Halaman
BAB I PENDAHULUAN.
I.I. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan dan Sasaran 2
1.2. l. Tujuan Umum 2
1.2.2. Tujuan Khusus 2
1.2.3. Sasaran 2
1.3 . Pengertian 3
BAB IV PENUTUP 19
LAfvfPIRAN :
l. Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan Medik, Kelompok I (INO-DHS-001)
2. Prosedur Tetap Pengoperasian Peralatan Medik, Kelompok II (INO .BCT.001.7)
3. Prosedur Tetap Pemeliharaan Preventif Peralatan Medik, Kelompok I (INO-DHS-001)
4. Prosedur Tetap Pemeliharaan Preventif Peralatan Medik, Kelompok II (INO-BCT.001.7)
5. Nilai Arnbang Batas Arus Bocor
6. Formulir I s/d formulir 10
Pedo!llan ini berintikan Prosedur Tetap (Protap) Pengoperasian dan Prosedur Tetap
(Protap) Pemeliharaan Peralatan Kesehatan, disusun dalam rangka pembinaan operasional
dan peme!iharaan peralatan kesehatan oleh Direktorat Sarana dan Peralatan Medik. Prosedur
Tetap (Protap) dibuat secara umum be,·dasarkan aspek teknis, dengan maksud sebagai
panduan bagi pengguna dan pemelihara alat di sarana pelayanan kesehatan pada umumnya
atau rumah sakit pada khususnya dalam menyusun Protap Pengoperasian dan Protap
Pemeliharaan untuk setiap jenis alat, merk dan type tertentu yang dimilikinya.
Keoada semua anggota tim penyusun dan berbagai pihak yang telah membantu, kami
mengucap!can terima kasih atas peran serta dalam menyusun pedoman operasional dan
pemeliharaan peralatan kesehatan ini.
Semoga pedoman ini bermanfaat bagi kita semua.
~~
Dr. RONALD HUTAPEA, SKM, Ph.D.
NIP. 140 068 171
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PELA YANAN MEDlK
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karenanya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung oleh peralatan
yang selalu dalam kondisi siap dan laik pakai serta berfungsi dengan baik. Peralatan akan
berfungsi dengan baik apabila dioperasikan dengan benar sesuai dengan kemampuannya serta
dipelihara sesuai prosedur teknis secara berkala dan berkesinambungan.
Kepada semua anggota tim penyusun dan berbagai pihak yang turut membantu, karni
mengucapkan terima kasih atas peran serta dan segala upaya yang dilakukan dalam
penyusunan Pedoman · Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan ini. Semoga
pedoman ini bermanfaat untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
II
BAB I
PENDAHULUAN
t. t. La tar Bclakang
Tersedianya .fasilitas sarana kesehatan yang aman, akurat dan handal sangat
diperlukan untuk mendukung pelayanan medik prima kepada masyarakat agar
visi Departemen Kesehatan, yaitu Indonesia Sehat 2010 dapat terwujud.
Fasilitas tersebut meliputi sarana gedung, prasarami dan peralatan kesehatan .
• AJat dalam keadaan laik pakai berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
• Aksesori alat lengkap dan baik.
• Ruangan pelayanan memenuhi syarnt untuk inenunjang pengoperasian alat.
• Prasarana listrik. air, gas. dan Jain-lain memadai .
• . Sumber daya manusia (SOM) siap.
• Bahan operasional tersedia
• Prosedur tetap pelayanan tersedia, dipahami dan dilaksanakan
• Prosedur tetap pengoperasian tersedia. dipahami dan dilaksanakan
1.2.3. Sasaran .
• Peralatan kesehatan yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
• Pengguna peralatan kesehatan.
• Pemelihara peralatan kesehatan
• Pemasok peralatan kesehatan
Peralatan kesehatan yang terdapat pad~ buku ini, terbatas pada jenis alat
yang layak untuk diberi binaan oleh pembina tingkat pusat. Sedangkan
peralatan yang lebih sederhana teknologinya, pembinaan dilakukan oleh
jajaran Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial tingkat
Propinsi/ Kab/Kodya/RS setempat. .
C/WHO/NfWH /SPIAf/200 I
3
}> Toolset adalah seperangkat peralatan kerja yang dipergunakan untuk
keperluan pemeliharaan alat-alat rumah sakit.
Toolset terdiri dari :
Toolset electronic
Toolset electric
Toolset mechanic
Toolset gas
}> Running maintenance, adalah pemeliharaan yang dilakukan sementara,
mesin masih dalam kondisi digunakan.
}> Shut down maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan bila mesin
fersebut sengaja dihentikan .
}> Emergency maintenance atau pemeliharaan darurat, adalah jenis
pemeliharaan yarig bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum
diperkirakan sebelumnya.
}> SDM terlatih dan siap : SDM terlatih dalam bidang alat tertentu dan siap
melaksanakan tugas mengoperasikan atau memelihara alat dimaksud pada
saat itu.
}> Teknisi rujukan, adalah teknisi dari suatu rumah sakit yang mempunyai
ke.mampuan teknis lebih dari rumah sakit diwilayah sekitarnya dan mampu
memberikan layanan teknis kcpada rumah sakit yang memerlukan.
}> Surat penugasan, adalah surat perintah kerja yang dikeluarkan oleh Kepala
Instalasi Pemeliharaan Sarana RS kepada teknisi, untuk rnelakukan
pemeliharaan preventif/korektif
~ Laporan kerja, adalah laporan teknisi pelaksana perneliharaan
preventif/korektif yang berisi kegiatan yang dilaksanakan dan hasil yang
dicapai, untuk setiap kegiatan berdasarkan surat penugasan pemeliharaan
peralatan. Laporan kerja ditanda tangani oleh User yang menyaksikan dan
djketahui oleh Kepala If'SRS .
~ Critical areas, adalah daerah dimana pasien yang dilayani oleh alat,
kondisinya kritis (ICU, ICCU, Km Bedah, Recovery room).
~ General areas, adalah daerah dirnana peruntukannya dipergunakan
kegiatan pelayanan umum (OPD, URM, Lab. Radiologi).
~ Non patient areas, adalah daerah yang bukan rnerupakan pelayanan pasien
(CSSD, Laundry, Kitchen) .
~ Tahanan kabel pembumian alat, adalah nilai tahanan impedansi
pembumian alat, yang menghubungkan chasis alat dengan terminal
pembumian.
~ Power conductor to chasis impedance, adalah nilai impedance kabel catu
daya dari kotak kontak sampai ke chasis.
CIWHO/NIWH/S P/Af/200 I
4
BAB ll
MANAJEMEN PERALATAN
Berbagai aspek yang harus dipenuhi dan disiapkan agar peralatan siap
dioperasikan adalah: peralatan harus dikondisikan dalam keadaan laik
pakai lengkap dengan aksesori yang diperlukan, terpelihara dengan baik,
sertifikat kalibrasi yang masih berlaku, ijin operasional yang masih
berlaku bagi peralatan yang memerlukan ijin. Prasarana yang diperlukan
oleh masing-masing alat (misal listrik, air, gas, uap) tersedia dengan
kapasitas dan kualitas yang memenuhi kebutuhan . Bahan operasional
tersedia dan cukup sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Kemudian SOM
siap, baik dokter, operator rnaupun paramedik, dll., sesuai dengan
tindakan pelayanan yang dilaksanakan.
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN
TE REN CANA TIDAK TERENCANA
Inspection :
Lihat. rasakan
dengarkan. tanpa/
dengan alat ukur
Pelumasan. Pembersihan.
Penyetelan Pelumasan.
Penyetelan.
Penggantian
Bahan pemeliharaan
C WIICJ/ Ni \\'II/Sl'/AF/2001 7
2.2 . I . I . I . Pemeliharaan Preventif
I) lnventarisasi Peralatan .
Pemanfaatan peralatan kesehatan diharapkan optimal. efektif dan efisien. Untuk itu
pengoperasian dan pemeliharaan peralatan kesehatan sebaiknya dilaksanakan
berdasarkan suatu prosedur yang baku. Prosedur pengoperasian peralatan kesehatan
yang sudah baku disebut "Protap ·Pengoperasian" dan prosedur pemeliharaan
peralatan kesehatan yang sudah baku disebut " Protap Pemeliharaan" .
Selain protap pengoperasian dan protap pemeliharaan alat, pada pelaksanaan
pelayanan harus pula memperhatikan protap pelayanan.
Protap pengoperasian dan pemeliharaan alat disyahkan oleh Direktur Rumah Sakit I
Pimpinan Sarana Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.
I) Prasyarat.
Prasyarat yaitu kondisi yang harus dipenuhi dalam pengoperasian suatu alat,
meliputi aspek-aspek: kondisi ruangan tempat pelayanan, tersedianya
prasarana, alat yang bersangkutan dalam keadaan baik dan laik pakai,
aksesori lengkap, tersedianya bahan operasional (film, kertas rekam, pasta,
dll.) dan kcsiapan sumber daya mariusia (dokter, paramedik, operator).
Selain hal tersebut harus tersedianya prosedur tetap pengoperasian untuk
setiap jenis, merk dan type alat. .
Penyediaan catu daya listrik yang diperlukan untuk pengoperasian dan
pengamanan terhadap arus bocor harus memperhatikan spesifikasi teknis
alat.
2) Persiapan.
3) Pemanasan.
4) Pelaksanaan.
5) Pengemasan/Penyimpanan .
Prosedur Tetap (Protap) pemeliharaan adalah prasyarat dan urutan kerja yang
harus dipenuhi dan dilakukan agar pemeliharaan suatu alat dapat dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, sehingga alat tcrsebut selalu dalam keadaan siap dan laik
pakai serta dapat mencapai usia teknis. Urutan kerja dimaksud meliputi
persiapan, pelaksanaan, pencatatan. pengemasan dan pelaporan.
Protap Pemeliharaan alat disusun oleh teknisi dengan memperhatikan I mengacu
pada :
Petunjuk penyusunan Protap Pemeliharaan peralatan pada buku ini
Service Manual untuk setiap jenis, merk I type alat.
Tata cara penyusunan Protap Pemeliharaan alat dipelajari pada saat pelatihan I
training teknisi, pada pengadaan peralatan.
Dengan mengetahui nilai ambang batas arus bocor. teknisi dapat mengambil
langkah pengamanan bila arus bocor pada suatu alat kesehatan melebihi ambang
bat as.
(Perhatikan nilai ambang batas arus bocor pada Iampiran 3).
2) Prasyarat.
4) Pelaksanaan.
5) Pencatatan.
7) Pelaporan.
Setiap kegiatan pelayanan pada unit kerja harus mengikuti Protap Pelayanan
yang telah ditetapkan oleh unit kerja yang bersangkutan.
Protap Pelayanan meliputi :
Jenis Pelayanan
SOM yang melaksanakan kegiatan
Fasilitas yang harus tersedia
Tata cara pelayanan
Protap Pelayanan harus disosialisasikan dan diketahui oleh semua pihak I
petugas yang terkait untuk dilaksanakan .
PENUTUP
Prosedur Tetap Pemeliharaan Peralatan disusun secara umum untuk setiap jenis alat,
dimaksudkan sebagai panduan bagi para petugas atau teknisi pemeliharaan peralatan
dalam menyusun Prosedur Tetap Pemeliharaan AJat untuk setiap jenis, merk dan type
alat tertentu yang berada di masing-masing sarana pelayanan kesehatan dengan tetap
mempertimbangkan operating manual dan service manual alat yang bersangkutan.
Tanggapan dan saran perbaikan dari para pembaca, pengguna alat dan teknisi. menjadi
bahan pertimbangan guna penyempurnaan Jikemudian hari .
Kelompok I (INO-DHS-001)
1 PRASYARAT
1. 1. SOM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3 . Aksesoris alat lengkap dan baik
1.4. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN.
2. I. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan gas medis yang diperlukan (02, N20) dan bahan-bahan anaesthesi .
2.4. Periksa supply gas dan eek tekanan gas (antara 3 sampai dengan 6 BAR).
2.5 . Siapkan durasobe/soda lime yang masih baru (warna putih).
2.6. Periksa kebocoran gas pada slang (tubing).
3. PEMANASAN.
3. I. Lakukan pengetesan sistem safety
3.2. Cek semua hubungan sµpply 02 dan N20
3.3. Cek pressure gauge.
4. PELAKSANAAN.
4. I. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Hubungkan slang-slang, face mask dan atau bagian-bagian lain pada pas1en sesuai
keperluan .
4.3. Laku]<an tindakan .
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. I. Kembalikan posisi regulator pengatur supply gas (rotatometer) ke posisi minimum.
5.2. Putuskan supply gas dengan cara mengunci ke posisi OFF dari tabung gas atau
sumbernya.
5.3. Lepaskan Aksesoris dan bersihkan alat.
5.4. Pasang penutup debu.
5.5. Kembalikan alat ke tempat semula.
5.6. Catat beban kerja alat ~dalamjumlah pasien
CIWHOTI ISOl'i\\'11-Sl'-AF
2. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BABY RESUSCITATOR
1. PRASY ARA T
1.1 . SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. AJat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan .
2.2. Periksa bagian-bagian alat meliputi ambubag, facemask, air way tubing, end.otracheal
tube, humidifier, heater.
2.3. Hubungkan masing-masing bagian alat.
2.4. Hubungkan dengan supplay oksigen.
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN.
3. I. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .3. Buka kran oksigen kemudian eek aliran oksigen pad a flow meter.
3.4. Tutup kran setelah pemanasan selesai .
3.5. Lakukan pemanasan sec.;ukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang facemask pada pasien.
4.3. Lakukan tindakan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Tutup. kran aliran oksigen.
5.2. Lepaskan facemask dari pasien.
5.3. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen.
5.6. Lepaskan bagian-bagian alat.
5.7. Bersihkan bagian-bagian alat.
5.8. Tempatkan bagian alat pada tempatnya.
5.9. Simpan pada tempatnya.
5. 10. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah pasien/bulan.
C'Wl!Offl SOl'/WII-SP·AI'
3. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BABY SCALE
1. PRASY ARA T.
2. PERSIAPAN.
3. PELAKSANAAN.
4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. PRASYARAT
1. 1. SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai
1.5 . Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN
2. 1. Lengkapi alat dengan rak-rak sesuai kebutuhan.
3. PEMANASAN.
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3 .3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indikator.
3.4. Cek tanda pengaman pintu.
3.5. Lakukan pemanasan sampai temperatur chamber mencapai suhu pendinginan (2°-
40C) .
4. PELAKSANAAN.
4. I. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan kantong darah kedalam chamber.
4.3. Tutup pintu dengan baik.
4.4 . Perhatikan temperatur pada thermometer dan ternperatur recorder.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. I. Keluarkan kantong-kantong darah dan bersihkan
5.2. Bersihkan chamber dan bagian-bagian lainnya
5.3. Catat be:ban kerja alat ~ dalamjam
t. PRASY ARA T
1. 1. SOM terlatih dan siap .
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan per.1bumian.
l.4 . AJat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik .
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1 . Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan.
2.2. Siapkan jelly.
2.3. Lepaskan penutup debu .
2.4 . Hubungkan probe pada alat.
2.5. Cek kertas perekam, ganti bila perlu .
2.6 . Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3. I . Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON .
3.3 . Lakukan pemanasan secukupnya.
3.4. Lakukan test recording dan perhatikan tampilan pada layar monitor.
3. 5. Lakukan test kecepatan kertas printer.
4. PELAKSANAAN.
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4 .2. Masukkan data/identitas pasien.
4 .3. Jelaskan fungsi alat bantu deteksi gerakan janin kepada pasien dan jelaskan cara
penggunaannya.
4.4. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek .
4 .5. Tempatkan probe pada permukaan objek.
4 .6. Atur regulator sound level sesuai keperluan.
4 .7. Lakukan tindakan pemeriksaan.
4 .8 . Lakukan perekaman dan keluarkan kertas hasil rekaman .
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan posisi regulai.or sound level ke posisi minimurn/nol.
5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepask(l.n probe dari alat.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Bersihkan probe dan letakkan pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu .
5. 7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah pasien .
1. PRASY ARA T
1. 1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. AJat laik pakai
1.5 . Aksesoris alat lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan Aksesoris
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim pengereman
4. PELAKSANAAN.
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Buka tutup centrifuge dan masukkan pipet/tabung preparat dalam keadaan seimbang
4.3. Tutup centrifuge sampai terkunci dengan baik
4 .4. Atur kecepatan putaran dan pewaktu (timer)
4.5. Setelah waktu pemutaran tercapai dan centrifuge berhenti berputar, buka tutupnya dz.n
keluarkan preparat
5. PENGEMASAN/PENYil\lPANAN
5.1. Kembalikan posisi speed regulator ke posisi minimum
5.2. Matikan alat. dengan menekan/memutar-tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4 . Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Catat beban kerja alat ----.. dalam jam/bu Ian atau sampel/bulan
CfWI-IOff 1/S()l>/\\'lt-Sl'-,\F
7. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DOPPLER
1. PRASY ARA T
1. 1. SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6 . Bahan operasional tersedia .
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu .
2.3. Siapkan aksesoris
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5 . Periksa kondisi probe.
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN.
3. I. Hubungkan alat dengan catu daya (kecuali yang memakai baterai).
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Cek lampu indikator dan baterai .
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN.
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek .
4.3 . Tempatkan probe pada posisi objek.
4.4 . Atur volume/sound level regulator sesuai keperluan.
4. 5. Lakukan tindakan pemeriksaan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan posisi volume/sound level regulator ke posisi minimum/Nol.
5.2 . Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya (kecuali yang memakai baterai).
5.4. Bersihkan probe.
5.5. Letakkan probe pada tempatnya.
5.6 . Pasang penutup debu .
5.7. Simpan alat pad a tempatnya.
5.8. Catat beban kerja alat __., dalam jumlah pasien.
CIWJ.IOffl SOl'/WII-Sl'· Af
8. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DRY STERILIZER
1. PRASY ARA T.
2. PERSIAPAN.
3. PEMANASAN
4. PELAKSANAAN.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. PRASY ARA T.
1. 1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pernbumian.
1.4. Alat laik pakai .
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruang perawatan.
2.2. Lepaskan penutup debu .
2.3 . Siapkan Aksesoris dan pasang sesuai keperluan.
2.4. Siapkan kabel-kabel elektroda (active, neutral dan foot switch).
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3; PEMANASAN.
3. I . Hubungkan alat dengan catu daya .
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.
1.4. Cek fungsi-fungsi selector pemilih ct.:ting, coagulating, bipolar.
4. PELAKSANAAN.
4.1 . Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang electrode (loop electrode, knife electrode, ball electrode, bipolar electrode)
sesuai keperluan pelayanan.
4.3. Atur selector pemilih (cutting, coagulating, bipolar) sesuai keperluan.
4.4. Atur intensitas output sesuai keperluan .
4.5. Lakukan tindakan .
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Atur kembali selector ke posisi minimum .
5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan kabel elektroda (active, neutral, foot switch) dari alat.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian .
5.6. Bersihkan alat.
5.7. Pasang penutup debu.
5.8. Kembalikan alat ke tempat semula.
5.9. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah pasien.
1. PRASYARA T.
1. 1. SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai .
1.5 . Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6 . Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan/tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3 . Siapkan patient cable, strap electrode, chest electrode, kertas perekam dan jelly/pasta.
2.4. Pasang patient cable, kertas rekam pada alat.
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3. I . Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Cek baterai untuk alat yang menggunakan catu daya DC.
3.3 . Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.5. Atur selector pada posisi STD, lakukan kalibrasi dengan menekan tombol kalibrasi
berulang-ulang dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN, kemudian amati
bentuk pulsa pada kertas rekam (bentuk pulsa segi empat llisquare wave).
4. PELAKSANAAN.
4. I . Perliatikan protap pelayanan
4.2. Oleskan jelly pada pasien secukupnya.
4 3. Pasang strap electrode, chest electrode pada patient cable.
4.4 . Pasang strap electrode. chest electrod~ pada pasien.
4.5. Masukkan data pasien.
4.6. Pilih program (auto atau manual).
4.7. Lakukan pemeriksaan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Atur kembali selector ke posisi STD.
5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4 . Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
5.5. Lepaskan strap electrode, chest electrode dari pasien.
5.6. Lepaskan strap electrode. chest electrode dari patient cable.
5.7. Bersihkan patient cable. strap electrode, chest electrode.
5.8. Simpan patient cable, strap electrode dan chest electrode pada tempatnya.
5. 9. Pasang penutup debu .
5. I 0. Kembalikan alat dan aksesoris ke tempat semufa.
5. 11 . Catat beban kerja alat ~ jumlah pasien/bln.
C 'WIIOffl SOl'/WII-Sl'-AF
11. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
HYDROTUBATOR
1. PRASY ARA T
1. 1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasicnal tersedia
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan syringe, adaptor pendeteksi tekanan, selang silikon, kateter dan bagian-bagian
lain yang berhubungan dengan pasien.
2.4. Siapkan dan pasang kertas perekaman (recording paper)
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3. I. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.4 . Hubungkan adaptor pendeteksi tekanan dengan konektor pada alat
3.5. Cek sistim alarm dan sistim automatiknya
.
4. PELAKSANAAN.
4. I. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Siapkan drug solution masukkan kedalam syringe dan hilangkan gelembung-
gelembung udara sampai habis serta-ternpatkan syringe _pada tempatnya.
4 .3. Atur regulator tekanan .
4.4. Hubungkan syringe adaptor pendeteksi tekanan dan baton kateter dengan selang
silikon.
4.5. Lakukan tindakan hydrotubasi
4.6. Lakukan perekaman
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan posisi regulator tekanan ke posisi OFF
5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan Aksesoris dari alat dan bersihkan sisa-sisa larutan asam kontras medium
yang telah dipakai.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya .
5.5. Pasang penutup debu .
5.6. Simpan alat pada tempatnya.
5.7. Ca tat beban kerja a lat ~ dalam jumlah pasien
1. PR<\SY ARA T.
l.I. SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai .
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2. 1. Lepaskan penutup debu.
2 .2. Tempatkan alat pada ruang perawatan.
2.3. Pasang Aksesoris dengan baik dan benar.
2.4. Periksa pengatur posisi kasur. sungkup pengontrol. volume air, tabung oksigen
termasuk flow meter dan kondisi filter, skin sensor temperature.
2 .5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Atur c!an eek temperatur selektor, humidity, oksigen, fan, alarm untuk mengetahui
fungsi alat.
3.4 . Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKS~NAAN.
4 . I. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur temperatur selektor sesuai keperluan .
4.3. Atur aliran oksigen sesuai keperluan.
4.4 . Pasang skin sensor temperatur, bila ada.
4 .5. Lakukan pelayanan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. I. Tutup regulator oksigen pada tabung oksigen.
5.2 . Kembalikan posisi regulator oksigen dan temperatur selektor ke posisi OFF/minimum.
5.3. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.4 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.5 . Bersihkan alat
5.6 . Pasang penutup debu .
5. 7. Simpan alat pada tempatnya.
5.8. Catat beban kerja alat ~ jumlah pasien/bln.
C''WI 10 Tl SOl'/\VII-Sl'-AF
13. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
INFANT WARMER
1. PRASY ARA T. I
1.1 . SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4 . Alat laik pakai .
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan perawatan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Cek fungsi thermometer.
3.4 . Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur waktu pemanasan.
4.3. Lakukan tindakan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Pasang penutup debu .
5.4. Simpan alat pada tempatnya. .
5.5. Catat beban kerja alat ~ jumlah pasien/bulan.
1. PRASY ARA T.
l . I. SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
I .4. AJat laik pakai.
1.5 . Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2. I . Tempatkan alat pada ruangan tindakan .
2.2. Lepaskan penutup debu .
2.3. Pasang caira1_1 infus dan hubungkan ke alat.
2.4. Pasang infusion set.
3. PEMANASAN.
3. I. Hubungkan alat dengan catu daya.
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON .
3.3 . Cek fungsi alarm .
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2 . Alirkan cairan infus ke infusion set sampai tidak ada gelembung udara.
4.3. Tentukan jumlah tetesan permenit.
4.4 . Set ~larm pada ·posisi ON.
4.5. Lakukan tindakan.
5. PENG EMASAN/PENYIMPAN AN
5. 1. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.2 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5 .3. Lepaskan infusion bag & lepaskan slang-slang infus
5.4. Pasang penutup debu.
5.5. Simpan alat pada tempatnya.
5.6. Catat beban kerja alat ~ dalam jam
1. PRASYARAT
I. I . SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.3. Alat laik pakai .
1.4. Aksesoris alat lengkap dan baik
2. PERSlAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan.
2.2. Siapkan Aksesoris alat, meliputi light source, fibrescope, laparoscopy set, laparatomy
set dalam. keadaan steril.
2.3. Siapkan oksigen set termasuk regulatornya.
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN.
3. 1. Hubungkan light source dengan catu daya.
3.2 Hidupkan light source dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3 .3. Atur intensitas cahaya/light source.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4 . I. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang fibreoptic pada light source.
4.2. Pasang trough cut pada pasien.
4.3. Masukkan laparascope pada trough cut.
4.4. Pasang fibreoptic pada laparascope.
4.5. Lakukan tindakan.
4.6. Lepaskan fibreoptic dari laparascope.
4.7. Keluarkan laparascope dari trough cut.
4.8. Lepaskan trough cut dari pasien.
4.9. Lepaskan fibreoptic dari light source.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan pengaturan intensitas cahaya light source pada posisi minimum
5.2. Matikan light source dengan menekan/memutar tombol ON/OFF pada posisi OFF
5 .3 . Lepaskan hubungan light source dari catu daya.
5.4. Bersihkan seluruh Aksesoris alat dengan antiseptic yang tidak korosif
5.5. Siapkan seluruh Aksesoris alat untuk di steril.
5.6. Simpan light source pada tempatnya.
5.7. Cat at beban kerja alat ~ dalam jumlah pasien.
CiWIIOffl iSOl'/Wll-Sl'-.-\F
16. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
NEONATAL MONITOR
I. PRASYARAT
2. PERSIAPAN
3. PEMANASAN
4. PELAKSANAAN.
l. PRASY ARA T.
1. 1. SOM terlatih dan siap.
1.2. Alat laik pakai.
1.3 . Aksesoris alat lengkap dan baik ..
2. PERSIAPAN.
2. 1. Lepaskan penutup debu .
2.2. Siapkan alat pada posisi tindakan.
2 .3. Tekan rem agar meja dalam keadaan terkunci (untuk meja yang mempunyai roda) .
2.4. Siapkan Aksesoris.
3. PELAKSANAAN.
3.1. Perhatikan protap pelayanan
3.2. Atur posisi meja sesuai keperluan.
3 .3. Pasang Aksesoris sesuai keperluan .
3 .4. Lakukan tindakan .
4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
4. 1. Lepaskan Aksesoris.
4.2. Bersihkan Aksesoris dan rnejanya.
4.3. Pasang penutup debu.
4.4. Catat beban kerja alat ~ dalarn jurnlah pasien
1. PRASY ARA T.
2. PERSIAPAN.
3. PELAKSANAAN.
3.1.Perhatikan protap pelayanan
3.2.Atur posisi Jampu sesuai yang dikehendaki
3.3.Atur intensitas cahaya sesuai keperluan
3 .4.Atur focus penyinaran
3.5.Lakukan tindakan
4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
C/WH<Yl"l/S()l'/\\'lt-sr-A.F
19. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SPECTROPHOTOMETER
I . PRASY ARA T
I . 1. SOM terlatih dan siap
1.2 . Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan Aksesoris
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANA~AN
3. I . Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan kalibrasi transmitanct I 00% dan absorbance 0% pad a kuvet blank
3. 5. Lakukan kalibrasi absorbance I 00% dan transmitance 0% pad a kuvet block
4. PELAKSANAAN.
4 . l . Perhatikan pro tap pelayanan
4.2 . Lakukan tindakan pemeriksaan
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. I. Keluarkan kurvet dari alat, buang sampel dan bersihkan
5.2. Kembalikan posisi regulator ke pos\si minimum
5.3 . Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5 . Pasang penutup debu
5.6 . Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalamjam/sampel/bulan
C/WHOirl , SOl'/Wll-Sl'·,\F
20. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
STEAM STERILIZER (dengan Vcuum Pump)
1. PRASY ARA T.
1. 1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
I .5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2.1 . Lepaskan penutup debu.
2.2. lsi air pada penampung sampai batas cukup (perhatikan gelas penduga).
2.3. Siapkan bahan-bahan yang akan disterilkan dan masukkan ke dalam tromol.
3. PEMANASAN.
3. I _ Hubungkan alat dengan catu daya.
4. PELAKSANAAN.
4. I. Perhatikan protap pelayanan
4 .2. Masukkan bahan yang akan disteril ke dalam chamber.
4.3. Tutup sterilizer dan kunci .
4.4. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
4.5 . Pilih temperatur sesuai keperluan .
4.6. perhatikan temperatur pada thermometer.
4.7. Perha.tikan indikator tekanan .
4.8. Atur waktu sterilisasi .
4.9. Setelah tekanan tercapai tekan tombol Start Sterilisasi.
4. 10. Setelah proses sterilisasi selesai (lampu indikator menyala) buka katup pembuangan
uap, sampai tekanan chamber menunjukkan angka O (not) .
4. I I. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
4.12. Keluarkan bahan yang disteril, periksa. hasil sterilisasi, kemudian simpan di ruang
steril khusus .
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN.
5. 1. Tutup penutup chamber.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3. Bersihkan alat
5.4. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah pemakaian
c: w110.Tl ,sor,w11-sl'-AF
21. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SUCTION PUM (dengan Pelumas)
1. PRASYARAT
2. PERSL.\PAN.
3. PELAKSANAAN.
4. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
1. PRASYARA T.
1.1 . SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai .
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN.
2. I . Lepaskan penutup debu.
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.3. Cek pelampung/stop flow pada botol
2.4 . Ganti filter baterai
2 .5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3 . 1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON .
3 .3 . Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung slang, kemudian regulator
tekanan diatur dari minimum ke maksimum sampai diyakini alat berfungsi baik.
4. PELAKSANAAN.
4.1 . Perhatikan protap pelayanan
4 .2. Atur daya hisap sesuai keperluan.
4 .3 . Lakukan tindakan dan perhatikan ketinggian cairan dalam botol (tidak memebihi level
maks1mum) .
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1 . Kembalikan posisi regulator pengatur tekanan ke posisi minimum.
5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan slang dan botol penampung, buang cairan dari dalam botol, kemudian
bersihkan.
5.5 . Pasang slang dan botol pada alat.
5.6 . Pasang penutup debu .
5. 7. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah pasien
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris alat lengkap d_an baik
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan .
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian .
3. PEMANASAN.
3. I. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON .
3.3. Cek cahaya Jampu UV
3.4. Cek fungsi pewaktu (timer)
4. PELAKSANAAN.
4. I . Perhatikan protap pelayanan
4 .2 . Atur waktu penyinaran (time/self counter) sesuai yang dikehendaki .
4.3 . Lakukan tindakan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.3 . Pasang penutup debu .
5.4. Simpan pada tempatnya.
5.5. Catat beban kerja alat -+ jam/bulan.
1. PRASYARAT
1. 1. SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik .
1.6. Bahan operasional tersedia.
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu .
2.3. Siapkan Aksesoris dan pasang sesuai keperluan.
2.4. Siapkan bahan operasional (jelly, film polaroid atau kertas grafik)
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3. 1. Hubungkan aiat dengan catu daya.
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3 . Aktifkan tombol-tombol lain yang diperlukan.
3.4 . Lakukan pemanasan secukupnya.
4. PELAKSANAAN.
4 . 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan data pasien.
4 .3. Tentukan dan fungsikan moda sesuai jenis pemeriksaan.
4 .4 . Oleskan jelly secukupnya pada permukaan objek .
4 .5. Lakukan tindakan pemeriksaan.
4.6. Setelah ditemukan objek yang diinginkan kemudian tekan tombol FREEZE.
4 .7. Lakukan pengukuran objek dengan inenekan tombol TRACK BALL/CLIPPER.
4.8. Lakukan pemotretan/recording apabila diperlukan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol-tombol ke posisi OFF dan atau minimum/Nol.
5.2 . Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan probe dari alat dan bersihkan dengan kain halus atau tissue.
5.5. Lepaskan dan simpan Aksesoris pada tempatnya.
5.6. Simpan bahan operasional pada tempatnya .
5.7. Pasang penutup debu .
5.8. Simpan alat pada tempatnya.
5.9. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah pasien.
C WIIOfl'I IS<ll'IW!I-Sl'-AF
25. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
VACUUM EXTRACTOR (electric)
t. PRASY ARA T
1. 1. SOM terlatih dan siap.
1.2. Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian.
1.4. Alat laik pakai.
1.5. Aksesoris alat lengkap dan baik.
2. PERSIAPAN.
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3 . Siapkan Aksesoris.
2.4 . Periksa hubungkan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3. I . Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2 . Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.3. Cek daya hisap dengan menempelkan ibu jari pada ujung slang, kemudian atur
regulator dari posisi minimum ke maksirnum sa:-npai diyakini alat berfungsi baik.
4. PELAKSANAAN.
4 . 1. Perhatikan protap pelayanan
4 .2 . Pasang slang dan kap penghisap sesuai keperluan.
4 .3. Atur regulator daya hisap sesuai keperluan .
4.4 . Laku}<:an tindakan .
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan regulator ke posisi minimum/Nol.
5.2. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF.
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan kap penghisap dan bersihkan.
5.5. Kembalikan A.ksesoris pada tempatnya.
5.6. Pasang penutup debu .
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan .
5.8. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah pasien.
1. PRASYARA T
1. 1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan huburigan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris ~lat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pelayanan/tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesoris dan bahan 0perasional
2.4. Pasang humidifier unit
2.5. Hubungkan alat dengan supply oksigen
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2 . Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Cek tegangan masuk dengan memperhatikan lampu indikator
3.4. Atur regulator oksigen pada posisi minimum
3.5. Buka regulator oksigen
3.6. Cek sistem alarm untuk kondisi aliran 02 kurang atau lebih
4. PELAKSA-NAAN.
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur ventilation mode sesuai kebutuhan (Control atau Assist)
4.3. Atur tidal volume. frequency; 1/E ratio sesuai keperluan
4.4. Perhatikan dan atur 02 concentration
4.5. Pasang facemask pada pasien
4.6. Lakukan tindakan
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan posisi regulator oksigen ke posisi minimum
5.2. Lepaskan facemask dari pasien
5.3. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dengan supply oksigen
S.S. Lepaskan hubungan alat dari catu daya dan kabel pembumian
5.6. Lepaskan humidifier unit dan semua Aksesoris
5.7. Bersihkan semua Aksesoris Jan simpan pada tempatnya
5.8. Pasang penutup debu
5.9 . Kembalikan alat pada tempatnya.
5. 10. Ca tat beban kerja alat __., dalam jam/bulan ·
I. PRASY ARA T
1. 1. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan a!at
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Aksesoris alat Jengkap dan baik
1.5. AJat laik pakai
I .6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis memenuhi syarat.
2. PERSIAPAN
2. I. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan Aksesoris
2.3 . Siapkan bahan operasional
2.4. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. I. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Set voltage regulator aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN.
4. 1. ?erhatikan protap pelayanan
4.2. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang berisi film pada obyek pemotretan
4 .3. Lakukan pengisian muatan dengan menekan tombol charge, perhatikan indikator
4.4 . Tekan tombol preparation oan lakukan pemotretan dengan menekan tornbol exposure
4.5. Ambil film untuk proses lebih lanjut
5. PENGEMASAN!PENYIMPANAN
5. 1. Lakukan pengosongan muatan dengan menekan tombol discharge, perhatikan
indikator
5.2. Kembalikan tombol regulator keposisi minimurn/nol
5.3 . Atur sistem mekanik {tabung x-ray, meja pasien, tube stand) ke posisi aman
5.4 . Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.5. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.6. Bersihkan alat
5. 7. Pasang penutup debu
5.8. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah pasien qanjumlah exposure
Kelompok II (INO.BCT.001.7)
1. PRASY ARAT
I . I. SOM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3 . Permukaan meja/dudukan rata (water level)
1.4. Anak timbangan lengkap dan memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1 . Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada meja kerja
2.3. Siapkan anak timbangan
3. PELAKSANAAN
3.1. Perhatikan protap pelayanan
3.2. Periksa bahwa timbangan dalam posisi balance/setimbang
3.3. Tempatkan bahan yang akan ditimbang pada piringan (plate)
3.4. Tempatkan anak timbangan yang sesuai
3.5. Tunggu sampai balance benar-benar setimbang
3.6. Catat hasil pengukuran sesuai dengan berat anak timbangan
4. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
4. 1. Bersihkan permukaan peralatan/piringan/plate
4.2. Simpan anak timbangan dan analytical balance pada tempatnya
4.3. Pasang penutup debu
4.4. Catat beban kerja alat-+ dalam jumlah penimbangan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
2. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
AUDIOMETER
1. PRASYARAT
1.1 . SDM terlatih dan siap
1.2. Cani"°daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kont&k dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat Jaik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Ruang kedap suara memenuhi syarat
2. PERSIAP AN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3 . Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Jelaskan kepada pasien cara menggunakan tombol respon
4. PELAKSANAAN
4.1. ·-Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang earphone pada pasien
4.3. Set frekuensi dan sound level sesuai yang dikehendaki
4.4. Pasien menekan tombol responjika mendengar nada/bunyi
4.5. Catat nilai frekuensi dan sound level pada saat pasien menekan tombol .respon
5. PENGEMASAN~ENYTh1PANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu day~
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah pasien
CIWHO/SOP/WH-SP/200 I
3. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BED SIDE MONITOR
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesori lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
2 .3. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3 . PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Set rentang nilai (range) untuk temperature, pulse, dan alarm
4. PENGOPERASIAN
4 . 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2 . Hubungkan pasien kabel ke obyek (pasien) dan pastikan bahwa pasien kabel
sudah terhubung dengan baik dan benar pada pasien
4 .3. Lakukan monitoring
4.4 . Lakukan pemantauan pada display terhadap heart rate, ECG wave form, pulse,
temperatur, saturasi oksigen (S0 2 ) , NiBP, tekanan hemodinamik
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu 9aya
5.3. Lepaskan pasien kabel dan bersihkan·
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5 . Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalam pasien/jam
C/WHO/SOPIWH-SP/200 I
4. PROSEDUR TETAJ> PENGOPERASIAN
BLOOD CELL COUNTER
1. ---FRASYARAT
1.1.... SDM terlatih dan siap
r2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
2.3. Siapkan aksesori
3. PEMANASAN
3 . 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
:.. 4.2. Masukkan kuvet berisi sampel pada tempatnya
4 .3. Pilih parameter dan jenis pemeriksaan
4.4. Lakukan pemeriksaan dengan menekan tombol start
4.5. Catat hasil pemeriksaan atau ambil hasil cetak pemeriksaan
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/not
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalam jam
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
5. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD CHEMISTRY ANALYZER
1. PRASY ARAT
I. I. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
l.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian yang memenuhi syarat
I .4. AI at laik pakai
1.5. Aksesori alat lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1 . Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori dan pasang sesuai keperluan
2.3. Siapkan bahan operasional (reagent) dan material bantu
2.4. Periksa hubungan alat ke tenninal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan memutar/menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3 . Aktitkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Tunggu waktu pemanasan secukupnya (s~lf calibration, bila ada)
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukan data yang diperlukan
4.3. Masukan cuvet yang telah berisi sample pada tempatnya
4.4. Pilih parameter pengukuran yang diinginkan
4.5 . Lakukan pemeriksaan
4.6. Ambirrekaman hasil pemeriksaan
5. PENGEMASAN~ENYTh1PANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Lepaskan cuvet yang berisi sample dari tempatnya
5.3. Matikan alat dengan memutar/menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan permukaan peralatan
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Simpan aksesori pada tempatnya
5.8. Catat beban kerja alat-+ dalam jumlah pemeriksaan
CIWHO/SOP/WH-SP/200 I
6. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD GAS ANALYZER
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2 .5. Hubungkan alat ke terminal pembumia.n
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombcl ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pengoperasian
4.2. Masukkan data yang diperlukan
4.3. Masukkan cuvet yang berisi sample pada tempatnya
4.4. Pilih parameter yang diinginkan
4.5. Lakukan pemeriksaan
4.6. Lihat grafik hasil pemeriksaan, bandingkan dengan grafik standard
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5 .1. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5 .2. Lepaskan cu vet yang berisi sample dari tempatnya
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5. 5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.8. Catat beban kerja alat-+ dalam jumlah pemeriksaan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
7. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD PRESSURE MONITOR
1. PRASYARAT
I. I SDM terlatih dan siap
1.2 Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4 Alat laik pakai
1.5 Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1 Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan I tindakan
2.2 Lepaskan penutup debu
2.3 Siapkan aksesori
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan memutar tombol ON/OF ke posisi ON
3.3 . Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang manset
4.3. Set alarm
4.4 . Set interval waktu
4.5. Lakukan tindakan pengukuran (dengan rnenekan tombol start)
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5 .1. Kembalikan tombol-tombol ke posisi minimum/no I
5.2. Rapihkan kembali manset dan simpan di tempatnya
5.3. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu d·aya
5. 5. Bersihkan alat
5.6. Kembalikan alat pada tempatnya
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Catat beban kerja alat ~ dalamjam
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
8. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
BLOOD SOLUTION WARMER
1. PRASY ARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. AJat laik pakai
2 . PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3 . Set temperature sesuai dengan yang dihendaki
3.4. Set pewaktu (timer) sesuai dengan yang dibutuhkan
4. PELAKSANAAN
4. L Perhatikan protap pelayanan
4.2. Baca indikator suhu sampai temperatur yang diinginkan tercapai
4.3. Masukkan kantong yang berisi darah dan atau solution kedalam chamber
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5 .1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no I
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya ·
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Kembalikan alat pada tempat penyimpanan
5. 7. Catat beban kerja alat ~ dalam jam._pemakaian
CIWHO/SOP/WH-SP/200 I
9. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
CARDIAC STRESS TEST
1. PRASYARAT
I. I. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan aksesori dan bahan operasional
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
2.4. Cek sistem perekaman
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3 . Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Jelaskan fungsi dan penggunaan "Tombol Emergency STOP" pada pasien
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda pada pasien
4.3. Atur program test sesuai kebutuhan
4.4. Aktifkan tombol yang diperlukan
4.5. Laku~an kegiatan pemeriksaan
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dari pasien
5.4 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalamjam
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
10. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
CENTRAL MONITOR
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan bahan operasional
2.2. Pastikan bahwa pasien monitor dan central monitor terhubung dengan baik
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pemburnian
3. PEMANASAN
3.1. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .2. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4 .1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Set ECG recorder sesuai kebutuhan
4.3. Set alarm
4.4. Tentukan pasien yang akan dimonitor dan lakukan pemantauan/perekaman
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matik?n alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Bersihkan alat
5.4. Catat beban kerja alat, dalam jam
CIWHO/SOPIWH-SP/2001
11. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
C02ANALYZER/CAPNOGRAPH
1. PRASY ARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. AJat laik pakai
1.5 . Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAP AN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan I tindakan
2 .3. Siapkan aksesori
2. 4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2 . Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4 .2. Pasang flow transducer ke sample tubing
4.3. Lakukan setting
4.4 . Hubungkan sample ke breathing tubing
4 .5. Lakukan pengukuran
4 .6. Catat hasil pengukuran _
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/not
5.2. Marikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7 . Kembalikan alat ke tern pat penyimpanan
5.8. Catat beban kerja alat -+dalam jam
C/WHO/SOP/WI-I-SP/200 I
12. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DEFIBRILLATOR
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan sia-p-
1.2. Catu daya sesuai kebutuh.1n alat
1.3. Kotak kontak dilengk~pi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3 . Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Pasang elektoroda sesuai dengan kebutuhan
2 .6. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catH daya
3 .2 . Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Cek sistem pengisian energi (charge) dan pembuangan energi (discharge)
:..
4. PELAKSANAAN
4 .1. Perhatikan protap pelayanan
4.2 . Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
4.3. Lakukan pengisian energi dengan menekan tombol peng1s1an (charge),
perhatikan indikator.
4.4 . Lakukan tindakan defibrillisasi
4 .5. Lakukan pembuangan energi dengan menekan tombol pembuangan (discharge),
perhatikan indikator
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pemburnian
5.5. Lepaskan elektroda dari alat
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat ~ jumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
13. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DEFIBRILLATOR MONITOR
1. ·PRASY ARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. AJat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2 .2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Pasang elektroda sesuai dengan kebutuhan
2.6. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim perekaman
3.4 . Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4 . 1. Perhatikan pro tap pelayanan
4.2. Pasang elektroda ECG pada pasien, dengan memberikan jelly pada pasien di
lokasi elektroda
4.3. Set energi sesuai dengan yang dibutuhkan
4.4. Lakukan pengisian energi dengan menekan tombol pengisian (charge),
perhatikan ·indikator
4.5. Lakukan tindakan defibrillisasi
4.6. Lakukan pembuangan energi denga.n menekan tombol pembuangan (discharge),
perhatikan indikator ·
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. I . Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan patient cable dari alat
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan elektroda dari pasien dan bersihkan sisa jelly
5.6. Lepaskan hubungan alat dari terminal. pembumian
5.7. Bersihkan alat
5.8. Pasang penutup debu
5.9. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.10. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlah tindakan
C/WMO/SOl'/WI i-Sl'/200 I
14. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
DENTAL UNIT
1. PRASYARAT
1. 1. SOM terlatih clan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5 . Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Air bersih terpenuhi serta memenuhi syarat
2. PERSIAP AN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3 . Siapkan bahan operasional
2.4 . Periksa hubungan alat ke termi,1al pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4 . Lakukan pengecekan fungsi compressor, hand piece, foot switch, chair,
perputaran bor, suction, pengisian gelas kumur, lampu
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
4.4. Lakukan tindakan
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Matikan alat dcngan menekan tombol ON/Orr kc posisi arr
5.2. Lepaskan alat dari catu daya
5.3. Bersihkan aksesori
5.4 . Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
15. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTRO ENCEPALOGRAPH (EEG)
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAP AN
2.1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3 .4. Lakukan pengecekan fungsi perekaman
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Perhatikan pemasangan elektroda pad,c kepala pasien dengan terminal elektroda
4.3. Lakukan tindakan perekaman
5. PENGEMASAN/PENYlMP ANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/not
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dan bersihkan .
5.4. Lepaskan ala.t dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
16. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTRO STIMULATOR
1. PRASYARAT
1.1. .,SDM terlatih dan siap
l .f· Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Cek sistim perekaman
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
:..
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang elektroda yang telah diberi jelly
4.3. Pilih moda sesuai kebutuhan
4.4. Atur waktu sesuai kebutuhan
4.5 . Tempelkan elektroda pada pasien sesuai protap pelayanan
4.6. Lakukan tindakan stimulasi
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5. I. Kembalikan tombol ke po!iisi minimum/no)
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dan bersihkan sis a jelly
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari tenninal pembumian
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah pasien
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
17. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROLYTE ANALYZER
I. PRASYARAT -----
1.1. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungai1 pembumian
1. 4. Alat laik pakai
1. 5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Cek fungsi perekaman
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pilih mode sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan
4.3. Letakkan sample dalam cuvet untuk pemeriksaan
4.4. Lakukan tindakan pemeriksaan
4 .5. Baca! ambil hasil pemeriksaan
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5.1. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya .
5.3. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6. Catat beban kerja alat ~ daiam jumlah pemeriksaan
C/WHO/SOP/WH-SPnOO I
18. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ELECTROMYOGRAPH
1. PRASYARAT
I . I . SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1. 4. AJat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan tindakar.
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5 . Hubungkan elektroda pada alat
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumia11
3. PEMANASAN
3 . 1. Hubungkan alat dengan catu day a
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .3 . Set tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan
3 .4. Cek sistim perekaman
3.5. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pilih moda sesuai dengan kebutuhan
4.3. Tempatkan elektroda pada objek/pasien sesuai protap pelayanan
4.4 . Lakukan tindakan myography
4. 5. Lakukan perekaman
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.8. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah pasien
C/WHO/SOP/WH -SP/200 I
19. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ENDOSCOPY UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
I°.2. Catu daya sesuai kebutilhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi .~c1gan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1. 5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3 . Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan light source, video camera, video printer dan tv monitor dengan
catu daya
3.2. Hubungkan fibrescope dengan light source
3 .3. Hubungkan fibrescope dengan video camera
3.4. Hubungkan video camera dengan tv monitor
3.5. Hubungkan video camera dengan video printer
3.6. Hidupkan rangkaian'-alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.7. Lakukan pengecekan fungsi light source, video camera, TV monitor, video
printer, pergerakan fiber optic, suction
3.8. Lakukan pemanasan secukupnya
4 . PELAKSANAAN
-
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur intensitas cahaya sesuai kebutuhan
4.3 . Lakukan pemeriksaan dengan fibrescope sesuai protap pelayanan
4.4. Lakukan perekaman pemeriksaan sesuai protap pelaya11an
4. 5. Ambil hasil perekaman
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no)
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Lepaskan hubungan rangkaian seluruh komponen alat
5.6. Bersihkan fibrescope dan alat
5.7. Pasang penutup <lebu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah tindakan
CIWHO/SOP/WH-SP/2001
20. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
FREEZING MICROTOME
1. PRASYARAT
1.1 . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1. 4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAP AN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .3. Perhatikan indikator
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4 . PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang knife holder base dan pisau sesuai dengan yang dikehendaki
4.3. Atur ketebalan irisan dalam satuan sesuai dengan yang dikehendaki
4.4. Letakkan specimen diatas stage I penyangga specimen
4.5. Atur ketinggian stage
4.6. Atur posisi pergerakan horisontal dan kecepatan putar
4.7. · Laku~an pengirisan
5. PENGEMASAN/PENYrMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/not
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Bersihkan alat
5.4. Pasang penutup debu
5.5. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah sample,
C/WIIO/SOP/WH-SP/2001
21.· PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
HEMODIALISA UNIT
1. PRASYARAT ..__
1. 1. SDM terlatih Qa.. siap
1.2. Catu daya alat sesuai kebutuhan
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai keperluan
2.3. Siapkan bahan operasionaJ (dialisat)
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OF ke posisi ON perhatikan bahwa
tombol pengukuran atau setting r,ada posisi minimum
3.3. Set temperatur dan alarm sesuai dengan kebutuhan
3.4. Alirkan dialisat melalui tubing sampai tid.ik ada gelembung udara
3.5 . Pastikan perbandingan air dan dialisat sesuai dengan ketentuan
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4 .2. J>asang hallow fibre ( dialisis)
4.3. HubuRgkan patient sircuit dcngan pasien
4.4. Pilih moda sesuai dengan kebutuhan
4.5. Lakukan proses hemodialisa
4.6. Periksa kestabilan perbandingan air d~n dialisat
5 . PENGEMASAN~ENYTh-1:PANAN
5 .1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3 . Lepaskan hubungan patient sircuit dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalamjam
C/WHO/SOP/WH-SPnOO I
22. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
MICRO WA VE DIATHERMY
1. PRASYARAT
1.1 . SDM terlatih dan siap
t .2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. AJat Jaik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAP AN
2.1 . Tempatkan alat pada ruang tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 .1. Hubungkan a lat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Pasang elektroda
3.4 . Lakukan pemanasan secukupnya
3.5. Lakukan pengecekan fungsi tombol emergency, tuning, timer dan intensitas
4 . PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Tentukan intensitas pemanasan yang dibutuhkan
4.3. Set waktu yang dikehendaki
4.4. Lakukan tindakan therapy
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tom):iol/switch ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan elektroda
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Ca tat beban kerja alat ~ dalam jumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/2001
23. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
MICROSCOPE
I. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
I .4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAP AN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
3. PEMANASAN
3. I . Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Cek pergerakan stage
3.5. Lakukan pengecekan fungsi iluminasi, pembesaran
4. PELAKSANAAN
4. I . Perhatikan pro tap pelayanan
4.2. Letakkan bahan yang akan diperiksa
4.3. Atur cahaya pada preparat
4.4. Lakukan tindakan pemeriksaan
5. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/not
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Bersihkan alat
5.4. Pasang penutup debu
5.5. Kembalikan alat ketempat penyimp"anan
5.6. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlali tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
24. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
PACE MAKER (non invasive)
1. PRASYARAT
1.1 . SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Alat laik pakai
1.4. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Keluarkan alat dari tempatnya
2.2. Siapkan aksesori
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Set dan aktifkan tombol lain yang diperlukan
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Matikan alat pada posisi OFF
4.3. Hubungkan alat dengan pasien
4.4 . Hidupkan alat dan set signal sesuai kebutuhan
5. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari pasien
5.4. Bersihkan alat
5.5.Masukkan alat ke dalam tempatnya
5.6. Catat beban kerja alat ~ dalam jam
C/WHO/SOP/WH-SP/:ZOO I
25. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
PHO'fO THERAPY UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4 . Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
J . PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3 2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan sec.ukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Tempatkan pasien pada mattras
4.3 . Set pewaktu sesuai dengan kebutuhan
4.4. Lakukan proses tindakan therapy
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Catat beban kerja alat ~ dalam jam
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
26. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
PULSE MONITOR
1. PRASY ARAT
1.1. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
I .5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan/tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2 .4 . Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 . 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Set alarm sesuai kebutuhan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4 . PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang probe pada pasien
4.3. Lakukan pengukuran
4.4. Catat hasil pengukuran
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan probe dari pasien
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal' pembumian
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Ca tat beban kerja alat ~ dalam jam
C/WHO/SOP/WH-SPnoo I
27. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
RESPIRATION APPARATUS
1. PRASY ARAT
· 1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1 . Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3 . Pasang humidifier unit
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5 . Siapkan aksesori dan pasang pada tempatnya
2.6. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASA.i"J
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Hubungkan alat dengan sumber 02 dan air prsessure (udara tekan)
3.4. Hubungkan alat dengan test Jung
3.5. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4 .1. Perhatikan protap pelayanan
4 .2 . Atur mode dan tombol lain sesuai dengan kebutuhan
4 .3. Atur konsentrasi 02 sesuai dengan kebutuhan
4.4 . Set alarm hi/lo untuk inspirasi, ekspirasi, pressure 02,breathing rate serta tidal
volume
4 .5. Set temperatur humidifier sesuai kebutuhan
4.6. Hubungkan tubing dan face mask pada pasien
4.7. Lakukan tindakan respirasi
5. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2 . Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan konektor 02 dan air pressure
5.4 . Lepaskan hubungan alat dari catu day,,
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Lepaskan tubing
5.7. Lepaskan humidifier
5.8. Bersihkan alat
5.9. Pasang penutup debu
5. 10. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5. 11. Catat beban ke1ja alat -+ dalam jam
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
28. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SHORTWAVE Dli\THERMY
1. PRASYARAT
I". I. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAP AN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. l. Hubungkan alat dengan catu day a
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3 . Lakukan pemanasan secukupnya
3.4 . Lakukan pengecckan fungsi tombol emergency
3 .5. Jelaskan fungsi dan cara penggunaan "Tombol Emergency STOP" pada pasien
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2 . Tentukan intensitas energi yang dibutuhkan
4.3 . Tentukan jenis elektroda/probe yang akan digunakan
4.4 . Set pewaktu yang dibutuhkan
4 .5. Lakukan tindakan diathermy
5. PENGEMASAN/PENYIMP AN AN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari c?.tu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pemburnian
5.5. Lepaskan elektroda dari alat
5.6 . Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
29.· PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SPHYGMOMANOMETER
1. PRASYARAT
l . l. SDM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAPAN
2.1 . Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Buka tutup kotak sphygmomanometer
2.3. Buka penutup air raksa (bila ada)
2.4. Posisikan air raksa pada skala no!
3. PELAKSANAAN
3. 1. Perhatikan pro tap pelayanan
3.2. Pasang manset pada posisi yang benar
3.3. Tutup katup pada balon
3.4. Pompa manset dengan cara menekan balon
3.5. Buka katup perlahan-lahan
3.6. Lakukan pembacaan pada meter air raksa sesuai dengan protap pelayanan
4. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
4. I. Tutup penutup air raksa (bila ada)
4.2. Kemas manset dan bola pada posisi yang benar
4.3. Tutup kotak sphygmomanometer
4.4. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
4.5. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlah pasien
C/WHO/SOP/WH-SP/2001
30. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
SPIRO METER
1. PRASY ARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris iengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2 . 1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2 . Lepaskan penutup debu
2 .3 . Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
2.6. Pasang slang pasien ke alat
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/Of F ke posisi ON
3.3. Cek sistim perekaman
:.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4 . PELAKSANAAN
4 . I . Perhatikan protap pelayanan
4.2 . Pasang slang mulut (mouth hose) ke pasien
4-3 . Lakukan tindakan sesuai prosedur pelayanan
4.4. Lakukan perekaman
5. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
5.1. Lepaskan slang mulut (mouth hose) dari pasien
5.2. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.3. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4 . Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6 . Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8 . Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlah pasien
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
31. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
STERILIZER
1. PRASY ARAT
1.1 . SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAP AN
2.1 . Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan bahan operasional
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
2.4. Perhatikan volume air pada water level/gelas penduga
3. PEMANASAN
2.1. Hubungkan alat dengan catu daya
2.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
2.3. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pe!ayanan
4.2. Masukkan bahan yang akan di steril ke rlalam chamber (tempel indikator steril)
4.3. Tutup pintu chamber
4.4. Atur temperatur sesuai dengan yang dikehendaki
4.5. Atur waktu sesuai kebutuhan
4.6. Lakukan proses sterilisasi
4.7. Ambil bahan yang sudah steril
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Bersihkan alat
5.4 . Pasang penutup debu
5.5. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah jam
C/ WHO/SOP/WH-SP/'200 I
32. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
THT UNIT
I. PRASY ARA T
1.1 . SOM terlatih dan siap
-- ·"='~
2. PERSIAPAN
2. 1. Tempatkan alat pada ruang tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3 . Siapkan aksesori
2.4. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. I . Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombol/~witch ONiOFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pengecekan fungsi : safety, suction, sprayer
3.4 . Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
'-
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2 . Lakukan tindakan sesuai protap pelayanan
5. PENGEMASAN/PENYIMP AN AN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan ton:ibol/switch ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan aksesori dan bersihkan
5.4. Lepaskan alat dari catu daya
5.5. Bersihkan alat termasuk aksesori
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
33. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
TOP LOADING BALANCE
1. PRASY ARA T
1.1 . SDM terlatih dan siap
1.2. Alat laik pakai
1.3 . Permukaan meja/dudukan rata (water level)
2. PERSIAP AN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada meja kerja
3. PELAKSANAAN
3. 1. Perhatikan protap pelayanan
3.2. Set pembacaan meter pada posisi nol
3.3. Tempatkan bahan yang akan ditimbang pada piringan (plate)
3.4. Catat hasil pengukuran sesuai dengan yang terbaca pada meter
4. PENGEMASAN/PENYIJVfP ANAN
4. 1. Bersihkan permukaan peralatan
4.2. Pasang penutup debu
4.3. Simpan Top Loading Balance
4.4. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah penimbangan
C/WHO/SOP/WH-SPi200 I
34. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRA VIOLET STERILIZER
1. PRASY ARAT
1.1. SOM terlatih dan siap
--- .-::.·
2. PERSIAP AN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Tutup pintu dan jendela ruangan yang akan disteril
4.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON dari luar ruangan
4.3. Lakukan proses sterilisasi ruangan
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
-:..
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Bersihkan alat
5.4. Pasang penutup debu
5.5. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.6. Catat beban kerja alat .+dalam jumlah jam
C/WHO/SOP/WH-SP/2001
35. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRA VIOLET UNIT
1. PRASYARAT
1.1. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Periksa fungsi pewaktu (timer)
4 . PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Pasang kaca mata UV pada pasien
4.3. Set waktu sesuai dengan kebutuhan
4.4 . Atur jarak pasien dengan sumber pembangkit UV
4 .5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
4.6. Lakukan tindakan therapy
5 PENGEMASAN/PENYTMP ANAN
5.1 . Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Lepaskan hubungan alat .:!ari terminal pembumian
5.4. Bersihkan alat
5.5. Pasang penutup debu
5.6 . Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5. 7. Catat beban kerja alat -+ dalam jumlah jam
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
36. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASONIC CLEANER
.....__
I. PRASY ARAT
1. 1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
l.5 . Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3 . Siapkan bahan operasional
2.4. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 . 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Masukkan air bersih ke dalam chamber
3.3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4 . PELAKSANAAN
:..
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan a!at yang akan dibersihkan ke dalam chamber
4.3. Atur waktu pencucian
4.4 . Lakukan proses pencucian
4.5. Buka penutup chamber
4.6 . Ambit bahan yang telah dicuci
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimu.m/nol
5.2 . Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5. 3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4 . Lepaskan hubungan alat dari terminal pernbumian
5.5. Buang air dari chamber
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5 8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Ca tat beban kerja alat ~ dalam jumlah jam
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
37. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
ULTRASOUND THERAPY
I. PRASY ARAT
1. 1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1. 5. Aksesoris lengkap dan baik
2. PERSIAP AN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya
3.4. Lakukan pengecekan fungsi transducer, intensitas energi dan pewaktu (timer)
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Pilih aksesori sesuai kebutuhan
4.4. Atur jarak antara pasien dengan transducer
4.5. Atur intensitas energi
4.6 .. Lakukan penyetelan waktu lamanya pe.nyinaran
4.7. Lakukan tindakan therapy
5. PENGEMASAN/PENYUv1PANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan alat dari terminal pembumian
5.4. Lepaskan aksesori
5.5. Bersihkan alat
5.6. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
38. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
WATER BATH
l. PRASYARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
2. PERSIAPAN
2.1. Tempatkan alat pada meja kerja
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3. Siapkan aksesori
2.4 . Siapkan bahan operasional
2 .5. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. l . Masukkan air ke dalam tempatnya
3.2. Hubungkan alat dengan catu daya
3.3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .4. Periksa fungsi heater dan blower
4. PELAKSANAAN
4. 1. Tentukan temperatur yang dikehendaki
4.2. Masukan bahan yang akan dipanaskan, atur waktu yang dibutuhkan
4.3. Lakukan pemanasan
4.4 . Ambil.bahan yang telah dipanaskan
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.2. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.3. Lepaskan hubungan alat dari terminal per,1bumian
5.4. Buang air dari alat
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7 . Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.8 . Catat beban kerja alat -+
dalam jumlah jam
C WHO/SOP/WH -SP/200 I
39. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
WHOLE BODY CT-SCAN
1. PRASY ARAT
1. 1. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. AJat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6 Bahan operasional tersedia
1. 7. Saran a proteksi memenuhi syarat (proteksi radiasi dan aspek pengamanan
listrik).
2. PERS I AP AN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2 .2. Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan operasional
2.4. Cek bagian multi format (harus dalam keadaan terisi film)
2.5. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.6. Cekjumlah slice yang sudah dicapai
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu day a
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Lakukan pemanasan secukupnya (ikuti petunjuk pabrik)
3.4 . Cek pergerakan patient table
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Masukkan film pada tempatnya
4 .3. Atur posisi pemotretan dan pergeraka11 gantry
4.4 . Atur kondisi pemotretan
4.5. Lakukan pemotretan dengan menekan tombol ekspose
4.6. Lakukan pengamatan pada monitor
4.7. Ambit film untuk proses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol/3witch ON/OFF ke posisi OFF
5 .3. Lepaskan hubungan alat dari catu day<t
5.4. Bersihkan alat
5.5 . Pasang penutup debu
5.6. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah slice
CIWHO/SOP/WH-SPnoo I
40. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY DENTAL
1. PRASY ARAT
1.1. SDM terlatih clan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5 . Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2. PERSIA.PAN
2 . 1. Lepaskan penutup debu
2.2 . Siapkan aksesori
2.3. Siapkan bahan ope:-asional
2.4 . Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi .
2.5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2 . Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .3. Set voltage regulator dan aktifkan tombol lain yang diperlukan
3 .4 . Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2 . Atur kondisi pemotretan dan tempatlkan film pada obyek pemotretan
4.3. Lakukan pemotretan dengan menekan tombol ekspose
4.4 . Arnbil film untuk proses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYl1'v1PANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimuin/nol
5.2 . Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5 .4 . Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat ~ dalamjumlah ekspose
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
41. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY DENTAL PANORAMIC
I . PRASY ARA T
1.1 SDM terlatih dan siap
1.2 Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4 Alat laik pakai
1.5 Aksesoris lengkap dan baik
1.6 Bahan operasional tersedia
1.7 Proteksi dan monitoring do sis radiasi memenuhi syarat
2 PERSlAPAN
2.1 Lepaskan penutup debu
2.2 Siapkan aksesori
2.3 Siapkan bahan operasional : film
2.4 Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi.
2.5 Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3 PEMANASAN
3. I . Hubungkan alat dengan catu day a
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
3.5. Lakukan test pergerakan x-ray tube dengan menekan tombol EXPOSE, tanpa
film dan collimator tertutup
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Letakkan kaset yang berisi film pada tempatnya
4.3. Atur kondisi pemotretan sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan
4.4. Lakukan pemotretan dengan menekan tombol ekspose
4.5. Ambit hasil pemotretan untuk dipr0.ses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimun-Jnol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan kelengkapan proteksi dan monitoring radiasi dan simpan pada
tempatnya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah ekspose
1. PRASY ARAT
1. 1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1. 5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis radiasi rnemenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2.2. Siapkan aksesori
2.3. Siapka:n bahan operasional
24. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2 .5. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 . 1. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3 .2. Lakukan pemanasan secukupnya
4 . PELAKSANAAN
4 . 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur posisi pasien
4.3. Lakukan kompresi terhadap objek sesuai kebutuhan
4.4 . Letakkan kaset yang berisi film pada tempatnya
4.5 . Atur kondisi pemotretan
4.6. Lakukan pemotretan dengan menekan tombol ekspose
4.7. Lepaskan kompresi pada objek
4.8. Ambit kaset yang berisi film untuk proses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYTMPANAN
5. 1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.5. Bersihkan alat
5.6. Pasang penutup debu
5.7 . Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah ekspose
C/ WHO/SOP/WH-SP/200 I
43. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY MOBILE C-ARM
1. ·PRASY ARAT
1.1. SDM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
l .5. Aksesoris lengkap dan baik ·
1.6. Bahan operasional tersedia
I .7. Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2. PERSIAP AN
2. 1. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan I tindakan
2.2. Lepaskan penutup debu
2.3 . Siapkan aksesori
2.4. Siapkan bahan operasional : film
2.5. Gunakan kelengkapan proteksi racliasi clan monitoring closis racliasi.
2.6. Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3 . I . Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hiclupkan alat clengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Set voltage regulator dan aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Letakkan kaset yang berisi film pacla tcmpatnya
4.3. · Arahkan tabung sinar x ke pasien/obyek pemotretan
4.4 . Atur jarak antara pasien dengan tabung
4.5. Atur kondisi pemotretan sesua1 denga11 kebutuhan pemeriksaan
4.6. Lakukan tindakan fluoroscopy atau radiografi
4.7. Lakukan pemotretan clengan menekan tombol ekspose
4.8. Ambit hasil pemotretan untuk cliproses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1 Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.2 Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3 Lepaskan kelengkapan µroteksi clan monitoring radiasi dan s1mpan pacla
tempatnya.
5.4 Lepaskan hubungan alat dari catu claya
5.5 Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumia
5.6 Bersihkan alat
5.7 Kembalikan alat ketempat semula
5.8 Pasang penutup debu
5.9 Catat beban kerja alat ~ dalam jumlah pasien dan jumlah eksposure
C/WHO/SOP/WH-Sl'/200 I
44. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY MOBILE UNIT DEN GAN CONDENSOR DISCHARGE
1. PRASYARA T
LI. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3. Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1.7. Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan I tindakan
2.3. Buka sistem pengunci mekanis
2.4. Siapkan aksesori
2.5. Siapkan bahan operasional
2.6. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi .
2.7. Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. l . Hubungkan alat dengan catu daya
3 .2 . Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Set voltage regulator dan aktifkan tombol. lain yang diperlukan
3 .4. Lakukan pemanasan secukupnya
3.5. Cek sistem charge dan discharge
4. PELAKSANAAN
4.1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang berisi film pada obyek
pemotretan
4.3. Lakukan pengisian muatan dengan menekan tombol charge, perhatikan
indikator
4.4. Tekan tombol preparation dan laku.~an pemotretan dengan menekan tombol
ekspose
4.5. Ambil film untuk proses lebih lanjut
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Lakukan pengosongan muatan dengan menekan tombol discharge, perhatikan
indikator
5.2. Kembalikan tombol ke posisi minimum/no!
5.3. Matikan alat de:,gan rnenekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Pasang sistem pengunci mekanis
5.7. Bersihkan alat
5.8. Pasang penutup debu
5.9. Catat beban kerja alat ~dalamjumlah ekspose
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
45. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY MOBILE UNIT DEN GAN HIGH TENSION TRANSFORMER
1. PRASYARAT
1.1. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Kotak kontak dilengkapi dengan hubungan pembumian
l .4. Alat laik pakai
1.5. Aksesoris lengkap dan baik
1.6. Bahan operasional tersedia
1. 7. Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2. PERSIAPAN
2.1. Lepaskan penutup debu
2.2. Tempatkan alat pada ruangan pemeriksaan I tindakan
2.3. Buka sistem pengunci mekanis
2.4. Siapkan aksesori
2.5. Siapkan bahan operasional
2.6. Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi.
2. 7 Hubungkan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hubungkan alat dengan catu daya
3.2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
3.3. Set voltage regulator dan aktifkan tombol lain yang diperlukan
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4:1. Perhatikan protap pelayanan
4.2. Atur · kondisi pemotretan dan tempatkan kaset yang berisi film pada obyek
pemotretan
4.3. Tekan tombol preparation dan lakukan pemotretan dengan menekan tombol
ekspose
4.4. Ambit film untuk proses Jebih Janjut
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5.1. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.4. Lepaskan huhungan alat dari terminal pembumian
5.5. Pasang sistem pengunci mekanis
5.6. Bersihkan alat
5.7. Pasang penutup debu
5.8. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
5.9. Catat beban kerja alat-+ dalamjurnlah ckspose
CIWHO/SOP/WH-SPnoo I
46. PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN
X-RAY THERAPY
1. · PRASY ARAT
1.1. SOM terlatih dan siap
1.2. Catu daya sesuai kebutuhan alat
1.3 . Catu daya dilengkapi dengan hubungan pembumian
1.4 . Alat laik pakai
I .5. Aksesori alat lengkap
1.6. Proteksi dan monitoring dosis radiasi memenuhi syarat
2. PERSIAP AN
2. 1. Lepaskan penutup debu
2 .2 . Set filter radiasi sesuai kebutuhan
2.3. Pilih konus sesuai kebutuhan
2.4 . Siapkan aksesoris sesuai kebutuhan
2.5 . Gunakan kelengkapan proteksi radiasi dan monitoring dosis radiasi
2.6 . Periksa hubungan alat ke terminal pembumian
3. PEMANASAN
3. 1. Hub_u ngkan alat dengan catu daya
3 .2. Hidupkan alat dengan menekan tomboi ON/OFF ke posisi ON
3.3. Cek tegangan masuk, set voltage regu lator bila perlu
3.4. Tunggu waktu pemanasan secukupnya
4. PELAKSANAAN
4. 1. Perhatikan protap pelayanan
4 .2. Atur kondisi penyinaran (kV, mA dan waktu)
4 .3. Lakukan tindakan therapy
5. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
5.1 Kembalikan posisi regulator ke posisi minimum/no!
5.2. Atur sistim mekanik ke posisi aman
5.3. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
5.4. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
5.5. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
5.6. Pasang penutup debu
5.7. Catat beban kerja alat, dalamjumlah tindakan
C/WHO/SOP/WH-SP/200 I
DAFTAR PROSEDUR TETAP (P~OTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
PERALATAN MEDIK {THE TECHNICAL STANDARD MAINTENANCE
PROCEDURE (SMP) OF MEDICAL EQUIPMENT}
Kelompok I (INO-DHS-001)
PENDAHULUAN
Anesthesi Apparatus adalah suatu alat yang berfungsi untuk memberikan pembiusan
kepada pasien dengan mengalirkan gas anesthesi untuk menunjang tindakan pembedahan.
I. PRASYARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Sia.pkan peralatan kerja :
- Tool set gas
- Gas leakage detector
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Cairan pembersih
· Kain lap/kertas tissue
- Kuas
- Seal tape
Seal O ring
- Gas oksigen
- Gas N20
Cairan anaesthesi
- Soda line
2 .6. Pemberitahuan kepada user
C/WIIOffl/SMl'/WI 1-Sl'-AF
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4 . 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHtlTIISMP/WH-Sl'-.-\F
2. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
BABY RESUSCITATOR
PENDAHULUAN
Baby Resuscitator adalah suatu alat bantu pernapasan bagi bayi yang mengalami
kegagalan fungsi paru dengan cara mengatur aliran 02 secara manual.
1. PRASY ARA T
1. 1. SOM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
Filter oksigen
Kain lap halus/kain kasa
- Lampu indikator
- · Gas oksigen
2.6. Pemberitahuan kepada user
4 . PENCATATAN
4. 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2 . lsi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja Jan a lat diserahkan kembali kepada user
6 . PELAPORAN
6. I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Baby Scale adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menimbang berat bayi sehingga
dapat diketahui berat sesungguhnya dengan kapasitas maksimum 5 kg.
I. PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
I .4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
2.4. Siapkan pP-ralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
Mata timbangan standar
Balon kuas
- Water pass
2.5. Siapkan material bantu :
- . Cairan pembersih
Kain lap
2.6. Pemberitahuan kepada user
C:\\'Horr I /S M l'/Wl-1-Sl'-:\F
3. PELAKSANAAN
4 . PENCATATAN
4. I . lsi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
..
C WHOrrl/SMPiWII-Sl'-AF
4. PROSEDlJR TETAP (PROTAP) PEMELJ.HARAAN PREVENTIF
BLOOD BANK
PENDAHULUAN
Blood bank adalah suatu alat p(!ndingin untuk menyimpan dan menJaga kondisi darah
yang berada dalam kantong darah pada suhu tertentu.
I. PRASY ARA T
I. I. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- . Thermometer ruang
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
Kain lap
- Door seal
Lem door seal
2.6. Pemberitahuan kepada user
4 . PENCATATAN
4 . 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I. Laporkan basil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WI-IOffl /SMP/Wll-SP-.-\1'
5. PROSEDlJR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
CARDIOTOCOGRAPH (CTG)
PENDAHULUAN
Cardiotocograph adalah suatu alat yang berfi.mgsi untuk mendeteksi signal jantung dan
pergerakan janin dalam kandungan .
I . PRASY ARA T
I. I . SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan KerJa
2 .3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
Leakage Current Meter
2 .5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- -Contact cleaner
- Jelly
- Cairan pembersih
- Kain lap halus
- Kertas perekam
Kuas
2.6 . Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6 PELA.PORAN
6. I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pembe ri tugas
PENDAHULUAN
Centrifuge adalah suatu alat yang dipergunakan untuk memisahkan dan mengendapkan
partical padat pada darah dan urine.
I. PRASY ARA T
I . I . SOM, teknisi terlatih.
I .2. Peralatan kerja lengkap
I .3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERS I AP AN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Tachometer
- Stop watch
2. 5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
Sikat arang
- Amplas
Kain lap/kertas tissue
Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2 . Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6 . I. Laporkan basil pekerjaan kepada pemberi tugas
CiWHOrfl /SMJ>/Wll-SP-AF
7. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
DOPPLER
PENDAHULUAN
Doppler adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi detak jantung janin dalam
kandungan .
I. PRASYARAT
I . I . SOM, teknisi terlatih.
1.2 . Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2 .3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multi meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Pasta jelly
- Kain lap I kertas tissue
- Jelly
- Kuas
- Baterai
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. I . Isi ka11u pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Dry Sterilizer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mensteril instrument, glass ware
dengan sistim pemanasan elektrik.
1. PRASYARAT
I. I. SDM, teknisi terlatih.
1.2 . Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
I .5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2. I. Siapkan perir.tah kerja
2 .2 . Siapkan Formuiir Laporan Kerja
2 .3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
24. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Thermometer
- Multi meter
- . Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kuas
2.6 . Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4 . I . lsi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6 . I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pernberi tugas
PENDAHULUAN
Electro Surgery Unit adalah suatu alat yang menghasilkan frekwensi tinggi untuk
melakukan pembedahan dengan keu ntungan dapat meminimalkan pendarahan dan
meningkatkan sterilitas pada jaringan.
I. PRASYARAT
I . I . SOM. teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
I .4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2. 3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peraiatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
I,,eakage Current Meter
- Electrosurgery analyzer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
Kain lap
Kuas
- Bahan penguji
Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4 . 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani Japoran kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6 . I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Electrocardiograph adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mendeteksi sinyal bio-
listrik jantung dan menghasilkan rekaman berupa grafik pada kertas perekam. Pada
rekaman dapat di diagnosa variasi ketidak normalan jantung.
I. PRASYARAT
I. I . SOM, teknisi terlatih .
I .2 . Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERSlAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Ke1ja
2 .3 . Siapkan dokumen teknis penye1ta :
Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi rr.eter
Simulator ECG
Leakage Current Meter
2.5 . Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
Baterai
- Kertas perekam
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
Kuas
Lampu indikator
2.6 . Pemberitahuan kepada user
-l PENCATATAN
4. I. Isi kanu pemeliharaan alat
4.2 . Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6 PELAPORAN
6. I. Laporkan basil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Hydrotubator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu memperlancar saluran
servic akibat penyumbatan yang dapat menghalangi proses kehamilan.
I . PRASY ARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih .
I .2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan p~meliharaan dan material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2 . PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kertas perekam
- Kain lap halus
- Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4 .2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6 . PELAPORAN
6 . I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Incubator perawatan adalah suatu alat yang digunakan untuk merawat bayi prematur atau
mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) dengan cara memberikan temperatur dan
kelembaban yang stabil sesuai dengan kondisi dalam kandungan ibu.
I. PRASYARAT
I . I. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2 . 1. Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2 .3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multi meter
Leakage Current Meter
- ·Thermometer
Hygrometer
2.5 . Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
Cairan pemberih
- Kain lap/kertas tissue
Kuas
- Bakteri Filter
- Aquades
- Baterai
Lampu indikator
- Gas oksigen
2.6. Pemberitahuan kcpada user
C. \\'110,TI/SMl'!WI 1-Sl'-AF
3 . PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4 .2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja··dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WJ-10,TJ /SMl'/\\'ll-Sl'-.-\F
13. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELfHARAAN PREVENTfF
INFANT WARMER
PENDAHULUAN
Infant Warmer adalah suatu alat yang digunakan untuk menghangatkan bayi agar suhu
tubuh bayi dalam kondisi yang diinginkan .
1. PRASY ARA T
I. I . SOM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersed ia
1.5 . Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I. Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2. 3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2. 4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
Leakage Current Meter
- Thermometer
2.5. ·Siapl<an bahan pemeliharaan dan material ban tu :
- Contact cleaner
Kain lap/kerta tissue
Lampu indikator
2. 6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4.1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat di serahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemb~ri tugas
PENDAHULUAN
Infusion pump adalah suatu alat untuk mengatur jumlah cairan/obat yang dimasukkan
kedalam sirkulasi aliran darah pasien secara langsung melalui vena.
I. PRASY ARAT
I . I . SDM. teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
l . 5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSlAPAN
2. l . Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
Tool Set Electronic
- Multi meter
Leakage Current Meter
- Infusion analyzer
- Gelas ukur
- Stop watch
2.5 . Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus
- Grease
2.6 . Pemberitahuan kepada user
CiWHOffl iSMl'iWH-Sl'-AF
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4 . 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan basil pekerjaan kepada pemberi tugas
C.'WHOTI/S!IIPi\VH-SP·:\f
15. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
LAPARASCOPE
PENDAHULUAN
Laparascope adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan bagian dalam tubuh
pasien dengan memasukkan fiber optik melalui mulut atau bagian yang sengaja dibedah.
I. PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan da11 Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
-· Tool Set Electronic
Vacuum cleaner
Obeng set kecil Uewel screw)
- Multi tester
- . Leakage Current Meter
- Ohm meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Kain lap halus/ kain kasa
Karet busa halus
- Cairan pembersih
Exiter Lamp
- Kertas printer
2.6. Pemberitahuan kepada use r
4. PENCATATAN
4.1 . Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6 . I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Neonatal Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi signal jantung.
heart rate dan suhu bayi dalam tampilan.
I. PRASYARAT
I. I. SOM, teknisi terlatih.
I .2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
I .5. M ekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
-· Multi meter
- Leakage Current Meter
- Simulator ECG
- · Thermometer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
Contact cleaner
- Cairan pembersih
Kain lap !talus
- Kertas rekam
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
137
3.8.
Lakukan test I mV
Lakukan pengukuran arus bocor
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat
I bulan
I tahun
13 .9. I tahun
3. 10. Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
4. PE'.\!CATATAN
4 . J. Isi kartu pemeliharaan alat
4.: . Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3 . User menanda tangani laporan kerja dc.n alat diserahkan kembali kepada user
6 PELAPORAN
6 . I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/Wl-10 71 S~!PtWH-SP-.-\f
17. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
OBGYN EXAMINATION TABLE
PENDAHULUAN
Obgyn Examination Table adalah suatu alat yang digunakan sebagai meja periksa pasien
kebidanan.
I. PRASYARAT
I . I. SDM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4 . Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2. I. Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
- Service manual
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasit nal dan material bantu :
1
3 .. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4 . 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6 . I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tu-gas
C/WHOr rJ /SMl'/Wli-Sl'-AF
18. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
OPERATING LAMP CEILING MOUNTED
PENDAHULUAN
Operating Lamp Ceiling Mounted adalah suatu alat yang digunakan untuk menerangi
obyek pada saat dilakukan operasi .
I . PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja ler.gkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
I .4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSlAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2 .2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wirir.g diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multi meter
- _Lux meter
2.5 . Siapka.n bahan pemeliharaan dan ma1:erial bantu :
Lampu halogen
- Contact cleaner
Kain lap/kertas tissue
- Kuas
- Grease
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. User menanda tangani laporari kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan basil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Spectrophotometer adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur kepekatan suatu
larutan (urine dan darah).
I. PRASY ARA T
I. I . SOM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penye,ta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penye11a:
- Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
Leakage Current Meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
· Exiter lamp
- Cuvet calibrator kit
Lens cleaner kit
- Contact cleaner
Aquades
Peniup debu
Kain lap halus/tissue lensa
- Kuas
2 .6 Pemberitahuan kepada user
C/WHOrfJ /SMPIWH-SP-Af
3. PELAKSANAAN
4 PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User rnenanda tangani la po ran kerja dan alat diserahkan kernbali kepada user
6. PELAPORAN
6. I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C. WHOrTI /SMl'/WII-Sl'-AF
20. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
STEAM STERILIZER (dengan Vacuum Pump)
PENDAHULUAN
Steam Sterilizer (dengan vacuum pump) adalah suatu alat yang dipergunakan untuk
sterilisasi (pensucihamaan) instrument, linen. kasa/kapas, dengan menggunakan panas
dan tekanan uap yang dihasilkan dengan memanaskan air.
I . PRASYARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2. I. Siapkan perintah kerja
2.2. Sia.pkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechai1ic
- Multi meter
Leakage Current Meter
- Pressure gauge
Pewaktu (timer)
- Thermometer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
Cairan pembersih elemen ··
Lampu indikator
- Contact cleaner
Door gasket dan lem
Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. I. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani Japoran kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Suction pump adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia.
I . PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih .
1.2 . Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
- Oil gun
2. 5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material ban tu :
- Contact cleaner
- Kain lap/kertas tissue
Sikat arang
- Filter
- Amplas
- Seal O
- Oli
- Kuas
- Grease
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/Wl-lOffl/SMl'/\\'H-Sl'-AF
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4 . I. lsi kartu pemeliharaan alat
4 .2 . lsi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Suction pump adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia.
I . PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
I .4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
I . 5. Mekanisme kerja jelas
2 . PERSIAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2 .2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2 .3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagra1-;i
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mechanic
Multi meter
Leakage Current Meter
Pressure gauge
- ·Oil gun
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan mat1!rial bantu :
- Contact cleaner
Kain lap/kertas ti~sue
Sikat arang
Filter
Klep/membran
- Amplas
Seal O
- Kuas
2.6 . Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani lap0ran kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil _pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Ultra Violet Lamp adalah suatu alat untuk therapy dengan menggunakan lampu ultra
violet.
I. PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- Radio meter
- Pewaktu (timer)
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kc.pas
UV lamp
Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Ultrasonograph adalah suatu alat untuk mendeteksi bagian dalam tubuh dengan
memanfaatkan frekwen si ultrasound .
I. PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih .
1.2 . Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerj a jelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multi meter
Leakage Current Meter
- Osciloscope
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Film Polaroid
- Kertas printer
- Contact cleaner
Pasta jelly
- Kain lap halus dan kapas
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4 . I . Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja clan alat diserahkan kernbali kepada user
6. PELAPORAN
6 I . Laporkan basil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHOrfl/SMl', WII-SP-AF
25. PROSEDUR TETAi> (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
VACOUM EXTRACTOR (electric)
PENDAHULUAN
Vacuum Extractor adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi
pada ibu yang mengalami kegagalan dalam kelahiran normal.
I . PRASY ARA T
2. I . SOM, teknisi terlatih .
2.2. Peralatan kerja Jengkap
2.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
2.4. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia
2. 5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2. 2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set
- Multi tester
Leakage Current Meter
- Pressure gauge
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Kain lap halus I kain kasa
- Vaselin
- Amplas
- Filter
2 6 . Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2 . lsi Formulir Laporan Kerja
4 .3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6 . 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
Ventilator adalah suatu alat bantu pernapasan yang berfungsi untuk mengontrol,
membantu atau mengambil alih fungsi paru pasien.
I. PRASYARAT
I . 1. SOM, teknisi terlatih.
l .2. Peralatan kerja lengkap
I. 3. Dokumen teknis penyerta lengKap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
I . 5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2 . I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Forrnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
Multi meter
Leakage Current Meter
0 2 concentration meter
Pressure meter
Volume meter
Ventilator analyzer
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan. bahan operasional dan material bantu :
Kain lap halus
Filter 02
Breathing bag
02 cell
Ink eraser
Vacuum cleaner
Contact cleaner
Seal O
2.6 . Pemberitahuan kepada user
C/WIIO Tl SMJ'IWJI-SP-AF
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. I. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani Japoran kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHOff l ISMPl\\'.H-SP-AF
27. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY UNIT
PENDAHULUAN
X-Ray Unit adalah suatu alat yang menghasilkan energi radiasi dan dipergunakan untuk
tindakan radiography dan fluoroscopy untuk mendiagnose gangguan dalam tubuh pasien .
I . PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2. 3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
-· Tool Set Mechanic
Leakage Current Meter
- . Apron
·- kVp meter
- mAs meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- HT grease
- Film x-ray
Lampu collimator
Lampu indikator
- Cairan pembersih
- Arnplas
- Oli pelumas
2. 6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4 . 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2 . Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6 . I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
Kelompok II (INO.BCT.001.7)
PENDAHULUAN
Analytical Balance adalah suatu a!1t yang digunakan untuk menimbang sampel/preparat
yang akan diperiksa, sehingga dapat diketahui berat sesungguhnya dari sampel/preparat
tersebut dengan membandingkannya terhadap mata timbangan standar.
1. PRASYARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2. 1.Siapkan perintah kerja
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
. :. : Service manual
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Mekanik
- Water Pas
- Mata timbangan staridar
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
- Pelumas (Grease)
2.6.Pernberitahuan kepada user
C/WHOISMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4 . I. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4 .2 . Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I: Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/\\'H-SP/200 I
2. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENllF
AUDIO METER
PENDAHULUAN
Alat Audio meter adalah suatu alat yang menghasilkan bunyi dengan frekuensi dan kuat
suara yang dapat diatur, dipergunakan dalam ruangan yang kedap suara untuk menguji
kemampuan pendengaran seseorang.
I. PRASYARA T
I. I. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
I .4. Material ban tu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2. 3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multi meter
- Leakage Current Meter
- dB meter I Sound Level meter
- . Frekuensi counter
2 .5. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu
- Lampu indikator
- Contact cleaner
Kain lap dan kapas
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
C'WHO/SMP'\VH-SP/2001
3. PELAKSANAAN
4 . PENCATATAN
4. 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali ke user
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokum~n teknis penyerta
5.3 . Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi t.ugas.
PENDAHULUAN
Bed Side Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor vital sign pasien
yang berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulsa jantung secara
terus menerus.
1. PRASYARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. PeraJatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapka.n dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram :..
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Leakage Current Meter
- Multimeter digital
....: Thennometer
- ECG Phantom
- NIBP Phantom
- IBP Phantom
Sa02 Phantom
- Stopwatch Electronik
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan opeiasional dan Material bantu
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Kuas
- Kain lap/kertas tissue ·-·
- Pasta/jelly
- Kertas rekam
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. I. Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2 . Isi formulir laporan kerja
4 .3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C:WHO/SMP/WH-SP/200 I
4. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELmARAAN PREVENTIF
BLOOD CELL COUNTER
PENDAHULUAN
Blood CeIJ Counter adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung jumlah cell
darah.
1. PRASY ARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kcrja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multi meter
2.5. Siapkan Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
- Reagent
- Solution cleaner/cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
3. PELAKSANAAN
CIWHO/SMP/WH-SP/200 I
4. PENCATATAN
4. 1 lsi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepad~ pemberi tugas
C!WHO/SMP/WH-SP/200 I
5. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
BLOOD CHEMISTRY ANALYZER
PENDAHULUAN
Blood Chemistry Analyzer adalah suatu alat untuk mengukur/menganalisa kimia darah.
1. PRASY ARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Pewaktu (timer)
- Standard calibration kit
2. 5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kertas rekam
- Reagent
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Lampu
·- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
-
No. Kegiatan Pemeliharaan Peri ode
3.1. Cek dan·bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem cat~ daya, perbail<l bila perlu 6 bulan
3.3. Cek kabel-kabel penghubung dan konektor-konektor, perbail<l 3 bulan
bila perlu
3.4. Cek fungsi tombol/switch, perbail<l bila perlu I bulan
3.5. Cek fungsi alarm, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.6. Cek kecepatan recorder , perbail<l bila perlu 3 bulan
3.7. Cek fungsi display dan indikator-indikator, perbail<l bila perlu 3 bulan
3.8. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.10 Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1 . Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2. Isi Fonnulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
6. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
BLOOD GAS ANALYZ..E R
PENDAiillLUAN
Blood Gas Analyzer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi
kandungan pH, C02 dan 02 dalam darah.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1 Siapkan perintah kerja
2.2 Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
~ Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja : ·-
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Vacuum cleaner
2.5. Siapk_an Bahan pemeliharaan, bahan operasional dan material bantu :
- Contact cleaner
- Lampu indikator
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Cairan standar
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
CIWHO/SMP/WH-SP/2001
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1 . Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1 . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/ WHO/SMP/WH-S P/200 I
7. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
BLOOD PRESSURE MONITOR
PENDAHULUAN
Blood Pressure Monitor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah
yang bekerja secara otomatis saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset,
dengan interval waktu yang dapat diatur.
PRASYARAT
1.1. SDM. teknisi terlatih
1.2. Peralatan ke1ja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan Pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2 .3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Y Connector
- .Stop watch
- NIBP Simulator//Tensimeter mercury
2.5 . Siapkan Bahan pemeliharaan dan M&.terial Bantu
- Baterai
Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap dan kapas
- Cairan pembersih
- Kuas
2.6. Pernberitahuan kepada user
C!WlilVSMl'/ WM-.Sl'/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN ·
4. 1. _Isi kartu pemeliharaan alat
4.2 . Isi formulir laporan kerja
4 .3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali ke user
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
8. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
......._ . BLOOD SOLUTION WARMER
PENDAIDJLUAN
Blood solution wanner adalah suatu alat yang digunakan untuk menghangatkan
darah/cairan sebelum digunakan lebih lanjut.
1. PRASYARAT
1.1 . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1 . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
·.:._ Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Thermometer
2.5 . Siapkan Material bantu :
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
No.
----
Kegiatan Pemeli)laraan Peri ode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagfan alat. 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya,perbaiki bila perlu 6 bulan
3.3 . Cek kondisi elemen pemanas, ganti bila perlu 6 bulan
3 .4. Cek kestabilan suhu, perbaiki bila perlu I bulan
3.5 . Cek sambungan, konektor, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek display, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.7. Cek chamber/wadah dari kebocoran, perbaiki bila perlu 6 bulan
3.8. Cek sensor temperatur dan perbaiki bila perlu. 3 bulan
3.9. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat l tahun
3.10 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.11. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2 Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6 PELAPORAN
6.1. · Lapotkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
9. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTO'
CARDIAC STRI:ss TEST
PENDAHULUAN
Cardiac Stress Test adalah merupakan gabungan ECG monitor dan tread mill berfungsi
untuk mendeteksi sinyal bio-listrik jantung bempa tampilan ECG dan Heart Rate pada
saat pasien melakukan aktifitas.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan Pemeliharaan, Bahan operasional dan Material Bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Simulator ECG
- Leakage Current Meter
- Tachometer
- Vacuum cleaner
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan. Bahan Operasional dan Material Bantu :
Contact cleaner
- Kertas rekam
- Belt
- Electroda
- Grease/pelumas
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. J Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2 lsi Formulir Laporan Kerja
4.3 User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
10. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIB
CENTRAL MONITOR
PENDAHULUAN
Central Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor vital sign pasien,
dalam rangka observasi beberapa pasien sekaligus, berdasarkan data dari bed side
monitor.
l. PRASYARAT
1.1 . SDM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
·- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
ECG Simulator
- Vacum cleaner
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
Lampu indikator
- Kertas rekam
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C!WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1 Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2 Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 User inenanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
CIWHO/SMPIWH-SP/200 I
11. PROSEDllR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
C02ANALYZER/CAPNOGRAPH
PENDAHULUAN
C02 analyzer adalah suatu alat yang berfungsi mengukur konsentrasi gas C02 pada
udara ekspirasi pernafasan pasien pada kondisi narkose.
I. PRASY ARA T
I . I . SOM teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja tersedia
1.3. Dokumen teknis tersedia
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERS I AP AN
2 . I . Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
Tool Set Electronic
Tool Set Mechanic
Multimeter
Leakage Current M_e ter
2.5 Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
Lampu indikator
Contact cleaner
Kain lap halus dan kapas
Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4 . 1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2 . Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASAN~ENYIMPANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penycr:ta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
C/WHO/SMP/ WH-SP/200 I
12. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
DEFIBRILLATOR
-"".:.;·
PENDAHULUAN
Defibrillator adalah alat resusitasi jantung pada saat jantung pasien mengalami fibrilasi,
dengan memberikan energi kejut listrik untuk mengaktifkan kembali aktifitas jantung
baik secara invasive maupun non-in"asive.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja tersedia dan jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- · Service manual
- Wiring diagram :..
C/WHO/SMPIWH-SPnoo I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1 . Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
13. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
DEFIBRILLATOR MONITOR
PENDAillJLUAN
Defibrillator Monitor adalah alat resusitasi jantung pada saat jantung pasien mengalami
fibrilasi, dengan memberikan energi kejut listrik untuk mengaktifkan kembali aktifitas
jantung baik secara.invasive maupun non-invasive.
Sinyal jantung ditampilkan pada monitor, defibrilasi jantung dapat dilakukan dengan
sistem synchronous atau asynchronous
1. PRASYARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
Tool Set Electronic
Simulator ECG
Leakage Current Meter
Transparant metric
Defibrillator Analyzer
Multimeter
2.5 Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan.operasional dan Material bantu
Contact cleaner
Ke1tas rekam
Jelly
Amp las
Kain lap
Kuas
Baterai
Lampu indikator
Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
·-- .-:-. No. Kegiatan Pemeliharaan Peri ode
3.1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat I bulan
3.2·. Cek dan periksa kondisi elektroda 1 bulan
3.3. Cek fungsi tomboVswitch, perbaiki bila perlu I bulan
3.4. Cek baterai, lampu indikator, ganti bila perlu 6 bulan
3.5. Cek sistim catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Cek fungsi tombol charge dan discharge 3 bulan
3.7. Cek posisi Synchronize, agar terjadi pembuangan muatan saat I tahun
bersamaan dengan sinyal ECG
3.8. Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.9. Lakukan pengukuran arus bocor I tahun
3.10 Lakukan pengukuran energi (watt/joule) 6 bulan
3. 11 . Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan &lat diserahkan kembali kepada user
:..
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
14. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
DENTAL UNIT
PENDAHULUAN
Dental Unit adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan gigi.
1. PRASYARAT
1.1. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
-:- Wiring diagram
2.4. S1apkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric . __
- Tool Set Mekanik
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Tachometer
2.5 . Siapk_an Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Amplas
- Contact cleaner
- Olie spray untuk keperluan hand piece
Lampu indikator
- Vacuum cleaner
- Aquades
- Olie hydrolik
- Kain lap
- Kuas
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMPIWH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1 . Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan-Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi .
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMPfWH·SP/200 I
15. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTRO ENCEPALOGRAPH (EEG)
PENDAHULUAN
Electro Encepalograph adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam
pulsa bioelektrik otak.
I. PRASY ARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter digital
- Oscilloscope I 00 MHz
- Phantom EEG
- Impedance meter
- Leakage Current Meter
- Lampu sorot/senter
- Penggaris
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Lampu indikator
- Cairan pembersih
- Kertas perekam
- Tinta
- Ink eraser (pengbapus tinta)
- Pasta/jelly
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SPnOOI
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1 . Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerj_a dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pckerjaan kepada pembr.ri tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
16. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTRO STIMULATOR
PENDAHULUAN
Electro Stimulator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengaktitkan/merangsang sel-
sel otot sehingga .dapat berfungsi dan merespon signal yang berasal dari luar dengan
memberi rangsangan listrik.
1. PRASYARAT
1.1.· SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN .
2.1 . Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. _Siapkan dokumen teknis p~nyerta :
.:... Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Oscilloscope
- Multimeter
- -Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Material bantu :
- Contak cleaner
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMPIWH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1 . Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
17. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ELECTROLYTE ANALYZER ..___
PENDAHULUAN
Electrolyte analyzer adalah alat yang dipakai untuk menguk:ur kandungan ion natrium,
kalium dan chlor dalam urine melalui proses elektrolisa.
1. PRASY ARAT
I. I . SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1 . Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- ·' Service manual
Wiring diagram :..
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. I_si forrnulir laporan kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPOR.AN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SPnoo I
18. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTO'
ELECTROMYOGRAPH
PENDAHULUAN
Elektromyograph adalah suatu alat untuk mengukur kontraksi dari otot dan respon otot
terhadap signal listtik yang dibangkitkan melalui sistem elektronik.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1.Siapkan perintah kerja
2.~.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
·_;__ Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Function generator
- Osciloscope
2. 5. Siapkan Bahan operasional dan Material bantu :
- Kertas rekam
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Kain lap/kertas tissue
Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Fonnulir Laporan Kerja
4.3. _User menanda tangani laporan kerja dar-. alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPOR,AN
6.1 . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
CIWHO/SMP/WH-SP/200 I
19. PROSED UR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
._ ENDOSCOPY UNIT
PENDAHULUAN
Endoscopy unit adalah suatu alat yang dipergunakan untuk melihat bagian dalam tubuh
pasien dengan cara. dimasukkan melalui oral dan rectum.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan M~terial bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Fonnulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
~= Wiring diagram
2.4. Siapkan-peralatan kerja :
- Tool Set Electric
-- Obeng set kecil Uewel screw)
- Multimeter
- Lux meter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu:
Contact cleaner
- Bola lampu
Cairan pembersih
- Kain lap halus/kain kasa
- Karet busa hal:.1s
- Lampu indikator
2.6.Pemberitahuan kepada user
CIWHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. lsi Kartu Pemeliharaan Alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani lar,oran kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPbRAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
20. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
FREEZING MJCROTOME
PENDAHULUAN
Microtome adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengms Janngan dalam ukuran
micron yang diperlukan untuk pemeriksaan pathologi anatomi.
I. PRASY ARA T
1. 1. SOM, teknisi terlatih .
1.2. Peralatan kerja lengkap.
l.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap .
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan surat perintah kerja.
2 .2. Siapkan Formulir Laporan Kerja.
') ..,
-·-' . Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
Tool Set Electronic
Multiinetcr
Leakage Current Meter
Manifold gauge
Tang Ampere
- · Vacuum Pump
Vacuum Cleaner
2.5. Siapkan Bahan Pemeliharaan dan Material Bantu
Contact cleaner
Kain lap halus dan kapas
Grease
Refrigerant
2.6. Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikaf! dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke temp at semula
6. PELAPORAN
6. l . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas .
C/WHO/SMP/ WH-SP/200 I
21. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
HEMODIALISA UNIT
PENDAHULUAN
Haemodialisa unit adalah alat yang digunakan untuk cuci/purifikasi darah pas1en yang
mengalami kegagalan fungsi ginjal.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan Perii1tah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
.- Wiring diagram
2 .4. Siapkan peralatan kerja:
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Leakage Current Meter
- Conductivity meter
- Multimeter
- Thermometer
- Pressure meter
- Flow meter
- Tachometer
2.5. Siapkan Bahan Pemeliharaan, Bahan'·operasional dan Material bantu
- Cairan pembersih dan kuas
- Lampu indikator
- Filter air
- Kain lap/kertas tissue
- Seal tape
- 0 Seal
- Dialisat solution
- Water supply
2.6. Pemberitahuan kcpada User
C/WHO/SMP/WH-SPnOO I
3. PELAKSANAAN
--
Kegiatan Pemeliharaan
No. Peri ode
3.1. Cek kondisi fisik dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
3 .2. Cek tubing, 0 s~al dan Y piece, ganti bila perlu 1 bulan
3.3. Cek konsentrasi dialisa pada output mixer, set ulang bila perlu 1 bulan
3.4. Cek su~u, alarm dan indikator, perbaik.i bila perlu 1 bulan
3.5 . Cek fungsi foam detector, perbaiki bila perlu 3 bulan
3 .6. Cek blood leakage detector, perbaiki bila perlu 3 bulan
3 .7. Cek fungsi heparine pump, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Cek filter air, ganti bila perlu 3 bulan
3.9. Cek positive pressure, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.10 Lakukan pelumasan pada roda peralatan 6 bulan
3 .11 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3 .12 Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3. 13 Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. ·' Isi formulir laporan kerja
4.3. User-menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan basil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMPIWH-SP/200 I
22. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
MI CROW A VE DIATHE,,_lThJY
PENDAlillLUAN
Microwave diathermy adalah suatu alat therapy yang memancarkan gelombang micro
(micro wave), untuk memanaskan jaringan tubuh.
1. PRASYARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1. 5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- · Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja : :..
CIWHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi .
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMPfWH-SPnoo I
23. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTO'
MICROSCOPE
PENDAHULUAN
Microscope adalah suatu alat pemeriksaan yang fungsinya memperbesar suatu obyek
yang tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2 . Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
-:- Service manual
- · Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Lampu iluminator
- Contact cleaner
- Kain lap halus dan kapas
- Kuas dan alkohol
- Cairan pembersih !ensa
- Kertas pembersih lensa
2.6 . Pemberitahuan kepada user
C/WHOISMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi .
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
CIWHO/SMP/WH-SP/200 I
24. PROSED UR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
......_ PACE MAKER (non invasive)
PENDAHULUAN
Pace Maker adalah suatu alat yang digunakan untuk mengontrol Anytmia dengan
memberikan rangsangan listrik pada jantung. Temporary pace maker diberikan juga
kepada pasien yang akan dilalcukan pembedahan. Metoda pace making biasanya melalui
lead listrik atau cateter pada jantung. Cateter dimasukkan melalui tangan, neck berupa
ring metal yang berfungsi sebagai elektroda yang mengalirkan stimulasi diaktifkan oleh
baterai.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dolcumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERS I AP AN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2:2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- ·Multimeter
- Leakage Current Meter
- Non invasive pace maker tester
2.5. Siapkan Bahan perneliharaan dan Material bantu :
- Baterai
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Kain Jap/kertas tissue
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/Wll-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
25. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELlHARAAN PREVENTIF
PHOTO THERAPY UNIT
PENDAHULUAN
Photo therapy unit adalah suatu alat yang menghasilkan ultra violet dipergunakan untuk
therapy terhadap bayi yang kekurangan bilirubin.
1. PRASY ARA T
I . I . SOM, Teknisi terlatih .
1.2 . Peralatan kerja lengkap
I .3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
I .4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2. I . Siapkan Perintah Kerja
2 .2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2 .3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja
Tool set electric
Multimeter
Leakage Current Meter
Radiant meter
2 .5 . Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- · Contact cleaner
Kain lap halus dan kapas
Bilirubin Lamp, fitting, ballast.
2.6 . Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4 . 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2 . Isi formulir laporan kerja
4 .3 . User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASAN/PENYIMP ANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6. I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pernberi tugas.
C/WHO/SMP/WH -SP/200 I
26. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
PULSE MONITOR
PENDAHULUAN
Pulse Oxymeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi oksigen
pada darah dengan sistem non invasive.
I. PRASYARAT
1. I. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSlAPAN
2. I. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Lapora ,, Kerja
2.3. Siapkan dokumen tekni!; penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
Tool Set Electronic
Multimeter
Leakage Current Meter
02 Saturasi Simulator
2.5. Siapkan Bahan pe1neliharaan dan Material bantu
- .Baterai
Lampu indikator
Contact cleaner
Kain lap halus dan kapas
Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHOISMl'/WH -Sl'/200 l
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir Iaporan kerja
4.3. User menandatangani laporan ktrja dan alat diserahkan kembali kepada user
,_ 5. PENGEMASAN/PENYI.MPANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPO~
6. I. Laporkan hasil pekerjaan k~pada pemberi tugas.
C:WHOISMP/WH-SPnoo I
27. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
RESPIRATION APPARATUS
PENDAHULUAN
Respiration apparatus adalah alat bantu pernapasan yang berfungsi untuk mengontrol,
membantu atau mengambil alih fungsi paru pasien.
1. PRASY ARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1.Siapkan Perintah Kerja
2 .2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 .Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
--· Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja: -
Tool Set Electronic
Test lung
Multimeter
Leakage Current Meter
02 concentration meter
Pressure meter
Volume meter
Ventilator analyzer
2. 5 Siapkan Bahan Pemeliharaan, Bal,an .Operasional dan Material bantu
Kain lap halus
Filter 02
Breathing bag
02 Cell
Vacuum cleaner
O Ring
Lampu indikator
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SPnOO I
3 . PELAKSANAAN
4 . PENCATATAN
4.1 . Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir Japoran kerja
4.3. . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SPnoo I
28. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIB
SHORT WA VE DIATHERMY
PENDAHULUAN
Short wave diathermy adalah suatu peralatan terapi yang memancarkan gelombang
frekuensi tinggi un_tuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah agar peredaran darah
menjadi lancar.
l. PRASY ARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja tersedia dan jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
.:. =
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
Tool Set
Multimeter
Leakage Current Meter
Diathermy Analyzer
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu
Lampu indikator
Contact cleaner
Kain lap
Kuas
Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SPnoo I
3. PELAK.SANAAN
4. PENCATATAN
4.1 . Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
29. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELffiARAAN PREVENTIF
SPHYGMOMANOMETER
----
PENDAHULUAN
Sphygmomanometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur tekanan darah
dengan sistem non-.invasive
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja siap
1.3 . Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1. 4 . Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta.
2.4. Siapkan peralatan kerja :
Tool Set Electric
Y konektor
Wadah air raksa
Pressure meter
2.5. Siapkan Bahan Pemeliharaan, Bahan Operasional dan Material bantu
Air raksa
Lidi dan kapas
Kain lap
Mans et
Tubing konektor
Balon tensi
2.6 . Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
No.
- -
Kegiatan ;Pemeliharaan Peri ode
3.1. Cek dan bersihkan selunih bagian ala.t l bulan
3.2. Cek manset, ganti bila perlu 3 bulan
3.3. Cek tubing konektor, ganti bila perlu 3 bulan
3.4. Cek pqsisi air raksa pada posisi nol 3 bulan
3.5. Cek bola tensi, ganti bila perlu 3 bulan
3.6. Lakukan pembersihan air raksa, tambahkan air raksa bila perlu 6 bulan
3.7. Cek penutup air raksa, perbaiki bila perlu 1 bulan
3.8. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4 . PENCATATAN
4.1 . Isi kartu pemeliharaan alat
4.2. Isi formulir laporan kerja
4.3. User menanda tangani Japoran kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
30. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTO'
SPIRO METER
PENDAlillLUAN
'
Spirometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur volume udara paru yang
dihembuskan secara maksirnal
1. PRASY ARAT
1.1 . SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja siap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
-. Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja : ·-
Tool Set Electronic
Syringe volume
Multi meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu
Contact cleaner
Kain lap
Filter
Baterai
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/2001
3. PELAKSANAAN
4 . PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2. Isi formulir laporan kerj2
4 .3. User menanda tangani laporan kerja <lan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
31. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTO'
, __
STERILIZ:ER
PENDAHULUAN
Sterilizer Portable adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mensterilkan instrument,
linen medis dengan _memanfaatkan panas untuk pensuci-hamaan.
I. PRASY ARAT
1.1 . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
. . :., Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
Thermometer
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Pressure gauge
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Door gasket
- Cairan pembersih elemen
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
- Lem door gasket
- Steril test paper/palet steril
- Grease tahan panas
- Amplas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. Oser.menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tuga ,
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
32. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
THTUNIT
PENDAHULUAN
THT Unit adalah suatu alat yang di.gunakan untuk keperluan perawatan dan pemeriksaan
telinga, hidung dan .tenggorokan.
1. PRASYARAT
1.1 . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
...:., Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter digital
- Leakage Current Meter
- P_ressure meter
2 .5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Lampu indikator
- Amplas
- Kuas dan kain lap
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SPnoo I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C.'WHOISMP/Wli-SP/200 I
33. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF'
TOP LOADING BALANCE
PENDAHULUAN
Top Loading Balance adalah alat yang digunakan untuk menimbang sampel/preparat
yang akan diperiksa, sehingga dapat diketahui berat sesungguhnya dari sampel/preparat
tersebut.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja Jengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
-· Service manual
:.
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Leakage Current Meter
- Standar mata timbangan
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Kain Jap/kertas tissue
- Kuas
- Pelumas (Grease)
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4 . PENCATATAN
4 . 1.Isi kartu pemeliharaan alat
4 .2.Isi Formulir Laporan Kerja
4.1 . User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6 . PELAPORAN
6 . I. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
PENDAHULUAN
UV Sterilizer adalah suatu alat yang digunakan untuk mensteril ruangan dengan
memanfaatkan gelombang ultra violet.
1. PRASY ARAT
1. I . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
. . :. Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Backteri counter
2.5. Siap~an Bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap/kertas tissue
Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
CIWHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. lsi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2. lsi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SPnOO I
35. PROSEDUR TETAP (?ROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
..___ ULTRA VIOLET UNIT
PENDAHULUAN
Ultra Violet Unit adalah suatu alat yang digunakan untuk menyinari suatu objek dengan
menggunakan gelombang ultra violet.
1. PRASYAR.AT
1.1. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAPAN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3 . Siapkan dokumen teknis penyerta :
-: Service manual
- ' Wiring diagram
2.4. --Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Stop.watch
2.~. Siapkan Bahan pemeliharaan dan material bantu :
- Contact cleaner
- Lampu indikator
- Cairan pembersih
Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHOISMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
-----
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1. Cek dan periksa seluruh bagian alat 1 bulan
3.2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.3. Cek sambungan kabel dan soket-soket, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.4. Cek indikator, ganti bila perlu 3 bulan
3.5. Cek dan periksa fungsi Pewaktu (timer), perbaiki bila perlu 3 bulan
3.6. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
3.7. Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.8. Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMPIWH-SP/200 I
36. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
ULTRASONIC CLEANER ..__
PENDAHULUAN
Ultrasonic Cleaner adalah suatu alat yang dipergunakan untuk membersihkan instrument
dengan memanfaatkan air yang digetarkan menggunakan gelombang ultrasonic.
1. PRASYARAT
1. 1. SDM, teknisi terJatih.
1.2. Peralatan kerja Jengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkar,
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2 .3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
-: Service manual
- ' Wiring diagram
:..
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- Stop watch
2.5 . Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Lampu indikator
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan AJat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4 .3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
37. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
ULTRASOUND THERAPY
PENDAHULUAN
Ultrasound therapy adalah suatu alat yang menggunakan gelombang ultrasonic untuk
keperluan therapy ..
1. PRASYARAT
1. 1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersed1a
1. 5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta:
- Service manual
-'-- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter digital
- Leakage Current Meter
- Pewaktu (timer)
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Baha~ operasional clan Material bantu :
- Lampu indikator
- Contact cleaner
Kain lap halus dan kapas
- Kuas dan alkohol
- Cairan pembersih
2.6. Pemberitahuan kepada user
C!WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. Isi Kartu Per.teliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan ali t diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipakai lagi.
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
38. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTO'
WATER-BATH
PENDAHULUAN
Water Bath adalah suatu alat yang digunakan untuk memanaskan cairan sampel pada
temperatur yang stabil yang akan diproses lebih lanjut.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
.:_ Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja : ·-
- Tool Set Electric
- Thermometer
- Multimeter
- Leakage Current Meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan dan Material bantu :
- · Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Sikat arang
- Kain lap/kertas tissue, cairan pembersih
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. ·u ser menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
·-
5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan cat;,itan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalik"1n alat kerja dan dokumen tek11is penyerta ke tempat'semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMPIWH-SP/200 I
39. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
WHOLE BODY CT-SCAN
PENDAHULUAN
Whole Body CT-Scan adalah suatu p~mbangkit radiasi yang digunakan untuk foto
seluruh bagian tubu.h pasien dengan sistem "computerize tomography scanning" .
1. PRASYARAT
1.1 . SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekan.isme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2 .1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2 .3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
...:.. Wiring diagram
2.4 . Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter digital
- Oscilloscope I 00 MHz
- Leakage Current Meter
- KVp meter
- mAs meter
- Phantom CT- Scan
- Vacuum cleaner
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional clan Material bantu :
- Film
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Kain lap halus, kapas dan cairan pembersih
- Tissue
- Silicon Grease/jelly
- Pembersih lensa
- Bahan pelumas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
No. Kegiatan Pemeliharaan Peri ode
3.6. Cek dan bersihkan bagian-bagian gantry 3 bulan
3.7. Cek tombol-tombol pengendali pada gantry, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.8. Cek Iampu-lampu indikator lampu sentrasi, ganti bila perlu 3 bulan
3.9. Cek semua safety switch, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.10 Cek m9tor penggerak gantry, perbaiki bila perlu 3 bulan
3.11 Cek dan bersihkan bagian-bagian patien table 3 bulan
3.12 Lakukan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak 3 bulan
3.H Cek linearitas dan homogenitas gambar pada monitor, atur bila 3 bulan
perlu
3.14 Cek dan bersihkan semua PC Board gantry I tahun
3.15 Bersihkan semua relay untuk kontrol gantry 1 tahun
3.16 Lakukan pengukuran semua tegangan DC untuk supply ke 1 tahun
kontrol gantry, atur bila perlu
3.17 Cek dan bersihkan PC Board patient table 1 tahun
3.18 Lakukan pelumasan pada bearing dan rel untuk semua gerakan 1 tahun
table
3.19 Cek motor untuk pergerakan patient table, perbaik.i bila perlu 1 tahun
3.20 Cek dan bersihkan PC Board pada kontrol pengendali 1 tahun
3.21 · Lakukan pengukuran semua DC power supply ke kontrol 3 bulan
pengendali, lakukan perbaikan jika perlu
3.22 Cek dan bersihkan bagian pembangkit tegangan tinggi 3 bulan
3.23 Cek dan bersihkan multi format 3 bulan
3.24 Bersihkan roller pengge:rak, lensa, sensor film 1 tahun
3.25 Lakukan program pengaturan untuk semua program scanning, 1 tahun
jika gambar monitor ada penyimpangan
3.26 Cek dan bersihkan semua PC Board bagian pembangk.it tegangan 1 tahun
tinggi
3.27 Lakukan pengukuran tegangan DC power supply untuk bagian 1 tahun
pembangkit tegangan tinggi, lakukan perbaikan bila perlu
3.28 Cek kondisi kabel tegangan tinggi, ganti seal dan silicon 1 tahun
grease/jelly bila perlu
3.29 Lakukan pengaturan KV dan mA 1 tahun
3 .30 Cek fungsi shutter, perbaiki bila perlu 1 tahun
3.31 Cek pergerakan film I tahun
3.32 Cek film holder pada ekposure area, lakukan perbaikan jika perlu I tahun ..
3.33 Cek contras & brightness dan lakukan pengaturan pada multi I tahun
format
3.34 Lakukan pengukuran tahanan kabel pemburnian alat 1 tahun
3.35 Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
3.36 Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
:··--
4. P:J;:NCATATAN
'4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Fonnulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
:..
C/WHO/SMP/WH,SP/200 I
40. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY DENTAL ._
PENDAHULUAN
X-Ray dental adalah suatu alat yang digunakan untuk pemotretan terhadap gigi pasien,
dengan sinar-x.
1. PRASY ARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja Jengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta Jengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2. 1.Siapkan perintah kerja
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Digital Pewaktu (timer)
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- KYp meter
- Leakage Current Meter
- Apron
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
- Film dental
- Lampu indikator
Contact cleaner
Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Pelumas (Grease)
- Kuas
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4 .2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. I. Laporkan .hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
41. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
X-RAY DENTAL PANORAMIC
PENDAHULUAN
X-Ray Dental Panoramic adalah suatu alat yang digunakan untuk pemotretan seluruh gigi
pasien dengan sinar-X.
1. PRASYARAT
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta Jengkap
1.4. Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2. 1.Siapkan perintah kerja
2.2.Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3.Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
- Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electric
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- KVp meter
- Pewaktu (timer))
- MA meter
- Apron
2.5. Siapkan Bahan operasional dan Material bantu :
- Film dental
- Lampu indikator
- Contact cleaner
- Pelumas
- Cairan pembersih
- Kain lap/kertas tissue
- Kuas
2.6. Pembcritahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4.1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
42. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIBARAAN PREVENTIF
X-RAY MAMMOGRAPHY
PENDAHULUAN
X-Ray Mammography adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan pemotretan
kelainan mammae, norma anatomi atau terjadinya. tumor pada mammae.
1. PRASY ARAT
1. 1. SOM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
..:., Wiring diagram
2.4. -:.Siapkan peralatan kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- KVp m_e ter
- MAs meter
Leakage Current Meter
- Phantom
Apron
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan pperasional dan Material bantu :
- Contact cleaner
- Cairan pembersih
- Lampu indikator
- Lampu collimator
- Film
- Kain lap
- Grease
- Kuas
2.6.Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4 .1. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4.2. Isi Formulir Laporan Kerja
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
6. PELAPORAN .
6.1. Lapo_rkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
C/WHO/SMP/WH-SP/2001
43. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY MOBILE C - ARM
PENDAHULUAN
X-Ray C-Arm adalah alat yang menghasilkan radiasi elektromagnetik, dengan pemegang
tabung sinar - x dan penguat bayangan yang berbentuk huruf C. Dipergunakan untuk
fluoroscopy atau radiography menunjang tindakan pembedahan.
I . PRASY ARA T
1. 1. SOM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan ke1ja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5. Mekanisme kerja
2. PERSIAP AN
2. 1. Siapkan Perintah Kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Ke1ja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4. Siapkan peralatan kerja
Tool Set Electric
Tool Set Mechanic
Leakage Current Meter
KYp meter
Pewaktli (timer)
mAS Meter
Multi meter
Apron
Phantom fluoroscopy
2.5 . Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
Lampu indikator
Lampu collimator
Contact cleaner
Kain lap dan kapas
Film
Cairan pembersih
Amp las
2.6 . Pemberitahuan kepada user
C: WJJO/SMJ'/WJI -Sl'l2001
3. PELAKSANAAN
4 . PENCATATAN
4. 1. Isi kartu pemeliharaan
4.2. Isi formulir laporan kerja
4 .3. ·user menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali ke user.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tampat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
44. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY MOBILE UNlT DEN GAN CONDENSOR DISCHARGE
PENDAHULUAN
X-Ray Mobile Unit Condenser Discharge adalah alat yang menghasilkan radiasi
elektromagnetik, dengan pembangkit tegangan tinggi menggunakan pengisian muatan
pada kondensator, sehingga X-Ray unit jenis ini dapat dioperasikan dengan kapasitas catu
daya yang relatif lebih rendah . Dipergunakan untuk tindakan radiography dari suatu
ruangan ke ruangan perawatan lain.
I. PRASYARAT
I . I. SDM, teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3 . Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan , Bahan operasional dan Material bantu tersedia
I. 5. Mekanisme kerja jelas
2. PERS I AP AN
2. 1. Siapkan Perintah Kerja
2 .2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
Service manual
Wiring diagram
2.4 . Siapkai:i peralatan kerja
Tool Set Electric
- _ Tool Set Mechanic
Multimeter
Leakage Current Meter
KVp meter
mAs meter
2 .5. Siapkan Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu
Film X-ray
Air Accu (untuk yang menggunakan Baterai)
Lampu indikator
Lampu collimator
HT grease
Contact cleaner
Kain lap halus dan kapas
2 .6. Pemberitahuan kepada user
C-WHOISMP/Wll-SP/200 I
3. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4. 1 'Isi kartu pemeliharaan alat
'-4.2 Isi formulir Japoran kerja
4.3 User menandatangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. .Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6. 1. Laporkan hasil pekerjaan kepada p~mberi tugas.
C/WHO/SMP/ WH-SP/200 I
45. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY MOBILE UNIT DENGAN HIGH TENSION TRANSFORM.E R
PENDAHULUAN
X-Ray Mobile Unit adalah alat yang menghasilkan radiasi elektromagnetik, dengan
pembangkit tegangan tinggi menggunakan trafo tegangan tinggi, sehingga X-Ray unit
jenis ini membutuhkan catu daya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis
condensoi discharge. Dipergunakan untuk tindakan radiography dari suatu ruangan ke
ruangan perawatan lain .
l. PRASY ARA T
I . I . SOM. teknisi terlatih
1.2. Peralatan kerja lengkap
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan Material bantu tersedia
1.5 . Mekanisme kerjajelas
2. PERSIAPAN
2. 1. Siapkan Perintah Kerja
2.2 . Siapkan Formulir Laporan Kerja
2. 3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
- Service manual
- Wiring diagram
2 .4 . Siapkan. peralatan kerja
- Tool Set Electric
- Tool Set Mechanic
- Multimeter
- Leakage Current Meter
- KYp meter
- Pewaktu (timer)
- mAs meter
2.5. Siapkan Bahan pemeliharaar.. Bahan operasional dan Material bantu
Film X-ray
Lampu collimator
Contact cleaner
Kain lap halus dan kapas
Air Accu (untuk yang menggunakan Baterai)
Lampu indikator
HT Grease
2.6 . Pemberitahuan kepada user
4. PENCATATAN
4.1. lsi kartu pemeliharaan alat
4.2 . lsi formulir laporan kerja
4.3 . User menandatanga!1i laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
·-
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN
5. 1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
5.3 . Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6. I . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
C/WHO/SMPIWH -SP/200 I
46. PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMELIHARAAN PREVENTIF
X-RAY THERAPY
PENDAHULUAN
X-Ray Therapy adalah X-Ray unit yang digunakan untuk therapy pada perrnukaan kulit,
biasa juga disebut superficial therapy.
1. PRASY ARAT
1.1.SDM, teknisi terlatih
1.2.Peralatan kerja lengkap
1.3 .Dokumen teknis penyerta lengkap
1.4.Bahan pemeliharaan dan Material bantu tersedia
1.5.Mekanisme kerja jelas
2. PERSIAP AN
2.1. Siapkan perintah kerja
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
.- Service manual
_:_ Wiring diagram
2.4. Siapkan peralat,111 kerja :
- Tool Set Electronic
- Tool Set Mechanic
- Leakage Current Meter
- Pewaktu (tin1er)
- KV meter
- mAs meter
2.5. Siapkan Bahan pcrneliharaan, Bahan operasional dan Material bantu :
Lampu indik.11nr
- Contact cleaner
- Kain lap halus
- High Tension Grease
- Silicon Grease
2.6. Pemberitahuan kepada user
C/WHO/SMP/WH-SP/200 I
4. PELAKSANAAN
4. PENCATATAN
4 . l. Isi Kartu Pemeliharaan Alat
4 .2 .. Isi Formulir Lapnran Kerja
4 .3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembali kepada user
untuk siap dipal-;ai lagi .
6. PELAPORAN
6.1 . Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
CIWHO/SMP/WH-SP/200 I
r :1-:iulir : 1
INVENTARIS.L.S -:-._._.:. - i :.
No.
.:UML.1.- --=-==.~ - \, ~ ~=-'· 'S= -<:ETER!,\JGAN
NAMAALAT MERK TYPE/MODEL
AU.- -==' I .....
.1 .:.. 1_ ' _ .r.~ ... ~
2 3 4 ~, ~ fy ~
--
- - - .. · • I · ... ···- .. - - - - - - - - - - - - - - t - - - - ··- ·--···· -·-!·--··· .. ---- -- ----- I--
t----1-- --- - - +
f---.--1 +----~-----·----l-
Nama Rumah Sakit diisi nama rumah sakit dan nama kota.
Kolom 1 diisi nomor urut.
Kolom 2 diisi nama alat.
Kolom 3 diisi Merk, untuk setiap nama alat.
Kolom 4 diisi Type/Model, untuk setiap nama alat dan Merk
yang sama.
Kolom 5 diisi angka ( ... unit ), untuk setiap nama alat, Merk
dan Type/Model alat yang sama.
Kolom 6 diisi nama perusahaan yang menjadi agen tunggal dari
nama clan merk alat.
Kolom 7 diisi acla, bila alat sesuai kolom 2, 3, dan 4 dilengkapi
dengan operating manual (cukup I exp.).
diisi tidak ada, bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4, tidak
dilengkapi dengan operating manual.
Kolom 8 diisi ada, bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4 dilengkapi
dengan service man'..lal (cukup I exp.).
diisi ti<:lak ada, bila alat sesuai kolom 2, 3 dan 4, tidak
dilengkapi dengan service manual.
Kolom 9 diisi bila diperlukan .
Formulir : 2.
KARTU PEMEUHARAAN ALAT
Nama RS
lnstalasi/UPF
Nama Alat
Merl</Type/Model
No. Serie
Tahun Pengadaan
Nilai Pengadaan
No. lr.ventaris
1 3
-- ···-···-------·---- - - - - - · - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - - 1
- ·· -·· --· -·······- . .. ..... ······-·-· .. ·-- ·---· ------·· ----·-·---·- · - - - - - - - - - - - - - - - --- - - - -
-···------------ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11 - - -------1
- - - - - - - - - · · - -·- - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - t
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - 1 - - - - - -- ---1
- - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11- - - - - ----1
No. Serie diisi nomor seri yang tercantum pada alat (nama plate)
Tahun Pengadaan diisi tahun pengadaan alat. .
Nilai Pengadaan diisi harga alat, sesuai kontrak pengadaan alat (dalam
mata uang rupiah atau mata uang negara lain).
Nomor lnventaris diisi nomor inventaris alat di RS .
Kolom I diisi tanggal pelaksanaan pemeliharaan alat (tanggal,
bulan tahun dalam angka) .
Kolom 2 diisi ura1an kegiatan (komponen yang diganti,
penyetelan, pelumasan).
diisi hasil perneliharaan (alat baik, perlu perbaikan,
tidak dapat difungsikan, perlu komponen ....... . ..... . ).
diisi pelaksana pemeliharaan (nama teknisi dan
institusi, [PSRS, Rujukan, nama perusahaan).
Kolom 3 diisi bila diperlukan .
Formulir : 3.
:ATATAN P::vlELIHARAAN ALAT
No.
2 3 4 5 6 7
l .... - ·- · -··- + -
!
l - -- - - · •••• • ••1 - - - -·- ·• - •o••-- - - - - - --•
·- . ··-- - - - - - -
I
- - - ·-- ·• I • • J - - - -- - !I
~ - -1 - - ---- 1----
-1 - - - · - --
e--·--· -· - --
rI ---
i
j"
----·- -------1---
Kolom 5 diisi Merk dari mana alat yang diageni dan pabrik
prc,dusen alat.
Forrnulir : 5
Ditugaskan kepada : 1.
2.
2 3 4 5 6 7
Catalan .
*) Core! yang tidak perlu
*) Perhatikan petunjuk peng is ian
Petunjuk Pcngisian Formulir 5.
eralatan kerja tersetut diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan peralatan sesuai SP3
o. : ..... . ................... .. .... . tanggal .. . ..... . .................. . ..
NAMA ALAT MERK No. SERIE URAIAN KEGIATAN HASIL BIAVA TGL. PELAKSANAAN
TYPE I MODEL LOKASI
2 3 4 5 6 7 8
Mengetahui I Menyaksikan:
Formulir : 9
LAPORAN KERJA PEMELIHARAAN PERALATAN (KOREKTIF)
NAMAALAT MERK No. SERIE URAIAN KEGIAT AN HASIL BIAVA TGL. PELAKSANAAN
TYPE I MODEL LOKASI
2 3 4 5 6 7 8
1............... .
2... ·.............. .
Rumah Sakit
lnstalasi /UPF
HASIL PEMANTAUAN
MERK, TYPE
No. NAMAALAT
NO. SERIE
- ·-----------J
KONDISI BEBAN KERJA
KETERANGAN
2 3 4 5 6
----·- - - - - - - - - - - t - - - -· - -- 1 - - - - - - i - - - - - - - 1 - - - - - - - - 1
---- .. - - - · - - - - · · - - - - - - - - ~ - - - -- - - -1 - - - - - - - 1 - - - - - - - - l l - - - - -- - - -
----- ---------·-·------ - · · - - - - - - - 1 - - · - - - 1 - - - - - - - 1 - - - · - - - -
·---··---·----- - - - · - - - - 1 - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 - - - - - - - I
-----·····----------------
--·.. ·· ··-·-·· --- - - - - - - - · - - - - - 1 - - - - - - - - t - - · - - - l - - - - - - - - 1 - - - - - - - -
f------··-··· - - - · - - - - - - - - - · - - l - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - I
- - - - - - · - - - - - - · - - - - - - - - - -- - - - - - - - - l - - · - - - < · - - - - - - - -1 - - -- - - - - - - l
- - - - - · · - - - - -- · - - - --1--- - - - -1 - - - - - - - - 1- - - - - - - -- - l l - - - - - - - - l
----····-- ----- . -- ·- - - - - -f - - - - - - - l - - - - - - - 1 - - - - - -- - 1 - - -- - - - - - l
- - - -------·------
Mengetahui:
Petuga·s lnstalasi, Petugas Pemantau
Kolom 4 diisi kondisi alat pada saat pemantauan (alat baik, alat
tidak dapat difungsikan).
Kolom 5 diisi beban kerja alat dalarn waktu I bulan, a.I. :
• .. . ..... pasien/bulan .
• ....... foto/bulan .
• ........ s2,mpel/bulan .
Kolom 6 diisi bila diperlukan.
diisi nama kota, tanggal, bulan dan tahun pembuatan
laporan.
Petugas Pemantau diisi nama cian tanda tangan teknisi · yang melakukan
pemantauan operasional alat.
Petugas Instalasi diisi petugas instalasi/pengguna alat yang
menyaksikan pemantauan operasional alat.
DAFTAR PUSTAKA
5. Leeming Michael N,BSEE and Perron Eric, BSEE. Electrical Safety Program
Guide, Bio-Tek Instrument Inc. Winooski Vermont.