Anda di halaman 1dari 3

4.2.

Pembahasan

Karimunjawa sangat terkenal akan toleransi antar umat beragama yang sangat dijunjung
tinggi demi kedamaian serta persatuan dan kesatuan warga. Penduduk yang beragama non Muslin
ataupun wisatawan yang datang ke Karimunjawa baik wisatawan lokal maupun wisatawan
mancanegara akan disambut dengan senang hati sehingga akan merasa sangat nyaman dan
tenteram jika berada di pulau Karimunjawa. Hal ini memberikan kesan yang baik terutama bagi
dunia pariwisata. Siapapun yang datang tidak akan merasa terintimidasi dan terasingkan walaupun
mereka memiliki perbedaan keyakinan. Dari sektor keamanan juga Pulau Karimunjawa termasuk
tempat wisata yang aman. Sebagian besar penduduk Karimunjawa memiliki nilai agama yang
sangat kuat. Mereka tidak akan melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain. Angka
kajahatan dan kriminalitas di Karimunjawa hampir dikatakan tidak ada. Salah satu bukti bahwa
pulau Karimunjawa sangat aman adalah banyaknya dijumpai pemilik kendaraan bermotor
meninggalkan kunci kendaraannya yang masih menempel di kendaraannya tanpa ada kasus
kehilangan. Hal ini menunjukkan tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat di Karimunjawa.
Di pulau Karimunjawa banyak sekali masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai
nelayan lokal. Baik itu nelayan sekala kecil ataupun nelayan yang sekala menengah. Hal itu
ditinjau dari kehidupan masyarakat pesisir dimana menempati pemukiman yang terletak berada
persis di pinggir pantai atau laut. Ada beberapa nelayan lokal di Karimunjawa yang memiliki mata
pencaharian sebagai nelayan tangkap yang mendapatkan hasil buruan dari menangkap di laut,
baik di laut pinggiran ataupun laut yang agak dalam. Kebayakan nelayan tangkap akan memburu
hasil tangkapannya baik dengan cara memancing, menombak atau menjaring. Memang jaman
dahulu ada sebagian nelayan yang menggunakan cara yang tidak wajar dan melanggar peraturan
Undang Undang dengan cara menggunakan pukat harimau, bom ikan dan apotas. Tapi hal tersebut
sudah hampir dikatakan tidak ada karena pihak Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa
bekerja dengan sangat baik untuk memberikan sosialisasi bahwa cara penangkapan seperti itu
dapat merusak lingkungan dan dapat merugikan diri sendiri.
Sebagian nelayan di Karimunjawa memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan
penghasilan dari laut yaitu dengan cara budidaya. Ada beberapa budidaya yang sedang
dikembangkan oleh nelayan Karimunjawa seperti Budidaya Ikan Kerapu, Budidaya Lobster,
Budidaya Rumput Laut. Hasil dari budidaya tersebut nantinya akan ditampung oleh pengepul lokal
dan kemudian akan didistribusikan ke kota ataupun ke mancanegara. Ada beberapa warga
karimunjawa yang mengolah rumput laut menjadi agar-agar, kemudian dicampur dengan santan.
Hasil olahan tersebut sangat mirip sekali dengan daging buah Kelapa Kopyor walaupun dari segi
rasa sangat berbeda jauh dengan kelapa kopyor yang asli. Sedangkan jenis ikan kerapu yang jadi
andalan penduduk Karimunjawa adalah Budidaya Ikan Kerapu Lodi dan Ikan Kerapu Tikus
Dengan adanya potensi pariwisata yang menjanjikan untuk dijadikan ladang bisnis, maka
banyak sekali penduduk Karimunjawa yang beralih profesi sebagai penyedia jasa pariwisata. Ada
yang membuat travel agent yang menyediakan Paket Wisata Karimunjawa. Dengan adanya travel
angent Karimunjawa bisa membuat Wisata Karimunjawa semakin berkembang pesat. Banyak
juga warga lokal Karimunjawa yang menyediakan jasa layanan pememandu liburan untuk
wisatawan terutama untuk melihat keindahan laut Karimunjawa. Para pemandu wisata tersebut
mempunyai paguyuban dibawah naungan organisasi Himpunan Pramuwisata Karimunjawa (HPI
Karimunjawa). Selain itu, dengan adanya pariwisata yang berkembang banyak juga warga local
yang menjadi pengusaha penginapan, rumah makan, penyewaan kapal, jasa transportasi dan
peralatan diving.
Di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan memiliki karakteristik tertentu untuk
sumberdaya alam, sosial budaya, ekonomi, dan kelembagaan karena wilayah tersebut merupakan
wilayah pesisir yang digunakan untuk kegiatan pariwisata. Ada beberapa perubahan yang terjadi
dengan adanya perkembangan kegiatan pariwisata di daerah ini. Dengan semakin bertambahnya
pengunjung yang datang ke Karimunjawa dari tahun ke tahun memberikan dampak terhadap
masyarakat dan lingkungan yang ada. Dampak pariwisata bagi sumberdaya alam, ekonomi, sosial
budaya, dan kelembagaan bermacam-macam, ada dampak positif dan dampak negatif. Untuk
dampak negatif dari sumberdaya alam adalah karang sering terinjak oleh wisatawan, pembangunan
di sekitar pantai merusak lamun dan banyak sampah yang dibuang oleh wisatawan di tracking
mangrove. Namun setelah adanya pariwisata jumlah mangrove justru meningkat karena banyak
pihak yang justru mengadakan kegiatan penanaman mangrove.
Agar dapat mengurangi kerusakan lamun dan terumbu karang, perlu adanya pembagian
zonasi pembangunan di Karimunjawa agar tidak bisa dibangun seenaknya. Setelah itu pemerintah
membatasi jumlah penginapan yang dibangun serta mengetahui detail berapa kapasitas wisatawan
yang dapat ditampung di Karimunjawa. Dari kapasitas tersebut, pemerintah membuat batasan
jumlah wisatawan dalam satu waktu untuk setiap kegiatan wisata agar tidak terjadi pertumbuhan
yang tidak diduga. Pengontrolan wisatawan juga mempermudah para guide dalam mengawasi
wisatawan saat melakukan wisata air. Agar mangrove yang ada bisa dipertahankan, maka
pemerintah harus menyiapkan penjagaan dan melakukan pengontrolan pada titik titik mangrove.
Selain itu lebih sering mengadakan penanaman mangrove secara bersama-sama agar masyarakat
lebih cinta pada mangrove dan tidak merusaknya. Tidak lupa harus berpegang teguh pada zonasi
yang sudah dibuat.
Agar pendapatan masyarakat lebih meningkat, pemerintah harus ikut campur untuk
menyiapkan fasilitas yang baik untuk wisatawan, sehingga wisatawan yang datang semakin
banyak. Selain itu pemerintah lebih sering mengadakan pelatihan bagi para pengrajin agar para
pengrajin memiliki ide baru untuk dituangkan dalam karya seninya. Pemerintah pun juga
memberikan keterampilan kepada masyarakat yang menganggur agar dapat membuka peluang
usaha baru. Agar dapat mengurangi monopoli oleh seseorang, paguyuban harus ikut campur
tangan dalam hal ini. Harus dibuat penjadwalan agar dalam penyewaan kapal semua pemilik kapal
yang ada dapat merasakan keuntungannya. Karena bila tidak dibuat penjadwalan maka tidak akan
merata.
Masyarakat harus memberikan pendidikan agama sedini mungkin. Hal ini agar norma yang
ada tidak hilang karena adanya norma baru yang datang. Anak-anak di sana harus dapat memilah-
milah budaya yang datang dari luar. Seperti pakaian dari para wisata yang rentan untuk ditiru oleh
anak- anak. Pemerintah harus bisa menjadi fasilitator antar warga dengan membuat forum “rembug
warga”. Forum ini dibentuk agar antar warga tahu tentang yang dirasakan oleh semuanya agar
semakin solid. Dalam setiap kelembagaan yang ada harus melakukan koordinasi dengan baik agar
pengontrolan dalam tiap bidang bisa berlangsung dengan baik. Dalam mengontrol kegiatan
wisatawan saat berwisata di air BTNKJ bisa berkoordinasi dengan HPI yang bertindak sebagai
paguyuban. BTNKJ juga harus leibh sering berkoordinasi pada paguyuban yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai