MAKALAH
MAKALAH
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas
anugrahNya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan
terimakasih kepada Dosen yang telah membimbing dan mencurahkan ilmu kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun dalam proses
penyusunannya kami mengalami berbagai kesulitan. Makalah ini akan membahas
tentang Menentukan Diagnosa Kehamilan.
Tetapi sangat dimungkinkan dalam penyusunannya masih banyak kekurangan,
baik dalam penyajian materi maupun dalam penulisan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan, demi lebih baiknya karya yang
selanjutnya.
kami berharap, mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amiin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3. Tujuan............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
2.1. Menentukan Diagnosa...................................................................................... 2
3.2 SARAN........................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 29
BAB I
PENDAHULUAN
Diagnosa kehamilan sangat penting dilakukan oleh Bidan atau tenaga kesehatan lainnya, untuk
mengetahui semua hal yang terjadi pada masa kehamilan. Diagnosa kehamilan ini juga sangat
berguna bagi ibu hamil, karena dengan mengetahui diagnosa kehamilannnya, ibu hamil akan lebih
baik lagi dalam menjaga kehamilannya dan dengan diagnosa kehamilan ini bisa meminimalkan resiko
buruk yang terjadi pada kehamilan.
Di samping itu, untuk menjaga kehamilan agar tetap terjaga banyak faktor – faktor yang
mempengaruhi kehamilan yang harus diperhatikan. Faktor – faktor tersebut meliputi : faktor fisik,
faktor psikologis, faktor lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi. Faktor – faktor inilah yang nantinya
akan sangat menentukan perkembangan kehamilan.
Diagnosa kehamilan sangat penting di lakukan oleh seorang bidan atau tenaga kesehatan lainnya,
untuk mengetahui semua hal yang terjadi padamasakehamilan. Diagnosa kehamilan ini juga sangat
berguna bagi ibu hamil, karena dengan mengetahui diagnose kehamilannya, ibu hamil akan lebih
baik lagi dalam menjaga kehamilannnya dan dengan diagnose kehamilan ini bias meminimalkan
risiko buruk yang terjadi pada kehamilan.
2.1. Tujuan
PEMBAHASAN
Menentukan kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar, tetapi menentukan kehamilan awal
sering kali tidak mudah, terutama bila pasien baru mengeluh terlambat haid beberapa minggu
saja.Keadaan ini akan lebih sulit lagi bila pasien sengaja menyembunyikan kehamilannya, misalnya :
kehamilan yang tidak diinginkan (Unwanted pregnancy), atau sebaliknya pada orang yanga sangat
menginginkan hamil.
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan dibagi
menjadi tiga triwulan yaitu :
Untuk dapat menegakkan kehamilan maka dapat ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil sehingga bidan dapat mendiagnosa kehamilan.
Pada pemeriksaan kehamilan tidak cukup hanya membuat diagnosa kehamilan saja, namun sebagai
bidan kita harus menjawab pertanyaan sebagai berikut :
3. Tuanya kehamilan
6. Letak anak
a. Pemeriksaan leopold/maneuver
Pemeriksaan leopold dilakukan pada kehamilan fundus uteri kepala atau bokong dan tinggi, hasil
temuan berupa presentasi. Menuver ini mengidentifikasi bagian janin yang terdapat diatas pelvik.
Umumnya presentasi adalah kepala atau bokong. Posisi janin hubungannya antara panjang aksis
janin dengan panjang aksis ibu juga dapat ditentukan denga manuver ini. Posisi ini biasanya
longitudinal atau transversal, bisa juga obligue.
Malakukan manuver I
1) Pemeriksaan menghadap kepala klien, gunakan ujung jari kedua tangan untuk melakukan
palpasi fundus uteri.
2) Bila kepala bayi berada dibagian fundus, yang akan teraba adalah keras , bulat dan rata, mudah
digerakan. Dan ballofable
3) Bila bokong bayi teraba dibagian fundus, yang akan teraba adalah lembut, tidak beraturan/ tidak
rata, melingkar, dan sulit begerak
Pergerakan janin biasanya dirasakan ibu diusia kehamilan 16 minggu (multigravida) atau 20 minggu
(primigravida). Denyut jantung janin dapat terdegar melalui Doppler (12 minggu). Fetoscope (18-20
mingggu). Atau ultrasound stetoskope (awal trimester). Pemeriksaan USG kehamilan dapat lebih
tepat memperkirakan usia kehamilan dan digunakan apabila tanggal mentruasi terakhir tidak dapat
dipastikan atau jika ukuran uterus tidak sesuai dengan kepastian taggal mentruasi terakhir. Lokasi
untuk mendengar denyut jantung janin berada sekitar garid tengah fundus uteri 2-3 cm dialas
simfisis terus kearah kwadran kiri bawah. Pastikan DJJ dengan cara membedakannya dari denyut
nadi ibu melalui palpasi nadi radial ibu, apabila telah yakin hitung DJJ, hitung frekuensi dalam satu
menit.
Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simfisis pubis digunakan sebagai salah satu indikator untuk
menentukan kamajuan pertumbuhan janin, pengukuran tinggi fundus uteri dapat dijadikan
perkiraan usia kehamilan. Tinggi fundus yang stabil/tetap atau menurun merupakan indikasi adanya
retardasi pertumbuhan janin, sebaliknya tinggi fundus uteri yang meningkat secara berlebihan
mengidentifikasikan adanya jumlah janin lebih dari satu atau kemungkinan adanya hidramnion.
Pengukuran tinggi fundus uteri harus dilakukan dengan teknik pengukuran yang konsisten pada
setiap pengukuran dan pita/tali. Atau dengan menggunakan pelvimetar. Posisi yang dianjurkan
dalam melakukan pemeriksaan adalah klien supinasi dengan kepala sedikit terangkat (mengunakan
satu bantal) dan lutut diluruskan dan alat ukur diletakkan dibagian tengah abdomen dan diukur
mulai dari bats atas simfisis pubis hingga batas ats fundus. Alat ukur tersebut diletakan mengikuti
kurve fundus. Cara pengukuran lainnya yaitu dengan meletakkan alat ukur dibagian tengah abdomen
dan diukur mulai bats atas simfisis pubis hingga batas atas fundus tanpa mengikuti kurve atas
fundus. Untuk mendapatkan ketepatan mengukur dugunakan rumus Mc. Donal’s. Pengukuran tinggi
fundus uteri ini dapat dilakukan pada saat usia kehamilan memasuki trimestre II dan III.
2.3. Membedakan Antara Ketidak Nyamanan Dalam Kehamilan Dan Kemungkinan Komplikasi
1. Rasa Mual/Muntah
Biasanya terjadi pada aal kehamilan, puncak terjadi antara minggu ke 5-12 Penyebabnya:
c. Keletihan
Cara Meringankan/Mencegah:
Tanda Bahaya:
Cara Meringankan/mencegah :
c. Air dan natrium tertahan di kaki selama siang hari, pada malam hari terdapat aliran darah baik
vena sehingga meningkatkan jumlah urine
Cara Meringankan/mencegah :
c. Jangan kurangi minum di malam hari, kecuali sudah mengganggu tidur dan menyebabkan
keletihan
d. Kurangi minum kopi, teh, dan kola dengan kafein karena merangsang keinginan untuk berkemih
Terdapat tanda-tanda infeksi saluran kemih (sakit ketika berkemih/disuria) <30 cc/jam
Penyebab:
3) Indera pengecap mulai timbul sehingga makanan yang lebih merangsang dicari-cari
Cara Meringankan/mencegah :
a. Ibu tidak harus khawatir, asalkan cukup bergizi dan makanan yang diidamkan adalah makanan
yang sehat
c. Diskusikan dengan bidan, ahli gizi atau dokter mengenai rencana makanan yang dapat diterima
ibu, tetapi bergizi dan memaskan ibu
Tanada bahaya:
4. Keputihan
b. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar organ kewanitaan (endoservikal) karena peningkatan
hormon progesterone
Cara meringankan/mencegah:
b. Cuci kemaluan setiap selesai berkemih dan defekasi dengan air yang bersih dan dari atas ke
bawah
a. Jika sangat banyak, berbau busuk dan berwarna kuning/abu-abu/hijau disertai pengeluaran
cairan bening (air ketuban) bercampur darah
5. Konstipasi (sembelit)
Cara Meringankan/Mencegah :
Tanda Bahaya:
Terjadi setelah usia kehamilan 24 minggu, penyebabnya tidak jelas mungkin terjadi karena:
d. Keletihan
Cara Meringankan/mencegah :
f. Konsultasi fosfor untuk pemberian obat-obatan (biasanya diberikan antacid aluminium hidroksida
untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut)
Tanda Bahaya:
7. Sakit kepala
b. Tegangan mata
Cara meringankan/mencegah:
d. Istirahat
e. Mandi air hangat
Tanda bahaya:
8. Perut kembung
c. Faktor diet
Cara mengatasi/mencegah:
a. Hindari maknan yang mengandung gas, misalnya kol, nangka, dan ketan
e. Hindari kelelahan
9. Diare
a. Perubahan Hormon
Cara Meringankan/mencegah:
a. Perbanyak minum air putih atau oralit
b. Hindari dulu makanan yang mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan, sayur-sayuran,
sereal kasar, dan makanan yang mengandung kadar laktosa tinggi
Tanda bahaya:
a. Dehidrasi dengan tanda BB menurun >10% mata cekung, kulit kering, dan lemas
d. Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelviks ketika duduk atau vena inferior ketika
berbaring
Cara Meringankan/Mencegah:
c. istirahat dengan berbaring ke kiri, sambil kaki agak ditinggikan (kaki dialasi bantal)
d. ketika dududk, kaki diberi tahanan atau bangku (diangkat) atau tidak menggantung
e. hindari menggunakan kaos kaki yang ketat atau tali/pita yang ketat pada kaki
Tanda Bahaya:
b. jika muncul piting (bekas penekanan/cekungan) walaupun setelah semalaman berbaring pada
posisi miring ke kirir dan kaki ditinggikan
Cara Meringankan/mencegah:
Gunakan krem emolien topical, krem khusus atau baby oil sesuai dengan petunjuk dokter, walaupun
tidak dapat menghilangkan garis-garis tersebut secara sempurna
Cara Mringankan/mencegah:
b. Gunakan cara mandi (menggunakan krem khusus pengganti sabut, biasanya ramua alami)
Tanda Bahaya:
c. Disertai mual, muntah, kuning seluruh tubuh, urine berwarna pekat (tanda sakit kuning)
a. Hormone estrogen meningkatkan aliran darah ke rongga mulut dan mempercepat laju
pergantian sel pelapis gusi
b. Peredaran darah ke gusi meningkat dan terdapat banyak pembuluh darah halus
Cara Meringankan/Mencegah:
e. Uakan sikat gigi yang halus dan tidak menyikat gigi dengan kuat
Tanda Bahaya:
a. Pendarahan berlebihan
c. Tekanan rahim terhadap pembukuh darah vena hemorhodial (yang ada di rectum)
Cara meringankan/Mencegah:
d. Dengan perlahan, masukan kembali ke dalam rectum, gunakan 2 jari yang bersih (jika perlu)
e. Konsultasi ke dokter untuk pengobatan, biasanya diberikan bahan anastesi atau kapsul (peringan
nyeri sesaat berbentuk salap atau kapsul yang di masukan ke dalam rectum)
Tanda Bahaya:
Cara meringankan/Mencegah:
Tanda Bahaya:
Cara meringankan/mencegah:
a. Sebelum tidur, lakukan olaraga ringan, misalnya menggerakkan tangan atau senam hamil
b. Mandi air hangat, minum-minuman hangat (susu atau teh dengan susu)
d. Citakan suasana kamar yang nyaman (bersih, rapi dengan cahaya yang redu)
Tanda Bahaya:
17. Kelelahan
a. Akibat keluhan di awal kehamilan, misalnya mual, muntah, pusing, dan kurang tidur
Cara meringankan/mencegah:
b. Minum suplemen dan vitamin dari dokter atau bidan untuk membantu meningkatkan kesehatan
ibu
Tanda Bahaya:
Terdapat tanda gejala anemia, tidak bisa beraktivitas, mururng, sedih, dan putus asa, demam.
Muncul pada trimester ke 1 dan ke 3, lalu hilang dalam 1 mingu setelah melahirkan, penyebabnya:
a. Faktor keturunan
b. Kadar estrogen meningkat
Cara meringankan/mencegah:
Tanda bahaya:
Merah di sertai dengan bengkak dan nyeri dan sedikit mengganggu aktivitas.
Cara meringankan/mencegah:
d. Buat tubuh ibu senyaman mungkin, beri bedak tabor di badan, pakai deodorant saat bepergian,
dan gunakan payung untung menghindari panas
e. Hindari ruangan dan kegiatan yang membuat gerah dan berkeringan berlebihan
20. Mati Rasa dan Rasa Perih Pada Jari-Jari Tangan Dan Kaki
a. Pembesaran uterus menyebabkan perubahan sikap dan postur tubuh ibu yang membuat
penekanan pada saraf ulnar, median, dan skiatick sehigga mati rasa serta jari-jari tangan dan kaki
perih
Cara meringankan/mencegah:
c. Nafas sesak/hiperventilasi
a. Peningkatan kadar progesterone menyebabkan pusat pernapasan menurunkan kadar CO2 dan
meningkatkan kadar O2
b. Peningkatan aktivitas metabolism tububh menyebabkan jumlah zat sisa pembakaran CO2menjadi
banyak
Tanda bahaya:
c. Asma memburuk
Cara meringankan/mencegah:
a. Hindari kelelahan
Tanda Bahaya:
Berdebar terus-menerus, parah (berat), atau yang mendahului pingsan atau jatuh
b. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak terlalu banyak, makanan berbumbu pedas dan
merangsang
k. Konsultasi ke dokter untuk emberian obat (biasanya di berikan antacid bentuk cair dengan
natrium rendah untuk menetrlakan asam lambung )
Sekresi air ludah yang berlebihan (ptialisme). Dimulai sejak awal kehamilan dan berhenti saat
persalinan, penyebabnya:
cara meringankan/mencegah:
Kunyah permen karet atau permen yang keras untuk mengurangi air ludah
b. Penggulan darah di pembuluh darah kaki mengurangi aliran darah balik vena serta menurunkan
pompa jantung dan tekanan darah
Cara meringakan/mencegah:
a. Bangun secara perlahan dan miring terlebih dahulu dari posisi tidur ke posisi duduk, jika tidak
pusing baru boleh berdiri
b. Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
Tanda Bahaya:
Cara meringankan/mencegah:
d. Kadar hormone yang meningkat menyebabkan kartilago di dalam sendi-sendi besar menjadi
lembek keletihan
Cara Meringankan/mencegah:
a. Agar kaki (paha) yang menahan beban dan tegangan (bukan punggung) jangan membungkuk
saat mengambil barang, tetapi berjongkok
b. Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit ke depan kaki yang lain saat membungkuk agar
terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan saat bangkit dari posisi jongkok
d. Hindari menggunkan sepatu hak tinggi, mengangkat beban berat, dan keletihan
e. Gunakan kasur yang nyaman dan terlalu lunak (jangan yang mudah melengkung)
g. Masase punggung oleh suami menjelang tidur atau saat sabtai untuk mengurangi nyeri punggung
Tanda bahaya:
Muncul saat usia kehamlan 2-5 bulan serta ukuran dan jumlah bertambah saat kehamilan terus
berlanjut, penyebabnya:
Cara meringankan/mencegah:
Tanda Bahaya:
a. Jika di sertai penyakit kuning, dengan tanda kulit tubuh kuning, sclera mata kuning, serta urine
berwarna pekat seperti teh pekat
Cara meringankan/mencegah:
f. Senam
Tanda Bahaya:
2.4. Mengidentifikasikan Tanda dan Gejala Penyimpangan Dari Keadaan Normal pada
kehamilan.
1. Mual/muntah
e. Pembesaran uterus.
Cara meringankan/mencegah :
d. Makan sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur malam dan
sesudah bangun pagi.
h. Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba.
j. Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan.
Terapi
a. Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya untuk
jangka pendek, misalnya:
c. Metoclorpramide hydrochloride.
Tanda-tanda bahaya :
c. Malnutrisi.
f. Ketidakseimbangan elektrolit.
Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan.
1. Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya menstimulasi kelenjar salivary
untuk meningkatkan sekresi.
2. Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari makan.
Pengobatan
Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada
awal kehamilan.
Efek dari fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini.
Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa mengurangi mual dan
muntah.
Indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih merangsang.
Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang diidamkan
bukan makanan yang tidak baik.
Penyebab: meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah satu tanda presuratif
kehamilan.
Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang.
Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar.
Kadar hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi lembek.
Keletihan.
Cara meringankan
Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi terhambat
Terapi
a. Suami
Dukungan suami
a. Dari penelitian kualitatif di Indonesia diperoleh berbagai dukungan suami yang diharapkan isteri
:
i. Suami menasihati agar isteri tidak terlalu capek bekerja di rumah/di tempat kerja
o. Keintiman hubungan
d. Walaupun ayah-ibu kandung maupun mertua ada didaerah lain, sangat didambakan dukungan
melalui telepon, surat ataupun doa dari jauh
e. Selain itu, ritual tradisional dalam periode ini seperti upacara 7 bulanan pada beberapa orang
mempunyai arti tersendiri yang tidak boleh diabaikan
Dukungan lingkungan
c. Ada diantara mereka yang mau mengantarkan ibu hamil untuk periksa
d. Mereka dapat menjadi seperti saudara bagi ibu hamil dan nifas
pasif – dengan memberi kesempatan pada mereka yang mengalami masalah untuk berkonsultasi
tenaga kesehatan harus mampu mengenali tentang keadaan yang ada disekitar ibu hamil/pasca
bersalin yaitu bapak (suami ibu bersalin), kakak (saudara kandung dari calon bayi/sibling),
penunjang.
a. Keadaan emosi dan interaksi seorang ayah dengan bayi sangatlah penting karena biasanya ia
merupakan penunjang utama bagi ibu bersalin
g. Apabila ia mengharapkan isterinya cepat pulih baik tenaga maupun libidonya, bial pemulihan
lebih lama dari yang diharapkan ia mungkin kesal
h. Apakah pandangan yang realistik terhadap bayi (misal bayi akan tidur nyenyak sepanjang
malam, penuh senyuman, mudah ditenangkan)akan menimbulkan masalah jika tidak sesuai yang
diharapkan/justru kebaikannya?
a. Sangat penting untuk mengetahui umur kakak-kakaknya dan bagaimana perasaan mereka
terhadap bayi yang baru lahir
Penunjang
a. Anggota keluarga sering merupakan sistem penunjang yang kuat dan keterlibatan mereka sangat
penting untuk proses penyesuaian keluarga
b. Apakah orang tua sepakat dengan apa yang akan mereka lakukan? Misal, apakah si ibu berkata
puas terhadap sifat-sifat anaknya, tetapi secara non verbal terlihat lamban merespon sinyal-sinyal
bayinya?
Yang harus diperhatikan bidan
a. Tegaskan kesan dan kesimpulan yang didapat pada saat penilaian psikososial
b. Salah satu cara yang terbaik adalah menanyakan, misal, “Seberapa besar pengalaman Anda
denagn bayi baru lahir?”
d. Makanan apa yang diberikan pada BBL di Indonesia sebelum ASI keluar?
Analysis
b. Kadang-kadang keluarga yang biasanya berfungsi baik, tidak mampu mengatasi peristiwa
spesifik ini
c. Peristiwa spesifik ini adalah kelahiran bayi dan yang penting dapat memasukkan bayi itu
kedalam struktur keluarga yang telah ada
d. Diagnosa kebidanan adalah perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan mengenai kebutuhan dan tingkah laku bayi, stress pada minggu-minggu pertama di
rumah dan persaingan kakak-adik
Rencana
Intervensi
b. Kebutuhan bayi : ada orang tua baru yang mempunyai harapan yang tidak relistis atas bayinya
dan bidan ada di posisi yang baik untuk memberikan informasi tentang apa saja yang dapat dibuat
oleh bayi dan apa yang diperlukan oleh bayi sehingga dapat tumbuh dengan baik
Sinyal bayi
a. Bicarakan mengenai pentingnya respon yang cepat dan lembut bila bayi memberi sinyal seperti
menangis/gelisah yang menunjukkan bayi tersebut memerlukan perhatian
b. Tegaskan kepada orang tua bahwa menjawab dengan cepat tidak akan “memanjakan” bayi
tetapi akan membantu membangun kepercayaan bahwa dunia merupakan tempat yang aman
b. Bidan dapat memberikan bimbingan tentang minggu-minggu pertama di rumah, saat keluarga
harus penyesuaian diri dengan tuntutan bayi
c. Ini merupakan saat dimana kebutuhan istirahat sangat besar tetapi kesempatan untuk tidur
yang tidak terganggu sangat kecil
a. Berikan anjuran agar orang tua membuat rencana untuk menghabiskan waktu dengan sang
kakak dan sering memberikan pujian dan menegaskan kembali tempat mereka dalam keluarga
c. Selain itu, pengunjung maupun keluarga lainnya tidak boleh hanya memberikan perhatian
kepada si bayi tetapi juga mengikutsertakan anak yang lebih tua dalam memberi hadiah/ucapan
tentang BBL
d. Tekankan pentingnya merespon dengan tenang dan pengertian bila si kakak menajdi lebih
kekanak-kanakan tingkah lakunya/sikap bermusuhan dengan bayi
e. Sangat bermanfaat untuk memperhatikan perasaan anak tersebut dan menegaskan kembali
tentang kasih sayang orang tua
f. Ada anak-anak, terutama yang lebih dari 3 tahun, yang senang menjadi abang/kakak dan mau
diikutsertakan dalam asuhan si bayi
g. Keikutsertaan ini tidak dapat dilakukan oleh anak yang lebih muda, sehingga akan lebih baik bila
orang tua memberikan waktu yang terpisah untuk melakukan kegiatan yang disenangi anak tersebut
Identifikasi bantuan
a. Pada rumah tangga umumnya wanita yang mendapat beban pekerjaan rumah yang lebih besar
d. Pembagian kerja sangat penting bila ada anak-anak lain yang juga memerlukan waktu dan
perhatian
e. Pembantu utama bagi ibu adalah bapak si bayi, namun anggota keluarga lainnya terutama
nenek si bayi atau saudara perempuan juga dapat memberikan bantuan yang berharga
a. Peralihan menjadi orang tua merupakan suatu proses dan bukan suatu keadaan statis
b. Proses ini berawal dari kehamilan, dengan bunga ucapan selamat, merupakan saat kewajiban
menjadi orang tua dimulai
a. Peran orang tua yang membawa perubahan negatif pada kualitas hidup
b. Peran orang tua tertuju pada bagaimana perubahan kualitas kehidupan pribadi maupun
perkawinan setelah kelahiran bayi. Selain itu, cenderung diwarnai oleh batasan kualitas hidup yang
diukur dari sudut pandang yang individualistik
c. Dalam ukuran individualistik ini, fokus kualitas hidup tertuju pada tingkat keberhasilan
seseorang mengatasi berbagai hambatan, termasuk gangguan alamiah maupun tatanan kerja untuk
memenuhi keinginan/tujuan pribadinya
d. Ukuran individualistik tentang asuhan, misal tertuju pada sejauh mana perasaan terganggunya
seorang wanita yang harus keluar masuk RS akibat penyakit diabetes selama kehamilannya. Bila
perasaan terganggunya rendah, maka asuhan kesehatannya baik
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Diagnosis kehamilan dapat ditegakkan dengan riwayat kesehatan dan pemeriksaan klinis
berdasarkan tanda dan gejala kehamilan. Tanda dan Gejala kehamilan meliputi : kemungkinan
kehamilan ( Probable), dan Diagnosa pasti kehamilan ( Positif).
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan adalah fisik, psikologis, lingkungan sosial, budaya
dan ekonomi.
3.2. Saran
http://ekarnikompi.blogspot.com/2017/04/v-behaviorurldefaultvmlo_13.html