Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT Timah Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan
timah. Harga timah di pasar dunia yang semakin mahal, namun operasi
penambangan timah yang juga membutuhkan biaya yang cukup tinggi
menyebabkan timah dengan kadar yang tidak terlalu tinggi atau yang dikenal
dengan tailing memilki peluang untuk diolah kembali.
Di Kepulauan Bangka sendiri banyak masyarakat atau mitra yang
melakukan pencucian timah sendiri, dimana hasil konsentrat langsung di kirim ke
PT. Timah, dan untuk tailingnya hanya dibiarkan menumpuk saja. Di Pusat
Pengolahan Bijih Timah Pemali selain mengolah bijih timah dari tambang darat
dan tambang laut, saat ini juga sudah mengolah tailing yang selama ini hanya di
biarkan menumpuk oleh mitra. PT. Timah mengadakan kegiatan pengambilan
Tailing ini untuk kemudian diolah kembali, hal ini di karenakan Tailing dari hasil
pengolahan yang dilakukan oleh mitra memiliki kadar Sn yang masih di anggap
tinggi yaitu sekitar 20% Sn. Proses pengolahan tailing ini dapat dilakukan dengan
pengolahan basah maupun pengolahan kering dengan menggunakan beberapa alat
pemisah mineral ikutan yang sama dengan alat pengolahan untuk bijih timah yang
memiliki kadar tinggi yaitu berupa Air Table, Shaking Table, dan Magnetic
Separator . Proses pengolahan tailing dari pengolahan yang di lakukan oleh mitra
dengan menggunakan alat-alat pengolahan timah yang sama seperti pengolahan
bijih timah yang memiliki kadar tinggi, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri
bagi kami sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka
Belitung untuk menggali lebih dalam mengenai pengolahan bahan galian Pusat
Pengolahan Bijih Timah yang terletak di Desa Pemali, Kecamatan Pemali,
Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Oleh sebab itu dalam
pelakasanaan kerja praktik ini akan membahas berkenanan dengan Aktivitas
Pengolahan Tailing dari mitra di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali
PT Timah Tbk.
1
2

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari kegiatan kerja praktik ini adalah :
1. Bagaimana aktivitas pengolahan Tailing dari Mitra di Pusat Pengolahan
Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk?
2. Apa saja alat yang digunakan dalam pengolahan Tailing dari Mitra yang
terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali?
3. Bagaimana cara kerja dari setiap alat pengolahan bahan galian yang terdapat
di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk?
4. Bagaimana hasil dari alat – alat pengolahan yang terdapat di Pusat
Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk?

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah yang akan kami bahas dalam Kerja Praktik ini
lebih terfokus membahas tentang bagaimana proses pengolahan Tailing dari Mitra
dengan menggunakan alat pengolahan basah dan kering seperti Air Table, Shaking
Table, dan Magnetic Separator yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah
(PPBT) Pemali PT Timah Tbk selama 1 bulan yaitu dari tanggal 23 Agustus 2018
sampai 23 September 2018.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari kegiatan Kerja Praktik ini adalah :
1. Memahami proses pengolahan Tailing dari Mitra di Pusat
Pengolahan Bijih Timah.
2. Mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan dalam pengolahan Tailing dari
Mitra yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT
Timah Tbk.
3. Memahami cara kerja dari setiap alat pengolahan bahan galian yang terdapat
di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah Tbk.
4. Mengetahui hasil dari pengolahan yang di lakukan menggunakan alat – alat
yang terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali PT Timah
Tbk.
3

1.5 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari kegiatan kerja praktik ini adalah :
1. Bagi Universitas/Fakultas/Prodi
a. Terjalinnya sinergisitas antara dunia pendidikan dan industri yang berada
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
b. Terjalinnya hubungan silahturahmi antara pihak perguruan tinggi dan
industri.
c. Menciptakan lulusan yang mengetahui caranya memecahkan suatu
permasalahan dengan cara melakukan analisa sesuai dengan bidang yang
ditekuni mahasiswa.
2. Bagi Industri
a. Membantu industri untuk memecahkan kendala-kendala atau masalah
yang ada di lapangan guna keterlangsungan proses yang ada di industri.
b. Terjalin sinergisitas antara industri dengan dunia pendidikan yang ada di
Provinsi Kepulauan Bangaka Belitung.
c. Terjalin hubungan silahturahmi antara pihak industri dengan perguruan
tinggi.
3. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan kesempatan menggunakan pengetahuan yang diperoleh
dari perkuliahan untuk melakukan analisa jalannya proses atau
memecahkan persoalan nyata yang ada didalam kegiatan pengoperasian.
b. Mendapatkan gambaran tentang organisasi kerja dan penerapannya
dalam upaya pengoperasian suatu kegiatan produksi.

1.6 Sistematika Penulisan


Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan Kerja
Praktik ini adalah :
1. Studi literatur, langkah awal dalam mengetahui aktivitas pengolahan bijih
timah yaitu dengan melakukan studi literatur berupa berbagai referensi, baik
referensi dari buku, internet, maupun laporan-laporan yang telah ada.
4

2. Pengamatan lapangan, dilakukan untuk melihat langsung proses pengolahan


bijih timah yang dilakukan di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali
PT Timah Tbk.
3. Metode Pengambilan data, dalam kegiatan Kerja Praktek yang dilakukan,
metode pengamatan yang digunakan untuk memperoleh data-data yang
diperlukan yaitu beberapa metode dan teknik.
Adapun metode dan teknik pengumpulan data tersebut yaitu :
a. Teknik Observasi Langsung
Cara pengamatan yang dilakukan secara langsung di lapangan pada objek
yang akan diamati untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan
kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel dan anlisis data.
b. Interview
Penulis melakukan tanya jawab dengan karyawan serta staf-staf yang
berkaitan dengan peralatan yang digunakan dalam Pengolahan bijih
timah.
c. Konsultasi
Penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing kerja praktik serta
staf-staf dilapangan guna mendapatkan bimbingan.
d. Studi Literatur
Penulis melakukan studi literatur dari buku-buku penunjang dan catatan-
catatan yang didaptkan selama di lapangan.
4. Pengumpulan data, data yang diperlukan dalam menyelesaikan laporan ini
berupa :
a. Data Berat Awal Feed
Merupakan data yang di perlukan untuk perhitungan recovery dan
Material Balance dari setiap alat. Data berat awal feed telah diketahui
kadar %Sn, data kadar tersebut di dapatkan dari gudang penerimaan yang
terdapat di Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) Pemali.
5

b. Data Konsentrat dari Setiap Alat


Merupakan data yang menunjukan berat konsentrat yang dihasilkan dan
data kadar %Sn yang didapatkan pada konsentrat yang diketahui dengan
dilakukan pengambilan sampel dan di uji Laboratirum.
c. Data Midling dari Setiap Alat
Merupakan data yang menunjukan berat midling yang dihasilkan dan
data kadar %Sn yang didapatkan pada midling yang diketahui dengan
dilakukan pengambilan sampel dan di uji Laboratirum.
d. Data Tailing dari Setiap Alat
Merupakan data yang menunjukan berat tailing yang dihasilkan dan data
kadar %Sn yang didapatkan pada tailing yang diketahui dengan
dilakukan pengambilan sampel dan di uji Laboratorium.
5. Pengolahan data, pada tahap pengolahan data merupakan tahap dimana data
yang telah dikumpulkan baik berupa berat dan kadar Sn feed, berat dan
kadar Sn midling, berat dan kadar Sn tailing. Berdasarkan data tersebut
dapat ketahui Recovery dan material balance dari setiap alat.

Anda mungkin juga menyukai