Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

Cover .....................................................................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
A. Konsep Pemerintah (Government)...................................................................... 6
1. Pengertian Pemerintah ..................................................................................... 6
2. Fungsi Pemerintah ............................................................................................ 6
3. Tujuan Pemerintah ........................................................................................... 7
4. Sistem Pemerintahan ........................................................................................ 7
5. Macam-macam sistem pemerintahan ............................................................. 8
B. Konsep Hukum (Law) .......................................................................................... 9
1) Pengertian Hukum ............................................................................................ 9
C. Wacana Penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah Bulan Desember 2019 11
1. Latar belakang penutupan lokalisasi tanjung batu merah ......................... 12
2. Landasan Penutupan Lokalisasi .................................................................... 13
3. Solusi : .............................................................................................................. 13
4. Contoh perbandingan keberhasilan pemerintah daerah lain dalam
menutup tempat lokalisasi...................................................................................... 14
BAB III ............................................................................................................................. 15
PENUTUP ........................................................................................................................ 15
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................... 15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Peranan pemerintah dalam penutupan lokalisasi Batumerah ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Peranan pemerintah dalam
penutupan lokalisasi Batumerah bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Nidia Soepardi, SS,
M.Hum, selaku dosen Ilmu Alamiah Dasar yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang di tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini

Ambon, Desember 201

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah serius yang kian hari makin marak terjadi dalam kehidupan
masyarakat seiring kehadiran berbagai krisis yang menimpa rakyat Indonesia dan
cukup banyak menyita perhatian media massa adalah masalah narkoba, perjudian
dan prostitusi. Bagai setali tiga uang, dimana ada prostitusi ada pula narkoba dan
perjudian. Atau sebaliknya, dimana ada perjudian merebak pula penyalahgunaan
narkoba dan berimbas pada menjamurnya praktek pelacuran. Bila dilihat dari
keberadaannya dalam kehidupan masyarakat, dari ketiga penyakit sosial itu, maka
prostitusi nampaknya lebih melembaga, lebih tertata, dan bahkan lokasinya pun
dapat dengan mudah diketahui banyak orang. Bahkan secara tdak langsung
keberadaan prostitusi, seakan mendapat “restu” dengan adanya upaya lokalisasi.
Indonesia merupakan negara dengan system pemerintahan presidensial
dimana Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Presiden bersama jajarannya membuat segudang peraturan dan kebijakan yang
demi untuk kepentingan masyarakat. Salah contoh yaitu Kementerian Sosial RI
mempunyai agenda besar untuk tahun 2019 Indonesia bebas dari tindakan
prostitusi dengan cara menutup tempat – tempat prostitusi di masing – masing
daerah.
Seperti yang kita ketahui Lokalisasi adalah tempat di mana ter pusatnya
praktik jual beli antara PSK (Pekerja Seks Komersial) dengan orang – orang yang
membutuhkan jasa dari para PSK tersebut. Untuk itu ini menjadi pr besar bagi
Kementerian Sosial RI untuk segera menutup tempat – tempat lokalisasi tersebut.
Selain itu, dampak yang ditimbulkan jika lokalisasi belum bisa ditutup sangat
besar. Bisa dilihat dari keresahan masyarakat sekitar, penyakit yang ditimbulkan
seperti Penyakit kelamin maupun HIV dan dampak bagi perkembangan psikologis
anak merupakan alasan mengapa lokalisasi harus segera ditutup. Untuk itu
diperlukan kerja keras pemerintah agar segera menyelesaikan pr yang belum
terselesaikan untuk masyarakat yang lebih beradab.

Berdasarkan Latar belakang diatas, penulis yang tergabung didalam Tim


Government and Law membuat Makalah dengan Judul “Peranan Pemerintah
Dalam Penutupan Lokalisasi Batumerah”
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut

A. Apa itu Pemerintah?


B. Apa itu Hukum ?
C. Bagaimana analisis kasus keterkaitan hukum dan peran Pemerintah di
Kota Ambon ?

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
A. Untuk mengetahui apa itu pemerintah
B. Untuk mengetahui apa itu hukum
C. Untuk mengetahui kasus mengenai peran pemerintah dan hukum di ambon
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pemerintah (Government)

1. Pengertian Pemerintah
Secara umum, pengertian pemerintahan adalah proses atau cara pemerintah
dalam menjalankan wewenangnya di berbagai bidang (ekonomi, politik,
administrasi, dan lain-lain) dalam rangka mengelola berbagai urusan negara
untuk kesejahteraan masyarakat.
Pengertian pemerintahan dalam arti sempit adalah semua kegiatan, fungsi,
tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai
tujuan negara. Sedangkan pengertian pemerintahan dalam arti luas adalah
semua kegiatan yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan,
berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara
itu demi tercapainya tujuan negara. Selain itu ada beberapa ahli yang
mengemukakan pendapatnya tentang pengertian dari pemerintah salah
satunya adalah Wilson.
Menurut Wilson (1903:572), arti pemerintah adalah kekuatan
pengorganisasian, tidak selalu dikaitkan dengan organisasi angkatan
bersenjata, tapi dua atau sekelompok orang dari berbagai kelompok
masyarakat yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran mereka, dengan memberikan perhatian pada urusan
publik.

2. Fungsi Pemerintah
Secara umum ada empat fungsi utama dari pemerintah. Mengacu pada
pengertian pemerintah yang dijelaskan di atas, adapun fungsi pemerintah
adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Pelayanan
Secara umum pelayanan yang dilakukan pemerintah meliputi pelayanan
publik dan pelayanan sipil yang mengedepankan kesetaraan. Beberapa
pelayanan yang dilakukan pemerintah pusat mencakup masalah hubungan
luar negeri, peradilan, keuangan, agama, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi Pengaturan
Dalam hal ini pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, memiliki fungsi untuk membuat peraturan perundang-undangan
yang mengatur hubungan manusia di dalam masyarakat agar kehidupan
berjalan lebih harmonis dan dinamis.
3. Fungsi Pembangunan
Pemerintah juga berfungsi sebagai pemacu pembangunan, baik di pusat
maupun di daerah-daerah. Pembangunan yang dimaksud di sini adalah
pembangunan infrastruktur dan juga pembangunan mental spiritual warga
negara.
4. Fungsi Pemberdayaan
Fungsi pemberdayaan ini bertujuan untuk mendukung otonomi
daerah sehingga masing-masing daerah dapat mengelola sumber daya
secara maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah daerah
harus meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam kegiatan
pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.

3. Tujuan Pemerintah
Tujuan fundamental suatu pemerintahan adalah untuk menjaga keteraturan
dan keamanan umum sehingga setiap anggota masyarakat dapat merasakan
kebahagiaan.
Adapun beberapa tujuan pemerintahan adalah sebagai berikut:

1. Melindungi hak asasi manusia, kebebasan, kesetaraan, perdamaian, dan


keadilan bagi seluruh rakyatnya.
2. Menjunjung tinggi dan menjalankan konstitusi sehingga setiap warga
negara diperlakukan dengan adil.
3. Menjaga perdamaian dan keamanan di dalam masyarakat dengan
menerapkan hukum secara adil.
4. Melindungi kedaulatan bangsa dari berbagai unsur yang mengancam,
baik dari dalam maupun dari luar.
5. Membuat dan menjaga sistem moneter sehingga memungkinkan
perdagangan domestik dan internasional berjalan dengan baik.
6. Menarik pajak dan menetapkan APBN secara bijak sehingga
pengeluaran negara tepat sasaran.
7. Membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya
sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.
8. Menjaga hubungan diplomatik dengan negara lain dengan cara
membangun kerjasama di berbagai bidang.

4. Sistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan adalah sistem yang terdiri dari berbagai macam
komponen di mana tiap-tiap komponen menjadi satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan, menjadi satu tatanan yang utuh. Masing-masing komponen
menjalin kerja sama yang kuat, memiliki keterikatan satu sama lain yang
pada pokoknya mempunyai satu tujuan dan satu fungsi dari pemerintahan.
Sistem pemerintahan suatu negara pada umumnya akan memiliki satu
sistem dan tujuan pokok yang sudah pasti, yaitu menjaga kestabilan negara
yang bersangkutan. Sistem pemerintahan ini harus mempunyai suatu
landasan yang kokoh, tidak bisa digoyahkan oleh suatu apapun. Sistem
pemerintahan dari suatu negara harus dijauhkan dari sifat statis. Karena
nantinya sistem pemerintahan yang statis ini akan mengakibatkan kerugian
tersendiri bagi pemerintahan tersebut, terlebih lagi jika tidak hanya statis
melainkan juga absolut. Nantinya akan ada protes dari masyarakat karena
pemerintahannya akan dianggap memberatkan kaum minoritas alias rakyat
kecil.

5. Macam-macam sistem pemerintahan


a. Sistem Pemerintahan Presidensial
Negara republik menganut sistem ini. Sistem yang memilih kekuasaan
eksekutif lewat pemilihan umum. Pada sistem ini rakyatlah yang memilih
siapa presidennya. Nantinya presiden akan menjalankan perannya sebagai
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
b. Sistem Pemerintahan Parlementer
Di sistem ini parlemennya memegang peranan yang sangat penting.
Perdana menteri dipilih dan diangkat oleh parlementer. Demikian pula
sebaliknya parlemen bisa memberhentikannya dengan cara memberikan
statement “mosi tidak percaya”.
Di dalam sistem parlemen dimungkinkan ada perdana menteri dan
presiden namun di sini presiden hanya bertindak selaku kepala negara.
Negara Jepang, Malaysia, Belanda adalah negara-negara yang memegang
sistem ini.
c. Sistem Pemerintahan Komunis
Dalam sistem komunis semua sistem pemerintahan dikendalikan penuh
oleh partai komunis. Partai komunis ini bertindak anti kapitalis.
Kekuasaan akan berlangsung secara penuh, tidak mengakui kepemilikan
akumulasi modal pada individu.
d. Sistem pemerintahan Demokrasi Liberal
Kebebasan individu sangat ditonjolkan dalam sistem ini. Demokrasi
liberal disebut juga dengan demokrasi konstitusional. Individu akan
dilindungi hak-haknya oleh undang-undang atau konstitusi. Apapun
keputusan yang diambil oleh pemerintah jangan sampai melanggar
kebebasan individu. Amerika Serikat dan negara-negara persemakmuran
menjalankan sistem ini.
e. Sistem Pemerintahan Liberal
Liberal di sini maksudnya bebas. Kebebasan dalam segala hal, persamaan
hak-hak dan berpolitik. Sistem liberal sangat menentang keras adanya
pembatasan yang dilakukan
B. Konsep Hukum (Law)

1) Pengertian Hukum

1. Secara umum
Perlu kamu ketahui sebelum dijelaskan tentang pengertian hukum,
pengertian hukum hingga saat ini belum ada kesepahaman dari para ahli.
Namun dalam perumusannya, pengertian hukum harus menganut unsur-
unsur hukum yang ada. Kamu bisa baca tentang unsur-unsur hukum di
artikel ini. Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang
dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga
ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Ada pula yang
mengatakan bahwa, Hukum adalah peraturan atau ketentuan tertulis
maupun tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat dan
menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.

2. Menurut para ahli


Pengertian hukum menurut para ahli ialah sebagai berikut :
a. Achmad Ali : hukum adalah norma yang mengatur mana yang
benar dan mana yang salah, yang eksistensi atau pembuatannya
dilakukan oleh pemerintah, baik itu secara tertulis ataupun tidak
tertulis, dan memiliki ancaman hukuman bila terjadi pelanggaran
terhadap norma tersebut.
b. Plato : hukum merupakan sebuah peraturan yang teratur dan
tersusun dengan baik serta juga mengikat terhadap masyarakat
maupun pemerintah.
c. Tullius Cicerco : hukum merupakan sebuah hasil pemikiran atau
akal yang tertinggi yang mengatur mengenai mana yang baik dan
mana yang tidak.
d. Utrecht : hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan
larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang
seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar
dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah.
e. Prof. Dr. Van Kan : hukum adalah keseluruhan peraturan hidup
yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia
di dalam Masyarakat. Hukum ini merupakan aspek yang
terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan yang mempunyai tugas untuk menjamin adanya
kepastian hukum untuk masyarakat. Jadi, tiap masyarakat berhak
mendapat hak yang sama dalam mata hukum.
3. Unsur-unsur Hukum
Ada 3 unsur hukum yang harus ada dalam suatu pengertian hukum atau
perumusan suatu hukum, yaitu :
a. Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat yang berisikan perintah dan larangan.
b. Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaha atau badan yang
berwenang. Jadi hukum tidak boleh dibuat oleh orang biasa
melainkan oleh lembaga yang berwenang. Sifat hukum ini bersifat
mengikat masyarakat luas.
c. Penegakkan aturan hukum tersebut harus bersifat memaksa dimana
peraturannya bukan untuk dilanggar melainkan untuk dipathui.d.
Memiliki sanks di setiap pelanggaran, sanksinya tegas dan diatur
dalam peraturan hukum.
4. Tujuan Hukum
Sifat dari tujuan hukum ini universal dimana terdapat hal seperti
ketertiban, ketentraman, kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam
tata kehidupan bermasyarakat. Jika hukum dapat ditegakkan maka tiap
perkara dapat diselesaikan melakui proses pengadilan berdasarkan
ketentuan hukum yang berlaku. Hukum ini juga bertujuan untuk menjaga
dan mencegak orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri.

5. Jenis-jenis Hukum di Indonesia


Secara umum, di Indonesia mengenal adanya 2 hukum yaitu : Hukum
Publik dan Hukum Privat.
1. Hukum Publik
Pengertian Hukum Publik adalah peraturan hukum yang mengatur
tentang hubungan hukum antara warga Negara dengan Negara yang
menyangkut kepentingan umum. Hukum publik merupakan hukum
yang mengatur masyarakat Hukum Pidana termasuk hukum Publik.
Hukum pidana ini mengatur hubungan antara para individu dengan
masyarakat serta hanya diterapkan kalau masyarakat memang
memerlukan. Seorang ahli hukum yang bernama Van Hamel
menyatakan Hukum Pidana telah berkembang jadi hukum Publik dan
pelaksanaanya penuh berda dalam tangan negara, tapi ada sedikit
pengecualian. Pengecualiannya gimana? Ini terhadap adanya aduan.
Aduannya memerlukan suatu pengaduan terlebih dahulu dair pihak
yang dirugikan supaya negara dapat menerapkan hukum yang ada.
Hukum Pidana ini menitik beratkan pada kepentingan
umum/maysarakat.
Contoh saja hubungan antara tersangka dengan si korban
merupakan hubungan antara orang yang bersalah dengan Pemerintah
yang bertugas menjamin kepentingan umum atau masyarakat. Hal
tersebut merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh Hukum Publik.Contoh
hukum publik :
Hukum tata negara
Hukum administrasi negara
Hukum pidana
2. Hukum Privat
Hukum Privat merupakan hubungan yang mengatur hubungan
antara sesama manusia,
antara satu orang dengan orang yang lainnya dengan menitikberatkan
kepentingan perorangan.
Hukum Perdata merupakan Hukum Privat.
Hukum Perdata ini merupakan rangkaian peraturan atau hukum
yang mengatur satu degan lainnya. Dalam hukum ini, asas pokok
otonomi warga negara merupakan milik dirinya sendiri jadi mereka
berhak mempertahankan kehendak mereka sendiri. Namun hal tersebut
masih terikat pada prosedur yang ditetapkan pemerintah (pemerintah
sebagai pengawas).
Contoh hukum privat :
Hukum sipil
Hukum perdata
Hukum dagang

Analisis kasus :

C. Wacana Penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah Bulan Desember


2019
Lokalisasi adalah tempat dimana terpusatnya praktik transaksi jual beli antara
PSK (Pekerja Seks Komersial) dan orang orang yang membutuhkan jasa dari psk
tersebut. Tempat ini merupakan sebuah pilihan bagi para laki-laki yang biasanya
memiliki hasrat seksual yang begitu tinggi yang belum tersalurkan dengan baik.

Prostitusi di Indonesia dianggap sebagai kejahatan terhadap kesusilaan atau


moral dan melawan hukum. Pelacuran adalah praktik prostitusi yang paling
tampak, seringkali diwujudkan dalam kompleks pelacuran Indonesia yang juga
dikenal dengan nama “lokalisasi”, serta dapat ditemukan di seluruh negeri. Praktik
prostitusi merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial yang dilakukan oleh
masyarakat.

Sedangkan PSK (Pekerja Seks Komersial) merupakan orang yang disini


dijelaskan berkelamin wanita yang menjajakan dirinya atau memberikan jasanya
kepada orang yang membutuhkannya. Para PSK menggantungkan hidupnya dan
menunggu para tamu di rumah bordil yang ada di komplek lokalisasi tersebut.

1. Latar belakang penutupan lokalisasi tanjung batu merah

a) Adanya usulan dari tokoh masyarakat


Penutupan lokalisasi tanjung batu merah di latarbelakangi oleh
adanya usulan dari tokoh masyarakat. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Kota Ambon, Abddul Manan Latuconsina, mengaku kehadiran
lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) ini tidak sesuai nilai luhur adat
istiadat, dan agama. Selain itu, kata Latuconsina, praktek prostitusi itu
bertentangan dengan nilai sosial, dan pendidikan. Keberadaannya di
tengah-tengah Kota Ambon, tidak mendidik bagi anak-anak di lingkungan
tersebut.
b) Adanya indikasi kesehatan

Dengan adanya lokalisasi ini menimbulkan beberapa penyakit di


lingkungan masyarakat sekitar yaitu seperti HIV. Dan ini dikuatkan
dengan data Dinas Kesehatan Kota Ambon bahwa terdapat 6 orang yang
terinfeksi HIV dari 200 PSK yang ada pada Lokalisasi tersebut.

c) Dampak terhadap Mental dan Psikologi anak


Dengan adanya lokalisasi ini di lingkungan masyarakat dapat
berpengaruh terhadap psikologi dan mental anak. Disini akan mengganggu
pertumbuhan karena dinilai lokalisasi tersebut tidak mendidik bagi anak –
anak.
d) Menjatuhkan derajat perempuan
Dengan adanya lokalisasi tersebut tanpa sadar menjatuhkan derajat
seorang perempuan. Dimana para perempuan memberikan tubuhnya untuk
alat pemuas nafsu sementara padahal masih banyak pekerjaan lain yang
bisa dikerjakan di luar sana. Semua itu hanya membutuhkan kerja keras
dan ketekunan.

2. Landasan Penutupan Lokalisasi

1. Program Kementrian Sosial


Landasan penutupan lokalisasi merupakan agenda besar dari
Kementerian Sosial RI. Dimana agenda tersebut mengharuskan 2019
Indonesia bebas prostitusi. Tindakan ini sudah dimulai dari tahun 2016
dan sebanyak 160 tempat prostitusi sudah ditutup oleh Kementerian
Sosial.

2. Pasal 26 KUHP
Berisi tentang “barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau
memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain dan menjadikannya sebagai
pencarian atau kebiasaan, diancam dengan pidana penjara paling lama 1
tahun 4 bulan atau denda paling banyak Rp. 500.000”
3. Pasal 506 KUHP
Menyatakan bahwa “ barang siapa menarik keuntungan dari
pebuatan cabul seorang wanita dan menjadikannya sebagai pencarian,
diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun”
4. Persetujuan dari Para PSK
Penutupan lokalisasi tanjung batumerah sudah disetujui bersama
oleh para PSK. Mereka pun mengaharapkan timbal balik dari pemerintah
dengan cara memperhatikan nasib mereka setelah penutupan lokalisasi
tersebut.

3. Solusi :

Dari upaya penutupan lokalisasi Tanjung Batumerah, pemerintah memberikan


solusi kepada para pekerja jika terjadi penutupan lokalisasi tersebut.

I. Pemerintah pusat

Solusi yang diambil oleh pemerintah pusat untuk upaya penutupan


lokalisasi yaitu :

1. Pemerintah pusat bersedia memberikan fasilitas berupa bantuan dana


sebesar Rp. 5.000.000 / orang untuk membantu para pekerja.
II. Pemerintah Daerah
1. Pemerintah memberikan pemberdayaan mulai dari rehabilitasi sosial yang
bertujuan agar mereka bisa kembali hidup normal.
2. Para pekerja akan dipulangkan ke daerah asal.

4. Contoh perbandingan keberhasilan pemerintah daerah lain dalam


menutup tempat lokalisasi.

Salah satu contohnya yaitu keberhasilan pemerintah surabaya dalam menutup


tempat lokalisasi Gang Dolly. Disini setelah penutupan tempat tersebut,
pemerintah surabaya memfasilitasi tempat tersebut menjadi lokasi untuk anak –
anak muda menuangkan ide kreatif mereka dengan cara menjadikan lokasi
tersebut sebagai tempat gravity untuk komunitas seniman.

Gambar :

Before after

Contoh lain yaitu : pemerintah DKI Jakarta menutup tempat lokalisasi kalijodo
dan merubah menjadi ruang terbuka hijau.

Gambar :

Before after
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lokalisasi merupakan tempat dimana pusatnya praktik transaksi jual beli
antara PSK contohnya lokalisasi tanjung batumerah karena mempunyai dampak
buruk bagi semua elemen masyarakat. untuk itu kementerian sosial bekerja sama
dengan pemerintah daerah agar segera menutup tempat – tempat lokalisasi
tersebut.
Hal ini dikarenakan masih banyak pekerjaan lain yang halal tanpa harus
mengorbankan tubuh sebagai alat pemuas nafsu sementara. Kita hanya dituntut
untuk lebih bekerja keras dan tekun disertai dengan doa. Jangan ingin yang instan
tetapi marilah kita lihat apakah sesuatu yang kita lakukan benar – benar
bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan.

B. Saran
Saran kami yaitu sebaiknya pemerintah menuntaskan penutupan lokalisasi
tanjung batumerah agar tidak berdampak lebih jauh bagi elemen masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai