DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS TAHUN 2017 KEPALA UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG I,
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis, perlu disusun
aturan tentang keterlibatan petugas pemberi pelayana klinis dalam meningkatkan mutu klinis; b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tegallalang I tentang Keterlibatan Petugas Pemberi Pelayanan Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis; Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Dokter Gigi;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
MEMUTUSKAN
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG I
TENTANG KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS PADA UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG I TAHUN 2017. KEDUA : Setiap Petugas Pemberi Pelayanan Klinis memiliki kewajiban untuk terlibat dalam upaya peningkatan mutu klinis. KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Tegallalang,Gianyar pada tanggal : 03 Januari 2017 KEPALA UPTD PUSKESMAS TEGALLALANG I
DR. I KETUT SUJANA
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Gianyar di Gianyar. 2. Arsip. LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR : 445/ 363/SK/Pusk.Tgll I/ 2017 TANGGAL : 03 Januari 2017 PRIHAL : KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS
Setiap petugas pemberi pelayanan klinis memiliki kewajiban untuk terlibat dalam upaya peningkatan mutu klinis dengan:
1. Berperan aktif dalam melaksanakan identifikasi permasalahan Mutu klinis.
2. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan Mutu klinis.
3. Berperan aktif dalam menyusun rencana perbaikan terhadap Mutu klinis.
4. Berperan aktif dalam melaksanakan suatu perbaikan Mutu klinis.
5. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan Mutu klinis