Bahan Tugas
Bahan Tugas
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2
Usaha Salon kecantikan ini adalah milik bersama yang
beranggotakan 2 orang, modal awalnya adalah 7.000.000,-. Dan
masingmasing anggota menginfestasikan uang/modalnya sebesar
3.500.000,- uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan-
peralatan dan perlengkpan-perlengkapan, seperti halnya usaha lain
usaha ini memiliki perencanaan baik dari segi, SDM, pemasaran,
produksi dan keuangannya, adapun pembelanjaan uang tersebut
adalah :
2. Peralatan
- Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
- Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
3. Perlengkapan :
- Cermin dll : Rp. 500.000,-
Usaha ini didirikan dikawasan kota yang letaknya tidak jauh dari
perumahan masyarakat dengan maksud mempermudah membangun
komunikasi dan proses pemasarannya, gedung dan tanah ini kami
sewa dengan harga Rp250.000 / bulan, dengan biaya sewa air dan
3
listrik sendiri, karena latar belakangusaha ini adalah memberikan
pelayanan berupa periasan dan hal lain yang berkaitan dengan
kecantikan.
4
Kompensasi dari masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp.
700.000,- juga kami berikan fasilitas makan. Semua tenaga kerja
diberikan fasilitas dan kompensasi yang sama, karena tidak ada posisi
atatau hirarki yang signifikan, semua pekerja adalah karyawan.
Adapun sistem penggajian tersebut diatas yang kita pilih dari beberapa
konsep penggajian. Tapi juga kita tawarkan konsep penggajian lain
kepada karyawan. yang kita gunakan beberapa konsep penggajian
karyawan salon :
1. Uang makan perhari. Uang makan ditetapkan harian untuk satu kali
makan sejumlah tertentu misalnya Rp 7.500,- perhari dan diberikan
bulanan. Uang makan diberikan proporsional, sehingga jika mereka
tidak masuk kerja maka uang makan bisa dipotong sejumlah hari
tidak masuk kerja. Disini kita mempunyai sistem absensi yang bisa
mendeteksi hadir tidaknya seorang pegawai.
2. Bagi hasil dari pelanggaan yang dilayani.Untuk berbagai perawatan
bisa ditetapkan bagi hasil dari ongkos perawatan yang masuk antara
salon dengan tenaga kerja. Misalnya untuk potong rambut bagi hasil
70% untuk salon dan 30% untuk hairstylist. Jika ongkos potong
rambut Rp 15.000,- per pelanggan dan hairstylist kita telah melayani
3 pelanggan maka dia mendapat bagi hasil Rp 15.000 x 3x 30% =
Rp 13.500,- , sisanya adalah bagian salon kita. Sehingga makin
mahal ongkos perawatan maka makin besar juga bagi hasilnya.
Untuk perawatan seperti manicure/ pedicue, luluran, refleksi kaki
bisa ditetapkan prosentase yang sama atau berbeda, dan lain
sebagainya.
3. Jika tidak menerapkan bagi hasil maka bisa juga diterapkan sistem
komisi yang besarnya tetap dari tiap pelanggan yang dilayani.
Misalnya dari komisi Rp 5.000,- dari tiap pelanggan yang dilayani
tenaga kerja salon. Jika dia melayani 10 orang perhari maka dia
mendapat Rp 50.000,- per hari. Disini berapapun jumlah ongkosnya
maka komisi yang didapat tetap sama.
4. tidak lupa juga bahwa para tenaga kerja di salon kami juga
kemungkinan mendapat tip dari para pelanggan.Namun tip ini tentu
5
sepenuhnya menjadi milik mereka, bukan milik salon. Yang pasti
semakin banyak pelanggan yang dilayani dengan pelayanan yang
memuaskan kemungkinan mendapatkan tips juga lebih besar.
6
Ficial Scrub : Rp. 20.000,-
Pedicure : Rp. 30.000,-
Refleksi : Rp. 30.000,-
Potong Rambut : Rp. 15.000,-
7
Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan
bisnis ini dalam jangka waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah
memerlukan perincian yang rumit, oleh karena itu akan lebih jelas
tergambarkan dengan pembukuan sebagai berikut :
Jurnal
No Keterangan Debit Kredit
1. - Kas Rp 7.000.000,-
- Modal
- Peralatan Rp 7.000.000,-
2. - Kas Rp 3.000.000,-
- Perlengkapan
Rp 3.000.000,-
- Kas
3. Rp. 500.000,-
- Biaya
Perawatan
Rp. 500.000,-
Kas
4. Rp. 1.200.000,-
- Biaya tenaga
kerja 2 orang
Rp. 1.200.000,-
- Kas
5. Rp.
- Biaya listrik 16.800.000,-
- kas Rp.
6. - Biaya 16.800.000,-
tambahan Rp. 1.800.000,-
modal salon
- Kas
8
7 - Sewa gedung Rp. 1.800.000,-
- kas
Rp.6.000.000
8.. Rp. 6.000.000,-
Rp 3.000.000,-
Rp 3.000.000,-
Pendapatan
Dari potong Rambut :
3.000.000,-/ bulan
Dari penyucian dan
perawatan Rambut :
3.000.000,- / bulan
9
Dari makeup : 3.000.000,- /
bulan
Jumlah minimal pendapatan 1
Tahun :
Rp. 108.000.000,-
Biaya- Biaya
- Peralatan : Rp.
3.000.000,-
- Perlengkapan : Rp.
500.000,-
- biaya Perawatan :
Rp.1.200.000,-
- gaji 2 orang @ : Rp
16.200.000,-.
- Biaya listrik : Rp.
1.800.000,-.
- Tambahan modal salon :
Rp.6.000.000,-
- Sewa : Rp
3.000.000,-
Jumlah Biaya
Rp. 31.700.000,-
Laba Bersih
Rp. 76.300.000,-
10
2.6 Rencana Pemasaran
11
ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan
atau tempat-tempat yang strategis.
2. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon
konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi
hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan
calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling
adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct
selling.
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan
perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya
sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya
dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu,
maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4. Publsitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga
oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung
kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi
produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi,
dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan
hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi
yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga
sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau
"memasyarakatkan ".
12
2.7 Kelanjutan Usaha
Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang
gampang beradaptasi dilokasi dan waktu apapun,karena segi peralatan
yang sederhana dan bahan baku yang gampang di dapat.
Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka
akan di usahakan terus supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan
bisa lebih besar, dengan cara dasar yang sudah tertulis diatas,
menggunakan beberapa strategi pemasaran dan meneliti kelemahan
pesaing maka akan lebih mempermudah menarik pelanggan.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika
keuntungan sebesar Rp. 76.300.000,- , dan akan kami gunakan untuk
pembelian bahan baku makanan selanjutnya dengan taksiran biaya
30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu yang
50% akan kami bagi keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari
pembagian keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang
akan terus berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan yang
lebih dari layak.
BAB III
PENUTUP
13
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://google.com
http://wikipedia.com/Usahasalon/html.
http://wikipedia.com/layoutpemasaran/html
http://scribd.com/salonkecantikan/html
Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE
Yogyakarta, 1994
14
Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan
Perusahaan, Erlangga, Jakarta, 1993
15