SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDI
Kompetensi :
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda-roda depan. Bila roda kemudi diputar, steering column akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga
putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan
melalui steering linkage.
3
A. STEERING COLUMN
Steering column atau batang kemudi merupakan tempat poros utama. Steering column
terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, dan
column tube yang mengikat main shaft ke body. Ujung atas dari main shaft dibuat
meruncing dan bergerigi, dan roda kemudi diikatkan ditempat tersebut dengan sebuah
mur.
Steering column juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya
dorong dari pengemudi pada saat tabrakan.
1. Model Collapsible
Kerugiannya adalah :
Main shaft nya kurang kuat, sehingga hanya digunakan pada mobil penumpang
atau mobil ukuran kecil.
Konstruksinya lebih rumit
4
Ada beberapa jenis sistem kemudi collapsibel, yakni yang dapat terlipat waktu terjadi
tabrakan. Sebagai contoh di sini diperlihatkan jenis bola
Waktu Tabrakan
Dorongan badan pengemudi terhadap roda kemudi memutuskan pen-pen plastik dan
menyebabkan poros utama atas dan tabung batang kemudi terdorong maju, sementara
tabung-tabung atas dan bawah dihubungkan oleh bola-bola baja. Tahanan meluncur
bola-bola ini menyerap kekuatan dorong badan pengemudi.
Model ini mempunyai keuntungan : Main shaftnya lebih kuat sehingga banyak
digunakan pada mobil-mobil besar atau mobil-mobil kecil. Konstruksinya sederhana.
Animasi saat terjadi kecelakaan pada mobil mengunakan sistem kemudi model non
collapsible
5
B. STEERING GEAR
Steering gear tidak hanya berfungsi untuk mengarahkan roda depan, tetapi dalam
waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen
agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut
perbandingan steering gear, dan biasanya perbandingannya antara 18 sampai dengan
20:1.
Ada beberapa tipe steering gear, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah
Tipe yang pertama, digunakan pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar
dan mobil komersial. Sedangkan tipe kedua, digunakan pada mobil penumpang ukuran
kecil sampai sedang.
Sudut belok dan gear ratio Pada diagram dapat dilihat hubungan sudut putar sector
dengan gear ratio. Pada saat lurus atau sektor shaft berputar 2,5 ° ke kiri atau ke kanan
gear ratio masih tetap 19,5 : 1. Sedangkan pada saat belok dengan sudut putar sektor
6
37° gear ratio menjadi besar yaitu 21,5 : 1. Oleh karena itu pada saat membelok kemudi
menjadi ringan.
C. STEERING LINKAGE
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering
gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik dan turun, gerakan roda kemudi
harus diteruskan ke roda-roda depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa
tipe steering linkage dan konstruksi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut.
Bentuk yang tepat sangat mempengaruhi kestabilan pengendaraan.
1. Steering wheel.
3. Pitman Arm
4. Relay Rod
5. Tie Rod
7. Knuckle arm
8. Steering knuckle
9. Idler arm
POWER STEERING
Sistem kemudi ini memiliki sebuah booster hidraulis dibagian tengah mekanisme
kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan. Dalam keadaan normal beratnya putaran
roda kemudi adalah 2-4 kg ( lihat gambar )
PUMP
PULLEY
ROTATARY PUMP
STEERING GEAR
1. Posisi netral
Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol ( control valve ). Bila katup pengontrol
berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke
saluran pembebas ( relief port )dan kembali ke pompa. Pada saat ini tidak terbentuk
tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama, torak tidak bergerak.
Pada saat poros utama kemudi (steeringmain shaft) diputar ke salah satu arah, katup
pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran minyak. Saluran yang lain
akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk
tekanan. Pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan
bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan
tersebut akan dikembalikan ke pompa melalui katup pengontrol.
VANE PUMP
Vane pump yang berfungsi membangkitkan tekanan hidraulis, pada bagian atas pompa
terdapat reservoir yang selalu terisi air dengan fluida khusus, dan permukaan fluida
harus selalu diperiksa secara teratur. Untuk tujuan tersebut, bila seseorang memeriksa
tinggi permukaan fluida, pengecekan kondisi fluida perlu dilakukan termasuk temperatur
fluida, adanya gelembung atau fluida menjadi keruh. Yang perlu diperhatikan bahwa
volume fluida power steering tidak berubah kecuali jika terdapat kebocoran.
Ada beberapa tipe power steering, tetapi masing-masing mempunyai 3 bagian yang
terdiri dari pompa, control valve dan power silinder. Ada dua jenis power steering yaitu :
a. Tipe Integral
Sesuai dengan namanya, control valve dan power piston terletak di dalam gear box.
Tipe gear yang dipakai ialah recirculating ball.Diperlihatkan di sini mekanisme sistem
power steering tipe integral. Bagian yang utama terdiri dari :
Control valve power steering tipe ini termasuk di dalam gear housing dan power
pistonnya terpisah di dalam power cylinder. Tipe rack and pinion hampir sama dengan
mekanisme tipe integral.
DIAGNOSA
Pada saat memeriksa system kemudi, perhatikan bahwa antara system kemudi dengan
roda-roda depan ada kaitannya, demikian juga dengan suspensi, poros dan rangka.
Adanya hubungan tersebut disebabkan oleh system kemudi, suspensi atau yang
lainnya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan bahwa gangguan terdapat pada system
kemudi, pertimbangkan dan periksa semua penyebab lain yang mungkin ada.
Masukkan obeng kecil ke dalam lubang pengisi oli dan ukur jaraknya
Tambahkan oli apabila permukaan rendah, kemudian ada kebocoran atau tidak
Pasang kembali sumbat penguapan.
Langkah-langkahnya :
Kemudi berat
Langkah-langkahnya :
Apabila sabuk penggerak pompa berbunyi pada saat kendaraan sedang membelok,
berarti sabuk dalam keadaan kendor, oleh karena itu, perlu disetel. Penyetelan dapat
dilakukan menggunakan alat khusus uji ketegangan sabuk
Langkah-langkahnya :
-Lepaskan saluran tekanan dari rumah pompa
-Pasangkan meter tekanan dan kran, antara saluran yang dilepas dengan saluran
ke luar pompa
-Untuk pemeriksaan teliti, perlu bantuan termometer dan tachometer
-Keluarkan angin yang kemungkinan ada pada sistem dengan jalan menghidupkan
motor dan memutar kemudi ke kanan dan ke kiri berkali-kali. Periksa ketinggian cairan,
tambahkan bilamana perlu, dan biarkan meter katup sampai cairan mencapai suhu
spesifikasi.
-Ukur tekanan cairan pada rumah gigi kemudi, harga spesifikasi tekanan lebih dari
72 kg/cm.