Anda di halaman 1dari 2

Latihan soal-soal Basic Science-Clinical Science

HAP – PemilihanObat yang Tepat


1. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, penderita DM tipe-2, mengalami pneumonia akibat
infeksi nosokomial setelah menjalani perawatan selama 7 hari di rumah sakit. Hasil uji kultur
bakteri menunjukkan bahwa pasien mengalami infeksi Methicillin resistent Staphylococcus
aureus. Dokter dan apoteker berdiskusi untuk menentukan terapi antibiotik yang akan diberikan
kepada pasien. Apakah antibiotik yang tepat direkomendasikan kepada dokter tersebut?
a. Cefepime dan Vancomysin d. Amoksisilin dan Azythromysin
b. Penisilin G dan Cefepime e. Levofloksasin dan Azythromysin
c. Seftriakson dan Vancomysin

HAP – Dosis
22. Seorang apoteker akan melarutkan sebuk kering untuk injeksi Ceftadizime 1 gram menjadi
konsentrasi 40 mg/mL dalam NaCl 0,9% untuk pengobatan pasien bayi (Laki-laki, usia 1,5 bulan,
penderita bronkopneumonia yang diakibatkan karena infeksi bakteri). Berapakah jumlah volume
NaCl 0,9% yang dibutuhkan untuk membuat larutan injeksi ceftadizime tersebut?
a. 15,0 mL d. 22,5 mL
b. 17,5 mL e. 25,0 mL
c. 20,0 mL

HAP – Interaksi Obat


2. Seorang pasien, laki-laki, usia 52 tahun, didiagnosa dokter mengalami HAP (hospital acquired
pneumonia). Selanjutnya dokter meresepkan antibiotik eritromisin. Apoteker menyampaikan
informasi obat kepada pasien, bahwa obat ini harus diminum dengan segelas air putih, 1 jam
sebelum makan (pada saat perut kosong). Apakah alasan yang mendasari informasi obat
tersebut?
a. Absorpsi obat menurun bila diminum bersamaan makanan
b. Absorpsi obat meningkat bila diminum bersamaan makanan
c. Kelarutan obat menurun bila diminum bersama makanan
d. Obat sulit terdisintegrasi bila diminum bersama makanan
e. Obat sulit terdisintegrasi bila diminum dengan susu atau teh

CAP – Pemilihan Obat yang Tepat


3. Seorang dokter berdiskusi dengan apoteker untuk menentukan antibiotik yang tepat untuk
pasiennya yang tengah dirawat di suatu rumah sakit. Pasien adalah seorang laki-laki, usia 23
tahun yang didiagnosa mengalami Community Acquired Pneumonia (CAP) dengan gejala sesak
nafas, nyeri dada, demam dan batuk berdahak. Apakah golongan antibiotik yang tepat
disarankan kepada dokter untuk pasien tersebut?
a. Fluoroquinolon d. Aminoglikosida
b. Makrolida e. Penisilin
c. Beta laktam

4. Seorang pasien, perempuan, usia 54 tahun, pasien rawat jalan, didiagnosa dokter di suatu rumah
sakit mengalami pneumonia komunitas. Pasien tidak memiliki penyakit penyerta lainnya. Dokter
berdiskusi kepada apoteker terkait golongan obat antibiotika lini pertama yang tepat diresepkan
untuk pasien tersebut. Apakah golongan antibiotik yang tepat direkomendasikan?
a. Makrolida d. Penisilin
b. Fluorokuinolon e. Doksisiklin
c. Sefalosporin

5. Seorang pasien anak, laki-laki, usia 9 tahun, mengalami batuk berdahak, sesak nafas dan
demam datang memeriksakan diri ke dokter praktek di apotek. Dokter mendiagnosa pasien
mengalami infeksi pneumonia dan meminta saran kepada apoteker mengenai pemilihan antibiotik
lini pertama untuk diresepkan kepada pasien. Apakah antibiotik yang tepat disarankan kepada
dokter?
a. Amoksisillin d. Kloramfenikol
b. Amikasin e. Ampisillin
c. Ceftriaxone

6. Dokter akan memberikan terapi antibiotik empiris kepada seorang pasien (laki-laki, usia 35 tahun,
penderita community-acquired pneumonia (CAP)) yang dirawat di bangsal penyakit dalam.
Pasien memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik golongan beta-laktam. Apoteker melakukan
visite bersama dengan dokter memantau kondisi pasien. Apakah antibiotik yang tepat
direkomendasikan?
b. Amosiklav d. Azithromisin
c. Siprofloksasin e. Tetrasiklin
d. Claritromisin

7. Seorang pasien, laki-laki, usia 27 tahun, pasien rawat jalan, didiagnosa dokter di suatu rumah
sakit mengalami pneumonia dengan penyebab Penisilin sensitive streptococcus pneumonia.
Pasien juga diketahui memiliki riwayat alergi terhadap Eritromisin dan kodein. Dokter meminta
informasi kepada apoteker mengenai antibiotik yang tepat untuk pengobatan pasien tersebut.
Apakah antibiotik yang tepat disarankan?
a. Azitromisin d. Sefazolin tablet
b. Amoksisilin e. Trimethoprim tablet
c. Sefadroksil

8. Seorang pasien, perempuan, usia 55 tahun, pasien rawat jalan, didiagnosis dokter mengalami
pneumonia dengan hasil kultur C. pneumoniae. Pasien memiliki riwayat gagal ginjal sehingga
dokter meminta informasi dari apoteker mengenai antibiotik yang aman diresepkan untuk pasien
tersebut. Apakah antibiotik yang tepat disarankan kepada dokter tersebut?
a. Meropenem d. Siprofloksasin
b. Vankomisin e. Tetrasiklin
c. Amikasin

9. Seorang pasien, perempuan, usia 34 tahun, hamil usia 7 bulan, baru saja terdiagnosa dokter
mengalami Community Acquired Pneumonia (CAP). Hasil uji kultur bakteri menyimpulkan bahwa
pasien terinfeksi Mycoplasma pneumonia. Dokter meresepkan antibiotik dan memperbolehkan
pasien untuk menjalani rawat jalan. Apakah antibiotik lini pertama yang tepat untuk pengobatan
pasien tersebut?
a. Levofloksasin d. Kotrimoksazol
b. Doksisiklin e. Eritromisin
c. Siprofloksasin

Anda mungkin juga menyukai