Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN PASAL UUD 1945

BAB PASAL ISI BAB PASAL ISI


BAB 1 1 Bentuk & Kedaulatan BAB 8 Keuangan
BAB 2 2&3 MPR 23
BAB 3 Kekuasaan Pemerintah 23a Pajak
4 Presiden 23b Mata uang
5 Hak Presiden 23c
6 Syarat Presiden 23d Bank Sentral
6a Pemilihan Presiden BAB 8A BPK
7 Masa Jabatan 23e
7a Pemberhentian Presiden 23f Dipilih DPR
7b Tata Cara Pemberhentian 23g
7c Presiden tidak dapat membubarkan DPR BAB 9 Kekuasaan Kehakiman
8 Apabila Presiden Berhenti 24
9 Sumpah Pemuda 24a Wewenang MA
10 Kekuasaan AU, AD, AL 24b Komisi Yudisial
11 Internasional 24c MK
12 Bahaya 25
13 Duta & Konsul BAB 10 Warga Negara & Penduduk
14 Grasi 26 Syarat
15 Gelar, Tanda Jasa 27 Hak & Kewajiban
16 Dewan Pertimbangan 28 Mengeluarkan Pikiran
BAB 4 Dewan Pertimbangan Agung (dihapus) BAB 10A HAM
BAB 5 17 Kementerian 28a-j Hidup
BAB 6 18 PEMDA BAB 11 29 Agama
18a Hubungan wewenang BAB 12 30 HanKam
18b BAB 13 31 Pendidikan
BAB 7 DPR 32 Kebudayaan
19 BAB 14 33 Ekonomi
20 DPR & UU 34 Sosial
20a Fungsi & Hak BAB 15 35 Bendera
21 Usul rancangan UU 36 Bahasa
22 36a Lambang, semboyan
22a 36b Lagu
22b Pemberhentian 36c
BAB 7A 22c, 22d DPD BAB 16 37 Pembukaan UUD
BAB 7B 22e PEMILU
MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945

mendambakan kehidupan yang berkesinambungan kehidupan materiil


1. Alinea Pertama dan spritual, keseimbangan dunia dan akhirat.
Dari pembukaan UUD 1945, yang berbunyi :”Bahwa kemerdekaan itu
ialah hal segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan 4. Alinea Keempat
perikeadilan”. Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu
Kalimat tersebut menunjukkan keteguhan dan kuatnya motivasi pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
bangsa Indonesia untuk melawan penjajahan untuk merdeka, umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
dengan demikian segala bentuk penjajahan haram hukumnya dan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
segera harus dienyahkan dari muka bumi ini karena bertentangan dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
dengan nilai-nilai kemanusian dan keadilan. Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
2. Alinea Kedua :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
Yang berbunyi :”Dan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’.
mengantarkan rakya Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada alinea keempat
negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa :
makmur”. a. Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu
Kalimat tersebut membuktikan adanya penghargaan atas melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
perjuangnan bangsa Indonesia selama ini dan menimbulkan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
dengan keadaan kemarin dan langkah sekarang akan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
menentukan keadaan yang akan datang. Nilai-nilai yang tercermin kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
dalam kalimat di atas adalah negara Indonesia yang merdeka, bersatu, b. Keharusan adanya Undang-Undang Dasar,
berdaulat adil dan makmur hal ini perlu diwujudkan. c. Adanya asas politik negara yaitu Republik yang
berkedaulan rakyat,
3. Alinea Ketiga d. adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila,
Yang berbunyi :”atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan
dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
menyatakan kemerdekaannya”. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pernyataan ini bukan saja menengaskan lagi apa yang menjadi
motivasi riil dan materil bangsa Indonesia untuk menyatakan
kemerdekaannya, tetapi juga menjadi keyakinan menjadi spritualnya,
bahwa maksud dan tujuannya menyatakan kemerdekaannya atas
berkah Allah Yang Maha Esa. Dengan demikian bangsa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai