Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) di Industri

DEPARTEMEN IKM-KP
FAKULTAS KEDOKTERAN – UNIVERSITAS AIRLANGGA
No Nama NIM Periode
1. Lavonia Berlina Adzalika 011623143021
2. Maharani Sylvia Rindawati 011623143022
3. Anindya Arianditha Ardani 011623143023
4. Armando Hadyono J. S 011623143109 24 September 2018 –
5. Rifat Nurwita K 011623143203 16 November 2018
6. Made Sukma Putra 011623143111
7. Dyeneka Rustanti I. P 011623143112

Nama Industri : Krupuk Aneka Rasa


Alamat Industri : Jl. Wonorejo Dalam no. 61, Rungkut, Surabaya
Kategori Industri : Home Industry
Produk industri : Krupuk
Luas Lahan : 108 m2
Jumlah total pekerja :
 Pegawai tetap: 4 orang (Pria 3 orang; Wanita 1 orang)
 Pegawai tidak tetap : -
 Pendidikan Formal Pekerja
No Jenjang Jumlah (%)
1 SD 4 (100%)
2 SMP -
3 SMA -
4 S1 -
Total 4 (100%)
 Pekerja yang mempunyai sertifikasi kerja sesuai pekerjaannya : tidak ada
sertifikasi
 Range usia : 35-70 tahun
Perusahaan
 Struktur organisasi : Tidak ada
 Divisi K3 : Tidak ada
Kebijakan K3
a. Pelatihan yang diselenggarakan perusahaan
- K3 : tidak pernah diadakan
b. Divisi K3 : tidak ada divisi K3
c. Audit K3 internal :
Pernah diadakan
√ Belum pernah diadakan
d. Audit K3 external :
Pernah diadakan
√ Belum pernah diadakan
e. Jumlah kasus kecelakaan kerja
No. Jenis Divisi Jumlah
kasus/tahun
1. - - -

f. Investigasi Penyebab Kecelakaan


Selalu dilakukan setiap ada kecelakaan kerja
kadang-kadang dilakukan
√ Tidak pernah dilakukan
g. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja
Ya dilakukan sesuai faktor risiko di lingkungan kerja
Ya dilakukan tetapi tidak disesuaikan dengan risiko di lingkungan kerja
√ Tidak ada
h. Pemeriksaan kesehatan berkala
Ya dilakukan secara berkala setiap…bulan sekali dan sesuai faktor risiko
di lingkungan kerja
Ya dilakukan tetapi tidak secara reguler dan atau tidak disesuaikan dengan
risiko di lingkungan kerja
√ Tidak ada
i. Pemeriksaan Khusus
Ya dilakukan secara khusus jika… dan sesuai faktor risiko di lingkungan
kerja
√ Tidak ada
j. Kejadian PAK
No. Jenis Divisi Jumlah
kasus/tahun
- - - -

k. Jika pernah terjadi PAK, apa saja tindakan yang telah dilakukan? Tidak
ada
l. Absensi pekerja (rata-rata …..pekerja) Tidak ada
m. Tingkat absensi pekerja yang paling tinggi di departemen/divisi apa?
Tidak ada
n. Apakah sudah ada upaya evaluasi & penanggulangan terhadap absensi
pekerja? Tidak ada

MATERI & PROSES KERJA


Materi/bahan yang digunakan untuk membuat 10 kg krupuk:
1. Udang 1 kg
2. Bawang 0.5 kg
3. Penyedap rasa 2 sachet
4. Tepung tapioka 10 kg

Proses Kerja
1. Pengadaan bahan baku berupa udang, bawang, penyedap rasa, dan tepung
tapioca.
2. Penyimpanan bahan baku mentah yang dibeli disimpan di dalam lemari
pendingin
3. Pengolahan bahan yang dilakukan di daerah dapur:
 Seluruh bahan baku (udang, bawang, penyedap rasa, tepung
tapioka) dicampurkan menjadi satu dengan cara diblender
 Adonan kemudian dimasukkan ke dalam mesin pengaduk adonan
 Kemudian adonan direbus dan dikeringkan, sebelum dilakukan
pemotongan-pemotongan menjadi beberapa ukuran tertentu
 Cikal bakal krupuk kemudian dijemur di bawah sinar matahari
selama kurang lebih 1 hari
4. Penyimpanan produk. Produk jadi kemudian dikemas dalam plastik
bersamaan dengan brand dan dilakukan seal. Produk jadi disimpan di
dalam rumah tanpa terkena paparan sinar matahari.
5. Distribusi & pemasaran dilakukan dengan menaruh produk di warung-
warung kecil dan dengan mencantumkan nomor telepon pada produk
untuk siap menerima order melalui telepon.

Bahaya Bahan Kimia


No. Jenis Bahan Kimia Hasil Pemeriksaan Keterangan
(konsentrasi)
1. Limbah kepala - Limbah dibuang di tempat
udang, kepala ikan, sampah biasa sehingga dapat
duri dan sisik ikan menimbulkan polusi bau bagi
lingkungan sekitar

Bahaya Fisik
No. Jenis Hasil Pemeriksaan Keterangan
(konsentrasi)
1. Alat mekanisasi - Penggunaan alat termekanisasi
pengadonan dapat menjadi sumber kecelakaan
adonan kerja yang dapat bermula dari
malfungsi alat maupun kesalahan
operator
2. Suhu ruangan 30oC, pada Persyaratan suhu untuk lingkungan
pemeriksaan pukul kerja sehat adalah 18-28oC. Suhu
10.30 WIB. Hanya udara lebih dari 28oC memerlukan
didapatkan 1 buah alat penata udara. (KMK no. 1405
kipas angin tahun 2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja)
3. Ventilasi 7 % dari luas lantai Ventilasi belum mmenuhi prasyarat
ventilasi bagi ruangan tidak ber AC
yaitu minimal 15% dari luas lantai
(KMK No.1405 tahun 2002 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja)
4. Air panas untuk - Pada poses perebusan bisa terjadi
merebus adonan air panas untuk merebus tumpah
sehingga menimbulkan luka bakar
akibat air panas pada pekerja

Bahaya Biologi
No. Jenis Keterangan
1. Kecoa Terdapat 3 kecoa dalam wadah yang berisi 15 kg krupuk
yang sudah jadi

Bahaya Ergonomi
No. Jenis Hasil Pemeriksaan Keterangan
1. Fisik Hari kerja sebanyak 3 hari -Waktu kerja telah memenuhi
per minggu (proses standar ketenagakerjaan yaitu 40
produksi dilakukan setiap 2 jam per minggu 7 jam per hari
hari sekali). Proses untuk 6 hari kerja atau 8 jam
produksi berlangsung dari perhari untuk 5 hari kerja (Pasal
jam 03.00 s.d. 12.00 77 ayat 2 UU No 13 tahun 2003
dengan istirahat sholat dan tentang Tenaga Kerja)
makan sekitar 2 jam -Pekerja bekerja dengan kekuatan
sehingga jam kerja 21 jam yang cukup tetapi dengan posisi
per minggu. Poses bekerja yang statis selama ber jam- jam
adalah dengan posisi duduk untuk mengolah bahan baku
untuk pekerjaan menjadi barang jadi sehingga
mencampur adonan dan dapat menyebabkan kelelahan
merebus adonan otot hingga nyeri pada persendian
alat gerak seperti bahu dan tulang
belakang.
2 Kognitif Pekerja diberikan waktu -Pekerja telah mendapat istirahat
istirahat yang cukup dan sesuai dengan standar
kesempatan yang cukup ketenagakerjaan yaitu istirahat di
untuk beribadah di sela antara jam kerja, sekurang-
waktu bekerja. Dan proses kurangnya setengah jam setelah
produksi hanya dilakukan 3 bekerja 4 jam berturut-turut dan
hari setiap minggu. istirahat mingguan, 1 hari unuk 6
hari kerja dan 2 hari untuk 5 hari
kerja (Pasal 78 ayat 2 UU No 13
tahun 2003 tentang tenaga kerja)
dan kesempatan yang cukup
untuk beribadah (Pasal 80 UU
No 13 tahun 2003 tentang Tenaga
Kerja)

Program K3 yang telah dijalankan :


Belum ada program K3 yang dijalankan
Fasilitas yang disediakan industri
Ada Tidak Keterangan
ada
Klinik √
Alat Pelindung Diri √
APAR/ Penanggulangan kebakaran √
Pengolahan limbah √
Kantin √
Laundry √
Shower √
Toilet √
Asuransi √
Kesehatan/Kecelakaan/Jamsostek/tunjangan
kesehatan lain

DISKUSI
Dalam kunjungan industri ini, kami mengunjungi salah satu industri dalam
bidang pembuatan kerupuk yang berada di Jalan Wonorejo Dalam No. 61
Rungkut, Surabaya. Industri ini termasuk kategori home industry. Pekerja dalam
industri ini berjumlah 6 orang terdiri dari 4 wanita dan 2 pria. Pendidikan formal
terakhir para pekerja adalah lulusan SD. Rentang usia pekerja di industry ini
adalah usia 35-60 tahun.

Industri ini letaknya cukup terpencil untuk dapat dilihat masyarakat karena
letaknya di daerah Wonorejo dalam yang terletak dekat daerah pesisir dan
perkembangannya di bidang industri belum maju pesat karena sebagian
masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Kerupuk Aneka Rasa memproduksi
Kerupuk dari hasil laut seperti udang, bandeng dan kerang. Kerupuk-kerupuk
tersebut dijual di luar dan di dalam kota.

Industri ini telah berjalan 15 tahun dan selama industry ini berjalan belum
pernah dilakukan pelatihan khusus mengenai K3. Selain itu juga tidak terdapat
divisi K3 pada industri ini. Tidak pernah dilakukan audit internal maupun
eksternal, tidak ada investigasi penyebab kecelakaan, tidak ada pemeriksaan
kesehatan pada pekerja secara berkala dan tidak ada alat pelindung diri saat
bekerja. Hal ini diakui oleh pemilik karena jarang sekali terjadi kecelakaan kerja,
sehingga hal-hal yang berkaitan dengan K3 tidak pernah disosialisasikan.

Jadwal kerja industri ini cukup lama, yaitu sejak pukul 9 pagi sampai 5 sore
selama 5 hari dalam seminggu. Lamanya waktu kerja untuk membuat kerupuk
dapat menyebabkan pekerja mengalami kelelahan otot hingga nyeri pada
persendian dan alat gerak. Tetapi dalam pelaksanaannya, pekerja Kerupuk Aneka
Rasa diperbolehkan untuk izin jika sakit maupun memiliki keperluan tertentu.
Dalam pengelolaan limbah, industri ini menghasilkan limbah padat yaitu
kepala udang, duri ikan dan cangkang kerang. Untuk menanggulangi limbah
tersebut, cangkang kerang dijual kembali kepada pengrajin untuk selanjutnya
dibuat sebuah karya seni sehingga jumlah limbah dapat dikurangi.

KESIMPULAN
Industri ini termasuk kategori home industry skala sedang, yaitu hoe
industry dengan produk industri krupuk dan luas lahan 108 m2. Pegawai tetap
pekerja industri ini sebanyak 4 orang, dengan Pendidikan terakhir SD dan belum
memiliki sertifikasi kerja. Industri ini belum memiliki struktur organisasi dan
divisi K3, serta belum pernah dilakukan pelatihan tentang kesehatan dan
keselamatan kerja. Industri ini juga belum menyediakan alat pelindung diri bagi
para pekerja. Hal-hal ini dapat terjadi, mungkin karena pada industri ini jarang
terjadi kecelakaan akibat kerja ataupun menimbulkan penyakit akibat pengolahan
bahan - bahan industri sehingga tidak pernah dilakukan investigasi penyebab
kecelakaan ataupun pemeriksaan kesehatan pada pekerja secara berkala.

SARAN
Industri ini disarankan mengikuti penyuluhan dan workshop K3 secara
berkala, membentuk divisi K3, melakukan audit K3, melakukan investigasi
penyebab kecelakaan setiap ada kecelakaan kerja, menyediakan alat pelindung
diri untuk pekerja, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada
para pekerja untuk senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Para
pekerja pada industri ini juga disarankan mengikuti penyuluhan mengenai produk
industri terkait, yaitu kerupuk sesuai kemampuan pekerjaannya agar mendapatkan
sertifikasi.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Pengadaan Bahan Baku


Pengolahan Bahan Baku

Mesin Pengaduk Bahan Baku


DENAH HOME INDUSTRY

LIMBAH
PEMBUANGAN

DAPUR
KAMAR

TEMPAT
PENYIMPANAN
PRODUK

PACKAGING MESIN
PENGADUK

PENGOLAHAN

PINTU

GUDANG GARASI

Anda mungkin juga menyukai