Anda di halaman 1dari 2

Memakai Jam Tangan Dengan Tangan Kanan

almanhaj.or.id/1781-memakai-jam-tangan-dengan-tangan-kanan.html

MEMAKAI JAMAN TANGAN DENGAN TANGAN KANAN

Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Pertanyaan
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Kami melihat sebagian orang
memakai jam tangan di tangan kanan, dan mereka berkata bahwa yang demikian itu
sunnah, ada dalilnya?

Jawaban
Kami berpegang teguh dalam masalah ini dengan kaidah umum yang terdapat dalam
hadits Aisyah di dalam Ash-Shahih, ia berkata.

ْ َ ‫ﺷﻴﻰِء ﻓﻲ ﺗﺮﺟﻠﻪ وﻓﻲ ﺗﻨﻌﻠﻪ وﻓﻲ ﺗﻄ َﻬﺮه وﻓﻲ‬


ِ‫ﺷﺄﻧ ِﻪِ ﻛ ُﻠﻪ‬ ِ َ ِ ِ َ ِ َ ِ ِ ََ ِ َ ِ ِ ََ ِ ْ َ ‫ﻦ ﻓِﻲ ﻛ ُﻞ‬
َ ‫ﺤﺐ اﻟﺘﻴ َﻤ‬ ُ ْ ‫ﺳﻮ‬
ِ ُ ‫ل اﻟﻠ ﻪ ِ ﻳ‬ َ ‫ﻛ َﺎ‬
ُ ‫ن َر‬

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai menggunakan (mendahulukan) kanan


dalam segala sesuatu, yaitu ketika bersisir, bersuci, dan dalam setiap urusan”

Dan kami tambahkan dalam hal ini, hadits lain yang diriwayatkan dalam Ash-Shahih,
bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

‫ﻢ‬ َ َ‫ﻢ ﻓ‬
ْ ُ‫ﺨﺎﻟ ُِﻔﻮْﻫ‬ ُ ‫ن‬
ْ ُ‫ﺷﻌُﻮَْرﻫ‬ َ ْ‫ﺼﺒ ِﻐُﻮ‬ َ ‫إ ِن اﻟ ْﻴ َﻬُﻮْد َ وَ اﻟﻨ‬
ْ َ ‫ﺼﺎَرى ﻻ َﻳ‬

“Sesungguhnya Yahudi tidak mencelup (menyemir) rambut-rambut mereka, karena itu


berbedalah dengan mereka, dengan cara menyemir rambut kalian”.

Juga hadits yang lain yang di dalamnya terdapat perintah untuk berbeda dengan
musyrikin.

Maka dari hadits-hadits tersebut dapat kami simpulkan bahwa disunnahkan bagi
seorang muslim untuk bersemangat dalam membedakan diri dengan orang-orang kafir.

Dan sepatutnyalah untuk kita ingat bahwa membedakan diri dari orang kafir,
mengandung arti bahwa kita dilarang mengikuti adat kebiasaan mereka. Maka tidak
boleh bagi seorang muslim untuk menyerupai orang kafir, dan sudah selayaknya bagi
kita untuk selalu tampil beda dengan orang-orang kafir.

Di antara adat kebiasaan orang kafir adalah memakai jam tangan di tangan kiri, padahal
kita mendapatkan pintu yang teramat luas di dalam syari’at untuk menyelisihi adat ini.
Walhasil mengenakan jam tangan di tangan kanan merupakan pelaksanaan kaidah
umum, yaitu (mendahulukan) yang kanan [1], dan juga kaidah umum yang lain yaitu
membedakan diri dengan orang-orang kafir.
1/2
[Disalin dari buku Majmu’ah Fatawa Al-Madina Al-Munawarah, Edisi Indonesia Fatwa-
Fatwa Albani, Penulis Muhammad Nashiruddin Al-Albani Hafidzzhullah, Penerjemah Adni
Kurniawan, Penerbit Pustaka At-Tauhid]
_______
Footnote
[1]. Yaitu di dalam hal-hal yang baik dan mulia, sebagai pemuliaan anggota tubuh bagian
kanan.

2/2

Anda mungkin juga menyukai