pengolahan bijih timah. c. Konsultasi Penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing kerja praktik serta staf-staf dilapangan guna mendapatkan bimbingan. d. Studi Literatur Penulis melakukan studi literatur dari buku-buku penunjang dan catatan- catatan yang didaptkan selama di lapangan. 4. Pengumpulan data, data yang diperlukan dalam menyelesaikan laporan ini berupa : a. Data Berat Awal Feed Merupakan data yang di perlukan untuk perhitungan recovery dan Material Balance dari setiap alat. Data berat awal feed telah diketahui kadar %Sn, data kadar tersebut di dapatkan dari gudang penerimaan yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali. 5
b. Data Konsentrat dari Setiap Alat
Merupakan data yang menunjukan berat konsentrat yang dihasilkan dan data kadar %Sn yang didapatkan pada konsentrat yang diketahui dengan dilakukan pengambilan sampel dan di uji Laboratirum. c. Data Midling dari Setiap Alat Merupakan data yang menunjukan berat midling yang dihasilkan dan data kadar %Sn yang didapatkan pada midling yang diketahui dengan dilakukan pengambilan sampel dan di uji Laboratirum. d. Data Tailing dari Setiap Alat Merupakan data yang menunjukan berat tailing yang dihasilkan dan data kadar %Sn yang didapatkan pada tailing yang diketahui dengan dilakukan pengambilan sampel dan di uji Laboratorium. 5. Pengolahan data, pada tahap pengolahan data merupakan tahap dimana data yang telah dikumpulkan baik berupa berat dan kadar Sn feed, berat dan kadar Sn midling, berat dan kadar Sn tailing. Berdasarkan data tersebut dapat ketahui Recovery dan material balance dari setiap alat.