Boraks
Nama IUPAC[sembunyikan]
Identifikasi
Nomor 215-540-4
EINECS
SMILES [Na+].[Na+].[O-]B1OB2OB([O-
])OB(O1)O2.O.O.O.O.O.O.O.O.O.O
InChI 1/B4O7.2Na.10H2O/c5-1-7-3-9-2(6)10-4(8-1)11-
3;;;;;;;;;;;;/h;;;10*1H2/q-2;2*+1;;;;;;;;;;
Sifat
Titik didih
1575 °C
Senyawa terkait
terkait
Bleng (IPA: /bləŋ/, dari bahasa Jawa) adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai
dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat,
natrium piroborat, natrium tetraborat.
Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat murni buatan industri farmasi lebih
dikenal dengan nama boraks.[2] Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih,
pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.
Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700 di Indonesia, dalam
bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam ataukawah lumpur (seperti di Bledug
Kuwu, Jawa Tengah).
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Legalitas
3 Referensi
4 Pranala luar
[sunting]Legalitas
Pemerintah telah memperbolehkan penggunaan boraks sebagai bahan makanan, namun dibatasi oleh UU
Kesehatan dan Keselamatan Nasional, batasnya hanya 1 gram per 1 kilogram pangan, bila lebih, itu ilegal,
pelaku akan dipajara 12 tahun bila menambahkan lebih dari 1 gram per 1 kilogram pangan.
Boraks maupun bleng tidak aman untuk dikonsumsi sebagai makanan dalam dosis berlebihan, tetapi
ironisnya penggunaan boraks dalam dosis berlebihan sebagai komponen dalam makanan sudah meluas di
seluruh dunia. Mengkonsumsi makanan berboraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan
gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak
terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan
darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian. Batas aman/legal penggunaan boraks dalam
makanan adalah 1 gram / 1 kg pangan
Bleng atau boraks biasanya dipakai dalam pembuatan makanan berikut ini:
mi
MUI berwacana untuk membuat fatwa haram penggunaan boraks dalam jumlah berlebih (> 1 gr/kg
pangan) pada bulan Agustus 2012.
[sunting]Substitusi bleng/boraks
Karena penggunaan bleng/boraks adalah sebagai pengenyal, bahan pengganti dapat dicari untuk fungsi
yang sama. Air merang danSTPP (Sodium Tri-polyphosphate) dengan konsentrasi sama diketahui tidak
memengaruhi tanggapan organoleptik (kesan fisik dan rasa) dari kerupuk beras.
[sunting]Referensi
1. ^ CRC Handbook of Chemistry and Physics 86th edition (2005–2006) section 4 page 88
2. ^ http://www.suaramerdeka.com/harian/0709/03/ragam05.htm
[sunting]Pranala luar
pengganti bleng dan boraks
http://www.suaramerdeka.com/harian/0709/03/ragam05.htm
http://www.disnakkeswan-lampung.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=246