Bagi ada yang tidak biasa dengan instilah pasar perdana, boleh jug menyebutnya
dengan istilah pasar primer. Nah yang dimaksud dengan pasar perdana atau primary
market ini adalah pasar dimana penawaran saham pertama kali dari emiten kepada
pemodal selama waktu yang telah ditetapkan oleh pihak penerbit saham sebelum
saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Periode ini biasanya
memiliki jangka waktu sekurang- kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar ini
ditentukan oleh penjamin emisi dan juga perusahaan go public (yang menerbitkan
saham) berdasarkan pada analisis fundamental yang dimiliki perusahaan yang
bersangkutan.
Di pasar perdana ini perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan . Perusahaan
akan memperoleh dana hasil dari emisi yang dapat diganakan untuk berbagai hal,
seperti mengembangkan dan memperluas barang modal, untuk memproduksi barang
dan jasa, membayar hutang- hutang dan juga memperbaiki struktur permodalan. Sifat
harga saham di pasar perdana adalah tetap, pihak yang berwenang hanyalah penjamin
emisi dan juga pialang. Tidak dikenankan komisi dengan pemesanan yang dilakukan
melalui agen penjualan saham dan sejenisnya. Selain pasar perdana ada juga pasar
sekunder.
b. Pasar Sekunder atau Secondary Market
Jika ada psar primer, kelanjutannya adalah ada pasar sekunder atau pasar alternatif
atau pasar kedua. Pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar primer. Yang
dimaksud dengan pasa sekunder adalah tempat terjadinya transaksi atau jual beli
saham antara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana
dalam waktu selambat- lambatnya adaah 90 hari setelh ijin emisi diberikan, maka efek
harus sudah dicatat di bursa. Pasar sekunder ini sifatnya lebih fleksibel, dengan
adanya pasar sekunder ini maka para investor dapat membeli dan menjual efek setiap
saat kapanpun membutuhkan dana. Selain itu masih ada manfaat lain dari pasar
sekunder bagi perusahaan, yaitu menjadi tempat untuk menghimpun investor lembaga
dan juga perseorangan.
Tidak seperti pasar primer yang cenderung kaku, maka pasar sekunder ini sifatnya
lebih fleksibel, salah satunya mengenai harga saham yang diperjualbelikan. Harga
saham di pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi pasar. Beberapa
keterangan mengenai pasar sekunder antara lain:
Pasar sekunder di Indonesia ini terjadi di dua tempat yang kita sebut sebagai bursa
juga, yaitu bursa reguler dan juga bursa paralel. Adapun penjelasan keduanya adalah
di bawah ini:
Bursa reguler, merupakan bursa efek resmi yang dibangun oleh pemerintah.
Dahulu bursa efek ini ada dua, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES). Namun sekarang kedua bursa tersebut dilebur menjadi satu
menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana kantornya juga masih berada di
dua tempat, yaitu di Jakarta dan juga di Surabaya. Kedua bursa ini meskipun
kantornya berbeda namun memiliki kedudukan yang sama karena sekarang
sudah menjadi satu yaitu Bursa Efek Indonesia.
Bursa Paralel, yaitu sebuah sistem perdagangan efek yang sudah teroganisir di
luar bursa efek resmi (bursa reguler), dengan bentuk pasarnya berupa pasar
sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan
Uang dan juga Efek- efek (PPUE) serta dibina dan diawasi langsung oleh
Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Bursa paralel ini juga dikenal
dengan seutan Over the Counter, hal ini karena pertemuan antara penjual dan
juga pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu namun tersebar diantara
kantor- kantor para broker atau dealer.